Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk
membuang sampah metabolism dan racun tubuh dalam bentuk urin, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah. Dengan mengekskresikan zat terlarut dan air secara selektif ANATOMI dua ginjal yang terletak retroperitoneal dalam rongga abdomen dan berat masing- masing ± 150 gram. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis dekstra yang besar. Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fi brosa. Korteks renalis terdapat di bagian luar yang berwarna cokelat gelap dan medula renalis di bagian dalam berwarna cokelat lebih terang. Bagian medula berbentuk kerucut disebut pelvis renalis, yang akan terhubung denganureter sehingga urin yang terbentuk dapat lewat menuju vesika urinaria GAGAL GINJAL KRONIS Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolism dan racun tubuh dalam bentuk urin, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang
progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia ETIOLOGI Glomerulonefritis (GN) adalah penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok parenkim ginjal progesif dan difus penyakit metabolik dengan karateristik yang sering berakhir dengan gagal hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi ginjal kronik, disebabkan oleh respon insulin, kerja insulin atau kedua- imunologik dan hanya jenis tertentu duanya.Hiperglikemia kronik pada diabetes saja yang secara pasti telah berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, diketahui etiologinya.Secara garis disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, besar dua mekanisme terjadinya GN terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan yaitu circulating immune pembuluh darah complexdan terbentuknya deposit kompleks imun secara in-situ Ginjal polikistik Kista adalah suatu rongga yang memakai obat Hipertensi adalah berdinding epitel dan berisi cairan atau material tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg yang semisolid. Polikistik berarti banyak kista. Pada dan tekanan darah diastolik ≥ 90 keadaan ini dapat ditemukan kista-kista yang mmHg, atau bila pasien tersebar di kedua ginjal, baik di korteks maupun di antihipertensi medula KOMPLIKASI Anemia merupakan komplikasi penyakit ginjal kronik yang sering terjadi, bahkan dapat terjadi lebih awal dibandingkan komplikasi PGK lainnya dan hampir pada semua pasien penyakit ginjal tahap akhir. Anemia sendiri juga dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas Oleh karena itu, dalam tata laksana PGK perlu dilakukan pencegahan, perbaikan dan pengobatan terhadap anemia. PATOFISIOLOGI Cedera sebagian jaringan yang kemudian Dasar terjadinya PGK ginjal tersebut mengakibatkan terjadinya adalah adanya cedera menyebabkan jaringan proses adaptasi berupa pengurangan massa hipertrofi pada jaringan ginjal, ginjal normal yang masih tersisa dan hiperfiltrasi .
Pada stadium dini PGK, Namun proses adaptasi
terjadi penurunanSecara terjadi kehilangan daya tersebut hanya berlangsung perlahan tapi pasti akan cadang ginjal, pada keadaan sementara, kemudian akan fungsi nefron yang dimana basal laju filtrasi berubah menjadi suatu proses glomerulus (LFG) masih maladaptasi berupa sklerosis progresif normal atau malah meningkat nefron yang masih tersisa GAMBARAN KLINIS 1. Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes mellitus, infeksi traktus urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi, hiperurikemia,SLE,dll 2. Sindroma Uremia, yang terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual,muntah, nokturia, kelebihan volume cairan 3. Kelainan hemopoeisis Anemia normokrom normositer dan normositer (MCV 78-94 CU), sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronik 4. Kelainan saluran cerna Mual dan muntah sering merupakan keluhan utama dari sebagian pasien gagal ginjal kronik terutama pada stadium terminal 5. Kelainan mata Visus hilang (azotemia amaurosis) hanya dijumpai pada sebagian kecil pasien gagal ginjal kronik 6. . Kelainan kulit Gatal sering mengganggu pasien, patogenesisnya masih belum jelas dan diduga berhubungan dengan hiperparatiroidisme sekunder 7. Kelainan selaput serosa Kelainan selaput serosa seperti pleuritis dan perikarditis sering dijumpai pada gagal ginjal kronik 8. Kelainan neuropsikiatri Beberapa kelainan mental ringan seperti emosi labil, dilusi, insomnia, dan depresi sering dijumpai pada pasien gagal ginjal kronik PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi :
1.Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya 2.Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid ( comorbid condition ) 3.Memperlambat perburukkan fungsi ginjal. 4.Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular 5.Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi 6. Terapi pengganti ginjal berupa dialysis atau transplantasi ginjal PENGOBATAN DAN PENANGANAN Terapi nutrisi pada penderita gagal ginjal dapat digunakan sebagai terapi pendamping (komplementer ) utamadengan tujuan mengatasi racun tubuh, mencegah terjadinya infeksi dan Pada intinya, tujuan pengobatan adalah peradangan, dan memperbaiki jaringan untuk mengendalikan gejala, ginjal yang rusak. Caranya adalah diet meminimalkan komplikasi dan ketat rendah protein dengan kalori yang memperlambat perkembangan penyakit. cukup untuk mencegah infeksiatau Sebagai contoh, pasien mungkin perlu berkelanjutannya kerusakan ginjal melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan TERIMAKASIH