Anda di halaman 1dari 31

LOGO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


PASIEN GLAUKOMA
Sri Anty Handayani
LEARNING OBJECTIVE

 Konsep dasar Glaukoma


 Pengkajian keperawatan
 Penegakan diagnosa
keperawatan
 Intervensi keperawatan
 Implementasi dan Evaluasi
INA/ASKEP GLAUKOMA
Glaukoma

 Gangguan pada mata yang ditandai dengan


peningkatan tekanan intraokular, adanya atropi
pada nervus optikus dan dan berkurangnya
lapang pandang penglihatan
Klasifikasi Glaukoma

 Glaukoma primer (penyebab timbulnya glaukoma


tidak diketahui), dibagi atas dua bentuk:
- glaukoma sudut terbuka
- glaukoma sudut tertutup
 Glaukoma sekunder (timbul akibat kelainan
didalam bola mata)
- kelainan lensa
- kelainan uvea
- trauma mata
- pasca bedah
Etiologi

 Glaukoma sudut terbuka


- glaukoma yang paling sering terjadi
- ditentukan secara genetik
- terjadi bilateral dan slow onset
- symptom tidak jelas hilang
penglihatan
- disebabkan karena perubahan degeneratif
pada trabekula
Patofisologi

 Tekanan intraokular ditentukan oleh


kecepatan produksi humor aqueus
dan adanya resistensi pada aliran
humor aqueus.
 Jika produksi humor aqueus
meningkat atau terdapat resistensi
pada aliran humor aqueus
Peningkatan tekanan intraokular
Glaukoma sudut tertutup

 disebabkan oleh adanya


penyempitan pada sudut kamera
anterior.
 Symptom: rasa sakit yang sangat
hebat, penglihatan buram/hilang,
adanya penglihatan pelangi, mual
dan muntah
Low tension glaukoma

 etiologi belum diketahui


 Tekanan intraokular normal namun
ditemui adanya penurunan lapang
pandang.
 pengobatan dilakukan untuk mencegah
kerusakan syaraf dan hilangnya lapang
pandang
SKR/Etik & Legal/NT & APN 08/10/2013
SKR/Etik & Legal/NT & APN 08/10/2013
Pemeriksaan diagnostik

 Opthalmoskopi: atropi nervus optikus


 Pemeriksaan lapang pandang
 Slit lamp (glaukoma sudut terbuka): eritema
konjungtiva dan cloudiness/berkabut pada kornea,
pupil non reaktif.
 Tonometri
 Gonioskopi
Pengobatan

 TopicalMiotik (pilocarpine): untuk


konstriksi pupil dan meningkatkan aliran
humor aqueus
 Topical
ephineprine: meningkatkan aliran
humor aqueus
 Topikal
beta blocker: menurunkan
produksi humor aqueus
 Oral
carbonic anhidrase:menurunkan
produksi humor aqueus
Pembedahan

 Laser trabeculoplasty
untuk membuka trabekula
 Filtering prosedur:
termal sklerostomi atau sklerectomi untuk
membuat saluran dari anterior ke daerah
subkonjungtival
Masalah Keperawatan

 Nyeri
 Cemas
 Risti infeksi
 Gangguan persepsi sensori
RUANG LINGKUP
KEPERAWATAN
Concept Of Human
Being

System :
Holistic : Adaptive, Personal,
Uniqe Person Biopsikososio Interpersonal,
spiritual Sosial
PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT
PERAN : FUNGSI :
• Care Giver
• Advocator • INDEPENDENT
• Educator • DEPENDENT
• Consultant • INTERDEPENDE
• Coordinator NT
• Colaborator
• Change Agent

08/10/2013 SKR/Etik & Legal/NT & APN


PENGKAJIAN FAKTOR
RISIKO
• Umur
• Riwayat anggota keluarga
• Obat-obatan
• Riwayat trauma
• Penderita hipermetropia yang
sangat tinggi
• Riwayat penyakit lain
(Vaughan D &
Riodan P, 2000).
INA/ASKEP GLAUKOMA
 Nyeri pada mata dan sekitarnya
MANIFESTASI KLINIS LOGO
(orbita, kepala, gigi,
telinga).
 Pandangan kabut, melihat halo
sekitar lampu
 Mual, muntah, berkeringat.
 Mata merah, hiperemia
konjungtiva, dan siliar.
 Visus menurUn.
 Edema kornea.
 Bilik mata depan dangkal
(mungkin tidak ditemui
pada glaukoma sudut terbuka).
Pupil lebar lonjong, tidak ada
refleks terhadap cahaya.
TIO meningkat.( Anas Tamsuri,
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Data Demografi Pasien

Keluhan Utama

Riwayat Kesehatan Sekarang

Riwayat Kesehatan Dahulu

Riwayat Kesehatan Keluarga


PEMERIKSAAN FISIK

INSPEKSI :
inflamasi mata, sklera kemerahan, kornea
keruh, dilatasi pupil

PALPASI : Pemeriksaan lapang pandang


peningkatan TIO, terasa lebih perifer : pada keadaan akut
keras dibanding mata yang lapang pandang cepat
lain menurun

0/10/2013
UJI DIAGNOSTIK
• Oftalmoskop : cupping dan atrofi diskus
optikus.
• Tonometri : kronik /open angle (22-32
mmHg), akut /angle closure ≥ 30 mmHg
• Gonioskopi akan didapat sudut normal pada
glaukoma kronik
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
 Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera
fisik yang ditandai dengan sikap melindungi area
nyeri, melaporkan nyeri secara verbal.
 Gangguan sensori persepsi: penglihatan
berhubungan dengan perubahan integrasi sensori,
perubahan penerimaan sensori yang ditandai
dengan perubahan dalam ketajaman sensori.
 Ansitas b.d faktor fisilogis, perubahan status
kesehatan, adanya nyeri, kemungkinan/kenyataan
kehilangan penglihatan ditandai dengan
ketakutan, ragu-ragu, menyatakan masalah
tentang perubahan kejadian hidup.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang


kondisi, prognosis, dan pengobatan b.d kurang
terpajan/tak mengenal sumber,
• Mual berhubungan dengan stimulasi penglihatan
yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan
sensasi muntah dan melaporkan mual.
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mencerna makanan yang ditandai dengan kurang
minat terhadap makanan
08/10/2013
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Risiko cedera berhubungan dengan gangguan
penglihatan.
• Gangguan citra tubuh berhubungan dengan faktor
biofisik yang ditandai dengan perubahan dalam
keterlibatan sosial, secara sengaja menyembunyikan
bagian tubuh.
• Risiko kekurangan volume cairan berhubungan
dengan penyimpangan yang memengaruhi asupan
cairan, kehilangan volume cairan aktif.
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. 1. NYERI B.D PENINGKATAN TIO

- Nyeri Hilang Kaji tipe intensitas dan lokasi


NOC

NIC
atau berkurang : nyeri
Kaji tingkatan skala nyeri untuk
• Pasien mengatakan menentukan dosis analgesik
nyeri
berkurang/hilang
Anjurkan istirahat ditempat tidur
dalam ruangan yang tenang
• Ekspresi wajah Atur sikap fowler 300 atau dalam
rileks posisi nyaman.
Hindari mual, muntah karena ini
akan meningkatkan TIO
Alihkan perhatian pada hal-hal
yang menyenangkan
Kolaborasi pemberian analgesik
sesuai anjuran
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. 2. GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

- Penggunaan Pastikan derajat/tipe


NOC

NIC
Penglihatan lebih kehilangan penglihatan.
Optimal :
Pasien Dorong mengekspresikan
berpartisipasi perasaan tentang kehilangan/
dalam program kemungkinan kehilangan
pengobatan. penglihatan.
Pasien
mempertahankan Lakukan tindakan untuk
lapang ketajaman membantu pasien yang
penglihatan tanpa mengalami keterbatasan
kehilangan lebih
lanjut.
penglihatan.
Kolaborasi obat sesuai dengan
indikasi.
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. 3. ANSIETAS

- Cemas Kaji tingkat ansitas, derajat


NOC

NIC
Hilang/Berkurang:
pengalaman nyeri/timbul nya
asien tampak rileks dan gejala tiba-tiba dan
melaporkan ansitas pengetahuan kondisi saat
menurun   sampai
tingkat  dapat diatasi.
ini..
Berikan informasi yang
• Pasien menunjukkan akurat dan jujur.
ketrampilan
pemecahan masalah. Dorong pasien untuk
mengakui masalah dan
• Pasien menggunakan
mengekspresikan perasaan.
sumber secara efektif. Identifikasi sumber/orang
yang menolong.
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. 3. DEFICIT PENGETAHUAN

-Klien mengetahui Berikan informasi yang


NOC

NIC
tentang
kondisi,prognosis dan adekuat mengenai kondisi,
pengobatannya. prognosis dan pengobatan
Pasien menyatakan
pemahaman kondisi, Dorong pasien membuat
prognosis, dan     perubahan yang perlu untuk
pengobatan.
pola hidup.
Mengidentifikasi
hubungan antar
gejala/tanda dengan
proses penyakit. Demonstrasikan penggunaan
Melakukan prosedur obat yang tepat serta
dengan benar dan jelaskan efek utama dan efek
menjelaskan alasan samping
tindakan.

Tekankan pemeriksaan rutin


INA/ASKEP GLAUKOMA

Anda mungkin juga menyukai