Arina An Umilla - Hipertensi Pada Geriatri
Arina An Umilla - Hipertensi Pada Geriatri
Arina An Umilla
111 2017 2043
HIPERTENSI
Pada
GERIATRI
DEFENISI
Persistensi peningkatan tekanan darah diatas ≥150/90 mmHg
Usia >60
transient
Sustained hypertension
90% usia dewasa dengan tekanan darah normal akan berkembang menjadi hipertensi pada usia lanjut
pengamatan selama empat tahun, didapati bahwa terdapat peningkatan yang progresif untuk mengalami hipertensi pada
saat usia > 65 tahun,
jenis penyakit yang mendominasi adalah golongan penyakit tidak menular, penyakit kronik dan degeneratif, terutama golongan penyakit
kardiovaskular.
PATOFISIOLOGI
disregulasi
sistem saraf Komplikasi lain ;
pengurangan kerusakan
elastisitas arteri otonom
Disfungsi mikrovaskuler
atau hipotensi
endotel pada ginjal dan
meningkatnya ortostatik
penyebab
kekakuan arteri hipertensi sekunder lainnya.
ortostatik
Pengukuran Tekanan Darah
DI
AG setelah pasien duduk dengan nyaman (+-5 menit) dengan
NO
sandaran punggung, kaki terletak di lantai, lengan diletakkan
pada sandaran lengan dengan posisi mendatar dan posisi
manset sejajar dengan letak jantung.
SI
Pengukuran tekanan darah pada kelompok usia lanjut
seharusnya juga dilakukan pada posisi berdiri dari posisi duduk
setelah 1 sampai dengan 3 menit. Hal ini dilakukan untuk
S
mengevaluasi adanya hipotensi maupun hipertensi postural
mend
asi Pengukuran Tekanan Darah
Peng Pengukuran sebaiknya dilakukan dengan spigmomanometer
ukura
n Gunakan manset yang sesuai, lebar bladder sekitar 40 % lingkar lengan, panjang bladder sekitar 80 – 100 % lingkar lengan
Educ Kurangi tekanan manset dengan kecepatan 2 mmHg setiap detakan jantung.
ation
Progr Nilai sistolik
am
(CHEP saat suara detak jelas terdengar pertama kali ( fase I Korotkof )
,2009
Nilai Diastolik
)
mend
asi Pengukuran Tekanan Darah
Peng
saat suara detak tidak terdengar lagi ( fase V Korotkof )
ukura
n Lanjutkan auskultasi hingga 10 mmHg di bawah fase V Korotkof
Tekan
an Bila suara detak fase V Korotkof masih terdengar hingga 0 mmHg, maka yang dianggap nilai diastolic adalah “Muffling
Sound“ ( fase IV Korotkof )
Dara
h dari Bandingkan dengan frekuensi detak jantung
Cana
dian Pengukuran minimal dilakukan tiga kali pada posisi yang sama. Beri jarak minimal satu menit tiap pengukuran
dilakukan. Pengukuran pertama diabaikan, kemudian diambil rata – rata dari dua pengukuran selanjutnya
Hype
rtensi Tekanan darah saat berdiri juga harus diukur setelah pasien berdiri dua menit, demikian pula bila pasien memiliki
on keluhan hipotensi ortostatik.
Educ Tekanan darah saat duduk digunakan untuk menetapkan diagnosis dan tatalaksana hipertensi.
ation
Progr Tekanan darah saat berdiri digunakan untuk hipotensi postural, yang bila terdeteksi dapat merubah tatalaksana hipertensi yang
am dipilih
(CHEP Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan pada kedua lengan pada minimal satu kali kunjungan. Bila salah satu
,2009 lengan secara konsisten menunjukkan tekanan darah yang lebih tinggi, maka lengan tersebut sebaiknya digunakan
sebagai patokan untuk pengukuran maupun interpretasi tekanan darah.
)
GEJALA KLINIS Asimptomatik
Palpitasi
Jantung berdebar
ansietas,
diabetes mellitus
gagal jantung
disfungsi seksual
Thoraks
BJ 3 dan 4, Rh basah paru,
Ekstremitas
Melemahnya pulsasi arteri perifer
Lainnya
Fx kognitif (MMSE), bruit renalis(stenosis A. Renalis,
moon face, bufallow hump, abd.striae (S. Cushing),
tremor, hiperrefleksia, takikartdi (tyrotoksikosis)
LAB DAN PENUNJANG LAINNYA
Ada tidaknya faktor resiko tambahan,
mencari keungkinan hipertensi
sekunder dan kerusakan target organ
Darah rutin lengkap
Fx ginjal
Asam urrat
Elektrolit
Profil lipid
Tes Fx tiroid
Urinalisa
EKG
Foto Thorax
PENATALAKSANAAN
OBAT ANTI HIPERTENSI
Perubahan fisiologis;
Konsentrasi obat menjadi waktu eliminasi obat menjadi penurunan fungsi dan respon
besar lebih panjang dari organ
Menurut The Eight Joint National Commitee (JNC 8) for Management of High Blood
Pressure in Adults tahun 2014, merekomendasikan pada kelompok usia ≥60 tahun mulai
pengobatan dengan anti hipertensi bila tekanan darah ≥150/90 mmHg dan target penurunan
tekanan darah <150/90 mmHg
Usia lanjut = Usia lainnya. cuman usia lanjut komplikasi lebih besar
Obat Aman untuk usia Lanjut tidak sebabkan komplikasi atau tdk mengganggu kualitas hidup
pasien
Prinsip pengobatan hipertensi pada usia lanjut adalah selalu mulai dengan dosis rendah dan
dinaikkan bertahap sampai mencapa target, “start low and go slow”.
. Diuretik
Tiazid; HCT
MA
Captopril
LO
menurunkan tekanan darah pada usia lanjut,
baik secara tunggal maupun yang lebih sering serupa dengan ACE-Inhibitor ataupun ARB, . Aliskiren
dalam bentuk kombinasi
GI
Diet rendah garam
≤ 50 = 2300mg, > 51 = 1500mg/ hari
penelitian TONE, 2.300 mg pada kelompok usia > 70 tahun.
FAR
Menimbulkan komplikasi yang banyak
MA
aerobik, selama 30 – 45 menit selama 4 hari atau lebih dalam
seminggu
Hindari polifarmasi
GI
Mengkonsumsi “dark chocolate”
“polyphenol” telah terbukti mampu menurunkan
tekanan darah data klinis tidak ada
EDUKASI