Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN ANAK II

ASKEP PADA ANAK DENGAN REUMATIC HEART DISEASE


(RHD)

Di susun oleh :
Kelompok 6
Apriwahdaniar salatun
Rusaedah Malik
Ahmad zaiful
Latar Belakang

Demam reumatik dan penyakit jantung reumatik


merupakan penyebab kematian utama dari kelainan
jantung pada umur di bawah 45 tahun dan 25-40% penyakit
jantung disebabkan oleh penyakit jantung reumatik untuk
semua umur. Di Yogyakarta pada dokumen medis RSUP Dr.
Sardjito tahun 1993 di temukan 8,3% penderita RHD dari
seluruh penderita kelainan penyakit jantung.
Reumatik heart disease biasanya terjadi pada anak-anak
usia 5-15 tahun dengan puncaknya pada umur 8 tahun, dan
kadang-kadang bisa dapat timbul pada usia 30 tahun yang
biasanya terjadi 1-5 minggu setelah infeksi streptococus
(biasanya terjadi radang tenggorokan). Wanita dan pria
mempunyai kemungkinan sama untuk terserang.
Definisi

 Penyakit radang berulang akut yang


terutama terjadi pada anak-anak usia 5-15
tahun yang biasanya terjadi 1-5 minggu
setelah infeksi streptococus (biasanya terjadi
radang tenggorokan). (Robbins;2007).
 Penyakit yang ditandai dengan kerusakan
pada katup jantung akibat serangan karditis
rematik akut yang berulang kali
(Mansjoer;2000)
Etiologi

Penyakit jantung reumatik


berhubungan erat dengan infeksi
saluran nafas bagian atas oleh
Streptococcus Beta Hemolyticus
Grup A. Faktor-faktor predisposisi
yang berpengaruh pada timbulnya
demam reumatik dan penyakit
jantung reumatik kemungkinan
terdapat pada factor individu itu
sendiri.
Faktor-faktor pada individu :

◦ Jenis kelamin
◦ Umur
◦ Keadaan gizi
◦ Reaksi autoimun
Patofisiologi
Bakteri streptokokus beta hemolitikus Grup A ini akan
menginfeksi saluran pernapasan atas yaitu tenggorokan
yang nantinya akan menyebabkan peradangan dan
infeksi pada tenggorokan sehingga menyebabkan
terjadinya faringitis dan tonsillitis. Akibat peradangan
atau infeksi ini, merangsang terbentuknya antibody
sehingga bereaksi dengan antigen streptokokus yang
mengakibatkan terjadinya reaksi antigen-antibodi. Akibat
terjadinya reaksi imunologis ini menyebabkan terjadinya
demam reumatik. Demam reumatik bisa bersifat menetap
dan reversible. Reversible terjadi jika pasien dengan
demam reumatik memilki system imun yang baik
sehingga dapat disembuhkan. Sebaliknya, bila system
imun pasien ini menurun, maka demam reumatik ini bisa
berlanjut (berulang-ulang) dalam jangka waktu yang
lama.
Manifestasi Klinik
Poliarthritis
Karditis
Eritema marginatum
Noduli subkutan
Demam tidak lebih dari 390celcius
Leukositosis
Peningkatan Laju Endap Darah (LED)
C-Reaktif Protein (CRF) positif
P-R interval memanjang
Peningkatan pulse denyut jantung saat tidur
(sleeping pulse)
Peningkatan Anti Streptolisin O (ASTO)
Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan laboratorium darah
 Foto rontgen menunjukkan pembesaran
jantung
 Elektrokardiogram menunjukkan aritmia E
 Echokardiogram menunjukkan pembesaran
jantung dan lesi
Penatalaksanaan

Pemberian benzatin penisilin G


Breathing
Pemberian penisilin benzatin
Tirah baring
analgetik untuk mengurangi rasa
sakit
Prednison
Komplikasi
Komplikasi karditis
 Gagal jantung
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai