Anda di halaman 1dari 19

OKSIGENASI

Oleh:
SRI MUDAYATI.,SKp.,M.Kes
Defenisi Oksigen
• Oksigen (O2) adalah salah satu komponen gas dan unsur vital
dalam proses metabolisme.

• Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara


fungsionaL mengalami kemunduran atau bahkan dapat
menimbulkan kematian.

• Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama


dan sangat vital bagi tubuh.

4/13/20 03:07:04 PM
KESIMPULAN
Suatu komponen gas yang merupakan
kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk kelangsungan
metabolisme sel.

Oksigen

4/13/20 03:07:04 PM
OKSIGENASI

PENGERTIAN

Proses penambahan O2 ke dalam


system (kimia atau fisika)

TUJUAN
Menjaga kelangsungan metabolisme sel tubuh
Mempertahankan hidupnya
Melakukan aktifitas bagi berbagai organ atau
sel

4/13/20 03:07:04 PM
SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM
KEBUTUHAN OKSIGENASI

Saluran pernapasan bagian atas


Hidung
Faring
Laring (tenggorokan)
Epiglotis

Saluran pernapasan bagian bawah


Trakhea
Bronkhus
Bronkiolus

Paru-paru, berfungsi sebagai tempat pertukaran gas


O2 (oksigen) dan CO2 (karbondioksida).

4/13/20 03:07:04 PM
Proses Oksigenasi

1. Ventilasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor


Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer
Adanya kondisi jalan nafas yang baik
Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru

2. Difusi, dipengaruhi oleh beberapa faktor


Luasnya permukaan paru-paru
Tebal membran respirasi/permeabilitas
Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2
Afinitas gas

3. Transportasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor


Kardiak output
Kondisi pembuluh darah

4/13/20 03:07:04 PM
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN OKSIGENASI

Saraf otonom
Hormonal dan obat, semua hormon termasuk derivat
katekolamin yang dapat melebarkan saluran pernafasan
Alergi pada saluran nafas seperti debu, bulu binatang,
serbuk benang sari bunga, kapuk, makanan
Faktor perkembangan, tahap perkembangan anak dapat
mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigenasi
Faktor lingkungan, seperti faktor alergi, ketinggian dan suhu
dimana kondisi tersebut mempengaruhi kemampuan
adaptasi
Faktor perilaku, seperti perilaku dalam mengkonsumsi
makanan (status nutrisi)

4/13/20 03:07:04 PM
Gangguan atau Masalah Kebutuhan Oksigenasi

1. Hipoksia

Perubahan pola pernafasan


Takipnea
Bradipnea
Hiperventilasi
Kussmaul
Hipoventilasi
Dispnea
Ortopnea
Cheyne stokes
Pernafasan paradoksial
Biot
Stridor

4/13/20 03:07:04 PM
Obstruksi jalan nafas
Tanda klinis
Batuk tidak efektif atau tidak ada
Tidak mampu mengeluarkan sekret di jalan nafas
Suara nafas menunjukkan adanya sumbatan
Jumlah, irama dan kedalaman pernafasan tidak
normal

Pertukaran gas
Tanda klinis
Dispnea pada usaha nafas
Nafas dengan bibir pada fase ekspirasi yang
panjang
Agitasi
Lelah, letargi
Meningkatnya tahanan vaskuler paru-paru
Menurunnya saturasi O dan meningkatnya PaCO
Sianosis
4/13/20 03:07:04 PM
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH
OKSIGENASI


3 ●
4

PEMBERIA
PENGISAP
N
AN LENDIR
OKSIGEN

LATIHAN BATUK
NAFAS EFEKTIF


1 ●
2

4/13/20 03:07:04 PM
1. LATIHAN NAFAS
Cara bernafas untuk memperbaiki alveoli

atau memperbaiki pertukaran gas


Meningkatkan efisiensi batuk


Mengurangi stres

4/13/20 03:07:04 PM
LATIHAN
NAFAS
Cuci tangan

Catat respons Cuci tangan

Tahan nafas
1-1,5 detik:
hembuskan nafas Jelaskan prosedur
melalui bibir :
meniup

Mulai latihan : tarik


nafas melalui hidung Atur posisi
dg mulut tertutup

4/13/20 03:07:04 PM
2. BATUK EFEKTIF

UNTUK
MEMBERSIHKAN
MELATIH PASIEN YANG DARI SEKRET DAN
JALAN NAFAS
TIDAK MAMPU BENDA ASING
(LARING, TRAKEA,
BRONKIOUS)

4/13/20 03:07:04 PM
• Cuci tangan
• Jelaskan prosedur
• Atur posisi : duduk dan sedikit membungkuk
• Menarik nafas pelan-pelan dan dalam (gunakan
pernafasan diafragma)
• Tahan nafas 2 detik
• Batukkan 2 kali dengan mulut terbuka
• Tarik nafas dengan ringan
• Istirahat
• Catat respon
• Cuci tangan

PROSEDUR KERJA

4/13/20 03:07:04 PM
3. Pemberian oksigen
Persiapan alat dan bahan
Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter dan
humidifier
Nasal kateter, kanula dan masker
Vaselin/lubrikan atau pelumas (jelly)
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan pada pasien prosedur yang akan
dilakukan
Cek flowmeter dan humidifier
Hidupkan tabung oksigen
Atur posisi semifowler atau posisi yang telah
disesuaikan dengan kondisi pasien
Berikan oksigen melalui kanula atau masker
Apabila menggunakan kateter ukur dulu jarak
hidung dengan telinga setelah itu diberi lubrikan
dan masukkan
Catat
4/13/20 03:07:04 PM pemberian dan lakukan observasi
PEMBERIAN OKSIGEN
Pemberian O2 dengan kanula

Pemberian O2 dengan masker


4/13/20 03:07:04 PM
4. Pengisapan lendir (suction)

Persiapan alat dan bahan


Alat pengisap lendir dengan botol berisi larutan
desinfektan
Kateter pengisap lendir
Pinset steril
Sarung tangan steril
Dua kom berisi larutan akuades/NaCl 0,9% dan
larutan desinfektan
Kasa steril
Kertas tisu

4/13/20 03:07:04 PM
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
Atur pasien dalam posisi telentang dan kepala
miring ke arah bidan
Gunakan sarung tangan
Hubungkan kateter pengisap dengan selang
pengisap
Hidupkan mesin pengisap
Lakukan pengisapan lendir dengan memasukkan
kateter pengisap ke dalam kom berisi akuades/NaCl
0,9 % untuk menvegah trauma mukosa
Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak
mengisap
Tarik lendir dengan memutar kateter pengisap
sekitar 3-5 detik
Bilas kateter dengan akuades/NaCl 0,9 %
Lakukan hingga lendir bersih
4/13/20 03:07:04 PM
Catat respons yang terjadi
ALAT PENGHISAPAN LENDIR

4/13/20 03:07:04 PM

Anda mungkin juga menyukai