Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara dengan sejarah yang sangat panjang
Pengobatan secara tradisional di Indonesia telah berkembang selama
berabadabad sehingga merupakan kebutuhan sebagian besar masyarakat
Indonesia. Melihat kenyataan di sekitar kita dengan adanya pengobatan
tradisional pasti mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia pada
umumnya dan Jawa pada khususnya. Permasalahan yang dikaji dalam
penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi masyarakat dalam memilih
penggunaan jasa pengobatan patah tulang sangkal putung di Dusun
Bayanan, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Tujuan
dari makalah ini adalah untuk mengetahui beberapa hal yang melatar
belakangi masyarakat dalam memilih penggunaan jasa pengobatan
tradisional patah tulang sangkal putung.
Pengobatan merupakan cara untuk memulihkan tubuh yang sedang
sakit. Untuk menjadi sehat kembali tubuh memerlukan penanganan baik
secara medis ataupun secara non medis. Pengobatan dalam dunia kesehatan
terbagi menjadi dua macam. Yaitu pengobatan modern dan pengobatan
tradisional. Pengobatan modern merupakan cara-cara pengobatan yang
dilakukan berdasarkan penelitian ilmiah dan berdasarkan pengetahuan dari
berbagai aspek. Pengobatan medis menggunakan beberapa terapan disiplin
ilmu pengetahuan dalam mengobati sebuah penyakit. Selain itu obat yang
digunakan dalam pengobatan modern itu melalui hasil uji klinis yang
mendalam. Sedangkan pengobatan tradisional merupakan cara
penyembuhan diluar ilmu pengetahuan medis. Pengobatan tradisional
menggunakan keahlian atau keterampilan yang didapat melalui turun
temurun dari nenek moyangnya dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat.
Pengobatan tradisional jenis apapun diharuskan tidak memberikan
dampak negatif bagi masyarakat. Salah satu pengobatan tradisional yang
cukup terkenal di Indonesia adalah sangkal putung yang fokus pengobatannya
pada permasalahan tulang, seperti patah tulang. Sangkal putung merupakan
pengobatan yang mengatasi masalah tulang seperti keseleo, terkilir, dislokasi
tulang, atau bahkan patah tulang. Orang yang mengobati pasien patah tulang
ini disebut terapis, sangkal putung merupakan jenis pengobatan tradisional
keterampilan karena sangkal putung menggunakan keterampilan memijat
dalam pengobatannya. Bagi terapis patah tulang, keahlian yang dimilikinya
merupakan hadiah dari Tuhan untuk menolong orang yang sakit. Pengobatan
sangkal putung menggunakan cara pemijatan meliputi pijat, usap, tekanan,
dan tarikan. Metode yang digunakan setiap terapis itu berbeda-beda, ada yang
hanya pijatan dan menggunkan minyak pijat, Do’a, dan juga air zam-zam.
Dalam proses penyembuhannya pun relatif macamnya, ada yang 2-3 bulan,
paling lama adalah 7 bulan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan pengobatan sangkal putung itu ?
2. Siapakah pelaksana dari pengobatan Sangkal Putung?
3. Bagaimanakah metode pengobatan Sangkal Putung?
4. Dampak positif dan negatif pengobatan Sangkal Putung?
5. Sebutkan contoh kasus tentang pengobatan sangkal putung?
6. Apakah faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan
metode pengobatan Sangkal Putung?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pengobatan Sangkal Putung
2. Untuk mengetahui pelaku pengobatan Sangkal Putung.
3. Untuk mengetahui metode pengobatan Sangkal Putung
4. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif metode pengobatan Sangkal
Putung.
5. Untuk mengetahui contoh kasus tentang pengobatan sangkal putung
6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi masyarakat menggunakan
pengobatan Sangkal Putung.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sangkal Putung


Dukun patah tulang atau yang biasa disebut sangkal putung
berarti pijat urat bagi orang yang patahtulang. Definisi lainnya sangkal
putung merupakan suatu bentuk pengobatantradisional. Menurut UU RI
No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pelayanan kesehatan tradisional
merupakan pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara
empiris yang dapat di pertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku dimasyarakat. Salah satu pengobatan
tradisional yang masih diminati masyarakat yaitu sangkal putung.
Pengobatan Sangkal putung merupakan salah satu pengobatan tradisional
yang dasarnya berawal dari teknik pemijatan. Hanya saja pemijatan yang
dilakukan khusus untuk menangani tulang yang patah, terkilir, keseleo,
dan dislokasi tulang (perubahan letak tulang).
Ada juga yang mendefinisikan sangkal putung sebagai
pengobatan patah tulang dengan cara mengusahakan reposisi dengan
mengurut dan fiksasi dengan karton dan kayu. Sangkal putung
merupakan pengobatan patah tulang yang menggunakan kekuatan
supernatural, doa, dan minyak yang dimiliki oleh dukun patah tulang.
Pengobatan sangkal putung sendiri bisa berupa pijatan, usapan, tekanan,
dan tarikan. Pembelajaran dalam transfer pengetahuan kecakapan sangkal
putung memiliki proses pembelajaran yang terdiri dari lima tahapan
belajar, yaitu tahap tumut (mengikuti), tahap njajal (mencoba), tahap laku
(ritual), tahap ngetrapake (penerapan) dan tahap jumeneng piyambak
(mandiri).

2.2 Pelaku dalam Pengobatan Sangkal Putung


Beberapa orang beranggapan bahwa menjadi ahli sangkal putung
merupakan seseorang yang pintar memijat. Ada pula yang mengidentikan
ahli sangkal putung sebagai orang berkemampuan khusus dan
memperoleh keistimewaan itu dengan cara gaib. Selain itu, masyarakat
juga percaya bahwa seseorang bisa menjadi ahli sangkal putung apabila
memiliki garis keturunan seorang sangkal putung.Untuk menjadi seorang
juru sembuh sangkal putung, maka seseorang perlu menguasai ilmu
khusus yang diperoleh dari banyak sumber. Ilmu tersebut dapat diperoleh
melalui ilmu warisan turun temurun dari nenek atau kakek, ayah atau ibu,
dan juga dapat berasal dari orang lain yang terlebih dahulu menguasai
ilmu tersebut. Ada juga yang berasal dari para leluhur yang telah tiada.
Para leluhur tersebut umumnya menyampaikan pesan melalui banyak
media. Salah satu media yang sering digunakan adalah mimpi. Namun
untuk menjadi penyembuh sangkal putung yang profesional, orang
tersebut juga harus melengkapi pengetahuan dengan banyak bertanya
kepada mereka yang lebih ahli maupun dengan mencari informasi dan
referensi dari banyak sumber lain.

2.3 Metode Pengobatan Sangkal Putung


Metode yang digunakan tidak jauh berbeda seperti praktik pijat
pada umumnya yang menggunakan keterampilan tangan dan obat gosok.
Awalnya, penderita cidera tulang akan diperiksa lebih dahulu dengan
pengamatan kasat mata dan meraba daerah yang cidera. Pengamatan
tersebut berfungsi untuk mendiagnosa keparahan dan sebagai
pertimbangan untuk memutuskan cara dalam memijat. Pasalnya tiap jenis
cidera akan berbeda perlakuan dalam memijatnya. Di dalam dunia
pengobatan sangkal putung, mereka berprinsip bahwa jika tulang yang
patah sudah disambungkan maka dengan sendirinya lambat laun tulang
tersebut akan tersambung kembali. Metode pengobatan sangkal putung
adalah pengobatan tulang tanpa melalui jalan operasi. Hal inilah yang
membedakan pengobatan sangkal putung dengan pengobatan kedokteran.
Pengobatan sangkal putung kebanyakan tidak ada pembiusan, jadi pasien
tetap merasakan sakit sepanjang proses pengobatan. Selain itu, di sangkal
putung tidak menggunakan pen dan gif, melainkan hanya dibidai dengan
kertas kardus ataupun papan kayu sesuai ukuran dan diikatkan pada bagian
yang sakit kemudian dibalut dengan perban. Pada kasus tertentu seperti
patah tulang di tangan hanya dibebat dengan kain sewek yang
digantungkan pada leher. Hal tersebut dilakukan jika bagian yang sakit
adalah tangan atau kaki. Namun bila bagian badan yang sakit, maka akan
dipasangkan “bengkung”. Pasien yang berobat ke sangkal putung akan
mendapat perawatan rutin yaitu pemijatan yang dilakukan tiap hari untuk
membetulkan sambungan tulang dan memperlancar aliran darah. Proses
pemijatan akan dilakukan berkala bila tingkat keparahan cidera tinggi.
Bahkan pada beberapa ahli sangkal putung membuka pondok tempat
menginap penderita dengan tarif yang bervariasi. Ahli sangkal putung
yang demikian hanya yang profesional dan tergolong ramai pengunjung.
Persyaratan penderita yang diterapi adalah istirahat total dan tidak boleh
menggerakkan bagian tubuh yang cidera selama beberapa hari. Bagi
penderita yang datang dari jauh atau yang tingkat keparahannya tinggi
biasanya memanfaatkan fasilitas pondok tersebut. Selain menjaga agar
bagian tubuhnya tidak bergerak bila dipaksakan untuk melakukan
perjalanan jauh, rupanya mereka juga bermaksud agar ahli sangkal putung
memonitor penderita selama di pondok hingga penderita sembuh.
Disediakan pula obat kimia namun pasien berhak untuk menerima maupun
menolak obat tersebut. Dan seperti yang diketahui oleh masyarakat luas,
pengobatan sangkal putung jauh lebih murah daripada pengobatan modern.
Namun pengobatan ini juga dapat menyebabkan beberapa sendi tangan
atau kaki yang menjadi kaku karena tidak pernah digerakkan untuk waktu
yang lama yaitu sekitar satu bulan. Barulah setelah tulang
tersambung,sendi yang kaku tersebut dilemaskan atau diurut.

2.4 Dampak Positif dan Negatif Sangkal Putung


a. Dampak Positif Sangkal Putung
1) Biaya yang relatif lebih murah, karena beberapa sangkal putung
menerapkan sistem pembayaran seikhlasnya.
2) Kemudahan dalam segi administrasi, sehingga lebih
mudah„dijangkau oleh masyarakat.
3) Lokasi yang mudah dijangkau karena sebagaian besar lokasi sangkal
putung dekat dengan pemukiman warga.
b. Sisi Negatif Sangkal Putung
1) Walaupun tulang dapat menyatu sendiri, namun jika posisinya tidak
diatur, maka penyatuan tulang dapat menimbulkan beberapa masalah
seperti gangguan pada saraf berupa kesemutan sampai gangguan
fungsi gerak dan bentuk yang tidak simetris.
2) Memanipulasi tulang yang patah tanpa mengetahui gambaran
patahnya dapat merusak jaringan sekitarnya.
3) Pada patah tulang yang terbuka, resiko infeksi tulang besar.

2.5 Studi Kasus


1. Pada tahun 2018 ketika Oki mengalami pergeseran tempurung lutut di kaki
sebelah kana yang menyebabkan dia tidak bisa berjalan dan cidera saat dia
bermain futsal. Teman-teman Oki langsung membawanya berobat ke
sangkal putung di desa Ngantru. Setelah 3 bulan ke sangkal putung Oki
sudah dapat berjalan lagi dan sembuh sampai sekarang.
2. Pada tahun 2019, setelah kecelakaan Sukron (23 tahun) engsel bahu sendi
sukron disposisi serta tulang kering pada lengan kanannya patah, oleh
karena itu dia langsung mencari praktik sangkal putung di daerah
Tulungagung. Setelah dua bulan tangan Sukron sudah bisa digunakan
untuk kegiatan yang ringan meskipun kaadang masih terasa linu.

2.6 Faktor yang mempengaruhi masyarakat menggunakan pengobatan Sangkal


Putung berdasarkan analisis kasus diatas adalah:
1) Budaya
Masyarakat setempat beranggapan orang yang patah tulang, terkilir,
kesleo itu berobatnya ke sangkal putung agar cepat sembuh.
2) Biaya
Biaya untuk berobat ke sangkal putung relatif murah sehingga dapat
dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Biaya untuk kesangkal putung
ini sesuai dengan kemampuan pasien.
3) Pendidikan dan pengetahuan
Kurangnya pendidikan pada masyarakat setempat sehingga mereka
kurang peduli dengan adanya dokter.Masyarakat mempunyai persepsi
bahwa harus segera ke ahli sangkal putung apabila terjadi penyakit trauma
pada tulang, dan tidak mengerti harus ke dokter atau pengobatan mana
yang dituju untuk mengobati trauma tersebut.

4) Jarak dan Akses Mudah


Masyarakat, terutama pedesaan yang memilih sangkal putung
banyak mengungkapkan bahwa praktik sangkal putung dirasakan lebih
dekat daripada harus ke dokter.

SOAL DAN JAWABAN ANTROPOLOGI


1. Contoh IPTEK dalam bidang kesehatan…
a. Elektro mekanika
b. Elektro myography (EMG)
c. Siklus gelombang
d. Pulse oxigent
e. Flow status
2. Dampak negative dari perkembangan teknologi terhadap kesehatan
adalah..kecuali…
a. Efek radiasi yang berpotensi menghasilkan penyakit baru
b. Kerahasiaan seseorang tidak terjamin
c. Terganggunya syarat
d. Efek ketergantungan
e. Memudahkan seluruh kegiatan
3. Sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan
kerangka otot (musculoskeletal) disebut …
a. SDI
b. RSI
c. HUMANWARE
d. RIS
e. ORGANWARE
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sangkal Putung merupakan suatu bentuk pengobatan tradisional
yang masih cukup banyak dipakai oleh penderita patah tulang sebagai
alternatif. Beberapa orang beranggapan bahwa menjadi ahli sangkal
putung merupakan seseorang yang pintar memijat, seorang berkemampuan
khusus dan memperoleh keistimewaan itu dengan cara gaib atau seseorang
yang memang memiliki garis keturunan seorang sangkal putung. Metode
yang digunakan tidak jauh berbeda seperti praktik pijat pada umumnya
yang menggunakan keterampilan tangan dan obat gosok. Di dalam dunia
pengobatan sangkal putung, mereka berprinsip bahwa jika tulang yang
patah sudah disambungkan maka dengan sendirinya lambat laun tulang
tersebut akan tersambung kembali.
Pengobatan sangkal putung juga kebanyakan tidak melalui
pembiusan, jadi pasien tetap merasakan sakit sepanjang proses
pengobatan. Sangkal Putung memiliki sisi positif namun juga sisi negatif.
Biaya yang relatif murah dan keberadaannya yang cukup mudah ditemui
menjadi hal positif pengobatan ini. Namun kecenderungan terjadinya
gangguan lanjutan atau juga infeksi merupakan sisi negatif metode
pengobatan tersebut. Akan tetapi, memang tidak dapat dielakkan bahwa
Sangkal Putung memiliki perhatian tersendiri di mata masyarakat.
Tidak lain hal tersebut disebabkan oleh budaya yaitu masyarakat
setempat beranggapan orang yang patah tulang, terkilir, kesleo itu
berobatnya ke sangkal putung agar cepat sembuh, biaya untuk berobat ke
sangkal putung relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat. Biaya untuk kesangkal putung ini sesuai dengan
kemampuan pasien, kurangnya pendidikan pada masyarakat setempat
sehingga mereka kurang peduli dengan adanya dokter.Masyarakat
mempunyai persepsi bahwa harus segera ke ahli sangkal putung apabila
terjadi penyakit trauma pada tulang, dan tidak mengerti harus ke dokter
atau pengobatan mana yang dituju untuk mengobati trauma tersebut
keadaan sosial ekonomi dan efisiensi jarak dan waktu. jarak dan akses
mudah, masyarakat, terutama pedesaan yang memilih sangkal putung
banyak mengungkapkan bahwa praktik sangkal putung dirasakan lebih
dekat daripada harus ke dokter.

2.2 Saran
Sebuah kecelakaan apapun itu yang membuat kita cidera sebaiknya
di hindari serta perlunya pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan
melalui alat alat medis terkini yang lebih termutakhir .Sebelum pergi ke
pengobatan sangkal putung seharusnya memastikan terlebih dahulu apakah
benar terjadi patah pada tulang. Karena walaupun tulang dapat menyatu
sendiri, namun jika posisinya tidak diatur, maka penyatuan tulang dapat
menimbulkan beberapa masalah seperti gangguan pada saraf berupa
kesemutan sampai gangguan fungsi gerak dan bentuk yang tidak simetris
dan dapat merusak jaringan sekitarnya. Perlu disadari bahwa praktisi
sangkal putung tidak dapat dituntut jika terjadi sesuatu. Jika sudah terjadi
penyatuan tulang yang buruk akibat pengobatan alternatif, akan lebih
susah ditangani. Maka sebab itu pemikiran tentang tentang pengobatan
alternative yaitu sangkal putung perlu dibarengi dengan pengobatan secara
medis agar mendapat kesembuhan yang lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai