GEIGER MULLER
KELOMPOK 3:
Agata Intan (151710383009)
Shabita Naufal D (151710383010)
Mohammad Firman Z (151710383011)
Putri Indah P (151710383012)
TUJUAN
Mempelajari watak statistik dari
pencacah radiasi nuklir
DASAR TEORI
Radiasi yang timbul dari peluruhan radioaktif yang
gejalanya bersifat randam. Semua inti mempunyai
kemungkinan meluruh yang sama. Jumlah inti yang
meluruh setiap satuan waktu bergantung pada jumlah inti
radioaktif yang ada. Suatu bahan radioaktif memancarkan
partikel ke segala arah/ acak, jadi partikel radiasi yang
keluar datri inti belum tentu dapat masuk ke tabung GM
dan belum tentu dapat tercatat dalam pencacah.
Kalau diadakan beberapa kali pengamatan (k kali) jumlah
atau harga cacahan pada selang, jarak, kondisi pencacah
tertentu, maka akan dihasilkan harga cacahan yang
berbeda. Hasil ini dikelompokkan hingga diperoleh cacah
pengamatan N(m) kali pengamatan untuk hasil cacah m.
Keboleh jadian nilai m : P(m)= N(m)/k
ALAT DAN BAHAN
Detektor Geiger Muller
Sistem deteksi radiasi
Sumber radioaktif cs-137
TATA LAKSANA PRAKTIKUM
1. Pasang sumber radioaktif yaitu cs-
137 pada alat geiger muller
2. Atur Hv 760 V, waktu 10 s dan
pengulangan sebanyak 100 kali
3. Amati count tiap 10 s
4. Catat hasil pada kertas
DATA HASIL PERCOBAAN
TANPA SUBER RADIOAKTIF
DATA HASIL PERCOBAAN
SUMBER CS-137
STATISTIK TANPA SUMBER
60
50
40
Counts
30
Counts
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Run
STATISTIK SUMBER CS-137
2500
2000
1500
Counts
1000 Counts
500
0
0 20 40 60 80 100 120
Run Number
ANALISIS HASIL
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah kami
lakukan diperoleh hasil bahwa data
dengan sumber radioaktif cs-137 count
yang memiliki nilai tertinggi sebesar
2243 sedangkan count terendah
sebesar 1741. Dari data tanpa sumber
radioaktif, count tertinggi sebesar 53
dan yang terendah yaitu 0.