Anda di halaman 1dari 8

Elemen-Elemen Perencanaan Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia


Rut Octaviani
2193111019
Elemen-Elemen Perencanaan Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia

Di dalam perencanaan pembelajaran akan


terdapat elemen-elemen yang menunjang
keberhasilannya proses pembelajaran
khususnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

01 Bahan Ajar 02 Metode dan Media

03 Evaluasi 04 Guru

05 Anak Didik / Siswa


Bahan Ajar

Di dalam National Center for Vocational Education Research


Ltd/National Center for Competency Based Training dalam Abdul
Majid (2007:174) pengertian bahan ajar adalah sebagai berikut :

1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh


guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
di kelas. Bahan yang dimaksud bias berupa bahan tertulis atau
bahan tidak tertulis.

2. Bahan ajar merupakan informasi , alat atau teks yang


diperlukan oleh guru untuk perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran.

3. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara


sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Berdasarkan kutipan di atas dapat dipahami bahwa bahan ajar
merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis
baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana
yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Metode dan media

Media merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam


proses pembelajaran. Bruner via Arsyad (2014: 10)
mengatakan, ada tiga tingkatan utama modus belajar yaitu:

1. Pengalaman langsung (enactive)

2. Pengalaman piktorial/gambar(iconic)

3. Pengalaman abstrak (symbolic).

Belajar melalui pengalaman langsung (enactive) merupakan


proses belajar yang paling baik. Namun, tidak semua hal dapat
dilakukan secara langsung (Suryaman, 2012: 125). Oleh sebab
itu, untuk mendekatki proses pengalaman belajar secara
langsung diperlukan sebuah media pembelajaran.
Evaluasi

Pada hakikatnya evaluasi adalah sebuah proses. Oleh karena itu


pelaksanaan evaluasi pembelajaran meliputi beberapa tahap.
Secara umum tahapan evaluasi pembelajaran terdiri atas 4 tahap,
yaitu :

1. Tahap persiapan

2. Tahap pelaksanaan

3. Tahap pengolahan hasil

4. Tahap tindak lanjut

Evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat


dilakukan melalui tes maupun nontes. Berdasarkan
pelaksanaannya, tes yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia adalah tes tulis, tes lisan, dan tes
praktik/ perbuatan. Proses evaluasi atau penilaian nontes dapat
diperoleh melalui berbagai teknik, yaitu penilaian performansi,
penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Anak didik / Siswa

Peserta didik menurut ketentuan Undang-Undang RI No. 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.

Peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk


menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan.
Dari pengertian beberapa ahli, bisa dikatakan bahwa peserta didik
adalah orang/individu yang mendapat pelayanan pendidikan
sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan agar tumbuh dan
berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam
menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.
Guru

Peran guru yang pertama sebagai pengajar, salah satu tugas


yang harus dilaksanakan oleh guru disekolah ialah
memberikan pelayanan kepada para siswa agar mereka
menjadi siswa atau anak didik yang mampu memiliki karakter,
keterampilan, dan intelektual yang baik.

Kedua sebagai pembimbing, guru memberikan bimbingan


bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan
penyesuaian diri secara maksimum terhadap sekolah,
keluarga, serta masyarakat.
Terimakasih
#di rumah aja dulu
Jangan lupa tetap jaga kesehatan dan makan makanan bergizi

Anda mungkin juga menyukai