Anda di halaman 1dari 21

KIMIA FISIKA II

Larutan Dapar
DOSEN PENGAMPU : ZIKRA AZIZAH M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. ANNISA FAUZIAH (19013026 ) 8. NADIYA HARYANTI (19013013)
2. AISYAH REFENI ( 19013039 ) 9. SELI APRILIA PUTRI (1801138 )
3. ADINDA PUTRI (1801182 ) 10. SOFIA NUR HUDA (1801001)
4. DWI NABELA ( 1801150 ) 11. TRI RAHAMAWATI ( 19013032 )
5. FELICIYA HEFINA ( 1801079) 12. VEVIA RISA (19013001 )
6. HAYATUL HUSNA (1801064 ) 13. WILDA YUNIATI (1801101 )
7. KHOFIFAH ( 1801094 ) 14. WINDI KHAIRA ( 1801119 )
15. ZIANA FISKA ( 1801029 )
PENGERTIAN

01 02
Larutan yang PH nya dapat Larutan buffer berperan besar

dikatakan tetap,walaupun dalam mengontrol kelarutan ion-ion

ditambahkan sedikit asam atau dalam larutan sekaligus

sedikit basa. biasanya mengandung mempertahankan PH dalam

asam lemah dan basa lemah proses biokimia maupun fisiologis


SIFAT DAPAR

pH tidak berubah bila larutan diencerkan.

pH larutan tidak berubah bila larutan ditambahkan


asam atau basa.
FUNGSI LARUTAN DAPAR

Menjaga pH cairan ekstra bidang obat-obatan misalnya


sel yaitu dari ion karbonat
dan menjaga cairan intra obat tetes mata. Suasana pH
sel dari ion fosfat pada obat tetes mata disesuaikan
dengan kondisi pH manusia agar
tidak menimbulkan bahaya.

Menjaga pH makanan olahan Menjaga pH pada plasma


dalam kaleng agar tidak darah agar berada pada pH
mudah rusak/teroksidasi berkisar 7,35 – 7,45, yaitu
(asambenzoat dengan dari ion HCO3–dengan ion
natrium benzoat). Na+
KLASIFIKASI

Larutan penyangga Larutan penyangga


bersifat asam bersifat basa
KLASIFIKASI

BERSIFAT BASA BERSIFAT ASAM

 Larutan mempertahankan pH pada daerah  Larutan mempertahankan pH pada


basa (pH > 7). daerah asam (pH < 7).
 Untuk mendapatkan larutan, dapat dibuat  Untuk mendapatkan larutan, dapat dibuat
dari basa lemah dan garamnya, yang dari asam lemah dan garamnya yang
garamnya berasal dari asam kuat. merupakan basa konjugasi dari
 Cara lain  mencampurkan suatu basa asamnya.
lemah dengan suatu asam kuat dimana  Cara lainnya dengan mencampurkan
basa lemahnya dicampurkan berlebih. suatu asam lemah dengan suatu basa
 Contoh : Campuran Larutan Amonia & kuat dimana asam lemahnya
Larutan Amonium Klorida. dicampurkan dalam jumlah berlebih.
 NH₃ (basa lemah) dan NH₄+ (asam  Contoh : campuran asam etanoat dan
konjugasinya) natrium etanoat dalam larutan.
 CH₃COOH (asam lemah) dan
CH₃COO– (basa konjugasinya).
SISTEM DAPAR

Dapar bikarbonat Dapar protein Dapar Dapar fosfat


hemoglobin

merupakan sistem merupakan sistem merupakan sistem merupakan sistem


dapar dicairan ekstrasel dapar ekstrasel dan dapar didalam dapar di sistem
terutama untuk intrasel eritosit untuk perkemihan dan
perubahan yang perubahan asam cairan intrasel
disebabkan oleh non- karbonat
bikarbonat.
KAPASITAS
DAPAR  kemampuan dapar untuk mempertahankan perubahan pH.
(kapasitas dapar = Koef. dapar = indeks dapar = Nilai
dapar)

β= ∆B / ∆pH
∆B= penambahan asam / basa dalam gram ekivalen
∆pH= perubahan ph

Kapasitas dapar tergantung pada jumlah zat dari asam/


basa konjugasinya dalam larutan dapar.
Semakin besar jumlah asam lemah/basa lemah dan
semakin besar jumlah konjugasinya maka kapasitas dapar
akan semakin besar.
mekanisme kerja dapar

1. larutan buffer asam


contoh :
CH3COOH(aq) + H2O(l) <——> CH3COO–(aq) + H3O+(aq)

 Saat sejumlah larutan asam ditambahkan dari luar, komponen CH3COO– bekerja untuk
menetralkan ion H+ larutan asam. Akibatnya, kesetimbangan bergeser ke arah kiri.
Jumlah ion CH3COO– akan berkurang dan sebaliknya, jumlah molekul CH3COOH akan
meningkat.

CH3COO–(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)

 saat sejumlah larutan basa ditambahkan dari luar, komponen CH3COOH bekerja untuk
menetralkan ion OH– larutan basa. Akibatnya, kesetimbangan asam lemah bergeser ke
arah kanan. Jumlah molekul CH3COOH akan berkurang dan sebaliknya jumlah ion
CH3COO– akan meningkat.

CH3COOH(aq) + OH–(aq) → CH3COO–(aq) + H2O(l)


1. larutan buffer basa

contoh :
NH3(aq) + H2O(l) <——> NH4+(aq) + OH–(aq)

Saat sejumlah larutan asam ditambahkan dari luar, komponen NH3 bekerja untuk
menetralkan ion H+larutan asam. Akibatnya, kesetimbangan bergeser ke arah kanan. Jumlah
molekul NH3 akan berkurang dan sebaliknya jumlah ion NH4+ akan meningkat.

NH3(aq) + H+(aq) → NH4+(aq)

Di sisi lain, saat sejumlah larutan basa ditambahkan dari luar, komponen NH4+ bekerja untuk
menetralkan ion OH– larutan basa. Akibatnya, kesetimbangan basa lemah bergeser ke arah
kiri. Jumlah ion NH4+ akan berkurang dan sebaliknya jumlah molekul NH3 akan bertambah.

NH4+(aq) + OH–(aq) → NH3(aq) + H2O(l)


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PH DAPAR

1. penambahan
garam netral

Penambahan garam-garam netral

mengubah PH larutan dan berubahnya

kekuatan ion.

2. nilai 3. temperatur
pengenceran

korelasi antara suhu dengan PH memiliki


jika nilai pengenceran (+) maka PH
hubungan yang posiitif namun sangat
akan naik, jika nilai pengenceran (-)
lemah atau idak berpengaruh sama sekali,
harga PH akan turun
dimana jika suhu naik maka PH juga akan

meningkat
• Persamaan Heanderson- Hasselbalch

•Persamaan ini berkaitan pH , pKa, dan konsentrasi ,molar (kosentrasi dalam


satuan mol per liter).
• Persamaan ini digunakan untuk memperkirakan pH pada larutan dapar dan mencari
pH pada kesetimbangan dalam reaksi asam-basa .

persamaan ini ditulis sebagai berikut:


pH = pKₐ + log ( [A¯]) ̸ [HA]

Buffer asam Keterangan :


[A¯] = konsentrasi molar dari basa konjugat
[H+] = Ka . [HA] = konsentrasi molar asam lemah tidak
terurai (M)
pH = – log [H+]
Persamaan dapat ditulis ulang untuk memecahkan pOH :

+
pOH = pKb + log ([HB ]) / [B]

Buffer basa

[OH–] = Kb .

pOH = – log [OH–]

pH = 14 – pOH

Keterangan :
+
[HB ] = Konsentrasi molar basa konjugat (M)
[B] = konsentrasi molar basa lemah (M)
DAPAR DALAM SISTEM BIOLOGIS DAN FARMASI

1. Darah sebagai larutan 2. Air ludah sebagai larutan


penyangga penyanga

berfungsi untuk mempertahankan PH Air ludah mengandung larutan penyangga


darah dari makanan/minuman yang fosfat yang dapat menjaga gigi dari kerusakan
mengandung asam atau basa .dapar akibat adanya zat asam yang terbentuk dari
terdapat pada plasma maupun fermentasi sisa-sisa makanan pada sela-sela
eritrosit. faktor-faktor dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH
pengendalian pH darah, antara lain mulut sekitar 6,8.
penyangga karbonat, penyangga
hemoglobin, dan penyangga fosfat.
DAPAR DALAM SISTEM BIOLOGIS DAN FARMASI

3. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan

Mempertahankan / menjaga kestabilan bahan obat, zat aktif


pada obat harus dalam keadaan stabil agar khasiatnya tidak
berkurang atau hilang, misalnya untuk obat tetes mata yang harus
disesuaikan dengan PH cairan tubuh.
larutan penyangga pada obat obatan misalnya asam
asetilsalisilat yang merupakan komponen utama dari tablet aspirin
perlu ditambahkan MgO yang digunakan untuk mentransfer
kelebihan asam
LARUTAN DAPAR ISOTONIS

 merupakan larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama dengan


jaringan yang bersangkuta Larutan farmasi yang diperuntukan bagi
membran-membran tubuh harus mempunyai tekanan osmotik yang
sama dengan cairan tubuh.
 Larutan yang isotonis tidak akan menyebabkan suatu jaringan
membengkak atau berkontraksi dan juga tidak menimbulkan rasa tidak
enak. oleh karena itu larutan dapar isotonis diperlukan
 Memiliki sifat koligatif yang sama dengan larutan NaCL 0,9%
 penting pada pembuatan sediaan steril seperti injeksida tetes mata
terutama infus intravena
 jika tonisitas lebih rendah disebut hipotonis, jika tinggi disebut hipertonis
 jika cairan hipotonis diberikan dalam sediaan maka tonisitas darah akan
lebih rendah dari pada sitoplasma sel darah akibatnya plasma darah
masuk ke sitoplasma yang lebih pekat, sehingga sel mengembang, jika
terus berlangsung maka sel darah bisa pecah ( hemolisis )
 jika sediaan hipertonis diinjeksikan maka tonisitas plasma darah akan lebih
tinggi dari sitoplasma sel darah merah, akibatnya sitoplasma keluar
mengencerkan darah merah sehingga sel darah merah mengkerut
( krenasi )
Pengukuran Tonisitas :
1. Metode hemolytic
Pengaruh berbagai macam obat diperiksa berdasarkan
efek yang timbul ketika disuspensikan dengan darah.
2. Metode menentukan sifat koligatif
Metode ini didasarkan atas pengukuran perubahan
temperatur yangnaik dari pebedaan tekanan uap sampel
terisolasi yang ditempatkan dalam sebuah ruang dengan
kelembaban yang tetap (penentuan penurunan titik beku).
KRITERIA PEMILIHAN DAPAR

Dapar harus memiliki kapasitas Harus tidak memberikan efek


yang cukup untuk menahan terhadap stabilitas bahan obat
perubahan pH
01. 03.

02. 04.
Dapar harus aman (secara
Memungkinkan untuk ditambah
biologis) selama pemakaian
bahan tambahan lain
DAFTAR PUSTAKA

Aksa putu visnawatha, 2007, keseimbangan asam basa, fk unud

Girindra, A.1993. Biokimia 1. Gramedia. Jakarta

oktafiani nursoleha tri, 2016, larutan penyangga, fakultas tabiyah dan ilmu
keguruan, kendari

Pujiyanti, S. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 3. Platinum. Jakarta.

Zulkifly, Oktavian.2003. Larutan Penyangga


Thank you

Anda mungkin juga menyukai