Anda di halaman 1dari 40

Taksonomi

Tujuan
Pembelajaran
Kelompok 9
• Elis
Siti Solihah
• Hamdan Ramdani
Taksonomi
• Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti
untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti
aturan.
• Taksonomi berarti klasifikasi
berhirarkhi dari sesuatu atau prinsip
yang mendasari klasifikasi. Semua hal
yang bergerak, benda diam, tempat,
dan kejadian sampai pada kemampuan
berpikir dapat diklasifikasikan menurut
beberapa skema taksonomi.
Menurut Bloom perilaku
individu dapat
diklasifikasikan ke dalam
3 (tiga)
• Ranah ranah,
kognitif; ranah yaitu:
yang berkaitan aspek-aspek intelektual
atau berfikir/nalar.
• Ranah afektif; ranah yang berkaitan aspek-aspek emosional,
seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan
sebagainya.
• Ranah psikomotor; ranah yang
berkaitan dengan aspek-aspek
keterampilan yang melibatkan fungsi
sistem syaraf dan otot (neuronmuscular
system) dan fungsi psikis.
Tujuan Pembelajaran Ranah
Kognitif
Ranah kognitif merupakan bagian yang paling banyak dinilai
oleh guru karena berkaitan dengan kemampuan para peserta
didik dalam menguasai isi bahan pengajaran. Pengklasifikasian
ranah kognitif oleh Bloom (1956) terbagi menjadi enam;
• Knowledge (pengetahuan)
• Comprehension (pemahaman)
• Aplication (aplikasi)
• Analysis (analisis)
• Synthesis (sintesis)
• Evaluation (evaluasi)
• Tujuan
pembelajaran
ranah kognitif
Knowledge (Pengetahuan)
Aspek pengetahuan yang dimaksud adalah kemampuan mengingat kembali
materi yang telah dipelajari. Aspek pengetahuan terbagi menjadi tiga.
• Pengetahuan spesifik, meliputi pengetahuan mengenai istilah dan fakta
spesifik.
• Pengetahuan tentang cara dan metode tertentu yang berhubungan dengan
detail tertentu, meliputi pengetahuan untuk menentukan, mengaitkan,
mengategorikan, dan mengukur.
• Pengetahuan yang terkait dengan garis besar atau
rangkuman materi secara umum, meliputi
pengetahuan untuk menyimpulkan berdasarkan
teori dan struktur.
• Tujuan pembelajaran ranah
kognitif

Comprehension (Pemahaman)
Aspek pemahaman merupakan kemampuan untuk memahami atau
mengonstruksi materi pembelajaran yang meliputi pengetahuan
menerjemahkan, menginterpretasi, dan mengeksplorasi.
• Tujuan pembelajaran ranah kognitif

Application (Aplikasi)
Aspek aplikasi terkait dengan kemampuan untuk menggunakan
materi pembelajaran atau mengimplementasikannya pada suatu
keadaan.
• Tujuan pembelajaran ranah
kognitif

Analysis (Analisis)
Aspek analisis meliputi kemampuan untuk merinci, mengorganisasi,
atau membedakan bagian-bagian pada materi yang dipelajari,
seperti menganalisis bagian, hubungan, dan prinsip organisasi.
• Tujuan pembelajaran ranah
kognitif

Synthesis (Sintesis)
Aspek sintesis merupakan kemampuan untuk mengaitkan
antarmateri pembelajaran menjadi suatu kesatuan yang unik,
meliputi pengetahuan untuk membuat bentuk komunikasi yang
unik, membuat rencana atau usulan kegiatan, mengaitkan suatu
hubungan yang abstrak.
• Tujuan pembelajaran ranah kognitif

Evaluation (Evaluasi)
Aspek evaluasi meliputi kemampuan untuk memutuskan dan
memeriksa apakah tujuan pembelajaran dari materi yang dipelajari
telah tercapai, yaitu dengan menghubungkan fakta yang diperoleh
dari waktu ke waktu.
Ranah Kognitif dalam
Pembelajaran Kurikulum 2013
• Mengobservasi
• Menanya
• Menalar
• Mencoba
• Membuat jejaring
Ranah Kognitif dalam
Pembelajaran Kurikulum
2013

Mengobservasi
Kegiatan observasi merupakan wadah bagi peserta didik untuk
menggali kemampuan kognitifnya melalui pengamatan-
pengamatan yang dilakukan.
Kemampuan mengingat dan memahami
lekat dengan tahap ini karena peserta didik
harus memahami dan senantiasa mengingat
materi yang dijadikan sebagai acuan
pengamatan.
Ranah Kognitif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Menanya
Kegiatan menanya yang dilontarkan oleh guru dapat
membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik.
Kemampuan memahami dan menganalisis
materi diperlukan pada pelaksanaan tahap
ini karena peserta didik harus mampu
mengorganisasikan dan menghubungkan
antarmateri baik materi yang telah diketahui
sebelumnya maupun yang baru diperoleh.
Ranah Kognitif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Menalar
Kegiatan menalar sarat dengan aktivitas berpikir sehingga
menuntut peserta didik memiliki banyak pengetahuan agar dapat
memperoleh simpulan yang tepat.
Keseluruhan aspek kognitif meliputi
kemampuan mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, menilai, dan
menciptakan relevan untuk digali pada tahap
ini.
Ranah Kognitif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Mencoba
Peserta didik harus mampu menerapkan pengetahuan yang mereka
miliki untuk dapat menarik simpulan dari hasil percobaan yang
dilakukan.
Keseluruhan aspek pada ranah kognitif
teraplikasikan pada tahap ini karena peserta
didik diharuskan mempelajari dasar teoretis
yang ada sebelumnya, melakukan
pengamatan, mencatat, menganalisis,
menyajikan data hingga membuat simpulan.
Ranah Kognitif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Membuat jejaring
Tahap membuat jejaring tidak banyak menggali kemampuan kognitif
peserta didik karena lebih mengarah pada kemampuan afektif
peserta didik.
Kemampuan menciptakan merupakan salah
satu kompetensi yang dapat dicapai pada
tahap ini karena peserta didik mungkin akan
menghadapi perubahan dalam hal tuntutan
belajar sehingga mereka perlu mereorganisasi
materi yang telah diketahui sebelumnya.
Tujuan Pembelajaran
Ranah Afetif
Ranah afektif berkaitan dengan penilaian guru terhadap pandangan
(pendapat) dan sikap (nilai) peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran. Kategori ranah afektif terbagi menjadi lima
aspek, di antaranya;
• Receiving phenomena
• Responding to phenomena
• Valuing
• Organization
• Internalizing values
• Tujuan pembelajaran ranah
afektif

Receiving phenomena (Penerimaan


terhadap Stimulasi)
Aspek tahap ini meliputi kepekaan peserta didik dalam menerima
dan memperhatikan stimulasi berupa masalah, situasi, gejala, dan
lain-lain yang ada di sekitarnya.
• Tujuan pembelajaran ranah
afektif

Responding to phenomena
(Tanggapan terhadap Stimulasi)
Aspek ini merupakan tahap seseorang dapat berpartisipasi aktif
sebagai bagian dari pembelajar, yaitu terkait dengan ketepatan
reaksi, perasaan, dan kepuasan dalam menanggapi stimulasi.
• Tujuan pembelajaran ranah
afektif

Valuing (Penilaian)
Aspek ini berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap suatu
kebiasaan atau stimulasi termasuk kesediaan untuk menerima nilai,
latar belakang, atau pengalaman.
• Tujuan pembelajaran ranah afektif

Organization (Pengorganisasian)
Aspek pada tahap ini berkaitan dengan prioritas dalam menilai
berdasar pembandingan nilai yang berbeda, penyelesaian terhadap
konflik yang terjadi, dan menciptakan sistem nilai yang baru
termasuk pengutamaan dalam membandingkan, menghubungkan,
dan memadukan nilai.
• Tujuan pembelajaran ranah
afektif

Internalizing values (Karakterisasi


Nilai-nilai)
Tahap ini berkaitan dengan sistem nilai yang dapat mengontrol
sikap pembelajar, yaitu terkait dengan kemampuan menyerap,
konsistensinya, kemampuan memprediksi, dan yang lebih utama
adalah karakter dari pembelajar itu sendiri.
Ranah Afektif dalam
Pembelajaran Kurikulum
2013
• Mengobservasi
• Menanya
• Menalar
• Mencoba
• Membuat jejaring
Ranah Afektif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Mengobservasi
Kegiatan observasi merupakan wadah bagi peserta didik
untuk menggali kemampuan afektifnya melalui kegiatan
pengamatan yang dilakukan.
Kemampuan menerima dan menanggapi
terhadap stimulasi termasuk kompetensi yang
dapat dicapai pada tahap ini karena peserta
didik harus memiliki kepekaan terhadap objek
yang mereka amati untuk mendapatkan data
yang akurat.
Ranah Afektif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Menanya
Tahap menanya dapat digunakan untuk melihat
kompetensi sikap peserta didik, yaitu ketika guru
memberikan pertanyaan kepada peserta didik respons
apa yang mereka berikan.
Pada tahap ini banyak menggali kemampuan
peserta didik dalam menerima dan menanggapi
stimulasi, yaitu terkait dengan ketepatan reaksi
dan perasaan mereka terhadap pertanyaan yang
diajukan guru.
Ranah Afektif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Menalar
Kegiatan menalar memang sarat dengan penggalian
kemampuan kognitif, tetapi kompetensi sikap juga dapat
diamati pada tahap ini. Kompetensi sikap dapat diukur dari
partisipasi/keaktifan peserta didik dalam mengajukan
pertanyaan.
Tahap ini lebih mengarah pada pencapaian kemampuan
menanggapi stimulasi dan menilainya. Namun, tidak
dapat diukur secara kritis karena tahap menalar lebih
dominan untuk pencapaian ranah kognitif.
Ranah Afektif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Mencoba
Tahap mencoba lebih banyak menuntut keaktifan peserta
didik dalam kegiatan mengamati percobaan.
Dari tahap ini, kompetensi sikap yang dapat diukur
berupa kedisiplinan, kecermatan, dan tanggung
jawab ketika mempergunakan alat-alat percobaan.
Ranah Afektif dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Membuat jejaring
Tahap ini dapat mengaplikasikan kompetensi sikap peserta
didik, yaitu melalui cara mereka berinteraksi dan berempati
satu sama lain, menghormati, serta menerima
kekurangan/kelebihan masing-masing.
Tujuan Pembelajaran Ranah
Psikomotor
Ranah psikomotor merupakan ranah ketiga dalam
taksonomi tujuan pembelajaran. Ranah ini berkaitan dengan
aspek keterampilan yang dicapai oleh peserta didik setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran. Ranah psikomotorik
terdiri atas lima aspek;
• Imitation (imitasi)
• Manipulation (manipulasi)
• Precision (ketelitian)
• Articulation (pengucapan)
• Naturalisation (pengalamiahan)
• Tujuan pembelajaran ranah
psikomotor

Imitation (Imitasi)
Aspek ini merupakan kemampuan untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan contoh yang diamatinya tanpa
memahami makna atau hakikat dari keterampilan tersebut.

Manipulation (Manipulasi)
Aspek pada tahap ini berkaitan dengan kemampuan dalam
melakukan tindakan seperti yang diajarkan.
• Tujuan pembelajaran ranah
psikomotor

Precision (Ketelitian)
Aspek ini berkenaan dengan kemampuan merespons
sesuatu yang kompleks tanpa keraguan.

Articulation (Pengucapan)
Aspek pengucapan merupakan tahap seseorang dapat
melakukan suatu keterampilan yang lebih kompleks
terutama yang berhubungan dengan gerakan interpretatif.
• Tujuan pembelajaran ranah
psikomotor

Naturalization
(Pengalamiahan)
Aspek pada tahap ini berkaitan dengan suatu
penampilan tindakan oleh seseorang. Tindakan
tersebut merupakan tindakan yang diajarkan
sebelumnya dan telah menjadi kebiasaan dan
gerakan yang ditampilkan lebih meyakinkan.
Ranah Psikomotor
dalam Pembelajaran
Kurikulum 2013
• Mengobservasi
• Menanya
• Menalar
• Mencoba
• Membuat jejaring
Ranah Psikomotor dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Mengobservasi
Kegiatan observasi merupakan wadah bagi peserta didik
untuk menggali kemampuan psikomotoriknya melalui
pengamatan-pengamatan yang dilakukan.
Peserta didik akan dapat merancang, mengganti, atau
menyaring hal apa saja yang berkaitan atau tidak penting
untuk dijadikan sebagai bahan laporan pengamatan
mereka.
Ranah Psikomotor dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Menanya
Tahap menanya merupakan tahap dominan untuk dapat
mengukur keterampilan peserta didik.
Kemampuan manipulasi, ketelitian, dan pengucapan dapat
sekaligus terukur pada tahap ini. Keterampilan manipulasi
terlihat ketika peserta didik dapat menempatkan dirinya
pada saat pembelajaran (tahu bagaimana dia harus
menyampaikan pendapatnya).
Ranah Psikomotor dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Menalar
Tahap menalar secara lebih dominan dapat digunakan
untuk mengukur ranah kognitif peserta didik. Namun, jika
dikaitkan ranah psikomotor dapat juga dicapai dalam tahap
ini khususnya tentang keterampilan peserta didik dalam
memanipulasi atau menyaring teori-teori yang penting
untuk membuat sebuah simpulan.
Ranah Psikomotor dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Mencoba
Tahap mencoba dapat menggali keterampilan peserta didik
untuk meneliti suatu objek yang masih diragukan
kebenarannya.
Pada tahap ini, peserta didik dapat pula menimbang atau
menggolongkan, serta memindahkan atau memutar
sesuatu demi mendapatkan kepastian dari objek yang
diujicobakannya.
Ranah Psikomotor dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Membuat jejaring
Tahap membuat jejaring dapat mengukur keterampilan
peserta didik dalam hal menempatkan diri atau
mengonstruksi dirinya ketika berkomunikasi dengan
peserta didik lain.
Kompetensi psikomotor yang dapat dinilai dari tahap ini
adalah keterampilan meniru (imitasi) dan memanipulasi.
TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai