Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM CT-SCAN LANJUT

CT – SCAN ABDOMEN

Oleh :

Shabita Naufal Dary

151710383010

PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
BAB I
PEDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


1. Mampu menyiapkan data gambar yang akan dilakukan post-processing
2. Mampu melaksanakan post-processing CT-Scan Abdomen
3. Mampu membuat print gambar CT-Scan Abdomen dengan menggunakan
berbagai media
4. Mampu menyajikan gambar CT-Scan Abdomen setelah melakukan post-
processing
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Anatomi Abdomen
Abdomen adalah bagian tubuh yang berbentuk rongga terletak
diantara toraks dan pelvis. Rongga ini berisi viscera dan dibungkus
dinding (abdominal wall) yang terbentuk dari dari otot-otot abdomen,
columna vertebralis, dan ilium.
Untuk membantu menetapkan suatu lokasi di abdomen, yang
paling sering dipakai adalah pembagian abdomen oleh dua buah bidang
bayangan horizontal dan dua bidang bayangan vertikal. Bidang
bayangan tersebut membagi dinding anterior abdomen menjadi
sembilan daerah (regiones). Dua bidang diantaranya berjalan horizontal
melalui setinggi tulang rawan iga kesembilan, yang bawah setinggi
bagian atas crista iliaca dan dua bidang lainnya vertikal di kiri dan
kanan tubuh yaitu dari tulang rawan iga kedelapan hingga ke
pertengahan ligamentum inguinale. Adapun organ yang terdapat di
dalam rongga abdomen digolongkan sebagai berikut:
1. Organ Tractus Digestivus
2. Organ Tractus Urinarius
3. Organ Tractus Billier
4. Organ Reproduksi
5. Organ penting lainnya yang memiliki fungsi khusus
Gambar 1. Regio – region pada abdomen
(http://www.softilmu.com/2014/07/anatomi-dinding-abdomen.html?m=0)

Isi dari rongga abdomen adalah sebagian besar dari saluran


pencernaan, yaitu lambung, usus halus dan usus besar. Selain itu,
terdapat pula organ – organ lain seperti hepar, renal, lien dan
organ – organ reproduksi. Pada rongga abdomen juga terdapat
pembuluh darah yang mendarahi organ – organ yang berada pada
abdomen.

Gambar 3. Anatomi Organ pada Abdomen

1.2.2 CT-Scan Abdomen


A. Indikasi Pemeriksaan
Terdapat beberapa indikasi dilakukannya pemeriksaan CT-
Scan Abdomen, diantaranya sebagai berikut :
a. Tumor
b. Kelainan congenital
c. Screening
d. Metastase
e. Trauma
B. Persiapan Pasien
a. Pastikan nilai GFR pasien berkisar antara 60 – 120
b. Instruksikan pasien untuk berpuasa selama 4 jam sebelum
pemeriksaan
c. Lepaskan benda – benda logam atau benda yang opaque
terhadap sinar-X dari area kepala seperti gigi palsu, perhiasan
dan jempit rambut. Hal ini ditujukan agar tidak adanya benda
asing yang mempengaruhi hasil citra
d. Lakukan screening, terutama pada wanita hamil
e. Jelaskan mengenai prosedur pemeriksaan kepada pasien dan
juga keluarga pasien, hal ini ditujukan agar pasien tetap tenang
selama pemeriksaan
f. Pada pasien yang non-koopertif dan gelisah dapat diberikan
obat sedasi untuk menenangkan
g. Informed Consent
C. Prosedur Pemeriksaan CT-Scan Abdomen
a. Posisi Pasien
Pasien supine di atas meja pemeriksaan dengan posisi kaki
(feet frist) dekat dengat gantry
D. Parameter CT-Scan Abdomen
Scan Type Helical Full 0,5 s
Scan range Superior -Inferior
Start Location Upper Diafragma
End Location Lower Symphisis Pubis
SFOV Larg Body
kV 120
mA 400-600 (smart mA)
Detector Coverage 20-40
Helical Thickness 1,25 mm
Pitch& Speed 0.984:1
(mm/rot)
BAB II
TATA LAKSANA PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan


a. Laptop atau Notebook
b. Aplikasi Radiant Viewer Dicom
c. Bahan praktikum berupa file data pemeriksaan CT-Scan Abdomen

2.2 Tata Laksana Praktikum


1. Buka Aplikasi Radiant Dicom
2. Pilih menu Scan Folder
3. Pilih data Ct-Scan abdomen non kontras
4. Tunggu data masuk ke aplikasi
5. MRP: pilih MPR
• Buat irisan Axial
• Buat irisan Coronal
• Buat irisan Sagital

2.3 Analisa
1. Buat tampilan MPR
2. Lakukan analisa pada tiap tampilan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengolahan Data


3.1.1 Irisan Axial

3.1.2 Irisan Sagital

3.1.3 Irisan Coronal


3.2 Data Hasil Praktikum
3.2.1 Filming CT Abdomen Non Kontras
3.3 Analisa Data
Berdasarkan data hasil praktikum pemeriksaan abdomen non
kontras dapat diperoleh hasil bahwa pada gambaran 3.2.1 yaitu gambaran
MPR dari abdomen menggunakan window setting kondisi abdomen. Yang
mana menggunakan WW/WL sebesar 360/60 dan 5.0 mm. Rekonstruksi
pada MPR akan mengevaluasi soft tissue, dibutuhkan slice thickness yang
tebal sehingga akan menghasilkan gambaran yang minim noise dan tidak
terlalu detail. Pada saat filming irisan axial lebih banyak ditampilkan
karena pada irisan axial mempunyai gambaran abdomen yang lebih
informatif dibangdingkan dengan irisan sagital dan coronal. Namun Pada
irisan sagital dan coronal dapat digunakan sebagai penunjuk atau
pembanding jika terdapat suatu patologi kelainan atau tertentu.

3.2.1 MPR non kontras


Colon Colon
transversal Jejunal lop
Sigmoid transversal Aorta
colon
Vena cava abdominalis
inferior gaster

Left kidney
ilium L3
Musculus gluteus maximus
Aorta
Colon abdominalis
Gaster
transversal Vena cava
inferior
Spleen

Left
Right Left Right
Psoas mayor kidney
kidney kidney kidney
Lobus Liver left lope Right
quadratus liver Ventricle Left
Costae 6 ventricle

Aorta
abdominalis
Spleen
Aorta abdominalis T 10
T 12

Vena cava
inferior Aorta
liver abdominali liver
s
spleen Spleen

Colon
assending Left kidney

Colon
ilium desending Psoas
mayor

Acetabulum
Urinari bladder

Right renal
Liver right Liver left
lobe lobe
Gaster
Right renal
Internal Psoas
oblique major
muscle muscle
ilium
Acetabulum
ischium
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa data pada bab pembahasan, dapat disimpulkan
pada pemeriksaan CT-Scan Abdomen digunakan untuk mengevaluasi
kelainan yang terjadi pada bagian abdomen. Pemeriksaan CT Scan ini
dilakukan tanpa kontras sehingga dapat menampilakn kelainan pada soft
tissue dan organ pada daerah abdmen. Selanjutnya untuk memperolej hasil
diagnostik yang baik di lakukan rekonstruksi citra antara lain MPR.
Rekonstruksi ini dibuat berdasarkan kegunaan dari evaluasi. Dengan
menggunakan rekonstruksi sesuai dengan kebutuhan dan klinis dari pasien
maka kelainan yang tampilkan akan lebih detail dan informatif.
4.2 Saran
1. Sebaiknya sebelum melakukan praktikum mahasiswa memahami modul
praktikum terlebih dahulu
2. Sebaiknya Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang anatomi
abdomen agar mempermudah analisa data
3. Sebaiknya Mahasiswa harus mengerti teknik rekontruksi gambar di
dalam aplikasi radiant dicom.
DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum CT – Scan Lanjut D4 Tenologi Radiologi Pencitraan Fakultas


Vokasi Universitas Airlangga

Netter,Frank H. Atlas Of Human Anatomy 5𝑡ℎ Edition. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai