berperolehan sangat tinggi yang terkopel DC langsung, yang dilengkapi dengan umpan balik untuk mengendalikan karakteristik tanggapannya secara menyeluruh Digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar atau lebih persisnya analog DIAGRAM OP-AMP
Diagram blok Op-Amp Tujuan yang lebih spesifik dari op-amp
antara lain adalah untuk menjumlahkan, mengalikan, membagi, mendifferensialkan, mengintegralkan dan menguatkan tegangan listrik. Disamping itu op-amp juga sering digunakan untuk perhitungan- perhitungan analog , instrumentasi maupun aplikasi kontrol. Diagram schematic simbol Op-Amp Parameter Op-Amp
Penguatan dari suatu penguat operasional tanpa loop balikan
disebut dengan penguatan loop terbuka dan biasanya dilambangkan dengan A Impedansi masukan atau resistansi masukan adalah impedansi yang terlihat oleh suatu sumber sinyal yang dihubungkan antara dua terminal masukan dari penguat
Arus bias masukan adalah arus yang mengalir dalam garis masukan
Impedansi keluaran adalah impedansi yang terlihat bagian belakang op-
amp dari keluaran.
Tegangan offset masukan adalah suatu tegangan masukan imaginer yang
akan menyebabkan terdapat beberapa tegangan keluaran yang terjadi tanpa kehadiran tegangan masukan. Frekuensi respon dari penguat melukiskan kenerja (performance) dari penguat sebagai fungsi dari frekuensi masukan Suatu tegangan yang hadir pada kedua masukan dari op-amp disebut tegangan modus bersama. Penguatan modus bersama didefinisikan sebagai perbandingan dari tegangan keluaran modus bersama dengan tegangan masukan modus bersama yang menyebabkannya. Rasio penolakan modus bersama (common mode rejection ratio = CMRR ) didefinisikan sebagai perbandingan dari penguatan differensial loop tertutup dengan penguatan modus bersama loop tertutup LAMBANG OP-AMP
Secara umum lambang dari op-amp
didasarkan pada dua terminal pada bagian masukan, satu terminal keluaran dan dua buah catu daya yang terhubung pada sebuah segitiga INVERTING
Inverting amplifier ini, input dengan
outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif. NON INVERTING
Rangkaian non inverting ini hampir sama
dengan rangkaian inverting hanya perbedaannya adalah terletak pada tegangan inputnya dari masukan noninverting.