Anda di halaman 1dari 15

Perbandingan Hasil Operasi dan

Penglihatan Setelah Penggunaan


Ulang atau Penggantian dari
Dislokasi Kapsul Lensa Intraokular
(IOL)
Journal Reading
Ratna Sari Eka Putri
201704200326
FK - UHT
Pendahuluan
o Dislokasi IOL diterapi dengan 2 metode :
1. Ekstraksi dislokasi IOL & penggantian IOL baru di
ruang anterior / posterior
2. Penggunaan kembali dislokasi IOL
o Komplikasi :
1. Pada IOL ruang anterior dapat terjadi pengurangan
densitas sel endotel kornea & keratopati bulosa
2. Penggunaan kembali IOL membutuhkan prosedur
yg lebih rumit & operasi yg lebih lama
3. Dapat terjadi kerusakan jahitan setelah pembedahan
o Tujuan :
Untuk membandingkan hasil penglihatan setelah
penggunaan kembali atau penggantian dari dislokasi
kapsul IOL
Metode
 Penelitian ini menggunakan 15 pasien dengan dislokasi
kapsul IOL
 Kasus ini diobservasi oleh seorang ahli bedah tunggal
(TB) di RS. Universitas Chiba dari Agustus 2015 hingga
Desember 2016
 Dibagi 2 kelompok :
1. Grup A : dislokasi IOL difiksasi dengan teknik fiksasi
intrascleral
2. Grup B : dislokasi IOL dihilangkan & IOL baru
disisipkan dan diperbaiki dengan teknik fiksasi
intrascleral
 Prosedur yg digunakan dalam penelitian ini disetujui oleh
Dewan Peninjau Institusional lulusan Universitas Chiba
School of Medicine (nomor 2620), & disesuaikan dengan
prinsip Deklarasi Helsinki
 Parameter yg diukur pada periode pasca operasi meliputi
tajam penglihatan, kesalahan refraksi, TIO, kepadatan sel
endotel kornea.
 Pada akhir observasi dilakukan analisis statistik
menggunakan perangkat lunak SPSS
 Perbedaan signifikan untuk tajam penglihatan, kesalahan
refraksi & TIO menggunakan tes Wilcoxon
 Perbedaan signifikan pada komplikasi di uji dengan uji chi-
square
 P < 0,05 menunjukkan hasil signifikan
Hasil
 Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua
kelompok dilihat dari usia, panjang aksial, waktu
setelah implantasi IOL, tajam penglihatan pra operasi
& TIO
 Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua
kelompok dilihat dari parameter pasca operasi
meliputi tajam penglihatan, kesalahan refraksi, jumlah
astigmatisme & TIO
 Dislokasi IOL mengalami kerusakan selama operasi terjadi pada 2
mata kelompok B
 Dislokasi IOL rencananya digunakan kembali pada 2 mata tersebut,
tetapi lensa IOL yg rusak dihilangkan, & IOL baru ditanamkan &
diperbaiki secara intrasclerally
 2 kasus pada kelompok A mengalami pemisahan optik & haptik
setelah 2 minggu dan 1 tahun pasca operasi
 Kasus pada kelompok A yaitu mengalami kemiringan IOL pada 1
minggu setelah operasi
 Komplikasi pasca operasi IOL lebih tinggi pada kelompok A &
perbedaannya signifikan secara statistik
 Pada kasus ini akhirnya dijalankan operasi untuk penggantian IOL
 Tidak ada komplikasi lain selain vitreous hemoragi, pelepasan
retina, glaukoma, endopthalmitis
Diskusi
 Tidak ada perbedaan signifikan pada tajam penglihatan, kesalahan
fefraksi, TIO & kepadatan kornea sel endotel
 Kemiringan IOL lebih tinggi dengan penggunaan kembali IOL
 Keuntungan penggunaan kembali IOL : tidak menggunakan sayatan
sclerocorneal, menghasilkan astigmatisme yg lebih rendah,
mengurangi resiko hilangnya sel endotel & waktu operasi yg lebih
pendek
 Astigmatisme pasca operasi tidak ada perbedaan signifikan antara
kedua kelompok
 Penghilangan sel endotel juga tidak ada perbedaan signifikan atara
kedua kelompok
 Manipulasi pada dislokasi IOL yg dihilangkan mencegah penurunan
massa jenis sel endotel kornea
 Waktu operasi lebih lama pada kelompok A
 Penggunaan kembali dislokasi IOL tidak signifikan pada kasus ini
 Menggunakan fiksasi intrascleral untuk dislokasi kapsul IOL
 Pada haptics bisa ditekuk saat kompresi & tidak dapat kembali ke
bentuk aslinya
 Kemiringan IOL terjadi karena adanya penekukan haptic dan
panjang pendeknya dari IOL
 Persimpangan antara optik & haptics dapat melemah setelah
implantasi
 Haptics hanya dimasukkan ke ruang sempit antara optik dan tidak
digunakan bahan perekat
 Pada mata dengan IOL yg ditanam setelah beberapa tahun yg lalu,
harus berhati-hati selama operasi menggunakan teknik fiksasi
intrascleral karena untuk mencegah kerusakan IOL yg melemah
keterbatasan
 Kasus dislokasi kapsul IOL tidak begitu umum
 Penelitian ini hanya mencakup kasus yang dirawat
oleh seorang ahli bedah tunggal di 1 institusi
 Karenya dapat mengurangi keterampilan bedah
 Sulit membedakan adanya signifikansi dari
statistiknya antara kedua kelompok
 Ukuran sampel terlalu kecil
Kesimpulan
 Tidak ada perbedaan signifikan pada tajam
penglihatan dan tekanan intraokular pasca operasi
 Kerusakan pasca operasi lebih tinggi dengan
menggunakan kembali IOL
Saran
Merekomendasikan ahli bedah untuk mengganti IOL
pada kasus dislokasi kapsul IOL dengan fiksasi hortik
intraskleral
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai