Anda di halaman 1dari 11

NEFTRITIS

NEFTRITIS
Penyakit nefritis adalah salah satu penyakit yang mengganggu organ
ginjal manusia. Seseorang yang mengalami penyakit ini kerap
mengeluhkan masalah buang air kecil. Gangguan pada ginjal seperti
penyakit nefritis ini membuat urine tidak keluar seluruhnya,
sebagian ada yang terjebak di dalam tubuh bahkan menyebar ke
organ- organ tubuh lainnya. Penyakit nefritis membuat penderitanya
sangat terganggu dan tidak nyaman, proses pembuangan zat- zat
sisa hasil metabolisme tubuh yang seharusnya dapat dikeluarkan
melalui urine menjadi terganggu. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa
saja, namun pada orang dewasa dan orang lanjut usia risikonya
lebih besar.
PENYEBAB NEFTRITIS

Peradangan ginjal biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang

terjadi pada pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan

melukai ginjal. Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi

melalui 2 cara:

1. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu

antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada

ginjal.

2. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan

kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.


Penyakit nefritis yang menyerang organ ginjal ini juga dapat terjadi
karena faktor komplikasi penyakit lain seperti diabetes melitus,
keracunan obat- obatan, hipertensi, dan obesitas (kelebihan berat
badan).

Gejala- gejala yang sering dirasakan oleh penderita penyakit


nefritis pada ginjal, diantaranya : sering merasa mual dan ingin
muntah perut sering kembung dan begah, kadang disertai
dengan demam daya tahan tubuh menurun urine yang keluar
setiap kali buang air kecil berwarna merah pekat, terjadi
kekurangan darah merah (anemia), sakit kepala, sakit punggung
dan apabila sudah kronis dapat membuat penderitanya pingsan
mendadak. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu
setelah infeksi streptokokus.
Pencegahan penyakit neftritis :

A.      Minum air putih yang cukup setiap hari (8 gelas sehari), dapat

merawat fungsi ginjal agar tetap baik.

B.      Tidak mengkonsumsi sembarangan obat-obatan karna

biasanya penderita penyakit ini  berawal dari alergi atau keracunan

obat. Keracunan bisa terjadi akibat obat-obat tertentu, misalnya

amfotericin B dan aminoglikosida. Reaksi alergi bisa terjadi pada

pemakaian penicillin, golongan sulfa, diuretik dan obat anti

peradangan non-steroid (termasuk Aspirin). 

C.     Tidak mengkomsumsi minuman beralkohol

D.     Berolahraga secara teratur dan rutin.


ALBUMINURIA
ALBUMINURIA
Penyakit Albuminuria adalah simtoma terdapatnya
sejumlah konsentrasi albumin di dalam urin. Albumin
yang mencapai ginjal melalui pembuluh darah pada
umumnya akan mengalami filtrasi pada glomerulus dan
diserap kembali oleh tubula proksimal menuju sirkulasi
darah. Laju albumin yang terlepas dari penyerapan
proksimal ke dalam urin, yang melebihi 150 miligram/24
jam telah dianggap secara medis sebagai patologis.
PENYEBAB ALBUMINURIA

penyebab terjadinya penyakit albuminuria pada

ginjal adalah karena terjadinya penumpukan zat-

zat berbahaya di organ tersebut sehingga merusak

bagian penyaring pada ginjal sehingga sistem

pembuangan zat sisa tubuh melalui urin terganggu.

Kekurangan protein pun turut memicu terjadinya

penyakit albuminuria ini menjadi semakin parah.


Gejala- gejala yang timbul saat seseorang mengalami penyakit albuminuria ini

adalah:

1. Terjadinya pembengkakan di bagian- bagian tubuh tertentu, pembengkakan

tersebut berisi cairan yang apabila tidak cepat diatasi akan menimbulkan

rasa nyeri dan sakit pada tempat yang bengkak.

2. Hasil tes urin menunjukkan adanya kandungan protein albumin pada urin,

hal ini sudah menunjukkan bahwa penyakit albuminuria yang diderita sudah

tergolongan parah dan membahayakan.

3. Wajah, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan perut mengalami

pembengkakan. Hal tersebut terjadi karena sistem pembuangan hasil

metabolisme tubuh tidak dikeluarkan dengan sepurna sehingga mengendap

di tubuh menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh lain.

4. Khusus pada penderita diabetes sebaiknya rutin mengecek kondisi

tubuhnya karena sangat berisiko terkena penyakit albuminuria ini.


CARA PENCEGAHAN

membiasakan diri minum 8 gelas 1 hari, meskipun


sebenarnya tidak haus, tak hanya itu pencegahannya
juga bisa dikerjakan dengan tidak konsumsi cuma di
antara zat gizi saja terlalu berlebih ( contohnya cuma
protein atau kalsium saja ). berarti makanan yang
kita makan juga haru seimbang, baik dari sisi jumlah
ataupun kandungan gizinya.

Anda mungkin juga menyukai