Anda di halaman 1dari 11

GAGAL GINJAL

Nama : Ari Apriani ( 162 2017 2006 )

Pembimbing : dr. Indah Lestari, SpPD


GAGAL GINJAL

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk


membuang sampah metabolism dan racun tubuh dalam bentuk urin,
yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang
vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah. Dengan
mengekskresikan zat terlarut dan air secara selektif
ANATOMI
dua ginjal yang terletak retroperitoneal
dalam rongga abdomen dan berat masing-
masing ± 150 gram. Ginjal kanan sedikit
lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya
lobus hepatis dekstra yang besar. Setiap
ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang
disebut kapsula fi brosa. Korteks renalis
terdapat di bagian luar yang berwarna
cokelat gelap dan medula renalis di bagian
dalam berwarna cokelat lebih terang.
Bagian medula berbentuk kerucut disebut
pelvis renalis, yang akan terhubung
denganureter sehingga urin yang terbentuk
dapat lewat menuju vesika urinaria
GAGAL GINJAL
KRONIS
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi
untuk membuang sampah metabolism dan racun tubuh dalam
bentuk urin, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang


progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan
dan elektrolit,menyebabkan uremia
ETIOLOGI
Glomerulonefritis (GN) adalah penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok
parenkim ginjal progesif dan difus penyakit metabolik dengan karateristik
yang sering berakhir dengan gagal hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
ginjal kronik, disebabkan oleh respon insulin, kerja insulin atau kedua-
imunologik dan hanya jenis tertentu duanya.Hiperglikemia kronik pada diabetes
saja yang secara pasti telah berhubungan dengan kerusakan jangka panjang,
diketahui etiologinya.Secara garis disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh,
besar dua mekanisme terjadinya GN terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan
yaitu circulating immune pembuluh darah
complexdan terbentuknya deposit
kompleks imun secara in-situ
Ginjal polikistik Kista adalah suatu rongga yang
memakai obat Hipertensi adalah berdinding epitel dan berisi cairan atau material
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg yang semisolid. Polikistik berarti banyak kista. Pada
dan tekanan darah diastolik ≥ 90 keadaan ini dapat ditemukan kista-kista yang
mmHg, atau bila pasien tersebar di kedua ginjal, baik di korteks maupun di
antihipertensi medula
KOMPLIKASI
Anemia merupakan komplikasi penyakit ginjal kronik
yang sering terjadi, bahkan dapat terjadi lebih awal
dibandingkan komplikasi PGK lainnya dan hampir pada
semua pasien penyakit ginjal tahap akhir. Anemia sendiri
juga dapat meningkatkan risiko morbiditas dan
mortalitas
Oleh karena itu, dalam tata laksana PGK perlu dilakukan
pencegahan, perbaikan dan pengobatan terhadap
anemia.
PATOFISIOLOGI
Cedera sebagian jaringan yang kemudian
Dasar terjadinya PGK
ginjal tersebut mengakibatkan terjadinya
adalah adanya cedera menyebabkan
jaringan proses adaptasi berupa
pengurangan massa
hipertrofi pada jaringan
ginjal,
ginjal normal yang masih
tersisa dan hiperfiltrasi .

Pada stadium dini PGK, Namun proses adaptasi


terjadi penurunanSecara terjadi kehilangan daya tersebut hanya berlangsung
perlahan tapi pasti akan cadang ginjal, pada keadaan sementara, kemudian akan
fungsi nefron yang dimana basal laju filtrasi berubah menjadi suatu proses
glomerulus (LFG) masih maladaptasi berupa sklerosis
progresif
normal atau malah meningkat nefron yang masih tersisa
GAMBARAN KLINIS
1. Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes mellitus, infeksi traktus
urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi, hiperurikemia,SLE,dll
2. Sindroma Uremia, yang terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual,muntah,
nokturia, kelebihan volume cairan
3. Kelainan hemopoeisis Anemia normokrom normositer dan normositer (MCV 78-94
CU), sering ditemukan pada pasien gagal ginjal kronik
4. Kelainan saluran cerna Mual dan muntah sering merupakan keluhan utama dari
sebagian pasien gagal ginjal kronik terutama pada stadium terminal
5. Kelainan mata Visus hilang (azotemia amaurosis) hanya dijumpai pada sebagian
kecil pasien gagal ginjal kronik
6. . Kelainan kulit Gatal sering mengganggu pasien, patogenesisnya masih belum
jelas dan diduga berhubungan dengan hiperparatiroidisme sekunder
7. Kelainan selaput serosa Kelainan selaput serosa seperti pleuritis dan perikarditis
sering dijumpai pada gagal ginjal kronik
8. Kelainan neuropsikiatri Beberapa kelainan mental ringan seperti emosi labil,
dilusi, insomnia, dan depresi sering dijumpai pada pasien gagal ginjal kronik
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi :


1.Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
2.Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid ( comorbid
condition )
3.Memperlambat perburukkan fungsi ginjal.
4.Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
5.Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
6. Terapi pengganti ginjal berupa dialysis atau transplantasi
ginjal
PENGOBATAN DAN
PENANGANAN
Terapi nutrisi pada penderita gagal ginjal
dapat digunakan sebagai terapi
pendamping (komplementer )
utamadengan tujuan mengatasi racun
tubuh, mencegah terjadinya infeksi dan Pada intinya, tujuan pengobatan adalah
peradangan, dan memperbaiki jaringan untuk mengendalikan gejala,
ginjal yang rusak. Caranya adalah diet meminimalkan komplikasi dan
ketat rendah protein dengan kalori yang memperlambat perkembangan penyakit.
cukup untuk mencegah infeksiatau Sebagai contoh, pasien mungkin perlu
berkelanjutannya kerusakan ginjal melakukan diet penurunan intake sodium,
kalium, protein dan cairan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai