Anda di halaman 1dari 19

ELEKTROKARDIOGRAfi

(EKG)

Kelompok 4
??
K G
E Elektro = Kelistrikan
Kardio = Jantung
Grafik = Gambar

Elektrokardiografi ( EKG ) adalah


suatu grafik yg menggambarkan
rekaman kelistrikan pada jantung.
Tujuan pemasangan EKG

• Untuk mengetahui adanya kelainan-


kelainan irama jantung/disritmia
• Kelainan-kelainan otot jantung
• Pengaruh/efek obat-obat jantung
• Ganguan -gangguan elektrolit
• Perikarditis
• Memperkirakan adanya pembesaran
jantung/hipertropi atrium dan ventrikel
• Menilai fungsi pacu jantung.
Fungsi Pemasangan EKG
• Mengetahui Denyut dan irama jantung
• Mengetahui Posisi jantung di dalam rongga dada.
• Mengetahui Penebalan otot jantung (hipertrofi).
• Mengetahui Kerusakan bagian jantung.
• Mengetahui Gangguan aliran darah di dalam
jantung.
• Mengetahui pola aktifitas listrik jantung yang
dapat menyebabkan gangguan irama jantung.
Karakteristik Elektrokardiogram
• Gelombang P
Gelombang yang timbul karena depolarisasi atrium dari nodus
sinoatrial ke nodus atrioventrikular
• Gelombang Q
Defleksi negatif pertama sesudah gelombang P dan yang
mendahului defleksi R, dibangkitkan oleh depolarisasi permulaan
ventrikel
• Gelombang R
Defleksi positif pertama sesudah gelombang P dan yang
ditimbulkan oleh depolarisasi utama ventrikel.
• Gelombang S
Defleksi negatif sesudah defleksi R. Keseluruhan depolarisasi
ventrikel ini membangkitkan gelombang QRS kompleks.
• Gelombang T
Gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel.
SADAPAN EKG

Sadapan Bipolar Sadapan Unipolar

merekam perbedaan potensial dari dua Sadapan ini merekam satu kutub
elektrode positif dan lainnya dibuat
indifferent
Sadapan-sadapan bipolar dihasilkan dari gaya-
gaya listrik yang diteruskan dari jantung
melalui empat kabel elektrode yang diletakkan
di kedua tangan dan kaki
Terdapat 3 Lead :
• Lead 1
Dihasilkan dari perbedaan potensial lsitrik antara RA
yang dibuat bermuatan negatif dan LA yang dibuat
bermuatan positif sehingga arah listrik jantung bergerak
ke sudut 0 derajat (sudutnya ke arah lateral kiri)
• Lead II
Dihasilkan dari perbedaan antara RA yang dibuat
bermuatan negatif dan LF yang bermuatan positif
sehingga arah listrik bergerak sebesar positif 60 derajat
(sudutnya ke arah inferior)
• Lead III
Dihasilkan dari perbedaan antara LA yang dibuat
bermuatan negatif dan RF yang dibuat bermuatan positif
sehingga listrik bergerak sebesar positif 120 derajat
(sudutnya ke arah inferior)
Sadapan Unipolar Ekstremitas

Sadapan unipolar ekstremitas merekam besar


potensial listrik pada ekstremitas
Vektor dari sadapan unipolar akan menghasilkan
sudut pandang terhadap jantung dalam arah vertikal
• Sadapan aVL.
Sadapan aVL dihasilkan dari perbedaan antara muatan LA yang
dibuat bermuatan positif dengan RA dan LF yang dibuat indifferent
sehingga listrik bergerak ke arah -30 derajat (sudutnya ke arah lateral
kiri).

• Sadapan aVF. Sadapan aVF dihasilkan dari perbedaan antara muatan


LF yang dibuat bermuatan positif dengan RA dan LA dibuat
indifferent sehingga listrik bergerak ke arah positif 90 derajat (tepat
ke arah inferior). Dengan demikian, bagian inferior jantung selain
sadapan II dan III dapat juga dilihat oleh sadapan aVF.

• Sadapan aVR. 
Sadapan aVR dihasilkan dari perbedaan antara muatan RA yang
dibuat bermuatan positif dengan LA dan LF dibuat indifferent
sehingga listrik bergerak ke arah berlawanan dengan arah lsitrik
jantung -150 derajat (ke arah ekstrem).
Unipolar Prekordial
• Sadapan unipolar prekordial merekam besar
potensial listrik dengan elektrode eksplorasi
diletakkan pada dinding dada.
• Elektrode indifferent (potensial 0) diperoleh dari
penggabungan ketiga elektrode esktremitas.
Sadapan ini memandang jantung secara
horizontal (jantung bagian anterior, septal, lateral,
posterior dan ventrikel sebelah kanan).
• Penempatan dilakukan berdasarkan pada urutan
kabel-kabel yang terdapat pada mesin EKG yang
dimulai dari nomor C1-C6
V1 : ICS IV garis sternum kanan
V2 : ICS IV garis sternum kiri
V3 : Pertengahan antara V2 dan V4
V4 : ICS V midklavikula sinistra
V5 : ICS V aksila anterior sinistra
V6 : ICS V mitaksilaris sinistra
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI

INDIKASI KONTRAINDIKASI

• Pasien dengan kelainan •Infark miokad akut <5 hari


irama jantung •Unstable angina pectoris
• Pasien dengan pengaruh •Hipertensi berat
obat-obatan jantung •Vertigo
• Pasien perikarditis
• Pasien dengan pembesaran
jantung
• Pasien dengan kelainan
jantung
• Pasien di ruang ICU
SOP Pemasangan EKG
Persiapan Alat
– Mesin EKG.
– Nierbeken.
– Jelly elektroda
– Kapas alkohol pada tempatnya.
– Tissue.
– Washlap basah.
– Alat cukur (kalau perlu).
– Kertas dokumentasi EKG, lem, dan gunting
Persiapan Klien Sebelum Tindakan Pemeriksaan
EKG:
• Menjelaskan kepada klien tentang tujuan
tindakan pemeriksaan EKG.
• Melepaskan alat logam yang digunakan klien,
temasuk gigi palsu.
• Menganjurkan klien untuk berbaring dengan
tenang dan tidak bergerak selama prosedur.
• Menjelaskan kepada klien untuk tidak
memegang pagar tempat tidur.
• Mencuci tangan.
• Menutup sampiran.
• Membuka pakaian atas klien.
• Membersihkan area ekstremitas dan dan dada yang akan
dipasangi elektroda dengan menggunakan kapas alkohol. Bila
terdapat rambut yang cukup tebal cukur bila perlu.
• Memberikan jelly pada area pemasangan dan pada elektroda.
• Pasang kabel dan elektroda (hindari memasang elektroda pada
massa otot yang terlalu tebal atau pada struktur tulang) :
Kabel Merah  (R) : pada lengan kanan.
Kabel Kuning (L) : pada lengan kiri.
Kabel Hijau    (F)   : pada kaki kiri.
Kabel Hitam   (N) : pada kaki kanan.
V1 : ICS IV garis sternum kanan
V2 : ICS IV garis sternum kiri
V3 : Pertengahan antara V2 dan V4
V4 : ICS V midklavikula sinistra
V5 : ICS V aksila anterior sinistra
V6 : ICS V mitaksilaris sinistra
• Menghubungkan kabel ground ke washlap basah yang
diletakkan di nierbeken.
• Menghubungkan kabel listrik mesin EKG ke sumber
listrik.
• Menyalakan power On mesin EKG.
• Mengatur kecepatan gelombang pada 25 mV.
• Mengatur ketinggian rekaman pada skala 1.
• Melakukan kalibrasi 1 mV.
• Melakukan rekaman 12 lead.
• Setelah selesai, mematikan power mesin EKG dan
lepaskan kabel/elektroda dari tubuh klien, kemudaian
bersihkan sisa jelly yang menempel dengan tissue.
• Merapihkan klien dan mengembalikan alat-alat pada
tempatnya.
DOKUMENTASI

– Menempelkan hasil rekaman EKG pada kertas


dokumentasi EKG.
– Mencatat nama klien, umur, tanggal dan jam serta
nama pemeriksa pada kertas dokumentasi EKG.
– Mencatat respon klien sebelum, selama dan sesudah
melakukan prosedur.
– Membersihkan jel yang menempel pada kulit pasien
dengan tissue.
– Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai