Anda di halaman 1dari 6

NPM/Nama : ...............................................

No. Absen : ......... / Semester Hari/Tanggal: ..............................


Prodi/Jenjang : ...............................................
Dosen/Mata Kuliah: Tanda
Tangan : ...............................

I. Peraturan
1 Open Book dan Google
2. Tulislah soal dan jawablah setiap pertanyaan yang dianggap mudah terlebih dahulu tetapi
tidak
mengacak nomor urutan jawaban pada lembar jawaban tersebut jika diacak tidak akan
dikoreksi!
3. Tulislah jawaban berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia !
4. Kumpulkan PERINDIVIDU kertas lembar jawaban dan fale skripsinya dengan via email
dami@upb.ac.id tanggal 5 terakhir pkl 19.00 WIB!

II. Soal Esaii dan Uraian

Bacaan Teks B
Proposal Penelitian

1. 1 Latar Belakang
Sekolah merupakan suatu lembaga yang di dalamnya terjadi proses belajar mengajar.
Kompetensi guru dalam mengelola proses belajar mengajar merupakan satu di antara yang
memengaruhi mutu pembelajaran. Guru harus menguasai dan menyajikan materi sesuai dengan
struktur kognitif siswa dengan memadukan komponen-komponen pembelajaran yang terdiri dari
kurikulum, tujuan, bahan atau materi ajar, metode, media, teknik, dan evaluasi pembelajaran
yang cocok. Hal ini disebabkan tanggung jawab guru adalah merangsang, membimbing, dan
memajukan pengetahuan siswa. Komponen-komponen tersebut bertujuan untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan dan mengetahui tingkat
keberhasilan tujuan pembelajaran. Secara lebih sederhana, komponen-komponen tersebut
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Perencanaan merupakan komponen yang sangat penting dalam pembelajaran, karena
perencanaan yang menentukan langkah selanjutnya yaitu pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dalam perencanaan pembelajaran, guru harus berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dengan penggunaan E-E-K (Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi).
1
Pedoman KTSP ini menjadi pedoman bagi guru untuk menentukan bahan atau materi
pembelajaran, metode, media, teknik, dan evaluasi. Dalam penentuan perencanaan
pembelajaran, guru juga harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah (sarana dan prasarana
sekolah) dan kondisi siswa (latar belakang dan kondisi sosial ekonomi siswa).
Pelaksanaan pembelajaran mengandung empat unsur pokok yaitu evaluasi awal,
pelaksanaan pengajaran, evaluasi akhir dan tindak lanjut. Evaluasi awal (pre test) dilakukan
sebelum pelajaran inti dimulai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa
tentang materi yang akan diajarkan. Setelah melakukan evaluasi awal maka guru dapat mengajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah dirancang sebelumnya. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah evaluasi akhir
(post test) yang berguna untuk memeroleh gambaran tentang kemampuan siswa setelah
mengikuti pembelajaran. Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting adalah tindak lanjut dari
keseluruhan evaluasi yang dilakukan. Guru dapat melakukan tindak lanjut jika memang ada
siswa yang kurang memahami materi yang telah disampaikan sebagai upaya memperbaiki
ataupun penyempurnaan pembelajaran yang telah diprogramkan.
Evaluasi pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam keseluruhan
pembelajaran yang dilaksanakan, atau evaluasi dapat dikatakan sebagai puncak dari kegiatan
pembelajaran. Evaluasi mempunyai dua fungsi utama yang harus diwujudkan oleh guru, yaitu
pertama, evaluasi berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui tingkat efektivitas program yang
telah dirancang sebelumnya. Kedua, evaluasi berfungsi untuk mengidentifikasi bagian-bagian
dari program pembelajaran yang perlu diperbaiki dengan cara tes maupun nontes.
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang menjadi prioritas utama bagi manusia.
Bahasa biasanya digunakan manusia untuk menuangkan ide, pikiran, perasaan, keinginan dan
perbuatan kepada lawan bicaranya (penyimak). Bahasa dapat pula menjadi sarana untuk melatih
dan merangsang manusia untuk berpikir, bernalar, dan berperasaan. Bahasa memiliki empat
aspek keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berbicara adalah
aktivitas kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas
menyimak.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila (2006) mengenai pengajaran keterampilan
berbicara oleh guru bahasa Indonesia kelas X SMA Panca Bakti “diakui” Pontianak pada
semester genap tahun pembelajaran 2005/2006 belum cukup baik. Pengajaran keterampilan
berbicara oleh guru ini belum cukup baik disebabkan silabus yang digunakan guru adalah
silabus yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah tanpa mengadakan revisi. Alasan guru tidak mengadakan revisi terhadap
silabus disebabkan masih relevan untuk digunakan di SMA Panca Bhakti “Diakui” Pontianak.

2
Guru hanya membuat rencana pembelajaran yang merupakan implikasi dari program silabus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa belum berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran karena aktivitas siswa hanya sebatas kegiatan yang diberikan guru. Hal ini sebagai
dampak dari kurangnya kreativitas guru dalam menyajikan materi. Kurangnya kreativitas juga
nampak dari evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut hanya dalam bentuk
pengamatan (tanpa format penilaian) dan penugasan (hasil kerja siswa). Hal serupa juga
diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Urai Nurhasanah (2007) tentang
pengajaran berbicara di kelas VIII SMP Negeri 2 Sanggau tahun pembelajaran 2006/2007. Hasil
penelitiannya menunjukkan pengajaran berbicara yang dilakukan oleh guru tersebut belum
cukup baik disebabkan kurangnya kreativitas guru dalam pengajaran. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk meneliti tentang pembelajaran.
Bernegosiasi adalah satu di antara materi kelas XI semester 2 pada sekolah menengah
kejuruan (SMK). Dalam bernegosiasi, pembicara diharuskan dapat mengemukakan gagasan,
pendapat, atau komentar dalam kalimat yang menarik dan santun dengan memperhatikan butir-
butir masalah yang akan dibahas. Setelah itu pembicara diharuskan untuk dapat menyanggah
pendapat orang lain dengan menggunakan kalimat yang santun dan tetap menghargai pendapat
mitra bicara. Pada akhir negosiasi, pembicara harus dapat menyakinkan mitra bicara untuk
menyetujui pendapat pembicara dengan sikap dan kalimat yang cermat, serta disertai dengan
argumentasi yang rasional (masuk akal).
Alasan peneliti memilih pembelajaran bernegosiasi sebagai objek dalam penelitian
adalah sebagai berikut.
a. Materi bernegosiasi sangat berhubungan erat dengan dunia kerja khususnya di bidang
keahlian yang siswa kelas XI dalami sekarang yaitu administrasi perkantoran.
b. Materi bernegosiasi merupakan penerapan dari materi pembelajaran berbicara yang terdapat
dalam standar kompetensi yaitu “Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat
madia” dan kompetensi dasarnya yaitu “Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks
bekerja” yang terdapat di dalam silabus dan RPP bahasa Indonesia kelas XI semester 2 SMK
Negeri 3 Pontianak. Adapun indikator dari kompetensi dasar “Bernegosiasi yang
menghasilkan dalam konteks bekerja” sebagai berikut.
1) Mengemukakan gagasan, pendapat, atau komentar dalam kalimat yang menarik dan
santun dengan memperhatikan butir-butir yang akan dibahas.
2) Menyanggah pendapat orang lain dalam kalimat yang santun dengan tetap menghargai
pendapat mitra bicara.
3) Meyakinkan mitra bicara untuk menyetujui pendapat pembicara dengan sikap dan
kalimat yang cermat, serta argumentasi yang rasional.

3
c. Peneliti ingin mendapatkan gambaran yang jelas tentang pembelajaran bernegosiasi oleh
guru bahasa Indonesia kelas XI semester 2 SMK Negeri 3 Pontianak tahun pelajaran
2011/2012.

Alasan peneliti memilih siswa kelas XI adalah karena siswa kelas XI memang
dipersiapkan untuk praktik lapangan pada akhir semester 2 yang biasa disebut dengan Sistem
Persekolahan Ganda (SPG).
Alasan peneliti memilih SMK Negeri 3 Pontianak sebagai tempat penelitian, sebagai
berikut.
a. SMK Negeri 3 Pontianak termasuk satu di antara sekolah favorit di Pontianak. Hal ini
terlihat dari banyaknya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di SMK
Negeri 3 Pontianak. Pada tahun pelajaran 2011/2012 jumlah pendaftar yakni sebanyak 492
calon siswa, tetapi yang diterima hanya 252 siswa, sehingga yang dapat ditampung hanya
51,2% dari jumlah pendaftar.
b. SMK Negeri 3 Pontianak ini memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang
kegiatan pembelajaran diantaranya ruang kelas, ruang praktek/bengkel/workshop, ruang
laboratorium bahasa, ruang praktek komputer, ruang laboratorium multimedia, ruang
perpustakaan konvensional, ruang unit produksi, ruang koperasi, ruang UKS, ruang ibadah,
ruang bisnis center, bank mini, dan lain sebagainya.
c. Kualitas tenaga kependidikan yang dimiliki sekolah ini cukup baik. Hal ini disebabkan
71,9% guru di SMK Negeri 3 Pontianak berlatar belakang pendidikan terakhir sarjana
pendidikan (S-I), termasuk guru bahasa Indonesia.
d. Prestasi yang dicapai siswa di SMK Negeri 3 Pontianak dari tahun 2007 sampai dengan 2011
berjumlah 65 buah prestasi. Adapun prestasi yang berhubungan dengan mata pelajaran
bahasa Indonesia antara lain: Majalah Dinding FESTAMI (2007) juara 1 tingkat kota
Pontianak, Majalah Dinding (2007) juara harapan 1 tingkat kota Pontianak, debat bahasa
Indonesia (2009) juara 1 tingkat kota Pontianak, lomba pembuatan film pendek (2009) juara
2 tingkat Provinsi Kalbar, debat bahasa Indonesia Himbasi Untan (2009) juara 3 tingkat kota
Pontianak, lomba karaoke lagu Indonesia (2009) juara 2 tingkat kota Pontianak, LKS bahasa
Indonesia (2010) juara 1 tongkat Provinsi Kalbar, lomba jurnalis dan fotografi ekspresi
pelajar (2010) juara 3 Provinsi Kalbar, lomba dongeng HUT 24 Himbasi dan Chairil Anwar
(2011) juara 1 tingkat kota Pontianak, dan pawai hari narkoba (2011) juara 1 tingkat kota
Pontianak.
e. Respon positif pihak SMK Negeri 3 Pontianak terhadap penelitian yang peneliti lakukan.
Hal ini disebabkan peneliti mendapat dukungan dari kepala sekolah yang memberikan izin

4
penelitian di sekolah tersebut, dan juga respon positif dari guru yang akan diteliti disebabkan
guru tersebut merasa terbantu dengan adanya penelitian yang peneliti lakukan.
f. Di SMK Negeri 3 Pontianak belum pernah diadakan penelitian tentang pembelajaran
bernegosiasi.
g. Peneliti melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 3 Pontianak,
sehingga peneliti sudah mengetahui keadaan sekolah tersebut, seperti keadaan lingkungan,
guru-guru serta kemampuan dan karakteristik siswa.

Berdasarkan uraian di atas dan hasil penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan
tentang penggunaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pelaksanaan
pengajarannya serta dilakukannya evaluasi oleh guru. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan
penelitian yang bekerjasama dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 3
Pontianak tentang pembelajaran bernegosiasi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk guru-guru lain dalam mengajar khususnya pembelajaran
bernegosiasi.

1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah umum dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah pembelajaran bernegosiasi oleh guru bahasa Indonesia kelas XI semester 2
SMK Negeri 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012”. Adapun masalah khusus dapat dijabarkan
sebagai berikut.
a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran bernegosiasi oleh guru bahasa Indonesia kelas XI
semester 2 SMK Negeri 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012?
b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran bernegosiasi oleh guru bahasa Indonesia kelas XI
semester 2 SMK Negeri 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012?
c. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran bernegosiasi oleh guru bahasa Indonesia kelas XI
semester 2 SMK Negeri 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012?
SOAL
1. Bacalah kutipan tahapan pendahuluan proposal di atas!
a. Apa yang diteliti?
b. Mengapa hal itu penting untuk diteliti?
c. Dengan cara apa hal itu akan diteliti atau dieksplorasi?
d. Menurut Anda apakah struktur teks tersebut sudah benar dan komponennya atau fungsi
retorisnya sudah sesuai? Jelaskan!
2. Tuliskan tinjauan pustaka yang digunakan pada proposal tersebut.
3. Apa hubungan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya?
5
4. Tuliskan tujuan penelitian berdasarkan masalah yang ada.
5. Jelaskan mengapa peneliti memilih SMK Negeri 3 Pontianak sebagai tempat penelitian?
6. Jelaskan mengapa peneliti memilih pembelajaran bernegosiasi sebagai objek dalam
penelitian?
7. Menurut Anda siapakah yang akan menjadi sumber data dan dimanakah lokasi data dalam
penelitian tersebut?
8. Carilah satu contoh Jurnal penelitian atau artikel ilmiah penelitian sesuai jurusan Saudara
di google kemudian buatlah rangkumannya dan buat Tujuh soal esai beserta jawabannya
dari materi tersebut. Teks jurnal tidak usah dikumpulkan cukup hasil kerjanya.
9. Carilah satu skripsi sesuai dengan bidang Anda baca dan jawablah soal di bawah ini.
a. Apa yang diteliti dan tulis kata kunci
b. Tuliskan rumusan masalahnya
c. Tuliskan tujuan penelitiannya
d. Tuliskan data, lokasi data dan sumber datanya
e.Tuliskan teknik pengumpulan datanya.
f. Tuliskan secara garis besar teori yang digunakan.
g. Tuliskan secara garis besar hasil pembahasan penelitian tersebut.
“SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES”

Anda mungkin juga menyukai