Anda di halaman 1dari 15

KONSEP MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

KELOMPOK 1
DINA NOVITA
FAHMI RAMADHANI
PUTRI RAHAYU
RENI ANGGRAINI
1. Fungsi Akal Bagi Manusia
Manusia dari segi biologis mempunyai volume
otak tiga kali lebih besar dari chimpanse sehingga
mampu berpikir dan mengembangkan gagasan
karena kecerdasannya.
Melalui bahasa dan angka manusia mampu
mengembangkan pikiran yang rumit. Sehingga
peran akal budi manusia mampu berimaginasi.
Bahasa dan simbol-simbol dijadikan sebagai
media dalam mengembangkan imajinasi tersebut.
2. Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta budhayah
yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau
akal.
Menurut Haji Agus Salim, bahwa kebudayaan adalah
persatuan istilah budi dan daya menjadi makna sejiwa dan
tidak dapat dipisahkan.
Menurut KKBI, kebudayaan adalah hasil kegiatan dan
penciptaan batin manusia seperti kepercayaan, kesenian
dan adat istiadat.
Jadi, kebudayaan yaitu kegiatan atau perilaku yang
melekat pada manusia dan tidak dapat dipisahkan
3. Manusia Sebagai Pencipta Kebudayaan
Selain beradaptasi dengan lingkungannya manusia juga
mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang dalam
memenuhinya manusia terikat dengan aturan-aturan :
1. Kebutuhan primer : makan, minum, bernafas, dll.
2. Kebutuhan sekunder : kerjasama antar anggota
kelompok dengan menjalin komunikasi, kegiatan
bersama, pendidikan dan lain-lain salah satunya untuk
memenuhi kebutuhan primer.
3. Kebutuhan integratif : keadilan, keindahan, sentimen
kebersamaan, ungkapan estetik, rekreasi, hiburan dan
lain-lain
4. Model Kebudayaan
Model kebudayaan merupakan strategi dalam upaya
memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan integratif
manusia.
Kelompok manusia hidup dalam setting lingkungan
alam, sosial, budaya, untuk yang lebih baru adalah
lingkungan cyber. Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dan
lingkungan-lingkungan seperti yang tertera dalam model
kebudayaan tersebut kelompok manusia akan melahirkan
pemikiran, tindakan, kebudayaan materi yang berbeda,
masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.
5. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan menurut para ahli; Samuel
Koenig, bahwa perubahan kebudayaan yaitu suatu cara untuk
memodifikasi hal yang ada pada pola-pola kehidupan manusia. Adapun
terjadinya sebuah modifikasi disebabkan karena faktor internal maupun
eksternal. Selo Soemardjan, bahwa perubahan kebudayaan adalah semua
perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang dapat
mempengaruhi suatu sistem sosial, baik itu sikap, nilai-nilai, maupun
pola perilaku seseorang yang ada diantara kelompok dalam masyarakat.
Jadi, Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi
dikarenakan adanya ketidaksesuaian terhadap unsur-unsur budaya.
Perubahan kebudayaan biasanya terjadi karena adanya ketidakserasian
terhadap fungsi yang ada pada kehidupan. Seiring dengan berkembangnya
zaman maka perubahan kebudayaan akan terus terjadi, hal ini
dikarenakan perubahan kebudayaan terjadi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Ada 2 penyebab utama perubahan
kebudayaan: pertama karena adanya
kesukarelaan dari pemangkunya dan kedua
karna adanya paksaan (represi) yang berasal
dari external.
1. Perubahan secara suka rela:
a. Inovasi : Inovasi berupa penemuan dalam bentuk ide
atau gagasan baru,benda-benda atau peralatan baru.
b. Difusi : yaitu proses penyebaran atau perembesan
kebudayaan dari satu pihak ke pihak lain.Pengertian dari
pihak ke satu pihak yang lain dalam hal ini adalah dari
kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lainnya.
c. Cultural Loss : budaya yang hilang (cultural loss) hal ini
terjadi akibat adanya perubahan lingkungan hidup yang
menuntun adanya adaptasi atau penyesuaian budaya
masyarakat yang bersangkutan.
2. Perubahan kebudayaan karena Depresi
a. Akulturasi : perubahan besar yang terjadi dalam
kebudayaan sebagai akibat adanya kontak antar
kebudayaan yang berlangsung lama.
b. Ethnocide : Bahwa suatu kelompok etnis ditolak
haknya untuk menikmati, mengembangkan, dan
mentransmisikan budaya dan bahasanya sendiri,
baik secara kolektif maupun individu. 
c. Revolusi : Perubahan yang berlangsung secara
cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan
sebelumnya.
6. Persoalan-persoalan Kebudayaan
1. Globalisasi
Secara bahasa arti Globalisasi adalah Suatu proses
yang mendunia, suatu proses yang membuat manusia saling
terbuka dan bergantung satu sama lainnya tanpa batas
waktu dan jarak.
Adaptasi dalam Era Globalisasi maka harus tau hal-hal
yang terjadi didalamnya. Beberapa yang terjadi dalam era
globalisasi adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan Teknologi dan Informasi
2. Banyaknya Kerja Sama Internasional
3. Kemudahan Transportasi
4. Ekonomi Terbuka
2. Multikultural
Multikultural adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di
dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang
penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam
budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat
menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik
yang mereka anut.
Ciri – ciri Masyarakat Multikultural,
1. Terjadi segmentasi
2. Memilki struktur
3. Konsesnsus rendah
4. Relatif potensi ada konflik
5. Integrasi dapat tumbuh dengan paksaan
Sebab Terjadinya Multikultural
Factor geografis : faktor ini sangat mempengarudi
apa dan bagaimana kebiasaan sua tu masyarakat. Maka
dalam suatu daera yang memiliki kondisi geografis
yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam
masyarakat( multikultural).
Pengaruh budaya asing : karena masyarakat yang
sudah mengetahui budaya-budaya asing kemungkinan
akan terpengaruh dengan kebiasaan budaya asing.
Kondisi iklim yang berbeda : maksudnya hampir
sama denga perbedaan letak geografis suatu daerah.
3.Masyarakat Majemuk
Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang
terdiri dari berbagai macam karakteristik
kebudayaan baik perbedaan dalam bidang etnis,
golongan, agama, tingkat sosial yang tinggal dalam
suatu komunitas tertentu.
Unsur Kemajemukan Masyarakat
1. Perbedaan Ras
2. Perbedaan Etnisitas (Etnis)
4. Multikulturalisme Sebagai Ideologi
Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang
mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam
kescderajatan, baik perbedaan individual maupun
perbedaan kelompok yang perbedaan tersebut
dilihat secara budaya. Ideologi ini merupakan
sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong
terjadinya pluralisme budaya atau keragaman
berdasarkan atas perbedaan-perbedaan secara
sebagai corak tatanan kehidupan masyarakat
KESIMPULAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang
tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah
diatur oleh yang maha kuasa. Kebudayaan juga mengalami
perubahan, perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam
masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-
unsur kebudayaan yang saling berbeda.
Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan yang mengatur hidup manusia agar
sesuai dengan kebudayaan tersebut. Secara sederhana hubungan
manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan
kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakana manusia.

Anda mungkin juga menyukai