Anda di halaman 1dari 28

Ringkas

an

Metode Penelitian dalam


Paradigma Interpretif
PENDAHULUAN

 Latar belakang
 Fokus penelitian
 Tujuan penelitian
 Ruang lingkup penelitian
Latar Belakang
 Sebagai uraian konteks penelitian
 Menjawab pertanyaan mengapa penelitian atas suatu
fenomena sosial (permasalahan) dilakukan
 Menjelaskan informasi awal atas suatu fenomena yang
bersumber dari pengamatan, percakapan intens dengan
orang-orang tertentu atau pelaku suatu tindakan sosial,
jurnal, media massa, laporan penelitian
 Menjelaskan keunikan penelitian dan posisi penelitian di
antara penelitian yang sudah ada
 Sebagai dasar penentuan fokus penelitian
Fokus Penelitian

 Merupakan orientasi khusus peneliti atas kompleksitas suatu


fenomena sosial atau problematika kehidupan manusia yang
diteliti
 Tidak merumuskan masalah karena permasalahan
sesungguhnya dapat ditemukan ketika peneliti sudah
memasuki lapangan dan terlibat di dalam komunitas sosial
yang diteliti
Fenomena Sosial yang Bagaimana
(?)
 Mengisyaratkan nilai temuan yang signifikan dan bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun pemecahan
masalah dalam suatu masyarakat
 Merupakan fenomena baru yang unik
 Mengisyaratkan adanya ketidakberesan sosial
 Fenomena sosial tersebut dimungkinkan untuk diteliti (=
waktu, biaya, kapasitas diri peneliti)
Ruang Lingkup Penelitian

 Sebaiknya dibatasi pada aspek-aspek tertentu dari sebuah


fenomena kehidupan sosial yang luas

 Yang perlu dipertimbangkan:


- Maksud dan perhatian peneliti
- Bahan yang ada mengenai suatu masalah/fenomena
- Pengalaman penelitian sebelumnya
Tujuan Penelitian

 Tujuanpenelitian interpretif adalah memahami


(understanding) suatu fenomena sosial
 Dinyatakan secara tegas, jelas dan eksplisit
 Merupakan keterkaitan logis dengan fokus penelitian
dan kesimpulan yang ditarik ketika penelitian selesai
dilakukan
DISKUSI TENTANG “TEORI”
Teori sebagai suatu perspektif
- Untuk menyelami fenomena
- Untuk menganalisis fenomena

Teori sebagai bahan pengkayaan intelektual


- Sering disebut sebagai kajian pustaka
- Berguna untuk menjelaskan posisi fenomena yang diteliti
- Terutama dibangun dari bidang spesifik yang diteliti
(Akuntansi?, Auditing?, SIA?)
Perspektif Teoritik
 Digunakan untuk membantu memahami atau menjelaskan
fenomena sosial yang diteliti
 Bukan sebagai jawaban atas fenomena, tetapi sebagai
perspektif
 Pemilihan dan penggunaannya harus luwes sesuai konteks
lapangan
 Bersifat pasif dan tidak mengintervensi realitas alamiah atas
fenomena sosial yang diteliti
Pentingnya Perspektif Teoritik

 Sebagai dasar memahami fenomena sosial


 Dapat sebagai kerangka konsepsional penelitian
 Sebagai dasar keyakinan untuk memastikan bahwa
penelitian yang dilakukan menemukan relevansi
logika dengan teori tertentu
DESAIN PENELITIAN

 Pengumpulan data
 Keabsahan data
 Analisis data
 Penyajian
Pengumpulan data

 Penentuan sampel dan informan


 Memasuki lapangan
 Metode pengumpulan data
Penentuan Sampel dan Informan

 Penentuan sampel tidak dimaksudkan untuk


mendapatkan representasi data yang bertujuan
generalisasi temuan
 Tetapi dimaksudkan untuk menghasilkan deskripsi
temuan yang luas dan mendalam mengenai suatu
fenomena
 Temukan informan-informan kunci untuk mengungkap
dibalik yang tampak
 Kembangkan strategi yang kontekstual
Memasuki Lapangan

 Keberhasilan dalam memasuki lapangan tergantung


kepiawaian dan kepekaan peneliti
 Peranan informan kunci sangat penting
 Mengembangkan sikap simpatik dan empatik dengan
komunitas lapangan
 Peneliti memposisikan diri sebagai mitra, bukan orang
yang sekedar melihat dan mencari
 Pengertian lapangan tidak terbatas pada dimensi ruang
khusus
Metode Pengumpulan Data
 Wawancara/Interviews
 Observasi berpartisipasi
 Dokumentasi

- Catatan-catatan dalam arsip


- Artefak fisik/Physical artefacts (technological
devices, tools or instruments, a work of art)
Tentang Wawancara
 Dilakukan secara alamiah dan dalam suasana yang
tidak formal
 Lebih tepat disebut sebagai dialog
 Peneliti banyak mendengar, sedikit bicara
 Sebaiknya tidak dilakukan hanya pada sekali
kesempatan
 Dilakukan pada waktu dan suasana apapun
 Berkaitan dengan aktifitas pengamatan berperan serta
Tentang Observasi Berpartisipasi
 Untukmendapatkan data secara alamiah, peneliti perlu
“tinggal bersama” dan terlibat dalam rutinitas
keseharian partisipan/informan dalam setting
alamiahnya
 Proses
ini dilakukan dengan peneliti masuk menjadi
bagian dari komunitas yang diteliti
 Dalam proses ini diperlukan ketekunan peneliti untuk
mendapatkan kejelasan dibalik fenomena yang tampak
dan dinyatakan
Instrumen Pengumpulan Data
 Manusia (peneliti)
 Recorder
 Kamera & video

Hasil penggalian data dari lapangan harus segera


dicatat dalam bentuk transcript sebagai fieldnotes
Tentang Transkript sebagai Fieldnotes

 Sebagai bukti historis pengumpulan data di lapangan


 Disebut juga sebagai kertas kerja penelitian
 Berisi berbagai catatan atas temuan (yang bersumber
dari wawancara, pengamatan dan dokumentasi),
waktu penemuan, kondisi pada saat menemukan, dan
komentar peneliti
 Disiplin dalam mencatat akan menjaga kredibilitas
data
 Ingat, pada dasarnya daya ingat manusia terbatas
Keahlian yang Diperlukan untuk
Pengumpulan Data
 Ask good question and be a good listener
 Be a good listner
 Be adaptive and flexible (new = opportunity; not always as
planned)
 Have a firm grasp on the issue (relevant events and
information)
Not mechanical recording
Recognize deviations, contradictions
 Be unbiased by preconceived notions
Be open to contrary findings
Etika dalam Pengumpulan Data

 Menjaga privacy informan


 Investigasi dilakukan dengan cara yang bermartabat
 Saatpengumpulan data lebih baik menyesuaikan
dengan kesempatan yang dimiliki oleh informan,
sehingga peneliti pada pihak yang menyesuaikan
Keabsahan data
 Keterandalan:

- Kredibilitas (keterpercayaan)
- Dependabilitas (ketergantungan)
- Konfirmabilitas (kepastian)
 Triangulasi
 Ketekunan dalam pengamatan
 Hubungan yang empatik
 Penjelasan secara kontekstual
Analisis dan Interpretasi Data
(1)
 Analisis data meliputi proses aktifitas
mengorganisasikan dan mengurutkan
 Mereduksi data berdasarkan pada suatu kategori
data
 Atas dasar kategori diperlukan pengkodean
 Walaupun tidak selalu, kategori dapat didasarkan
pada tema-subtema yang terdapat pada suatu teori
tertentu
 Proses ini berlangsung dinamis yang dilakukan
secara simultan dengan pengumpulan data
Analisis dan Interpretasi Data (2)

 Kedalaman analisis tergantung pada usaha peneliti


dalam mengeksplorasi data
 Interpretasi sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai diri
peneliti
 Dalam penelitian interpretif, penekanannya adalah
memahami pola-pola tindakan sosial dalam konteks
budaya sehari-hari
 Hasil interpretasi akan menggambarkan suatu sintesa
temuan lapangan, perspektif teorinya, dan kerangka
nilai yang melekat pada peneliti
 Sintesa ini kemudian dapat menjadi teori baru
PENYAJIAN
 Penulisan bersifat naratif
 Thick Description
 Databanyak disajikan dalam bentuk kutipan langsung
kata-kata dari informan
 Penamaan dan jumlah bab tergantung isu penting
yang ingin diangkat oleh peneliti atas fenomena yang
dikajinya
Good luck!
May we DREAM
become a reality.
Kata Akhir 28

Anda mungkin juga menyukai