Disusun Oleh :
Benita Edgina 41140011
Thomas Brilliant Deo 41140012
R. Rangga Bagaskara 41140013
Ivan Santoso 41140014
Vincent Ongkowijaya 41140015
Dessy Ratnasari Secoadi 41140016
Berlian Wahyu 41140018
Theresia Agung 41140019
Untuk kasus Sangkal Putung terdapat masalah kesehatan yang terjadi diantaranya yaitu
sindrom kompartemen dan penyembuhan tulang yang tidak sempurna.
BAB II
MASALAH KESEHATAN DAN PENANGGULANGANNYA
Pada pasien yang melakukan pengobatan di Sangkal Putung biasanya akan mengalami
komplikasi atau mengalami masalah kesehatan potensial yang timbul dari praktik budaya
tersebut berupa sindrom kompartemen.
Sindrom kompartemen adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan
interstisial di dalam ruangan yang terbatas yaitu di dalam kompartemen osteofasial yang
terbentuk. Ruangan tersebut berisi otot, saraf dan pembuluh darah. Ketika tekanan
intrakompartemen meningkat, aliran darah ke jaringan akan berkurang sehingga otot di dalam
kompartemen akan menjadi iskemik. Sehingga dari kejadian tersebut menimbulkan gejala :
nyeri, parestesia (rasa tertusuk / terbakar / kesemutan), paresis (kelemahan), dan disertai
denyut nadi yang hilang. Adapun strategi yang digunakan untuk menanggulangi sindrom
kompartemen :
1. Sebelum dilakukan penanganan untuk membenahi patah tulang diperlukan
pemeriksaan kondisi tulang terlebih dahulu, apakah tulang itu patah atau keseleo.
2. Apabila patah tulang, segera lakukan reposisi dan setelah itu dilanjutkan penanganan
awal berupa fiksasi menggunakan balut bidai untuk menghindari mobilisasi tulang.
Dalam fiksasi menggunakan balut bidai diusahakan untuk tidak menggunakan bahan
campuran lain selain balut bidai untuk menghindari dari kasus infeksi.
3. Apabila dari awal penanganan sudah terjadi salah penanganan patah tulang dan terjadi
sindrom kompartemen segera lakukan fasciotomy / proses pembedahan dengan
memotong fasia / jaringan penghubung untuk melegakan tekanan di bagian tubuh
tertentu.
2. Sasaran sekunder
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya. Disebut sasaran
sekunder karena dengan memberikan informasi mengenai penanganan kesehatan pada
kelompok ini diharapkan untuk selanjutnya kelompok ini akan memberikan informasi
penanganan kesehatan pada masyarakat disekitarnya. Disamping itu dengan perilaku
sehat dan penanganan yang tepat para tokoh masyarakat sebagai hasil yang diterima,
maka para tokoh masyarakat ini akan memberikan contoh atau acuan perilaku yang
tepat bagi masyarakat sekitarnya. Upaya promosi kesehatan yang ditujukan kepada
sasaran sekunder ini adalah sejalan dengan strategi dukungan sosial (social support).
3. Sasaran tersier
Para pembuat keputusan atau penentuan kebijakan baik ditingkat pusat, maupun
daerah adalah sasaran tersier penanganan kesehatan dengan kebijakan – kebijakan
atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempunyai dampak
terhadap perilaku para tokoh masyarakat (sasaran sekunder), dan juga kepada
masyarakat umum (sasaran primer).
BAB III
PIRANTI EDUKASI MASA
Bentuk poster kita adalah edukasi. Melalui poster ini diharapkan dapat mengedukasi
bagi yang membacanya. Isi poster terdiri dari judul yaitu Tulang Potol, yang bisa diuraikan
menjadi “Tumindhak pundhi , opo gejalane lan piye nek ora ditulungi?”. Artinya Dibawa
kemana apabila ada gejala tulang patah dan bagimana jika tidak ditolong / penangannya? Isi
nya adalah gejala, komplikasi, penanganan awal dan penanganan lanjut.
Sasaran poster ini untuk masyarakat agar mereka paham ketika mengalami patah
tulang tidak sembarangan berobat ke tempat yang salah melainkan mendapatkan penanganan
yang tepat dari ahli yang terpercaya yaitu Dokter.
Akan ditempelkan di Balai Desa, yang notabene sebagai tempat berkumpulnya
masyarakat saat ada acara, rapat, dan lain sebagainya, di Puskesmas, di Posyandu, di tempat
Ibadah, di rumah pak RT, dan juga bisa bekerja sama dengan Kader yang ada dalam
memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
Ada alat peraga yaitu mitella, bidai dan es batu.
Daftar Pustaka
Mulyono, Agus, Umboh, dan Razak. 2001. Review Penelitian Pengobatan Tradisional Patah
Tulang. Media Litbang Kesehatan. Vol. XI, No. 4.
Sumirat, Slamet, dan Siti Rochmani, 2017. Perilaku Masyarakat Pada Pengobatan Tradisional
Sangkal Putung H. Atmo Saidi di Desa Sroyo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
Surakarta : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA