Anda di halaman 1dari 26

DANA PENSIUN

Kelompok 10 Indriawati Teja W


0117101107
Helmi Abyadi S
0117101109
Nadhira Putri S
0117101119
Yuvi Aliya Pujatno
0117101123
SIFAT PROGRAM PENSIUN

Program pensiun adalah sebuah perjanjian yang


menetapkan bahwa pemberi kerja atau majikan
memberikan tunjangan (pembayaran) kepada para
karyawannya setelah mereka pensiun atas jasa-jasa
yang mereka berikan ketika masih bekerja.
 Akuntansi pensiun dapat dibagi dan diperlakukan
secara terpisah sebagai akuntansi untuk pemberi
kerja dan akuntansi untuk dana pensiun.
SIFAT PROGRAM PENSIUN

Beberapa program pensiun dapat bersifat


wajib dimana para karyawan menanggung
sebagian dari biaya tunjangan yang
ditetapkan atau secara sukarela melakukan
pembayaran untuk menaikkan tunjangan
mereka. Program-program lainnya dapat
bersifat tidak wajib dimana pemberi kerja
yang menanggung keseluruhan biaya.
PROGRAM PENSIUN DENGAN IURAN
PASTI

 Dalam program dengan iuran pasti, pemberi kerja setuju


untuk mengkontribusikan ke dalam sebuah perwalian pensiun
suatu jumlah tertentu selama setiap periode berdasaekan
rumus yang ditetapkan. Rumus ini memperhitungkan faktor-
faktor seperti umur, lama masa kerja karywan, laba pemberi
kerja, dan tingkat kompensasi. Hanya kontribusi pemberi
kerja yang ditetapkan, tidak ada janji mengenai tunjangan
yang akhirnya akan dibayarkan kepada karyawan. Bentuk
umumnya adalah rencana “401 (k)”
PROGRAM PENSIUN DENGAN IURAN
PASTI

 Jumlah awal yang dikontribusikan biasanya diserahkan


kepada wali amanat pihak ketiga yang independen yang
bertindak atas nama penerima tunjangan, yaitu karyawan
peserta program. Wali amanat ini memegang hak kepemilian
atas aktiva pensiun dan bertanggung jawab atas investasi
serta distribusinya. Akuntansi untuk program dengan iuran
pasti bersifat sederhana atau langsung. Karywan menerima
manfaat dan keuntungan atau resiko kerugian atas aktiva
yang dikontribusikan ke dalam program pensiun.
PROGRAM PENSIUN DENGAN
TUNJANGAN PASTI

Program dengan tunjangan pasti menetapkan tunjangan yang akan


diterima karyawan pada saat pensiun. Rumus yang biasa digunakan
menetapkan bahwa tunjangan itu merupakan fungsi dari sekian tahun
masa kerja karyawan dan tingkat kompensasi karyawan ketika ia
mendekati pensiun.
 Para karyawan adalah pihak penerima dalam perwalian dengan iuran
pasti, tetapi perwalian dengan tunjangan pasti pemberi kerja adlah
pihak pertama. Tujuan utama perealian dalam program dengan
tunjangan pasti adalah menjaga aktiva dengan menginvestasikannya
agar tersedia cukup uang untuk membayar kewajiban pemberi kerja
kepada karyawan ketika meraka pensiun. Dalam hal bentuk,
perwalian itu merupakan suatu entitas terpisah, sementara dalam hal
substansi, aktiva dan kewajiban perwalian adalah milik pemberi kerja.
Yaitu, selama program masih berjalan, pemberi kerja bertanggung
jawab atas pembayaran tunjangan yang telah ditentukan (tanpa
mempersoalkan apa yang terjadi dalam perwalian).
PROGRAM PENSIUN DENGAN
TUNJANGAN PASTI

Para karyawan adalah pihak penerima dalam perwalian dengan


iuran pasti, tetapi perwalian dengan tunjangan pasti pemberi
kerja adlah pihak pertama. Tujuan utama perealian dalam
program dengan tunjangan pasti adalah menjaga aktiva dengan
menginvestasikannya agar tersedia cukup uang untuk
membayar kewajiban pemberi kerja kepada karyawan ketika
meraka pensiun. Dalam hal bentuk, perwalian itu merupakan
suatu entitas terpisah, sementara dalam hal substansi, aktiva
dan kewajiban perwalian adalah milik pemberi kerja. Yaitu,
selama program masih berjalan, pemberi kerja bertanggung
jawab atas pembayaran tunjangan yang telah ditentukan (tanpa
mempersoalkan apa yang terjadi dalam perwalian).
PERAN AKTUARIS DALAM AKUNTANSI
PENSIUN

Aktuaris adalah orang yang telah dilatih melalui suatu program


sertifikasi yang panjang dan berat untuk menaksir probabilitas
peristiwa di masa depan serta dampak keuangannya. Para
aktuaris bertugas membuat prediksi (disebut asumsi actuarial)
mengenai angka kematian atau mortalitas, perputaran
karyawan, suku bunga dan pendapatan, frekuensi pensiun dini,
gaji masa depan, dan setiap faktor lainnya dalam hal
perhitungan berbagai ukuran pensiun yang mempengaruhi
laporan keuangan seperti, kewaiiban pensiun, baiaya tahunan
untuk menjalankan program, dan baiaya amandemen program.
AKUNTANSI UNTUK PENSIUN

 Ukuran Alternatif Kewajiban,


sebagian besar akubtan setuju bahwa kewajiban pensiun
pemberi kerja adalah kewajiban kompensasi yang
ditangguhkan kepada para karyawannya atas jasa-jasa mereka
menurut persyaratan dalam program pensiun, tetapi ada cara
alternatif untuk mengukur kewajiban itu. Ukuran kewajiban
pertama adalah tunjangan terjamin, dimana ini merupakan
tunjangan yang berhak diterima karyawan sekalipun karyawan
itu tidak memberikan jasa tambahan dalam program.
KOMPONEN BIAYA PENSIUN

1. Bi a ya Jas a , m e ru pak a n b e b an ya ng di s e ba bk an ol e h k e n a i k a n hu tan g


tun j a ng a n (p roye k si k e w aj i ba n tun j a ng a n ) k e pa da k ary aw an a tas j a sa ya ng
m e re k a be ri k a n se l a m a ta hun b e rj a l a n
2. Bun g a at as Ke w a j i ba n, m e ru pak a n be b an b un g a ak rua l s e ti a p ta h un ta s
pro ye ks i k e wa j i b an tu nj an g an te rj a di te pa t se pe r ti pa d a b e b an bu ng a a tas s e ti a p
huta ng ya n g di di s k on tok an
3. Pe n g e m ba l i a n Ak tu al ata s Ak ti v a P r og ra m, m e rup ak an b e ba n pe n si un
tah una n yan g h ar us di s e su ai k a n un tuk m e m pe rh i tu ng k an b un g a d a n di v i de n ya ng
te ra kum ul a si da l a m da na d an j u g a k e n a i k a n se r ta p e n uru na n n i l a i pa sa r ak t i v a
da na i tu.
4. Am orti s as i Bi a ya Ja sa S e be l u m nya ya n g Be l um Di ak ui , di m a na b i ay a ( bi a ya
j a sa se be l u m nya ) un tuk m e ny e di a k an tun j a ng an re tro a k ti f i n i di a l ok as i k a n k e
be b a n p e n si u n di m a sa d e pa n, k h su sn ya se l a m a si s a tah un k e rj a k a rya wa n ya ng
di pe n g ar uh i .
5. Ke untun g an a tau Ke r ug i a n , a da du a ha l ya ng me m be n tuk k e un tun g an a tau
ke r ug i a n i n i ( 1) pe rbe d aa n a nta ra pe n g e m b al i an a ctu al da n pe ng e m b al i an ya ng
di ha ra pka n ata s a k ti v a p rog ra m ( 2) a mor ti sa si k e un tun g an a tau k e rug i an b e rsi h
ya ng b e l um di a k u i d ar i pe ri od e -pe ri od e s e be l um ny a.
MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA PENSIUN

Kolom “Catatan Jurnal Umum” dari kertas kerja menentukan


entri untuk mencatat akun formal buku besar. Kolom
“Pencatatan Memo” memelihara saldo dalam kewajiban
keuntungan yang ditetapkan dan perencanaan aset. Saldo akhir
dalam kolom Aset/Kewajiban Pensiun harus seimbang dengan
saldo bersih dalam memo pencatatan.
CATATAN DAN KERTAS KERJA

Jika saldo bersih memo pencatatan berada di posisi kredit,


jumlah rekonsiliasi dalam kolom Aset/Kewajiban Pensiun akan
menjadi saldo seimbang di kredit. Jika saldo bersih memo
pencatatan berada di posisi debet, aset/kewajiban pensiun
akan menjadi saldo debit seimbang. Kertas kerja didesain
untuk menghasilkan rekonsiliasi utama, yang akan berguna
pada penyiapan laporan keuangan dan wesel yang diungkapkan
yang berkaitan dengan pensiun.
AMORTISASI BIAYA JASA SEBELUMNYA

Sebagai hasil dari biaya jasa masa lalu, kewajiban keuntungan


yang ditetapkan meningkat untuk mengakui kewajiban
tambahan ini. Jika keuntungan dari perkembangan rencana
yang ditetapkan secara seketika, maka perusahaan harus
mengakui beban dan kewajiban terkait. Jika keuntungan tidak
ditetapkan secara seketika, biaya jasa yang lalu harus diakui
sebagai beban pada basis garis lurus selama rata-rata sisa
periode hingga keuntungan ditetapkan. Alasan untuk
menggunakan penetapan tanggal sebagai tanggal target untuk
pengakuan adalah hal itu merupakan waktu kewajiban
terselesaikan.
KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN

 Perhatian besar bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki


program pensiun adalah perubahan tak terkendali dan tak
terduga biaya pensiun dari (1) perubahan mendadak dan
besar dalam nilai wajar aset program, dan (2) perubahan
asumsi aktuarial yang mempengaruhi jumlah kewajiban
imbalan pasti.
MERATAKAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN YANG
TAK DIPERKIRAKAN ATAS ASET PROGRAM

Aktuaris mengabaikan fluktuasi saat ini ketika mereka


mengembangkan pola pendanaan untuk membayar manfaat
yang diharapkan di masa depan. Mereka mengembangkan
tingkat pengembalian yang diharapkan dan kalikan dengan
nilai aset tertimbang selama periode waktu yang wajar untuk
sampai pada hasil yang diharapkan dari aktiva. Mereka
kemudian menggunakan kembali ini untuk menentukan pola
pendanaan perusahaan.
MERATAKAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN YANG
TAK DIPERKIRAKAN ATAS KEWAJIBAN PENSIUN

Aktuaris membuat asumsi mengenai hal-hal seperti mortalotas,


angka purnakarya, tingkat perputaran, tingkat kecacatan dan
jumlah gaji. Keuntungan atau kerugian yang tidak dapat
diperkirakan akibat perubahan proyeksi kewajiban tunjangan
ini disebut keuntungan dan kerugian kewajiban.
AMORTISASI KORIDOR

Karena keuntungan dan kerugian aktiva serta keuntungan dan


kerugia bkewajiban dapat saling mengoffset, maka akumulasi
total keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui
mungkin tumbuh tidak terlalu besar.
IKHTISAR PERHITUNGAN KEUNTUNGAN
ATAU KERUGIAN AKTIVA

Perbedaan antara pengembalian actual atas aktiva program


dan pengembalian yang diperkirakan atas aktiva program
merupakan komponen keuntungan atau kerugian aktiva yang
tidak diperkirakan (ditangguhkan). Jadi, setelah
mempertimbangkan komponen ini, sebenarnya pengembalian
yang diperkirakan atas aktiva program (bukan pengembalian
actual) yang menentukan beban pensiun tahun berjalan.
PENGAKUAN LANGSUNG DARI
PENAKSIRAN LABA DAN RUGI

IASB mengindikasikan bahwa pendekatan koridor yang


menghasilkan jumlah minimum yang diakui sebagai penaksiran
laba dan rugi. Perusahaan boleh memakai metode sistematis
lainnya yang lebih cepat dari pada pendekatan koridor yang
digunakan untuk kedua laba dan rugi dan digunakan secara
konsisten dari periode ke periode. IASB juga mengindikasikan
bahwa pengakuan dari penaksiran laba dan rugi langsung
merupakan pendekatan yang lebih baik.
PELAPORAN NERACA PENSIUN DALAM
LAPORAN KEUANGAN
Dalam Laporan Keuangan
 Perusahaan melaporkan aset atau kewajiban pensiun
sebagai aset atau kewajiban dalam laporan posisi keuangan
pada akhir periode pelaporan. Jika aset atau kewajiban
pensiun debet, akan dilaporkan sebagai Aset Pensiun. Jika
berada pada saldo kredit, akan dilaporkan sebagai Kewajiban
Pensiun. Klasifikasi sebagai lancar dan tidak lancar
mengikuti pedoman yang dipakai untuk mengklasifikasikan
aset atau kewajiban.
PELAPORAN NERACA PENSIUN DALAM
LAPORAN KEUANGAN
Da la m C a ta t a n A ta s La po ra n Ke ua n ga n
 S eca r a u mu m, pe ru s a h a a n me mper l ih a t ka n in fo r ma s i- in f o rm a s i ber ik u t ba ik
da la m la por a n k e u a n ga n ma u pu n da la m ca ta ta n a ta s l a por a n k eu a n g an :
 1 . De sk r ips i da ri r en ca n a da n k e bija k a n a k u n ta n s i u n tu k m en ga k u i
pen a ks i ra n la ba da n ru g i.
 Tu ju a n : Me mba n t u pen ggu n a u n tu k me ma h a m i s i fa t pe r en ca na a n ya n g a da
da n pe n dek a t a n ya ng di pa k a pe r u s a h a a n u n t u k me n ga k u i pen a ks i ra n la ba
da n r u gi .
 2 . Da ft a r ya n g me n u n j u kk a n k om pon e n m a yo ri ta s da r i be ba n pe n s iu n .
 Tu ju a n : me mba n tu pen g gu n a u n tu k m em a h a mi ba ga i ma n a per u s a h a a n
me n e n tu k a n ko mpo n en beba n pe n s iu n da n me m ba nt u u n t u k me r a ma l ka n
pen da pa t a n be rs ih .
 3 . S e bu a h r ek o n s il ia s i y a n g me n u n ju k k a n ba g a im a n a k e w a jiba n k eu n t u n ga n
ya ng di te ta pk a n da n n i la i w a j a r da ri pe re n ca n a a n a s e t be r u ba h da r i a w a l
h i ng ga a k h ir pe ri ode .
 Tu ju a n : Me mba n t u pen ggu n a u n tu k me ma h a m i da s a r e k on o mi k e w aj iba n da n
s u mbe r per e n can a a n a s e t.
PELAPORAN NERACA PENSIUN DALAM
LAPORAN KEUANGAN
 4. Sta tus pe n d an aa n da ri pe r e nc a na a n ( pe rbe d aa n da ri k e wa j i ba n k e u ntu ng a n
yan g d i te ta pk an d an n i l a i w aj ar d a ri p e re n c an aa n a se t) da n j um l ah yan g di a k u i
da n ti da k di a k u i d al am l a por an k e ua n g an .
 Tuj uan : Me nya j i k an re k on si l i a si d a ri s tatu s d an a pe r e n ca na a n pa da j um l ah
yan g d i l a por k a n pa da l a por an p osi s i k e ua n g an m e n e n k an k an pe rbe d a an a nta ra
sta tus pe nd an aa n da n pe rse n ta si l ap ora n k e u an g a n.
 5. Pe n g un g k a pa n ti n g k a t ya ng d i g u na k a n da l a m m e ng u k u r j u ml a h k e un tun g a n
(ti n g k at d i sk on ya ng di h ar ap k a n pad a pe r e n ca na a n as e t, ti n g k a t k om pe n s as i )
 Tuj uan : Me m pe rb ol e h k a n pe n g g u na u ntu k m e n g e ta hu i a sum si y an g m as uk a k a l
da l a m m e ne n tu k a n k e w aj i ba n pe n si un da n be b an p e ns i u n.
 6. Es ti m a si te r ba i k pe r usa h aa n da ri k on tri b us i ya ng d i h ara p k a n u n tuk
me m buat p e re n c an a an d i tah u n y an g a k a n d a tan g .
 Tuj uan : Me m ban tu pe n g g un a l a por an k e ua ng a n un tu k m e n g e v a l u as i pe ng a ruh
pe r e n ca na a n p ad a ri s i k o pa sa r d an a rus k a s yan g m e m un g k i nk a n u nt uk
di m i nta pa da p e rus ah a an . Ha l i ni j u ga m e m b an tu pe n g g un a un tuk m e n g uk u r
se c a ra l e b i h ba i k k e b i j a k a n da ri a su m si ti n gk at pe n g e m ba l i an ya ng di h ar ap k a n
pe r us ah aa n da l a m pe r ba nd i n g an n ya p ad a pe n g e m b al i an ya ng se s un gg uh nya .
PELAPORAN NERACA PENSIUN DALAM
LAPORAN KEUANGAN
 Contoh dari pengungkapan dana pension
 Komponen dari beban pension :
 IASB mengklasifikasikannya menjadi :
 1. Biaya jasa
 2. Biaya bunga
 3. Pengembalian yang diharapkan dari asset
 4. Laba dan rugi
 5. Biaya jasa masa lalu
 Tujuan dari pengungkapan in adalah untuk menjelaskan
kepada pembaca secara lebih canggih bagaimana perusahaan
menentukan beban pensiun. Memberikan informasi mengenai
komponen dari dana pension ini juga harus berguna dalam
memprediksi biaya pensiun masa depan.
PELAPORAN NERACA PENSIUN DALAM
LAPORAN KEUANGAN
Rekonsiliasi dan rencana dari program pendanaan
 Mempunyai rekonsiliasi perubahan dalam asset dan hutang
dari awal tahun sampai akhir tahun, pembaca laporan
keuangan akan lebih mengerti pokok ekonomi dari sebuah
program.
 Menurut IASB, sebuah perusahaan harus merekonsiliasi
asset, hutang, biaya jasa masa lalu yang belum diakui, dan
untung atau rugi yang belum diakui. Penundaan pengakuan
dari beberapa elemen pension mungkin mengecualikan
informasi yang sangat penting mengenai program pension
dari laporan keuangan.
MASALAH KHUSUS

Manfaat pasca pensiun lainnya


 Manfaatnya termasuk asuransi jiwa diluar status pension;
kesehatan, gigi, dan mata, jasa hukum dan pajak, dan
sebagainya.
 Hal ini bukan merupakan suatu pendanaan yang wajib sekali
untuk didanai. Karena biasanya hal ini jarang untuk didanai.
Dibutuhkannya pun jarang, tidak setiap bulan.
 Dua alasan mengapa mengukur pembayaran manfaat
healthcare di masa depan lebih sulit daripada program
pension yaitu banyak program pasca pensiun tidak
menetapkan batas pada manfaat kesehatan serta tingkatan
dari penggunaan manfaat healthcare dan biaya healthcare
susah untuk di prediksi.
MASALAH KHUSUS

 Pembatasan dan penyelesaian


 Situasi pembatasan terjadi jika perusahaan berkomitmen
untuk secara substansial mengurangi jumlah karyawan dalam
rencana atau secara substansial mengurangi manfaat dari
program yang ada. penyelesaian terjadi ketika perusahaan
menyertakan ke dalam transaksi untuk menghilangkan
semua obligasi berkepanjangan secara sebagian atau semua
manfaat yang disediakan, di bawah program imbalan pasti.

Anda mungkin juga menyukai