Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR PEMBELAJAR

BAHASA

Oleh :

Yanti Claudia Sinaga


2193111029
Reguler B
FAKTOR PEMBELAJAR BAHASA

Menurut Para Ahli

Nurhadi (19-95: 119)


Menyatakan bahwa pengajaran/pembelajaran bahasa Indonesia
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa
Indonesia, sebagai media berkomunikasi lisan dan tulis.
Dalam belajar berbahasa, murid bukan sekadar belajar bahasa
melainkan belajar berkomunikasi, menangkap makna dan pesan,
termasuk menafsirkan dan menilai, serta kemampuan untuk
mengekspresikan diri dengan bahasa sesuai dengan etika
FAKTOR PEMBELAJAR BAHASA

1. Faktor Alamiah

2. Faktor Perkembangan
Kognitif

3. Faktor Latar Belakang Sosial

4. Faktor Keturunan
1. Faktor Alamiah
Faktor alamiah adalah setiap anak lahir
dengan seperangkat prosedur dan aturan
bahasa yang dinamakan oleh Chomsky
Language Acquisition Divice (LAD).
Anak tidak dirangsang untuk mendapatkan
bahasa, anak tersebut akan mampu
menerima apa yang terjadi di sekitarnya.
2. Faktor Perkembangan Kognitif
Piaget dalam Brainerd seperti dikutip Ginn (2006)
mengartikan kognitif sebagai sesuatu yang berkaitan
dengan pengenalan berdasarkan intelektual dan
merupakan sarana pengungkapan pikiran, ide, dan
gagasan.
Termasuk, kegiatan kognitif; aktivitas mental, mengingat,
memberi simbol, mengkategorikan atau
mengelompokkan, memecahkan masalah, menciptakan,
dan berimajinasi. Hubungannnya dengan mempelajari
bahasa, kognitif memiliki keterkaitan dengan
pemerolehan bahasa seseorang.
3. Faktor Latar Belakang Sosial

Latar belakang sosial mencakup struktur keluarga, afiliasi


kelompok sosial, dan lingkungan budaya memungkinkan
terjadinya perbedaan serius dalam pemerolehan bahasa anak

Semakin tinggi tingkat interaksi sosial sebuah keluarga,


semakin besar peluang anggota keluarga (anak) memperoleh
bahasa. Sebaliknya semakin rendah tingkat interaksi sosial
sebuah keluarga, semakin kecil pula peluang anggota
keluarga (anak) memperoleh bahasa.
4. Faktor Keturunan
Faktor keturunan meliputi:
1. Intelegensia
Setiap anak memiliki struktur otak yang mencakup IQ
yang berbeda antara satu dengan yang lain. Semakin
tinggi IQ seseorang, semakin cepat memperoleh
bahasa, sebaliknya semakin rendah IQ-nya, semakin
lambat memperoleh bahasa. Namun hal ini tidak terlalu
berpengaruh karena semuanya dikembalikan kepada si
anak.
2. Kepribadian dan gaya /cara pemerolehan bahasa

 Faktor motivasi
 Faktor usia
 Faktor penyajian formal
 Faktor lingkungan
a. Faktor motivasi
Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa , motivasi
mempunyai dua fungsi, yaitu
(1) fungsi integratif
(2) fungsi instrumental.
fungsi integratif
motivasi itu mendorong seseorang untuk mempelajari suatu
bahasa karena adanya keinginan untuk berkomunikasi dengan
masyarakat. berfungsi instrumental
adalah jika motivasi itu mendorong pembelajar untuk
memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa karena tujuan
yang bermanfaat atau karena ingin memperoleh suatu
pekerjaan atau mobilitas sosial pada masyarakat tersebut
b. Faktor usia
Menurut Asher dan Gracia, 1969) Dalam hal kecepatan dan
keberhasilan bahasa , dapat disimpulkan:
(1) anak anak lebih berhasil dalam pemerolehan sistem fonologi
atau pelafalan dibandingkan orang dewasa
(2) orang dewasa tampaknya maju lebih cepat daripada kanak-
kanak dalam bidang morfologi dan sintaksis, paling tidak pada
permulaan masa belajar
(3) kanak-kanak lebih berhasil dibandingkan orang dewasa,
tetapi tidak selalu lebih cepat
c. Faktor penyajian formal
Penyajian bahasa secara formal berpengaruh
terhadap kecepatan dan keberhasilan
dalam memperoleh bahasa karena berbagai faktor
dan variabel yang telah dipersiapkan
dan diadakan dengan sengaja melalui berbagai
perangkat formal pembelajarannya.
d. Faktor lingkungan
Lingkungan bahasa dapat dibedakan menjadi
lingkungan formal seperti di kelas dan
informal diluar kelas.
Simpulan : faktor pembelajaran Bahasa
sangat bermanfaat, baik bagi pendidik maupun peserta didik.
Manfaat bagi peserta didik
dapat mengetahui apakah nilai yang diperoleh memuaskan atau
tidak memuaskan sehingga peserta didik dapat memperbaiki
kualitas dalam belajar.
Sebaiknya manfaat bagi guru
dengan adanya pembelajaran bahasa dapat mengetahui mengenai
pola pengajaran dengan menggunakan metode tertentu, dapat
membuat peserta didik memahami atau tidak memahami dengan
materi yang diajarkan.
Pendidik dan peserta didik sangat berperan
dengan pencapaian keberhasilan pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Hal tesebut menjadi instropeksi guru dan peserta didik untuk
mengetahui perkembangan di bidang pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai