Anda di halaman 1dari 19

Infertility

VELAVA KUMAR GOPAL 1902611030


 Definisi:
 Ketidakmampuan untuk hamil setelah satu tahun hubungan seks tanpa kondom (<35
tahun) atau enam bulan (> 35 tahun)
 Memepengaruhi hamper 15% pasangan
 Kedua jenis kelamin mempunyai pengarug
Kapasitas reproduksi pria telah dibuktikan menurun pada kurang lebih 50% pasangan
infertil.
Maka evaluasi pihak pria harus dilakukan pada setiap pasangan yang datang
berkonsultasi untuk infertilitas
Etiologi - Perempuan

 Ovulation disorders:
- Hypothalamus-hypophysis-gonadal axis disorder
- Polycystic ovary syndrome (PCOS)
- Premature ovarian Failure (POF)

 Non-patent fallopian tube:


 infection, endometriosis

 Uterus abnormalities:
 Myoma, polyp, asherman syndrome
 Genetic abnormality
 Androgen insensitivity syndrome
 Turner syndrome (XO)
 Age
 medicines and drugs
 unexplained
Etiologi - Lelaki

 Abnormal sperm production


 Undescended testicles
 Infections : chlamydia, gonnorhea, mumps
 Varicocele
 Others : DM
Pemeriksaan

 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan dasar : Lelaki
 Wawancara :
1. Riwayat infertilitas
2. Riwayat penyakit
3. Faktor-faktor lain
4. Fungsi seksual dan ejakulasi
 Pemeriksaan fisik

1. Umum
 Tinggi badan
 Berat badan
 Virilisasi
 Ginekomasti
2. Uro Genital
 Penis : hipospadi, parut
 Testis : letak, volume, konsistensi
 Epididymis : menebal, nyeri
 Vas deferens
 Skrotum : hidrokel, hernia, dermatitis
 Varikokel
 Inguinal : limfadenopati, parut bedah
 Prostat dan vesica seminalis
Pemeriksaan Laboratorium:
1. Sperma Analisa
 Analisa Sperma
 Petunjuk penampungan sperma
- abstinensi (pantang sanggama) 2 – 7 hari
- cara pengeluaran masturbasi
- bersihkan alat kelamin / buang air kecil lebih
dahulu
- tempat penampungan sperma sebaiknya dari
laboratorium
- ditampung selengkap mungkin/ jangan sampai
tumpah
- diserahkan paling lambat 1 jam setelah keluar
Nilai normal analisa sperma :
 Seminal plasma
- Volume : 2 - 4 ml
- Penampilan
- Pencairan
- Konsistensi
- pH : 6,8 – 7,8
- Lekosit : < 1,0 juta/ml
- Sel muda
Spermatozoa
- Konsentrasi : > 20 juta/ml
- Motilitas :
a. gerak cepat
b. gerak lambat
c. gerak ditempat
d. tidak bergerak
Normal : a > 25 % atau
a + b > 50 %
- Morphologi : > 25 %
- Agglutinasi : negatif
2. Hormonal
- FSH, LH, Testosteron
- Azoospermia atau oligo berat
- Gangguan fungsi seksual

3. Antibodi Antispermatozoa
- Vasektomi
- Infeksi
- Trauma
Klasifikasi :
- Oligo zoospermia
- Oligo zoospermia berat
- Azoospermia
- Asteno zoospermia
- Terato zoospermia
- Lekospermia
- Hipovolumia, hipervolumia
- Aspermia
Pemeriksaan dasar : Perempuan

 Durasi infertilitas
 Panjang siklus dan karakteristik haid
 Frekuensi coital
 Riwayat operasi
 Riwayat enyakit seksual
 Riwayat merokok, alcohol, obat-obatan
 Stress
 Fisik umum
 Berat dan indeks massa tubuh
 Pembesaran kelenjar tiroid
 Sekresi payudara
 Tanda-tanda kelebihan androgen: jerawat dan hirsutisme

 Evaluasi Lokal
 Nyeri panggul atau perut
 Kelainan dan keputihan vagina atau serviks
Pemeriksaan Diagnostik

 Ultrasonography (transvaginal sonography)


untuk mengevaluasi cadangan ovarium, perkembangan folikel dan ovulasi, dan patologi
uterus
 Laboratory medical machine
Untuk mengevaluasi status hormonal
 hystrerosalphingography (HSG)
Untuk mengevaluasi patensi tuba dan uterus
 hysteroscopy and laparoscopy
 untuk mengevaluasi kelainan ovarium, rongga rahim, patensi tuba dan kelainan rongga
panggul
Infertility care units

 Primary infertility care unit: basic investigations, treatment of minor anatomical defect,
medical management of minimal and mild endometriosis, induction ovulation in non-
ovulation women and referring couples to secondary or tertiary infertility care units

 Secondary infertility care unit is responsible for further investigations such as immunological
test for infertility, hysteroscopy, laparoscopy and transvaginal sonography (TVS), and
extending treatments of infertility such as repairing tubal obstruction

 Tertiary infertility care unit is responsible for advanced diagnostic procedures, therapeutic and
research such as examine endocrine assay for hormonal profile, use Color Doppler for growing
follicles, perform all varieties of assisted reproductive technologies including conservative
intrauterine insemination (IUI), intracytoplasmic sperm injection (ICSI), sperm or oocyte
banking and embryo cryopreservation 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai