Anda di halaman 1dari 14

TREND KEPERAWATAN

DIMASA YANG AKAN


DATANG
Kelompok 4 :

Jihan Sanaky
Indriwulan . M Latupono
Falda Zenesia Tamaela
Noviyanti Rumalean
Bakhril Ilmy Gay
Trend keperawatan dimasa yang akan
datang
 Kecenderungan Keperawatan di Masa yang Akan Datang
Bila dilihat dari prospek perawatan kesehatan masyarakat di
masa yang datang cenderung semakin berkembang dan
dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah.

 Oleh karena keperawatan kesehatan masyarakat


merupakan subsystem dari keperawatan khususnya dan
system kesehatan pada umumnya. Sekaitan dengan itu
pula peranan perawatan kesehatan masyarakat sangat
diperlukan keikutsertaannya dalam mengatasi berbagai
masalah kesehatan yang terjadi dimasa kini dan yang akan
datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi
dalam masyarakat secara keseluruhan.
Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat dari
perubahan masyarakat secara keseluruhan yang
meliputi:
 Pertambahan penduduk yang begitu cepat
(population) dan perubahan- perubahan dalam
gambaran penduduk
 Perubahan pola penyakit (transisi penyakit),
 Perkembangan industrialisasi serta perubahan
kondisi social yang cepat
 Meningkatnya pengetahuan masyarakat
(penerima pelayanan
 Meningkatnya ilmu pengetahuan ilmiah,
biomedis, dan teknologi medis.
 Berkembangnya team kesehatan dan
meningkatnya keahlian tenaga kesehatan
dan keperawatan dan munculnya berbagai
katagori tenaga kesehatan yang baru.
 Pola pelayanan kesehatan yang baru untuk
menunjang pencapai kesehatan bagi
semua orang
Profesi keperawatan di Indonesia
 Profesi keperawatan di Indonesia adalah bentuk pelayanan
professional sebagai bagian integral pelayan kesehatan yang
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi
aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat
kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat yang sehat maupun yang sakit mencakup hidup
manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
 Winsley (1964) Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna
menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan
dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik
dengan focus utama pada pelayanan.
Menurut Muchtar Luthfi dari Universitas Riau
seseorang disebut memiliki profesi bila ia
memenuhi 8 (delapan) criteria dan Selanjutnya
ditambah 2 (dua) criteria lainnya oleh Finn
(1953,) sebagai berikut:
 Profesi harus mengandung keahlian.
 Profesi dipilih karena panggilan hidup dan
dijalani sepenuh waktu.
 Profesi memiliki teori-teori yang baku secara
universal.
 Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk
diri sendiri.
 Profesi harus dilengkapi dengan kecakapan
diagnostik dan kompetensi
 Pemegang profesi memiliki otonomi dalam
melakukan tugas profesinya.
 Profesi mempunyai kode etik,
 Profesi harus mempunyai klien yang jelas,
 Profesi memerlukan organisasi profesi yang
kuat.
 Profesi harus mengenali dengan jelas
hubungannya dengan profesi lain.
Isu- Isu Terkait Keperawatan Nasional
Dan Global
 Trend dan Isu Keperawatan nasional dan
global. Aplikasi pendidikan perawat
kemasyarakat Dalam jurnal Aarabi,et
all(2015) menyebutkan bahwa pendidikan
keperawatan di Iran meningkatkan partisipas
i perawat dalam professional decision,
dibutuhkan perawat yang terdidik dengan
baik dan terlatih untuk berhubungan
dengan komunitas dan berhadapan langsung
dengan pasien.
 Isu dan masalah terkait perkembangan
profesi keperawatan Indonesia adalah
distribusi yang belum merata, jumlah
perawat tinggi namun rasio perawat
disbanding jumlah penduduk sebagian
besar wilayah Indonesia belum memenuhi
target Renstra Kesehatan, selain itu jumlah
perawat ahli dan spesialis masih relative
kecil, melainkan paling banyak adalah
perawat vokasi dan perawat yang bekerja
dengan menggunakan STR hanya sebesar
41,8% (Infodatin, 2017)
Level pendidikan Keperawatan di Dunia Pendidikan keperawatan
secara global mayoritas
adalah pendidikan Sarjana untuk level terendah. Seperti dalam
jurnal Simunovic (2010) menyebutkan bahwa tiga siklus
pendidikan keperawatan untuk mendidik generasi perawat
professional yang safe,competent , dan beretika.
Tiga level pendidikan, yaitu
 basic education (bachelor’s level) merupakan program sarjana
yang harus memberikan dasar yang sama untuk para
mahasiswa.
 master’s degree (program magister) yang dirancang
untuk professional kesehatan yang berencana untuk berpartisi
pasi di organisasi, manajemen
dan pengawasan proses keperawatan.
 doctoral degree (programdoktor) untuk meningkatkan
kemampuan siswa untuk terlibat dalam pengajaran dan
penelitian.
 Sedangkan kondisi di Indonesia, jenjang
pendidikan yang lebih sering berhadapan
lansung dengan masyarakat adalah level
vokasi, dimana skill atau keterampilan lebih
diutamakan.
 Berdasarkan klasifikasi pendidikan, perawat
yang berada di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan adalah 77,56% perawat non ners
(lulusan D3),10,84% perawat ners, 5,17%
perawat lulusan SPK, dan 6,42% perawat
spesialis (Infodatin, 2017).
Perkembangan Keperawatan Di
Indonesia Dan Dunia
Keperawatan sudah dilakukan sejak adanya
manusia dan yang menjadi sasarannya adalah
manusia dari sejak lahir sampai dengan
datangnya kematian. Di Indonesia pekerjaan
perawat dikerjakan berdasarkan naluri perasaan
keibuan untuk merawat anak-anaknya (mother
instinct).
Berikut sejarah perkembangan pelayanan
perawatan di Indonesia :
 Zaman VOC (1602-1799)
 Zaman penjajahan Belanda I (1799-1811)
Keperawatan di Masa akan datang
 Saat ini Indonesia telah memasuki era baru, yakni era
reformasi yang ditandai dengan perubahan-perubahan
yang cepat di segala bidang dengan tujuan dapat
menjadi yang lebih baik.
 Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut menjadi
salah satu faktor yang baik dalam memajukan teknologi
dan ilmu pengetahuan di segala bidang, seperti bidang
kesehatan, peningkatan dalam status ekonomis
masyarakat, kesadaran masyarakat akan kebutuhan
kesehatan yang menjadikan masyarakat semakin sadar
akan pentingnya hidup sehat dan memberikan tuntunan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai