Anda di halaman 1dari 21

"Ayat Al- Qur'an

dan Hadist yang


berkaitan dengan
Keperawatan Jiwa"
Nama Kelompok:
1. Mei Pamilu W.
J210150092
2. Nora Rastika
J210150093
3. Endang Rusmawati
Dalam • Pilgrim (2014)
Ilmu mendefinisikan kesehatan
mental sebagai keadaan
Psikolog positif dari kesejahteraan
is psikologis

• Dalam Al Qur’an disebut istilah-istilah


yang dapat dikatagorikan sebagai
Dalam gangguan jiwa seperti Qalbu yang
sakit (maradhun). Majnuun, maftuun
Al- dan jinnatuun ketiga-tiganya
Qur’an diterjemahkan sebagai “gila”. Istilah
tahzan yang berarti bersedih hati
dan juga disebut beberapa kali dalam
berbagai ayat serta istilah yag dapat
hadist menjadi sumber kegelisahan atau
kecemasan

2
Perbedaan
Perbedaan
༝ Dalam Al-Qur’an dan ༝ Dalam Ilmu Psikologi/
Hadist Kedokteran
 Kecemasan  Ada dipelajari ilmunya
 Kesedihan  Etiologinya sebagian
 Kesedihan diketahui
 Sifat  Patofisiologi
 Kaitannya kepada
 Diagnosa
penghambaan diri
terhdap Tuhannya  Terapi pengobatan

Masih dalam bentuk keresahan Sudah dalam bentuk Penyakit


3
Kontrol / Kendali diri
Al Quran surat Asy-Syams ayat 7-10 :
Artinya: "Demi jiwa beserta penyempurnaan
ciptaannya, maka Dia mengilhamkan kepadanya
jalan kejahatan dan ketaqwaannya. Sungguh
beruntung orang yang mensucikan jiwa itu. Dan
sungguh rugi orang-orang yang mengotori itu". 4
 Sifat-sifat tercela/ akhlak yang tidak
sehat dan menjadi sumber kegelisahan
atau kecemasan
༝ QS. An Nisa’ : 142
1. Pamer (riya’)
༝Menurut bahasa riya’ berarti Artinya : “Sesungguhnya orang-rang munafik
itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
pamer atau ingin memperlihatkan tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk
yang bukan sebenarnya. shalat mereka berdiri dengan malas, mereka
Sedangkan menurut bermaksud riya’ ( dengan shalat itu )
istilah riya’ dapat didefinisikan dihadapan manusia, dan tidaklah mereka
dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali.”
“memperlihatkan suatu ibadah
dan amal shalih kepada orang
lain, bukan karena Allah tetapi
karena agar mendapat pujian
atau penghargaan dari orang
lain.”
2. Marah (al-ghadhab)
༝ Artinya: “Dan aku tidak
Ghadhab diartikan secara membebaskan diriku (dari
khusus sebagai marah atau kesalahan), karena sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada
kemarahan dalam konotasi kejahatan, kecuali nafsu yang diberi
negatif dan berlebihan, yang rahmat oleh Tuhanku.
selalu mendorong perbuatan Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”.
jahat sehingga (QS. Yusuf: 53)
mengakibatkan kerugian
pada diri sendiri dan orang
lain.
6
༝ "Mereka hanya mengetahui yang
lahir (saja) dari kehidupan dunia;
3. Lalai dan lupa (al- sedang mereka tentang
ghaflah wan nisyah) (kehidupan) akhirat adalah lalai."
suatu keadaan di mana (QS ar-Ruum: 7)
seseorang tidak teringat
mengenai masa depan ༝ "Mereka itulah orang-orang yang
abadi di akhirat. hati, pendengaran dan
penglihatannya telah dikunci mati
oleh Allah, dan mereka itulah
orang-orang yang lalai". (QS an-
Nahl: 108)

7
o Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menuturkan,
4. Was-was (al-was-wasah) Nabi Muhammad SAW bersabda:
Nabi Muhammad SAW “Setan mendatangi salah seorang dari kalian, lalu
memberitakan, setan dapat bertanya,’Siapakah yang menciptakan ini? Siapakah yang
mendatangi seseorang untuk menciptakan itu?’ Hingga dia bertanya,’Siapakah yang
menghembuskan was-was menciptakan Rabb-mu?’ Oleh karena itu, jika telah sampai
kepadanya hal tersebut, maka hendaklah dia berlindung
(gangguan) dan syubhat
kepada Allah dan hendaklah dia menghentikan (waswas
(keraguan) ke dalam hatinya; tersebut)”.
di antaranya dengan
membisikkan kalimat-kalimat
o ”Sesungguhnya setan mengalir di tubuh
yang dapat menimbulkan
manusia seperti aliran darah. Saya khawatir dia
keragu-raguan secara halus,
akan membisikkan sesuatu di jiwa kalian.”
hingga menggiringnya (HR.Bukhari 2038 dan Muslim 2175)
kepada kalimat kufur.

8
5. Frustrasi (al-ya’s)
༝ “Jangan kamu berputus asa dari
adalah putus harapan dan cita. Munculnya
rahmat Allah, sesungguhnya tiada
perasaan ini biasanya  ketika seseorang
berputus ada sari rahmat Allah
berhadapan dengan macam-macam
kecuali kaum yang kafir”. (Q.S.
cobaan dan persoalan hidup yang bertolak
Yusuf: 87).
belakang dengan hawa nafsunya.

6. Rakus (tama’) ༝ “Hai anak Adam, pakailah


Imam Bukhari mengatakan, Ibnu pakaianmu yang indah di Setiap
Abbas berkata bahwa makna yang (memasuki) mesjid, Makan dan
dimaksud ialah
“Makanlah sesukamu dan minumlah, dan janganlah berlebih-
berpakaianlah sesukamu selagi kau lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
hindari dua pekerti, yaitu, berlebih- menyukai orang-orang yang
lebihan dan sombong”. Islam,
memperhatikan pula kualitas
berlebih-lebihan.” (QS. : Al-A’raf:
makanan. Tafrit (terlalu menghemat) 31)
dan terlalu rakus merupakan hal-hal 9

7. Terperdaya (al-ghurur)

Artinya: “Syaitan itu memberikan


janji-janji kepada mereka dan
membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka, Padahal
syaitan itu tidak menjanjikan kepada
mereka selain dari tipuan belaka”
(Qs. Annisa’: 120)
10

8. Sombong (al-ujub)

“Dan janganlah kamu memalingkan


mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri”.
11
9. Dengki dan iri hati (al-
hasd wal hiqd) “Sebahagian besar Ahli Kitab
menginginkan agar mereka dapat
Tidak senang melhat mengembalikan kamu kepada
orang lain memperoleh kekafiran setelah kamu beriman,
keberuntungan karena dengki yang (timbul) dari diri
mereka sendiri, setelah nyata bagi
kebajikan. Orang-orang mereka kebenaran. Maka
dengki senantiasa ma`afkanlah dan biarkanlah mereka,
mengharapkan bahkan sampai Allah mendatangkan
perintah-Nya. Sesungguhnya Allah
berupaya agar Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
keberuntungan yang (QS. Al-Baqarah: 109)
diperoleh orang lain
hilang atau jatuh kepada
si pendengki itu sendiri. 12
bukunya “Mental Hygiene
(Kesehatan mental)” membagi
kekalutan mental dalam garis
besar

1. Psikosis Pencegahannya:
Al Qur'an surat Al Hadid ayat 23,
Bentuk gangguan mental yang artinya,
dengan adanya disintegasi "(Kami jelaskan yang demikian itu)
kepribadian dan putusnya supaya kamu jangan berduka cita
hubungan dirinya dengan terhadap apa yang luput dari kamu,
realita. Seseorang yang dan supaya kamu jangan terlalu
terdeteksi psikosis gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah
kepribadiannya terganggu,
tidak menyukai setiap orang yang
kurang mampu menguasai sombong lagi membanggakan diri."
diri dengan wajar, dan tidak
sanggup memahami
13
problemnya.
Pencegahan:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-
langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan
itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang
keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah
karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada
kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari
kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji
dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. An- Nur: 21)
14
Pencegahannya :
2. Psikhoneurose (gangguan ༝ Q.S AL- Imran:139
jiwa) “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-
adalah suatu kelainan orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
mental, hanya memberi orang-orang yang beriman”.
pengaruh pada sebagian
kepribadian, lebih ringan ༝ Q.S Al-Hujurat/49: 12:
dari psikosis "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
keadaan cemas, gangguan sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah
pada indra dan motorik, kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan
hambatan emosi, kurang janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian
yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu,
perhatian terhadap memakan daging saudaranya yang sudah mati.
lingkungan, dan kurang Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
memiliki energi fisik. Namun bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang."
masih bisa melakukan
pekerjaan-pekerjaan biasa
sehari-hati atau masih bisa 15
Mengusik
Menimbulkanketenangan
psikoneurosa
dan psikosa

Kerusakan yang Menjauhkan


ditimbulkan oleh penyakit diri dari Allah
rohani dapat disimpulkan SWT
sebagai berikut:

Merusak
jasmani
Melumpuhka
n daya kerja
16
༝ Dalam kitab Majmu' Al Fatawa, Ibnu
Taimiyah memberikan penjelasan terkait
orang dengan penyakit jiwa
༝ Orang sakit jiwa yang amalnya tidak
dicatat, tidak sah ibadahnya dengan
sepakat ulama. imannya, kufurnya,
shalatnya dan ibadah lainnya, tidak
sah. Bahkan umumnya orang menilai
dia tidak boleh melakukan aktivitas
dunia, seperti berdagang dan Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu
melakukan produksi. Tidak boeh jadi Daud, dan Ibnu Majah dari
tukang tenun, penjual minyak wangi, 'Aisyah RA.
pande besi, atau tukang kayu.“ " Pena catatan amal diangkat
untuk tiga orang: orang yang
༝ " Demikian pula tidak sah akad- tidur sampai dia bangun, dari
akadnya dengan sepakat ulama. orang yang gila sampai dia
Tidak sah jual belinya, nikahnya, sadar, dan anak kecil sampai
talaknya, pengakuannya, baligh."
persaksiannya, maupun yang lainnya,
17
Terapi terhadap gangguan jiwa

1. Membaca Al-Qur’an
Alquran Surah al isra’ : 82 2. Zikir
“Dan Kami turunkan dari Al Allah Subhanahu wa Ta'ala
Quran suatu yang menjadi berfirman:
3. Usaha penyucian nafs
penawar dan rahmat bagi  
‫ِين آ َم ُنو ْا َو َت ْط َمئِنُّ قُلُو ُبهُم ِب ِذ ْك ِرهّللا ِ أَالَ ِب ِذ ْك ِرهّللا‬ “Ambillah zakat dari sebagian
orang-orang yang beriman َ ‫الَّذ‬
harta mereka, dengan zakat
dan Al Quran itu tidaklah )28( ُ‫ِ َت ْط َمئِنُّ ْالقُلُوب‬
itu kamu membersihkan dan
menambah kepada orang-  
mensucikan mereka dan
orang yang zalim selain Artinya: “(Yaitu) orang-orang
mendoalah untuk mereka.
kerugian”. yang beriman dan hati mereka
Sesungguhnya doa kamu itu
menjadi tenteram dengan
(menjadi) ketenteraman jiwa
mengingat Allah. Ingatlah,
bagi mereka. Dan Allah Maha
hanya dengan mengingati
Mendengar lagi Maha
Allah-lah hati menjadi
Mengetahui” (Q.S at taubah:
tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
103)

18
6. Relaksasi
4. Shalat Pada saat emosi memuncak sistem
“Sesungguhnya shalat kimiawi tubuh ikut berubah dan
itu mencegah dari 5. Bersabar dapat menimbulkan ketegangan-
(perbuatan- Sabar disini diartikan dalam 2 ketegangan fisik dan psikis. Untuk
perbuatan) keji dan pengertian: mereduksi pengaruh-pengaruh
mungkar.” (QS. Al Tabah menahan gejolak buruk itu perlu segera dikembalikan
‘Ankabut: 45). nafsu sehingga ia tidak ke posisi equilibrium normal dengan
menuju kepada hal yang cara relaksasi. Rasulullah saw.
buruk memberi solusi ketika seseorang
Tabah menahankan segala marah (mewakili emosi negatif) agar
macam musibah yang segera mengubah posisi ketika itu,
menimpa diri, karena itu allah yang artinya:
memperintahkan kepada “Jika seseorang diantara kamu
manusia untuk bersabar marah dalam posisi berdiri, maka
hendaklah ia duduk, mudah-
mudahan marahnya hilang. Kalau
belum reda, maka sebaiknya
berbaring”.
19
Terapi penyakit
kejiwaan
༝ Psikotik
༝ "Dan apabila aku sakit, maka Dia lah
yang menyembuhkan penyakitku (QS.
Ash Shu‘ara: 80)
༝ “Hai manusia, susungguhnya telah datang
kepada mu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang beriman” (Q.S. Yunus (10):
57)
༝ Hadits Rasulullah yang diriwayatkan
oleh Buchari Muslim yang
mengatakan bahwa, “Hai hamba Allah
berobatlah, karena sesungguhnya
Allah Azza Wajallah tidak menjadikan
penyakit melainkan dijadikannya pula
obatnya, kecuali satu macam penyakit
yaitu sakit tua.
20
‫َو ال َّسالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة ِ‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬

‫!‪Thanks‬‬

‫‪21‬‬

Anda mungkin juga menyukai