1. Hormon Insulin
a. sekresi hormon insulin
• konsentrasi substrat energi dalam darah merupakan regulator
paling penting dari sekresi insulin dan glukagon.
• Sejumlah besar insulin dikeluarkan selama menyusui dan
selama beberapa jam sesudahnya, ketika ada banyak energi
yang berada dalam sirkulasi.
• Bersamaan dengan itu, sekresi glukagon dihambat.
Peningkatan kadar insulin ini menurunkan konsentrasi
substrat energi dalam darah dengan meningkatkan
penyerapan dan penyimpanannya di berbagai jaringan.
Transporter
b. Mekanisme Sekresi Insulin glukosa (GLUT2)
akan
Konsentrasi glukosa memasukan
dalam darah glukosa ke
meningkat(hiperglik dalam sel
emia).
Peningkatan
ATP
intraseluler
yang menutup
kanal ATP
Depolarisasi sel beta
(KATP)
mengakibatkan influks
ion Ca2+ melalui
kanal Ca2+ yang
sensitif rangsangan
Pelepasan
insulin
2. Hormon Glukagon
a. Sekresi Hormon Glukagon
• Faktor paling kuat yang mengatur sekresi dan pelepasan glukagon dari
sel-sel pulau pankreas adalah konsentrasi glukosa dalam darah.
• Hipoglikemia menyebabkan peningkatan sekresi glukagon, sedangkan
hiperglikemia adalah penghambatan.
b. Mekanisme Sekresi Gulukagon
• Faktor utama yang merangsang pelepasan atau sekresi glukagon oleh
sel alfa ketika konsentrasi glukosa dalam darah rendah
• Sekresi insulin dan glukagon harus berjalan bersama sehingga terjadi
keseimbangan konsentrasi glukosa
Somatostatin
a. Sekresi Somatostatin
• Somatostatin pankreas menghambat pelepasan insulin, glukagon, dan jus
pankreas.
• Pelepasan somatostatin dihambat oleh insulin dan neurotransmiter a-adrenergik.
b. Mekanisme Sekresi Somatostatin
• Sekresi somatostatin dirangsang oleh kadar nutrisi (glukosa dan asam amino),
neurotransmiter sistem saraf otonom (epinefrin, norepinefrin, dan asetilkolin)
• Hormon pankreas yang dapat merangsang sekresi hormon ini yaitu hormon
glukagon.
• Mekanisme sekresi hormon PP dirangsang oleh hormon GI yaitu cholecystokinin,
sekretin, dan gastrin.
• Stimulus pada saraf fagus juga dapat merangsang pelepasan hormon PP.
Stomatostatin juga berperan untuk menghambat sekresi hormon Polipeptida
pankreatik.
Enzim Pada Pancreas dan
Fungsinya
Proteolitik (tripsin, Amylase :
kimotripsin) : memecah Menghidrolisis
protein menjadi peptide serat,glikogen dan
dan karbosipolipeptidase karbohidrat lain
yang memecah peptide ( kecuali mukosa) untuk
menjadi asam amino. membentuk disakarida
dan trisakarida.
Lipase pankreas yang
menghidrolisis lemak
menjadi asam lemak
dan monogliserida.
Fosfolipase
yang Kolesterol esterase
memecah yang menyebabkan
lemak menjadi hidrolisis ester
fosfolipid. kolesterol.
Uji Fungsi Pankreas
Indicator Gangguan Fungsi Pankreas
1. Creatine Kinase
•Merupakan enzyme yang paling banyak digunakan dalam
penentuan enzim serum penyakit neuromuskular pada hewan
domestik yang sebelumnya dikenal dengan nama creatine
phosphokinase (CPK).
•Dalam otot, enzim ini menyediakan ATP untuk kontraksi oleh
fosforilasi ADP dari creatine fosfat.
•Ada tiga macam enzim isoenzim CPK:
- Isoenzim MM: ditemukan diotot skelet dan otot jantung.
- Isoenzim MB: ditemukan diotot skelet dan otot jantung
dengan konsentrasi lebih sedikit.
- Isoenzim BB: ditemukan dalam jaringan otak
2. Aspartat transaminase
• Digunakan sebagai bantuan diagnostik dalam gangguan
neuromuskuler hewan domestic yang sebelumnya disebut serum
glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT).
3. Laktat dehydrogenase (LDH)
• Memiliki aktivitas yang tinggi di berbagai jaringan tubuh.
• Terdapat lima isoenzim LDH.
a. Monomer M ditemukan dalam bentuk yang paling murni di otot
rangka sebagai isoenzim M4 (atau LDH5),
b. Monomer H ditemukan terutama di otot jantung sebagai
isoenzim H4 (atau LDH1)
c. Molekul hibrida yang membentuk isoenzim M3H (atau LDH4)
d. M2H2 (atau LDH3)
e. MH3 (atau LDH2),
Nilai Diagnostik Enzim Otot