Kelas : 2A D3 Keperawatan “SATUAN ACARA PENYULUHAN”
1. Area /Pesan Pokok :
2. Tujuan Pendidikan : Memberikan pemahaman mengenai cara mengatasi penyakit gastritis akut. 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mendapatkan penyuluhan tentang penyakit gastritis akut, mahasiswa mampu memahami tentang penyakit gastritis akut. 4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan mahasiswa mampu : a) Memahami tentang pengertian gastritis akut b) Memahami tentang penyebab gastritis akut c) Memahami tentang tanda dan gejala gastritis akut d) Memahami penatalaksanaan gastritis akut e) Memahami komplikasi gastritis akut 5. Target / Sasaran : Seluruh Mahasiswa/i STIKESMI 6. Hari/Tanggal : Sabtu, 29 November 2019 7. Tempat : Lapang serba guna kampus STIKESMI 8. Pelaksana : Annisa Sri Rahma 9. Waktu : 35 menit 10. Materi Penyuluhan 1. Pengertian gastritis akut 2. Penyebab gastritis akut 3. Tanda dan gejala gastritis akut 4. Penatalaksanaan gastritis akut 5. Komplikasi gastritis akut 11. Metode Pendidikan • Ceramah • Tanya Jawab 12. Media yang digunakan • Leaflet • Flip Chart • Laptop dan LCD 13. Rencana tindakan No Kegiatan Respon Peserta Waktu Oleh
1 Pembukaan : 5 menit Moderator
- Memperkenalkan diri - Membalas salam - Menjelaskan tujuan dari penyuluhan - Melakukan kontrak waktu - Mendengarkan - Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan - Mendengarkan
- Mendengarkan
2 Pelaksanaan : 20 menit Penyaji
- Menjelaskan tentang pengertian gastritis akut - Mendengarkan dan memperhatikan - Menjelaskan tentang penyebab gastritis akut - Mendengarkan dan memperhatikan - Menjelaskan tentang tanda dan gejala gastritis akut - Mendengarkan dan memperhatikan - Menjelaskan tentang penatalaksanaan gastritis akut - Mendengarkan dan memperhatikan - Menjelaskan tentang komplikasi gastritis akut - Mendengarkan dan memperhatikan - Memberikan kesempatan pada semua mahasiswa - Bertanya dan menjawab pertanyaan yang RENCANA TINDAKAN untuk bertanya diajukan
3 Penutup : 10. menit Moderator
- Menyimpulkan materi penyuluhan - Menyimpulkan materi penyuluhan bersama - Melakukan evaluasi dengan mahasiswa - Menutup penyuluhan dan memberikan salam - Menjawab pertanyaan - Menjawab salam 14. Kriteria Evaluasi 1) Evaluasi struktur • Semua mahasiswa • Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di lapangan serbaguna stikesmi • Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan 2) Evaluasi proses • Semua mahasiswa antusias terhadap materi penyuluhan • Semua mahasiswa konsentrasi mendengarkan penyuluhan 3) Evaluasi hasil • Semua mahasiswa mengetahui tentang pengertian gastritis akut • Semua mahasiswa mengetahui tentang penyebab gastritis akut • Semua mahasiswa mengetahui tentang tanda dan gejala gastritis akut • Semua mahasiswa mengetahui tentang penatalaksanaan gastritis akut Lampiran Materi : “GASTRITIS AKUT” 1. Pengertian Gastritis Akut Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan erosi pada bagian superfisial (Muttaqin, 2011). Gastritis akut yaitu peradangan akut pada dinding lambung, terutama mukosa lambung dan pada umumnya di bagian antrum (Misnadiarly, 2009). 2. Penyebab Gastritis Akut Banyak faktor yang menyebabkan gastritis akut, seperti beberapa jenis obat, bakteri, virus, jamur,alkohol,stress fisik dan lain-lain. 1) Obat-obatan seperti, obat anti inflamasi non steroid atau OAINS (indometasin, Ibuprofen, dan Asam Salisilat), sulfonamide, stroid, kokain, agen kemoterapi (mitomisin, 5 fluoru-2-diuxsiuridine), salisilat, dan digitalis bersifat mengiritasi mukosa lambung. 2) Minuman berakohol, seperti whisky, vodka, dan gin. 3) Infeksi bakteri; seperti H.pylori (paling sering), H.heilmanii, streptococci, staphylococci, proteus species, clostridium species, E.colly, tuberculosis, dan secondary syphlis. 4) Infeksi virus oleh sitomegalovirus. 5) Infeksi jamur; seperti Candidiasis, Histoplasmosis, dan Phycomycosis. 6) Stress fisik yg disebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan, gagal nafas, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf pusat, dan refluks usus lambung. 7) Makanan dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minuman dgn kandungan kafein dan alkohol merupakan agen-agen penyebab iritasi mukosa lambung. 8) Garam empedu, terjadi pada kondisi refluks garam empedu (Komponen penting alkali untuk aktivasi enzim-enzim gastrointestinal) dari usus kecil ke mukosa lambung sehingga menimbulkan respons peradangan mukosa. 9) Iskemia, hal ini berhubungan dengan akibat penurunan aliran darah ke lambung. 10) Trauma langsung lambung, berhubungan dengan keseimbangan antara agresi dan mekanisme pertahanan untuk menjaga integritas mukosa, yang dapat menimbulkan respons peradangan pada mukosa lambung. 3. Tanda Dan Gejala Gastritis Akut Gastritis akut ditandai dengan: 1) Mual dan muntah 2) Anoreksia 3) Nyeri epigastrium 4) Lemah 5) Perdarahan 6) Ketidaknyamanan lambung dan intestinal 7) Hematemesis 4. Penatalaksanaan Gastritis Akut A. Pencegahan 1) Mengatur pola makan dengan baik atau teratur. 2) Menghindari makanan yang merangsang kerja lambung. Misal, makanan pedas dan asam. 3) Makan – makanan yang bersih, sehat dan bergizi. 4) Hindari minuman alkohol. 5) Atasi stress sebaik mungkin. 6) Berolahraga secara teratur. B. Pengobatan Gastritis Akut Medis 1) Terapi cairan, hal ini diberikan pada fase akut untuk dehidrasi pascamuntah yang berlebihan. 2) Terapi obat. a) Antasida. Digunakan untuk profilaksis secara umum. Antasida mengandung alumunium dan magnesium yang dapat membantu penuruna keluhan gastritis dengan menetralkan asam lambung. b) Penghambat H2. Agen ini mempunyai mekanisme sebagai penghambat reseptor histamin. Histamin dipercaya mempunyai peran penting dalam sekresi asam lambung. Penghambat H2 secara efektif akan menekan pengeluaran asam lambung dan stimulasi pengeluaran asam oleh makanan dari sistem saraf. Beberapa obat dari agen ini meliputi Cetimidin, Ratidin, Famotidin, Nizatidin. Citemidin sangat efektif bila diberikan melalui intravena, sedangkan Ratidin lebih efektif bila digunakan per oral pada saat perut kosong dengan efek menurunkan sekresi produksi asam, mempercepat pengosongan lambung, dan menyeimbangkan konsentrasi hidrogen. c) Penghambat pompa proton. Agen ini menghambat pompa proton seperti enzim H+, K+, dan ATP-ase, yang berlokasi didalam sekretori membran apikal dari sel-sel sekresi lambung (sel parietal). Agen ini mempunyai kemampuan menghambat produksi asam dengan durasi panjang. Jenis obat agen ini diantaranya adalah Ommeprazole (Kee, 1996). d) Antibiotik. Agen ini digunakan pada gastritis dengan infeksi bakteri seperti H.pylori. Beberapa agen antibiotik yang dianjurkan adalah amoksisilin oral, Tetrasiklin oral, atau Metronidazol oral. Non-Medis Untuk mengatasinya: Ambil 10 pucuk kembang cempaka putih yang masih kuncup, belum mekar. Kemudian rebus dengan air satu gelas. Setelah mendidih angkat, lalu endapkan semalaman dibawah embun. Keesokan harinya, pagi- pagi, diminum. Lakukan cara di atas selama 1 bulan. C. Prinsip Diet 1) Pasien dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak boleh berpuasa (makan sedikit-sering). 2) Makanan harus mengandung cukup kalori dan protein namun kandungan lemak/minyak, khususnya yang jenuh, harus dikurangi. 3) Makanan pada diet lambung harus mudah dicernakan dan mengandung serat pangan yang solubel (soluble dietary fibre). 4) Makanan tidak boleh mengandung bahan yang merangsang, bersifat asam, yang mengandung minyak/lemak secara berlebihan, dan yang bersifat melekat. 5) Makanan tidak boleh terlalu panas atau dingin. 4. Komplikasi 1) Perdarahan saluran cerna bagian atas, yang merupakan kedaruratan medis. Terkadang perdarahan yang terjadi cukup banyak sehingga dapat menyebabkan kematian. 2) Ulkus, jika prosesnya hebat. 3) Gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi muntah hebat. THANK YOU