Anda di halaman 1dari 26

LEUKEMIA

KELOMPOK 3
Konsep Dasar
Medis
01. Definisi Leukemia

Leukemia
Leukemia merupakan penyakit akibat
terjadinya proliferasi (pertumbuhan sel
imatur) sel leukosit yang abnormal dan ganas,
serta sering disertai adanya leukosit dengan
jumlah yang berlebihan, yang dapat
menyebabkan terjadinya anemia
trombositopenia.
02. Klasifikasi Leukemia
Klasifikasi leukemia berdasarkan tipe sel yang terlihat dan berbentuk matturasi sel leukemia yaitu :

Leukemia Akut
Acute leukima merupakan suatau
penyakit yang berkembang cepat dan apabila
tidak diterapi dapat menyebabkan kematian
dalam beberapa minggu atau bulan.
Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
dan Acute Myeloid Leukemia (AML)
Merupakan leukemia akut

Leukemia Kronik
Kronik leukemia ditandai dengan
keberadaan jumlah leukosit darah tepi yang
sangat tinggi. Leukimia kronis biasanya
memiliki awaitan samar dan perkembangan
yang lambat. Leukemia kronik merupakan
suatu penyakit yang ditandai proliferasi
neoplasttik dai salah satu sel yang
berlangsung atau terjadi karena keganasan
hematologi. Kronik Lymphoblastic Leukemia
(KLL) dan Kronik Meyloid Leukemia (KML)
merupakan leukemia kronik
02. Klasifikasi Leukemia
Klasifikasi leukemia berdasarkan tipe sel yang terlihat dan berbentuk matturasi sel leukemia yaitu :

Acute Lymphoblastic Kronik Lymphoblastic


Leukemia (ALL) Leukemia (KLL)
ALL adalah keganasan klonan dari KLL adalah suatu keganasan
sel-sel precursor limfosit, lebih dari hematologi yang ditandai dengan
80% kasus, sel-sel gaas berasal dari proliferasi kolonal dan
limfosit B dan sisamya merupakan penumpukan limfosit B neuplatik
leukemia sel T. dalam darah dan organ-organ
lain.

Acute Myeloid
Kronik Meyloid Leukemia
Leukemia (AML)
(KML)
AML adalah suatu penyakit yang
KML adalah gangguan
ditandai dengan tranformasi
mieloproliferatif yang ditandai
neuplastik dengan ganguan
dengan produksi berlebihan sel
differensiasi sel-sel progenitor
myeloid (seri granulosit) yang
dari sel-sel myeloid.
relative matang.
03. Etiologi
Terjadinya leukemia banyak hal yang mempengaruhi diantaranya :

Faktor Eksogen Faktor Endogen


1. Radiasi. khususnya yang mengenai 1. Bersifat Herediter. insiden meningkat
sumsum tulang, kemungkinan pada beberapa penyakit herediter seperti
leukemia meningkat pada penderita sindrom down mempunyai insiden
yang diobati dengan radiasi atau leukemia akut 20x lipat dan riwayat
kemoterapi. leukemia dalam keluarga
2. Zat Kimia. seperti benzene, 2. Kelainan Genetik. mutasi genetic dari
arsen, kloramfenikol, fenilbutazone, gen yang mengatur sel darah yang tidak
dan agen anti neoplastik. diturunkan.
3. Infeksi Virus.
04. Manifestasi Klinik

Tanda dan gejala awal leukemia dapat termasuk :


1. Demam,
2. Anemia,
3. Perdarahan,
4. Kelemahan,
5. Nyeri tulang atau sendi dengan atau tanpa pembengkakan,
6. Purpura merupakan hal yang umum serta hepar dan lien
membesar,
7. Jika terdapat infiltrasi kedalam susunan saraf pusat dapat
ditemukan tanda meningitis.
8. Cairan serebrospinal mengandung protein yang meningkatkan dan
glukosa yang menurun.
05. Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan Darah Lengkap


2. Aspirasi Biopsi Sumsum Tulang
3. Pemeriksaan Darah Tepi
4. Sumsum Tulang
04. Penatalaksanaan

Penatalaksanaa leukemia dapat termasuk :


1. Transfusi Darah,
2. Kortikosteroid,
3. Sitostatika,
4. Infeksi Sekunder,
5. Transplantasi Sumsum Tulang,
Konsep Dasar
Keperawatan
01. Pengkajian

1.Riwayat penyakit 5. Kaji adanya tanda-tanda invasi


2.Kaji adanya tanda-tanda anemia : ekstra medulola :
Pucat Limfadenopati
Kelemahan Hepatomegali
Sesak • Splenomegali
Nafas cepat
• 6. Kaji adanya pembesaran testis :
3. Kaji adanya tanda-tanda leukopenia :
• Kaji adanya :
Demam
Infeksi • Hematuria
4. Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia: • Hipertensi
Ptechiae • Gagal ginjal
Purpura • Inflamasi disekitar rektal
Perdarahan membran mukosa • Nyeri
02. Diagnosa Keperawatan

diagnosa dengan leukemia adalah :


1. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
3. Resiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit
4. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
5. Perubahan membran mukosa mulut : stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen
kemoterapi
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise,
mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis
7. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia
8. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi,
imobilitas.
9. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan.
10. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita leukemia.
11. Antisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak.
02. Intervensi Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
Tujuan : Anak tidak mengalami gejala-gejala infeksi
Intervensi :

• Pantau suhu dengan teliti


• Tempatkan anak dalam ruangan khusus
• Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan teknik mencuci tangan
dengan baik
• Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasif
• Evaluasi keadaan anak terhadap tempat-tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan
jarum, ulserasi mukosa, dan masalah gigi
• Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik
Berikan periode istirahat tanpa gangguan
• Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
• Berikan antibiotik sesuai ketentuan
02. Intervensi Keperawatan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
Tujuan : terjadi peningkatan toleransi aktifitas
Intervensi :

• Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas sehari-hari
• Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan
• Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan
• Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-hari dan ambulasi

3. Resiko terhadap cedera/perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit


Tujuan : klien tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan
Intervensi :
• Gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya pada daerah ekimosis
• Cegah ulserasi oral dan rektal
• Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan injeksi
• Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut
• Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan (tekanan darah menurun, denyut nadi cepat, dan pucat)
• Hindari obat-obat yang mengandung aspirin
• Ajarkan orang tua dan anak yang lebih besar ntuk mengontrol perdarahan hidung
02. Intervensi Keperawatan

4. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
Tujuan :
• Tidak terjadi kekurangan volume cairan
• Pasien tidak mengalami mual dan muntah
Intervensi :
• Berikan antiemetik awal sebelum dimulainya kemoterapi
• Berikan antiemetik secara teratur pada waktu dan program kemoterapi
• Kaji respon anak terhadap anti emetik
• Hindari memberikan makanan yang beraroma menyengat
• Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
• Berikan cairan intravena sesuai ketentuan
02. Intervensi Keperawatan

4. Perubahan membran mukosa mulut: stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen
kemoterapi
Tujuan: pasien tidak mengalami mukositis oral
Intervensi:
• Inspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral
• Hindari mengukur suhu oral
• Gunakan sikat gigi berbulu lembut, aplikator berujung kapas, atau jari yang dibalut kasa
• Berikan pencucian mulut yang sering dengan cairan salin normal atau tanpa larutan
bikarbonat
• Gunakan pelembab bibir
• Hindari penggunaan larutan lidokain pada anak kecil
• resiko aspirasi dan dapat menyebabkan kejang
• Berikan diet cair, lembut dan lunak
• Inspeksi mulut setiap hari
• Dorong masukan cairan dengan menggunakan sedotan
• Hindari penggunaa swab gliserin, hidrogen peroksida dan susu magnesia
• penyembuhan dengan memecah protein dan dapat mengeringkan mukosa
• Berikan obat-obat anti infeksi sesuai ketentuan
• Berikan analgetik
02. Intervensi Keperawatan

5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise,
mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis
Tujuan: pasien mendapat nutrisi yang adekuat
Intervensi :

• Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan
• Izinkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki
kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat
• Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gizi, seperti susu bubuk atau suplemen yang
dijual bebas
• Izinkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan
• Dorong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering
• Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient
• Timbang BB, ukur TB dan ketebalan lipatan kulit trisep
02. Intervensi Keperawatan

7. Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia


Tujuan: pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang dapat diterima
anak
Intervensi:

• Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5


• Jika mungkin, gunakan prosedur-prosedur (misal pemantauan suhu non invasif, alat akses
vena
• Evaluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasi
• Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat
• Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur
02. Intervensi Keperawatan

8. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi, radioterapi,


imobilitas
Tujuan: pasien mempertahankan integritas kulit
Intervensi:

• Berikan perawatan kulit yang cemat, terutama di dalam mulut dan daerah perianal
• Ubah posisi dengan sering
• Mandikan dengan air hangat dan sabun ringan
• Kaji kulit yang kering terhadap efek samping terapi kanker
• Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk dan menepuk kulit yang kering
• Dorong masukan kalori protein yang adekuat
• Pilih pakaian yang longgar dan lembut diatas area yang teradiasi
02. Intervensi Keperawatan

9. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan
Tujuan: pasien atau keluarga menunjukkan perilaku koping positif
Intervensi:

• Dorong anak untuk memilih wig (anak perempuan) yang serupa gaya dan warna rambut anak
sebelum rambut mulai rontok
• Berikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari, angin atau
dingin
• Anjurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih, pendek dan halus
• Jelaskan bahwa rambut mulai tumbuh dalam 3 hingga 6 bulan dan mungkin warna atau
teksturnya agak berbeda
• Dorong hygiene, berdan, dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin , misalnya wig, skarf,
topi, tata rias, dan pakaian yang menarik
02. Intervensi Keperawatan

10. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita leukemia
Tujuan: pasien atau keluarga menunjukkan pengetahuan tentang prosedur diagnostik atau terapi
Intervensi:
• Jelaskan alasan setiap prosedur yang akan dilakukan pda anak
• Jadwalkan waktu agar keluarga dapat berkumpul tanpa gangguan dari staff
• Bantu keluarga merencanakan masa depan, khususnya dalam membantu anak menjalani
kehidupan yang normal
• Dorong keluarga untuk mengespresikan perasaannya mengenai kehidupan anak sebelum diagnosa
dan prospek anak untuk bertahan hidup
• Diskusikan bersama keluarga bagaimana mereka memberitahu anak tentang hasil tindakan dan
kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan
• Hindari untuk menjelaskan hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada
02. Intervensi Keperawatan

11. Antisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak


Tujuan: pasien atau keluarga menerima dan mengatasi kemungkinan kematian anak
Intervensi:
• Kaji tahapan berduka terhadap anak dan keluarga
• Berikan kontak yang konsisten pada keluarga
• Bantu keluarga merencanakan perawatan anak, terutama pada tahap terminal
• Fasilitasi anak untuk mengespresikan perasaannya melalui bermain
03. Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari perencanaan


keperawatan yang telah dibuat untuk mencapai hasil yang efektif. Dalam
pelaksanaan implementasi keperawatan, penguasaan keterampilan dan
pengetahuan harus dimiliki oleh setiap perawat sehingga pelayanan yang
diberikan baik mutunya. Dengan demikian tujuan dari rencana yang telah
ditentukan dapat tercapai.
04. Evaluasi

Menurut Wong. D.L, (2004 hal 596-610) hasil yang diharapkan pada klien dengan leukemia adalah:
• Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
• Berpartisipasi dalam aktifitas sehari-sehari sesuai tingkat kemampuan, adanya laporan peningkatan toleransi
aktifitas.
• Anak tidak menunjukkan bukti-bukti perdarahan.
• Anak menyerap makanan dan cairan, anak tidak mengalami mual dan muntah
• Membran mukosa tetap utuh, ulkus menunjukkan tidak adanya rasa tidak nyaman
• Masukan nutrisi adekuat
• Anak beristirahat dengan tenang, tidak melaporkan dan atau menunjukkan bukti-bukti ketidaknyamanan, tidak
mengeluhkan perasaan tidak nyaman.
• Kulit tetap bersih dan utuh
• Anak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kerontokan rambut, anak membantu menentukan metode
untuk mengurangi efek kerontokan rambut dan menerapkan metode ini dan anak tampak bersih, rapi, dan
berpakaian menarik.
• Anak dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang prosedur, keluarga menunjukkan pengetahuan tentang
penyakit anak dan tindakannya. Keluarga mengekspresikan perasaan serta kekhawatirannya dan meluangkan
waktu bersama anak.
• Keluarga tetap terbuka untuk konseling dan kontak keperawatan, keluarga dan anak mendiskusikan rasa takut,
kekhawatiran, kebutuhan dan keinginan mereka pada tahap terminal, pasien dan keluarga mendapat dukungan
yang adekuat.3
THANK YOU
KELOMPOK 03

Anda mungkin juga menyukai