Anda di halaman 1dari 15

Patologi Klinik

Uji Fungsi Pankreas


dan Otot
Kelompok A3
Maria Y. N. Mengi (1709010003)
Zaki A. A. Mubaraq (1709010011)
Zion K. P. P. Manu (1709010017)
Yosephina R. Delang (1709010027)
Serviana B. Papang (1709010047)
Anatomi dan Fisiologi Pankreas
- Pankreas pada anjing dan kucing memiliki struktur sempit
panjang yang terbagi menjadi bagian kanan dan kiri
- Tungkai kanan pankreas terletak tepat di sebelah duodenum
dan tungkai kiri terletak di sebelah limpa.
- Pankreas terdiri dari lobulus jaringan pankreas, yang terdiri
dari sel asinar (enzim pencernaan dan zymogen)
- Di antara lobulus ada pulau Langerhans, yang merupakan
kumpulan sel neuroendokrin (insulin dan glucagon)

Gambar 1. Pankreas anjing normal. Gambar 2. Pankreas anjing normal


- Anjing biasanya memiliki dua saluran pankreas. Saluran pankreas
utama, ductus pancreaticus, dan saluran pankreas aksesori
(ductus pancreaticus accessorius)
- sel asinar, yang merupakan bagian terbesar dari pankreas
eksokrin mensintesis dan mengeluarkan banyak enzim
pencernaan dan zymogen enzim pencernaan (Tabel .1)
- Enzim pencernaan yang diproduksi olehsekretori
Tabel 1. Produk pankreas diperlukan
pankreas eksokrin
untuk pencernaan makanan.
 
Cara Sekresi/ Pembentukan Hormon dan Somatostatin

1. Hormon Insulin
a. sekresi hormon insulin
• konsentrasi substrat energi dalam darah merupakan regulator
paling penting dari sekresi insulin dan glukagon.
• Sejumlah besar insulin dikeluarkan selama menyusui dan
selama beberapa jam sesudahnya, ketika ada banyak energi
yang berada dalam sirkulasi.
• Bersamaan dengan itu, sekresi glukagon dihambat.
Peningkatan kadar insulin ini menurunkan konsentrasi
substrat energi dalam darah dengan meningkatkan
penyerapan dan penyimpanannya di berbagai jaringan.
Transporter
b. Mekanisme Sekresi Insulin glukosa (GLUT2)
akan
Konsentrasi glukosa memasukan
dalam darah glukosa ke
meningkat(hiperglik dalam sel
emia).

Peningkatan
ATP
intraseluler
yang menutup
kanal ATP
Depolarisasi sel beta
(KATP)
mengakibatkan influks
ion Ca2+ melalui
kanal Ca2+ yang
sensitif rangsangan

Pelepasan
insulin
2. Hormon Glukagon
a. Sekresi Hormon Glukagon
• Faktor paling kuat yang mengatur sekresi dan pelepasan glukagon dari
sel-sel pulau pankreas adalah konsentrasi glukosa dalam darah.
• Hipoglikemia menyebabkan peningkatan sekresi glukagon, sedangkan
hiperglikemia adalah penghambatan.
b. Mekanisme Sekresi Gulukagon
• Faktor utama yang merangsang pelepasan atau sekresi glukagon oleh
sel alfa ketika konsentrasi glukosa dalam darah rendah
• Sekresi insulin dan glukagon harus berjalan bersama sehingga terjadi
keseimbangan konsentrasi glukosa
Somatostatin

a. Sekresi Somatostatin
• Somatostatin pankreas menghambat pelepasan insulin, glukagon, dan jus
pankreas.
• Pelepasan somatostatin dihambat oleh insulin dan neurotransmiter a-adrenergik.
b. Mekanisme Sekresi Somatostatin
• Sekresi somatostatin dirangsang oleh kadar nutrisi (glukosa dan asam amino),
neurotransmiter sistem saraf otonom (epinefrin, norepinefrin, dan asetilkolin)
• Hormon pankreas yang dapat merangsang sekresi hormon ini yaitu hormon
glukagon.
• Mekanisme sekresi hormon PP dirangsang oleh hormon GI yaitu cholecystokinin,
sekretin, dan gastrin.
• Stimulus pada saraf fagus juga dapat merangsang pelepasan hormon PP.
Stomatostatin juga berperan untuk menghambat sekresi hormon Polipeptida
pankreatik.
Enzim Pada Pancreas dan
Fungsinya
Proteolitik (tripsin, Amylase :
kimotripsin) : memecah Menghidrolisis
protein menjadi peptide serat,glikogen dan
dan karbosipolipeptidase karbohidrat lain
yang memecah peptide ( kecuali mukosa) untuk
menjadi asam amino. membentuk disakarida
dan trisakarida.
Lipase pankreas yang
menghidrolisis lemak
menjadi asam lemak
dan monogliserida.

Fosfolipase
yang Kolesterol esterase
memecah yang menyebabkan
lemak menjadi hidrolisis ester
fosfolipid. kolesterol.
Uji Fungsi Pankreas
Indicator Gangguan Fungsi Pankreas

• Pada anjing yang secara klinis normal, konsentrasi glukosa


dipertahankan dalam kisaran (3,3 mmol / L hingga 6,2 mmol / L
atau 60 mg / dL hingga 111 mg / dL) (2). Hipoglikemia pada anjing
dapat terjadi ketika kadar glukosa darah ≤ 3,3 mmol / L (≤ 60
mg / dL).
• Nilai referensi normal untuk amilase dapat setinggi 1.125 U / L
pada anjing, jauh lebih tinggi daripada manusia. Pada kuda,
pankreas mengandung sedikit amilase, dan kadar serum amilase
lebih rendah (0-24 U / L). Sedangkan nilai referensi normal untuk
lipase yaitu 77-695 U/L pada anjing dan 10-450 U/L pada kucing.
Enzim Otot

1. Creatine Kinase
•Merupakan enzyme yang paling banyak digunakan dalam
penentuan enzim serum penyakit neuromuskular pada hewan
domestik yang sebelumnya dikenal dengan nama creatine
phosphokinase (CPK).
•Dalam otot, enzim ini menyediakan ATP untuk kontraksi oleh
fosforilasi ADP dari creatine fosfat.
•Ada tiga macam enzim isoenzim CPK:
- Isoenzim MM: ditemukan diotot skelet dan otot jantung.
- Isoenzim MB: ditemukan diotot skelet dan otot jantung
dengan konsentrasi lebih sedikit.
- Isoenzim BB: ditemukan dalam jaringan otak
2. Aspartat transaminase
• Digunakan sebagai bantuan diagnostik dalam gangguan
neuromuskuler hewan domestic yang sebelumnya disebut serum
glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT).
3. Laktat dehydrogenase (LDH)
• Memiliki aktivitas yang tinggi di berbagai jaringan tubuh.
• Terdapat lima isoenzim LDH.
a. Monomer M ditemukan dalam bentuk yang paling murni di otot
rangka sebagai isoenzim M4 (atau LDH5),
b. Monomer H ditemukan terutama di otot jantung sebagai
isoenzim H4 (atau LDH1)
c. Molekul hibrida yang membentuk isoenzim M3H (atau LDH4)
d. M2H2 (atau LDH3)
e. MH3 (atau LDH2),
Nilai Diagnostik Enzim Otot

1. Creatine Phosphokinase (CPK)


• Penyakit otot : Aktivitas CPK tinggi menandakan penyakit otot aktif atau
penyakit otot baru.
• Penyakit central nervous system(CNS)
- Pada kondisi encephalomalacea, nilai CPK dalam larutan
serebrospinal akan meningkat.
- Peningkatan CPK yang berhubungan dengan penyakit CNS
biasanya sebagai akibat sekunder dari trauma otot.
2. Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT)
• Jika tidak ada penyakit hati, peningkatan SGOT kemungkinan berasal
dari penyakit otot skelet atau otot jantung.
• Aktivitas SGOT meningkat secara lambat, nilai maksimum 24-48 jam
setelah adanya gangguan dan akan bertahan lama dalam serum.
4. Lactic dehydrogenase (LDH)
• LDH meningkat pada penyakit otot, hati, nekrosis dari berbagai
macam jaringan
• Aktivitas LDH maksimum didapat 48-72 jam setelah kerusakan
jaringan dan akan kembali normal secara pelan-pelan (lebih pelan
bila dibandingkan CPK atau SGOT)
• Hemolisis menyebabkan LDH meningkat
• LDH1 meningkat pada penyakit jantung dan penyakit hemolitik
• LDH5 meningkat pada penyakit otot dan penyakit hati.
O U
K Y
A N
T H

Anda mungkin juga menyukai