Anda di halaman 1dari 38

HUKUM INVESTASI

2 SKS

FH UWGM
Wahyuni Safitri.SH.,M.Hum
 1.Pengertian dan asas asas Hukum investasi
 2. Pengertian dan penggolongan investasi
 3. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
 4. Pengertian dan konsep teoritis penanaman
modal Asing (PMA)
 5.Bidang Usaha yg terbuka utk PMA
 6. Prosedur dan syarat-syarat dalam penanaman
investasi.
 7.Fasilitas dalam penanaman modal
 8. Penyelesaian sengketa di bidang investasi
 9. Pengaruh Investasi dlm pengembangan
masyarakat Lokal
Pengertian dan asas-asas
Hukum Investasi
 Istilah dan Pengertian Hukum Investasi
Istilah berasal dr terjemahan bhs.inggris :
Investment of Law.
Menurut Ida Bagus Wyasa Putra,dkk
Hkm.Investasi :Norma norma hukum mengenai
kemungkinan-kemungkinan dapat dilakukan
nya investasi, syarat-syarat investasi,
perlindungan dan yg terpenting mengarahkan
agar investasi dapat mewujudkan
kesejahtraan bagi rakyat.
 Definisi dari T.Mulya Lubis : Tidak hanya terdapat
dalam UU, tetapi dlm hukum dan aturan lain yg
diberlakukan berikutnya yg terkait dgn masalah-
masalah investasi asing (other the subsequent
law and regulations coming into force relevan to
foreign investment matters)
 Menurut H.Salim HS,SH.MS dan Budi
Santoso,SH.,M.Hum “Keseluruhan kaidah hkm yg
mengatur hubungan antara investor dgn
penerima modal, bidang-bidang usaha yg terbuka
utk investasi, serta mengatur tentang prosedur
dan syarat-syarat dlm melakukan investasi dlm
suatu negara
Kaidah Hkm Investasi digolongkan :
1. Kaidah Hkm Investasi tertulis (UU,Traktat,
Yurisprudensi, dan doktrin)
2. Tidak tertulis (hidup berkembang dlm masy)

Status Investor :
1. Investor asing (penanam modal yg berasal dr
LN.
2. Investor domestik (penanam modal yg berasal
dlm negeri)
Unsur-Unsur Hukum Investasi
1. Adanya kaidah hukum
2. Adanya subyek (investor dan negara penerima
investasi
3. Adanya bidang usaha yg diperkenankan utk
investasi
4. Prosedur dan syarat-syarat utk melakukan
investasi
5. Negara
Objek dan Ruang Lingkup
Kajian Hkm.Investasi
 Objek Materiil hkm
investasi:Bahan/materi yg dijadikan
sasaran dlm kajiannya yaitu Manusia
dan investasi.
 Objek Forma/formil hkm investasi:sudut
pandang tertentu thd objek materiilnya.
 Objek forma hkm,investasi mengatur :
 1. Hubungan antara investor dgn negara
penerima modal.
 2. Bidang-bidang usaha yg terbuka utk investasi.
 3. Prosedur dan syarat-syarat dalam melakukan
investasi dlm suatu negara.

Hubungan antara investor dgn penerima modal


sangatlah erat. Investor akan bersedia
menanamkan modal jika negara penerima dapat:
memberikan kepastian hukum, perlindungan
hukum, serta rasa aman.
Dalam investasi asing biasanya ada bbrp bidang
usaha yg tidak diperkenankan sama sekali, ada juga
bidang usaha yg diwajibkan kerja sama antara
modal asing dgn modal domestik.
Asas-asas Hkm.Investasi
 Dlm UU No.1 Tahun 1967 Tentang PMA jo
 UU No.11 Tahun 1970 Tentang Perubahan
dan tambahan UU No.1 Tahun 1967
 UU No.6 Tahun 1968 Tentang PMDN jo UU
No.12 Tahun 1970 Tentang Perubahan
dan Tambahan UU No.6 Tahun 1968
Tidak ditemukan asas asas hkm dlm
pelaksanaan investasi di Indonesia, tetapi
hanya asas asas yg berkaitan dgn investasi.
 Asas- asas hukum itu disajikan seperti ini:
 1. Asas Ekonomi Perusahaan:
 Asas dimana dlm penanaman investasi dpt
diusahakan dan dilakukan secara optimal dan
sesuai dgn prinsip efisiensi (psl 26 UUPMA)
 2. Asas hkm Internasional :
 Asas dlm penyelesaian sengketa antara
pemerintah dgn penanaman modal, apbl
pemerintah melakukan tindakan nasionalisasi/
pencabutan hak milik secara menyeluruh,dan
penyelesaiannya hrs didasarkan pd asas-asas
hkm internasional (psl.21 UUPMA)
 3. Asas Demokrasi Ekonomi:
 Asas dimana dlm penanaman investasi
didasarkan pd prinsip-prinsip demokrasi
ekonomi(penjelasan psl.4 UUPMDN)
 4. Asas Manfaat
 Asas dimana di dlm penanaman investasi dapat
memberikan manfaat yg sebesar besarnya bagi
kemakmuran rakyat Indonesia.
Asas Dalam Penanaman Modal
atau Investasi
 Dalam pasal 3 a (1) UU No.25 Tahun
2007 Tentang Penanaman Modal telah
ditentukan 10 asas dlm penanaman
modal yaitu:
 1. Asas kepastian hukum : asas dlm
negara hukum yg meletakkan hukum
dan ketentuan peraturan per UU an sbg
dasar dlm setiap kebijakan dan tindakan
dlm bidang penanaman modal.
 2. Asas keterbukaan : asas yg terbuka terhadap
hak masyarakat utk memperoleh informasi yg
benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang
kegiatan PM.
 3. Asas Akuntabilitas : asas yg menentukan bhw
setiap kegiatan dan hsl akhir dr penyelenggaraan
PM dipertanggungjawabkan kpd masy.atau rakyat
sbg pemegang kedaulatan negara sesuai dgn
ketentuan per UU an
 4. Asas perlakuan yg sama dan tidak
membedakan asal negara: asas perlakuan
pelayanan nondiskriminasi berdasarkan
ketentuan per UU an, baik antara penanam modal
dlm negeri dan penanam modal dr suatu negara
asing dan juga penanam modal dr negara asing
lainnya.

 5.Asas Kebersamaan: asas yg mendorong peran


seluruh penanam modal secara bersama sama
dlm kegiatan usahanya utk mewujudkan
kesejahtraan rakyat
 6.Asas efisiensi berkeadilan: asas yg mendasari
pelaksanaan PM dgn mengedepankan efisiensi
berkeadilan dlm usaha mewujudkan iklim usaha
yg adil, kondusif dan berdaya saing.

 7.Asas efisiensi: asas yg secara terencana


mengupayakan berjalannya proses pembangunan
melalui PM utk menjamin kesejahtraan dan
kemajuan dlm segala aspek kehidupan, baik utk
masa kini maupun masa yg akan datang
 8. Asas berwawasan lingkungan :asas PM yg
dilakukan dgn tetap memerhatikan dan
mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan
LH.

 9.Asas Kemandirian: asas PM yg dilakukan dgn


tetap mengedepankan potensi bangsa dan
negara dgn tdk menutup diri pd masuknya modal
asing demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi.
 10. Asas Keseimbangan Kemajuan dan Kesatuan
Ekonomi Nasional : asas yg berupaya menjaga
keseimbangan kemajuan ekonomi wilayah dlm
kesatuan ekonomi nasional.
 Ada juga asas dlm Agreement on Trade Related
Invesment Measures (TRIMs) yaitu Asas
Nondiskriminasi: asas dlm penanaman investasi
tdk membedakan antara investasi asing maupun
lokal mengingat investasi itu sendiri bersifat state
bordeless (tdk mengenal batas negara)
 Cat: asas ini dimasukkan dlm psl 3 a(1) huruf d
UU N0.25 Thn.2007 ttg PM
Sumber-sumber Hukum Investasi
 Sumber Hukum dibedakan 2 macam:
 1. Sumber Hukum Materiil
 2. Sumber Hukum Formil
 Sumber Hukum Materiil : ialah tempat dari mana
materi hukum itu diambil. Merupakan faktor yg
membantu pembentukan hukum, misalnya
hubungan sosial, kekuatan politik, situasi sosial
ekonomi, tradisi, pandangan keagamaan,
kesusilaan, hsl penelitian ilmiah, perkembangan
internasional dan keadaan geografis.
 Sumber Hukum Formal : tempat memperoleh
kekuatan hukum. Ini berkaitan dgn bentuk/cara
yg menyebabkan peraturan hukum formal
berlaku.
 Sumber Hukum Formal ialah UU, Perjanjian antar
negara(traktat), Yurisprudensi dan kebiasaan.
 Sumber Hukum Formal ada yg tertulis dan tidak
tertulis.
 Sumber Hukum Investasi ada yg tertulis dan ada
yg tidak tertulis.
 Sumber Hukum Investasi Tertulis:
 Tempat ditemukannya kaidah-kaidah hukum
investasi yg berasal dr sumber tertulis.Umumnya
terdapat dlm peraturan per UU an, traktat,
yurisprudensi dan doktrin.

 Sumber Hukum Investasi Tidak Tertulis:


 Adalah tempat ditemukannya kaidah hukum
investasi yg berasal dr sumber tdk tertulis seperti
pd hukum kebiasaan
Sumber Hukum Investasi Tertulis
1.UU No.1 Tahun 1967 Tentang PMA jo UU
No.11 Tahun 1970 tentang Perubahan dan
Tambahan UU No.1 Tahun 1967 tentang PMA( sdh
dicabut)
2. UU No. 6 Tahun 1968 tentang PMDN jo UU No. 12
Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan UU
No.6 Tahun 1968 tentang PMDN (sdh dicabut)
3. PP No. 17 Tahun 1992 tentang Persyaratan
Pemilikan Saham dlm Perusahaan PMA
4. PP No.20 Tahun 1994 tentang Pemilikan saham
Dalam Perusahaan yg Didirikan Dalam Rangka
PMA
 5. Keppres No.115 Tahun 1998 tentang Perubahan
Atas Keppres No.97 Tahun 1993 tentang Tata Cara
Penanaman Modal.
 6. Keppres No. 96 Tahun 2000 tentang Bidang
Usaha yg Tertutup dan Bidang Usaha yg Terbuka
dgn persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal.
 7. Keppres No.118 Tahun 2000 tentang
Perubahan Keppres No.96 Tahun 2000 tentang
Bidang Usaha yg Tertutup dan Bidang Usaha yg
Terbuka dgn Persyaratan Tertentu bagi
Penanaman Modal.
 8. Kepmen Negara Investasi/ Kepala BKPM No.
38/SK/1999 tentang Pedoman dan Tata Cara
Permohonan Penanaman Modal yg didirikan dlm
Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dan
PMA.
 9. Kep.Kepala BKPM No.57/SK/2004 tentang
Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman
Modal yg Didirikan dlm Rangka PMDN dan PMA.
 10. dll
 No.1 dan 2 tidak berlaku dan telah dicabut dgn
UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
 Namun Peraturan Pelaksanaannya nya masih
tetap berlaku sepanjang blm ada yg baru.
UU No 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal
 1. Ketentuan Umum (psl 1 sd 2)
 2. Asas dan tujuan (psl 3)
 3. Kebijakan dasar PM ( psl 4)
 4. Bentuk badan usaha dan kedudukan( psl 5)
 5. Perlakuan thd PM (psl 6 sd 9)
 6. Ketenagakerjaan (psl 10 sd 11)
 7. Bidang Usaha (psl 12)
 8. Pengembangan PM bagi usaha mikro,
kecil, menengah dan koperasi ( pasal 13)
 9.Hak, kewajiban dan tanggung jawab
penanam Modal (psl 14 sd 17)
 10. Fasilitas PM (psl 18 sd 24)
 11. Pengesahan dan perizinan
perusahaan (psl 25 sd 26)
 12. Koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan PM (psl 27 sd 29)
 13. Penyelenggaraan urusan PM (psl 30)
 14. Kawasan Ekonomi khusus ( psl 31)
 15. Penyelesaian sengketa (psl 32)
 16. Sanksi (psl 33 sd 34)
 17. Ketentuan Peralihan (psl 35 sd 37)
 18. Ketentuan Penutup (psl 38 sd 40)
 TRAKTAT adalah : perjanjian yg dibuat antara
dua negara atau lebih dlm kaitannya dgn
investasi. Traktat yg telah disepakati oleh
negara negara investor dan negara
penerima modal dlm bidang investasi sbb:
 1. ICSID ( International Centre for the
Settlement of Investment Dispute)
 Lembaga Arbitrase yg berfungsi
menyelesaikan sengketa penanaman modal
asing antar negara dan warga negara lain.
Pembentukan lembaga ini diprakarsai oleh
Bank Dunia dan ditetapkan tgl 14 Oktober
1966 di AS .Kantor nya di Washington AS
 Polapenyelesaiannya ada 2 :
 1. Melalui Konsiliasi
 2. Menggunakan Arbitrase.

2. TRIMs (Agreement on Trade Related


Invesment Measures)
Perjanjian tentang aturan-aturan investasi yg
menyangkut perdagangan.

3. MIGA (The Convention Establishing


ther Multilateral Invesment Guarantee
Agency)
Lembaga internasional yg dibentuk oleh
Bank Dunia, berlaku pd tgl 12 April 1988.
 TujuanLembaga ini:
 A. Memberikan jaminan kpd investor
terhadap resiko non ekonomis khususnya di
negara-negara berkembang .
 B. Berperan dalam menggalakkan aliran
penanaman modal untuk tujuan-tujuan
produktif ke negara-negara sedang
berkembang.

 4.The Treaty of Rome ( Perjanjian Roma)


 Didirikan tahun 1957 oleh MEE (Masyarakat
Ekonomi Erapa).Perjanjian ini memberikan
kebebasan bagi setiap orang utk melakukan
usaha di bidang usaha dan modal .
 Pada pasal 52 – 58 Perjanjian mengenai hak utk
mendirikan perusahaan , menyatakan al:
 bahwa kebebasan utk mendirikan perusahaan
(freedom of establishment) , hak melakukan
kegiatan sbg orang perorangan (self employee
person), hak utk mendirikan dan melaksanakan
usahanya khususnya khususnya perusahaan
atau firma , berdasarkan prinsip perlakuan
nasional (national treatment)

 5. NAFTA (The Nort American Free Trade


Agreement)
 Perjanjian ini dibuat di wilayah Amerika Utara ,
berlaku thn 1994.
 Prinsip-prinsip
NAFTA :
 1.Perlakuan Nasional (national treatment) yg
mensyaratkan perusahaan – perusahaan
asing dan domestik dan penanaman modal
utk diperlakukan secara adil.
 2. MNF
 3. Non decriminatory Treatment sesuai dgn
hukum internasional.

 YURISPRUDENSI
 Putusan Hakim yg mengikat pihak- pihak
berperkara, terutama dlm perkara investasi
misalnya : kasus Hotel Kartika Plaza Jkt thn
1981 , Kasus mobil nasional RI thn 1997, dll.
Hubungan antara Hukum
Investasi Dgn Hkm.Lingkungan,
Hkm,Agraria dan Hkm.Pajak
 Hubungan Hkm,Invest dgn hkm Lingkungan
sangat erat.Dlm penanaman investasi
disyaratkan bahwa para investor diwajibkan
utk menjaga kelestarian lingkungan hidup,
tidak melanggar per UU an di bodang
lingkungan di Indonesia. Apabila hal itu
dilanggar, ijin dlm penanaman investasi
dapat dicabut oleh pejabat yg berwenang
bahkan dpt dipidana/ membayar ganti rugi
karena telah mencemarkan lingkungan.
 Hubungannya dgn hukum agraria
 Karena setiap investor, terutama investor
asing diberikan hak utk menggunakan hak
atas tanah di Indonesia. Hak yg diberikan :
 HGU (Hak Guna Usaha)
 HGB )Hak Guna Bangunan)
 HP (Hak Pakai)
 HGB dpt diberikan 30 thn, diperpanjang
paling lama 20 thn .
 HGU diberikan 25 thn, diperpanjang 25 thn.
 HP diberikan 25 thn , dpt diperpanjang 25
thn
 Namun dalam UU 25 Thn 2007 pasal 22 (1)dan
telah ditentukan jangka waktu penggunaan Hak
atas tanah :
 Ketentuan ini dilakukan Judicial review oleh MK
dgn putusan perkara no.21 -22/PUU-V/2007
secara singkat bhw bagian dr pasal 22 (1) dan
ayat (4) UU PM bertentangan dgn UUD 1945
dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
 Sepanjang menyangkut kata kata “di muka
sekaligus”.
 Pertimbangan MK krn dgn memberikan waktu
secra dimuka sekaligus akan membuat negara
tidak lagi bebas menjalankan kehendaknya
untuk menghentikan/ tdk memperpanjang hak
atas tanah .
 Jadi
kembali ke aturan yg sdh ada yaitu
UUPA dan PP No.40 Thn 1996 tentang
HGU,HGB dan Hak Pakai atas tanah.

 Hubungan hkm .Investasi dgn hkm,Pajak


 Sangat erat krn setiap investor hrs
membayar pajak namun dapt juga
mendapatkan keringanan lihat pasal 18 – 20
UU No. 25 tahun 2007. Pemberian fasilitas
ini utk mendatangkan investor sebanyak
banyaknya.
Tugas
 1. Kemukakan pendapat para ahli
tentang pengertian Hukm Investasi yg
anda ketahui.Jelaskan.
 2. Kemukakan objek dan ruang lingkup
kajian hkm investasi yg anda ketahui
 3. Sebutkan dan j elaskan asas asas
hkm investasi yg tercantum dlm UU
No.25 thn 2007
 4. Perbedaan antara sumber hkm yg
berasal dr UU dan traktat
 5. Sebutkan jenis jenis perjanjian
internasional yg mengatur ttg investasi
 6. Bagaimana hubungan antara hkm
investasi dgn hkm agraria, lingkungan
dan pajak

Anda mungkin juga menyukai