Anda di halaman 1dari 21

BAB V

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan (desicion making) adalah


kegiatan melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif.
 G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan
keputusan adalah sebagai pemilihan yang
didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih
alternatif yang mungkin.
 Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses
pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh
kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran,
kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan,
penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
Proses Pengambilan Keputusan
 Menurut G. R. Terry :
 1. Merumuskan problem yang dihadapi
 2. Menganalisa problem tersebut
 3. Menetapkan sejumlah alternatif
 4. Mengevaluasi alternatif
 5. Memilih alternatif keputusan yang akan
dilaksanakan
 Menurut Peter Drucer :
 a. Menetapkan masalah
 b. Manganalisa masalah
 c. Mengembangkan alternatif
 d. Mengambil keputusan yang tepat
 e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif
Jenis - Jenis Keputusan

Terdapat beberapa jenis keputusan dalam proses pengambilan


keputusan.Berdasarkan keputusan yang harus diambil oleh
level manajemen di perusahaan jenis keputusan terdiri atas: 

1. Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh


manajemen puncak dalam sebuh perusahaan.
 
2. Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh
manajemen menengah
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh
tingkat manajemen yang paling bawah, misalnya operator
mesin di lantai produksi.
Keputusan berdasarkan tingkat
kepentingan (Ansoff, dalam Daihani: 2001)

Keputusan
Strategis

Keputusan
Administratif

Keputusan
Operasional
Dasar-dasar Pengambilan
Keputusan

 George R. Terry, menjelaskan dasar-dasar dari


pengambilan keputusan yang berlaku,


Intuisi
 Pengalaman
 Fakta
 Wewenang
 Rasional

6 I
 John D.Miller, menjelaskan faktor-faktor yang
berpengaruh dalam pengambilan keputusan,


Pria dan Wanita,
 Peranan Pengambilan Keputusan,
 Keterbatasan kemampuan

7 I
Keputusan berdasarkan tipe persoalan
 Keputusan internal jangka pendek
 menyangkut masalah rutin/operasional (bahan baku,
penentuan jadwal, dll).
 Keputusan internal Jangka panjang
 menyangkut masalah organisasional (struktur,
perubahan bidang/divisi, dll).
 Keputusan eksternal jangka pendek
 menyangkut persoalan yang berdampak atau
berhubungan dgn lingkungan dlm jangka waktu yg
pendek (permintaan khusus, dll).
 Keputusan eksternal Jangka panjang
 menyangkut persoalan yang berdampak atau
berhubungan dgn lingkungan dlm jangka waktu yg
panjang (usaha merger, pembelian saham jangka
panjang, dll)
Posisi pengambilan kebijakan/keputusan
 Posisi pengambilan kebijakan sangat penting,
dan sangat menentukan keberhasilan suatu
organisasi. Karena sebuah keputusan yang
diambil akan mempengaruhi seluruh
komponen organisasi.
 Pengambilan Keputusan merupakan tindakan
manajemen dalam pemilihan alternatif untuk
mencapai sasaran
1. POSISI/KEDUDUKAN
 Dalam kerangka pengambilan keputusan,
posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat
dalam hal berikut.
 Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai
pembuat keputusan (decision maker),
penentu keputusan (decision taker) ataukah
staf (staffer).
 Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai
strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
Fase Pengambilan Keputusan

1. Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk


menemukan kondisi yang mengharuskan
keputusan dipilih atau tidak.
2. Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan
konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk
mencapai tujuan.
Aktifitas desain meliputi :
menemukan cara-cara/metode
mengembangkan metode
menganalisa tindakan yang dilakukan
3. Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian
banyak alternatif dalam pengambilan keputusan
yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria
yang telah ditetapkan.
Teknik Pengambilan Keputusan

1. Operational Research/Riset Operasi ;


Penggunaan metode saintifik dalam analisa
dan pemecahan persoalan.
2. Linier Programming ; Riset dengan rumus
matematis.
3. Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.
4. Probability ; Teori kemungkinan yang
diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal
tidak normal.
Keputusan Individual dan Kelompok

Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara


individual atau kelompok, tergantung bagaimana
sifat dan corak permasalahannya. Keputusan
individual dibuat oleh seorang pemimpin
sendirian, sedangkan keputusan kelompok dibuat
sekelompok orang.
Keputusan kelompok dibedakan dalam :
a. Sekelompok pimpinan
b. Sekelompok orang-orang bersama pimpinannya.
c. Sekelompok orang yang mempunyai kedudukan
sama dan keputusan kelompok
Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan
Brainstorming
Jika sekelompok orang dalam suatu organisasi
menghadapi suatu situasi problematic yang
tidak terlalu rumit, dan dapat diidentifikasikan
secara spesifik mereka mengadakan diskusi
dimana setiap orang yang terlibat diharapkan
turut serta memberikan pandangannya. Pada
akhir diskusi berbagai pandangan yang
dikemukakan dirangkum, sehingga kelompok
mencapai suatu kesepakatan tentang cara-cara
yang hendak ditempuh dalam mengatasi situasi
problematic yang dihadapi.
. Synetics
Seorang diantara anggota kelompok peserta
bertindak selaku pimpinan diskusi. Diantara para
peserta ada seorang ahli dalam teori ilmiah
pengambilan keputusan. Apakah ahli itu anggota
organisasi atau tidak, tidak dipersoalkan. Pimpinan
mengajak para peserta untuk mempelajari suatu
situasi problematik secara menyeluruh. Kemudian
masing-masing anggota kelompok mengetengahkan
daya pikir kreatifnya tentang cara yang dipandang
tepat untuk ditempuh. Selanjutnya pimpinan diskusi
memilih hasil-hasil pemikiran tertentu yang
dipandang bermanfaat dalam pemecahan masalah.
Dan tenaga ahli menilai melakukan penilaian atas
berbagai gagasan emosional dan tidak rasional yang
telah disaring oleh pimpinan diskusi serta kemudian
menggabungkannya dengan salah satu teori ilmiah
Consensus Thinking
 Orang-orang yang terlibat dalam pemecahan
masalah harus sepakat tentang hakikat, batasan
dan dampak suatu situasi problematik yang
dihadapi, sepakat pula tentang teknik dan model
yang hendak digunakan untuk mengatasinya.
Teknik ini efektif bila beberapa orang memiliki
pengetahuan yang sejenis tentang permasalahan
yang dihadapi dan tentang teknik pemecahan yang
seyogyanya digunakan. Orang-orang diharapkan
mengikuti suatu prosedur yang telah ditentukan
sebelumnya. Kelompok biasanya melakukan uji
coba terhadap langkah yang hendak ditempuh
pada skala yang lebih kecil dari situasi problematik
yang sebenarnya.
Delphi
Umumnya digunakan untuk mengambil keputusan meramal masa depan yang
diperhitungkan akan dihadapi organisasi. Teknik ini sangat sesuai untuk
kelompok pengambil keputusan yang tidak berada di satu tempat.
 Pengambil keputusan menysun serangkaian pertanyaan yang berkaitan
dengan suatu situasi peramalan dan menyampaikannya kepada sekelompok
ahli. Para ahli tersebut ditugaskan untuk meramalkan, apakah suatu
peristiwa dapat atau mungkin terjadi atau tidak. Jawaban dari anggota
kelompok tadi dikumpulkan dan masing-masing anggota ahli mempelajari
ramalan yang dibuat oleh masing-masing rekannya yang tidak pernah
ditemuinya. Pada kesempatan berikutnya, rangkaian pertanyaan yang sama
dikembalikan kepada para anggota kelompok dengan melampirkan jawaban
yang telah diberikan oleh para anggota kelompok pada putaran pertama
serta hal-hal yang dipandang sudah merupakan kesepakatan kelompok.
Apabila pendapat seseorang ahli berbeda maka memberikan penjelasannya
secara tertulis. Tiap-tiap jawaban diberikan kode tertentu sehingga tidak
diketahui siapa yang memberikan jawaban. Jawaban tersebut di atas
dilakukan dengan beberapa putaran. Pengedaran daftar pertanyaan dan
analisa oleh beberapa ahli dihentikan apabila telah diperoleh bahan tentang
ramalan kemungkinan terjadi sesuatu peristiwa di masa depan.
  
Fish bowling
Sekelompok pengambil keputusan duduk pada suatu
lingkaran, dan di tengah lingkaran ditaruh sebuah
kursi. Seseorang duduk di kursi tersebut hanya
dialah yang boleh bicara untuk mengemukakan
pendapat ide dan gagasan tentang suatu
permasalahan. Para anggota lain mengajukan
pertanyaan, pandangan dan pendapat. Apabila
pandangan orang yang duduk di tengah tersebut
telah dipahami oleh semua anggota kelompok dia
meninggalkan kursi dan digantikan oleh orang yang
lain untuk kesempatan yang sama. Setelah itu
semua pandangan didiskusikan sampai ditemukan
cara yang dipandang paling tepat.
  
Didactic interaction
 Digunakan untuk suatu situasi yang memerlukan
jawaban “ya” atau “tidak”. Dibentuk dua
kelompok, dengan satu kelompok mengemukakan
pendapat yang bermuara pada jawaban “ya” dan
kelompok lainnya pada jawaban “tidak”. Semua
ide yang dikemukakan baik pro maupun kontra
dicatat dengan teliti. Kemudian kedua kelompok
bertemu dan mendiskusikan hasil catatan yang
telah dibuat. Pada tahap berikutnya terjadi
pertukaran tempat. Kelompok yang tadinya
mengemukakan pandangan pro beralih
memainkan peranan dengan pandangan kontra.
Collective Bargaining
 Dua pihak yang mempunyai pandangan berbeda
bahkan bertolak belakang atas suatu masalah duduk di
satu meja dengan saling menghadap. Masing-masing
pihak datang dengan satu daftar keinginan atau
tuntutan dengan didukung oleh berbagai data,
informasi dan alasan-alasan yang diperhitungkan dapat
memperkuat posisinya dalam proses tawar-menawar
yang terjadi. Jika pada akhirnya ditemukan bahwa
dukungan data dan informasi serta alasan-alasan yang
dikemukakan oleh kedua belah pihak mempunyai
persamaan, maka tidak terlalu sukar untuk mencapai
kesepakatan. Tetapi sebaliknya, pertemuan berakhir
tanpa hasil yang kemudian sering diikuti dengan
timbulnya masalah yang lebih besar.
Bentuk bentuk pengembilan keputusan
(decision making)

Keputusan terprogram yaitu keputusan yang dibuat


menurut kebiasaan, aturan atau prosedur yang
terjadi secara rutin dan berulang-ulang. contoh:
penetapan gaji pegawai, prosedur penerimaan
pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang
kepegawaian dan sebagainya.
 
Keputusan tidak terprogram yaitu keputusan yang
dibuat karena terjadinya masalah masalah khusus
atau tidak biasanya.contoh: pengalokasian sumber
daya - sumber daya organisasi,penjualan yang
merosot tajam, pemakaian teknologi yang
termodern,dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai