Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN ANAK I

Konsep Atraumatic Care


Kelompok 4

ELSYA LOKOLLO
WENDY TABELA
THEYSYA THYSEN
EXCEL AULELE
SALMON TEURUPUN
TRISNA DAWARSA
JOHANES MANUHUA
Pengertian Atraumatic Care

 Menurut Kyle (2008)


Atraumatic care adalah tindakan untuk mengurangi pengalaman stres yang
dialami anak dan orang tua yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di
rumah sakit, perawat anak, spesialis anak, dan tenaga kesehatan lainnya.

 Menurut Rini (2013).


Pelayanan Atraumatic care merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan dengan menggunakan intervensi tertentu untuk mengurangi stres
fisik dan psikologi anak dan keluarga selama menjalani hospitalisasi

Atraumatic care berfokus pada pencegahan terhadap trauma yang dialami


anak dan orang tua yang menjalani hospitalisasi

Perawatan terapeutik diharapkan mampu mengurangi stres psikologis dan fisik


dari tindakan yang diberikan selama menjalani hospitalisasi
Prinsip Atraumatic Care

Terdapat 5 prinsip atraumatic care yang dapat diterapkan oleh perawat yaitu :

1. Mencegah serta mengurangi perpisahan anak dari orang tua.


Dampaknya ialah gangguan psikologis seperti cemas dan ketakutan. Maka
orang tua diharus bertindak aktif selama proses hospitalisasi yaitu
menemani anak selama 24 jam.

2. Pemberian edukasi kepada orang tua tentang perawatan anak.


Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengawasi
perawatan anaknya. Dengan demikian orang tua akan lebih bersikap
waspada dan hati-hati dalam memantau kegiatan sehari-hari anaknya
serta dalam mengawasi perawatan anaknya selama hospitalisasi.

3. Mencegah dan mengurangi cidera anak selama menjalani perawatan di


rumah sakit.
manajemen nyeri perlu dilakukan untuk mengurangi nyeri sehingga tidak
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak selama menjalani
hospitalisasi. Dapat dilakukan dengan teknik distraksi dan relaksasi.
4. Tidak melakukan kekerasan terhadap anak.
Gangguan psikologis pada anak terjadi apabila anak mendapatkan
tindakan kekerasan contohnya memaksa anak untuk makan dan minum
obat. Untuk itu, sangat dihindari tindakan kekerasan pada anak dalam
memberikan asuhan keperawatan pada anak.

5. Modifikasi lingkungan fisik.


Memodifikasi ruang rawat anak ataupun di ruang tindakan anak menjadi
bernuansa anak-anak dapat mengurangi stres dan meningkatkan rasa
aman dan nyaman anak selama menjalani hospitalisasi. Misalnya ruangan
didekorasi dengan menempel stiker-stiker pada dinding.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penerapan Atraumatic Care.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan atraumatic


care di rumah sakit (Apriani, 2014):
1. Fasilitas rumah sakit.
Adanya fasilitas rumah sakit yang memadai dapat mempengaruhi
keberhasilan penerapan atraumatic care. Fasilitas rumah sakit yang
berkaitan dengan atraumatic care yaitu :
a). Ruang tindakan khusus anak dan ruang bermain di bangsal anak.
Ruang tindakan anak harus tertutup dan terlihat lebih menarik
dengan menggunakan dekorasi seperti menempelkan stiker di dinding.
Selama menjalani hospitalisasi, perasaan aman dan nyaman anak akan
timbul dengan adanya ruang bermain sehingga dapat membantu
proses penyembuhan anak. Adanya ruang bermain juga merupakan salah
satu tindakan untuk mengurangi stres yang dirasakan anak selama
menjalani hospitalisasi.
2. Dukungan Birokrasi
a). Dukungan orang tua dan keluarga
Peran orang tua selama anak menjalani perawatan kesehatan dan prosedur
medis sangat bermanfaat untuk anak dan orang tua. Orang tua harus diberikan
strategi untuk membantu menghibur anak dengan cara bercerita dengan anak
atau mengajak anak bermain dan memberikan dukungan pada mereka sesuai
dengan rentang usia anak.

b). Pengalaman kerja perawat.


Pengalaman kerja perawat menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap
keberhasilan penerapan atraumatic care di rumah sakit. Perawat yang baru
lulus dan baru bekerja di rumah sakit belum memiliki pengalaman yang cukup.
kemampuan komunikasi perawat dan tingkat pengetahuan perawat juga
merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan atraumatic care.

c). Persepsi orang tua dan keluarga terhadap perawat.


kadang orang tua tidak mampu mempersepsikan atau bahkan tidak mengerti
sama sekali apa yang perawat maksud. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan yang tidak setara antara perawat dengan orang tua. Orang tua
kadang tidak mengetahui dan kurang memahami tentang informasi dari tim
medis sehingga mereka akan bertanya terus menerus tentang keadaan anaknya.
Aplikasi Penerapan Atraumatic care

Semakin baik penerapan Autraumatic care yang diberikan maka semakin kecil
resiko kecemasan yang dialami anak saat proses hospitalisasi.

1. Bermain .
bermain merupakan suatu aktivitas yang menyenangkan dan juga sebagai
metode bagaimana mereka mengenal dunia . Bagi anak, bermain bukan
sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makan. Dengan memberi anak waktu bermain, maka anak mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan
menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas bila
di bandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat
kesempatan bermain.

2. Aplikasikan Kebiasaan mencuci tangan pada anak dan keluarga.


Mencuci tangan adalah tindakan singkat dengan menggosok secara
bersamaan semua permukaan tangan yang bersabun, yang kemudian
diikuti dengan membasuhnya di bawah air mengalir.
salah satu pengukur kontrol terpenting untuk memutus rantai infeksi

Anda mungkin juga menyukai