1. Manifestasi kulit.
• Epinefrin HCl, im atau sc 0.3-0,5 mg
• Difenhidramin, iv atau im, 1-2 mg/kg
• Simetidin, iv, 300 mg
• kortikosteroid seperti hidrokortison
fosfat atau suksinat, iv, 200 mg atau
metilprednisolon, iv, 1-2 mg/kg
TATALAKSANA TERAPI 2
2. Gangguan pernafasan.
• Pemberian oksigenasi yang cukup dengan cara
masker oksigen berisi saturasi oksigen di atas
90%.
• Sebagai tambahan untuk terapi umum,
albuterol dengan cara nebulisasi, 2,5-5 mg tiap
20 menit. Untuk anak-anak, 0,15 mg/kg dengan
cara nebulisasi tiap 20 menit.
• Jika respon tidak cukup setelah 3-4 dosis
intermiten albuterol, pertimbangkan albuterol
dengan nebulisasi lanjutan, 10-15 mg/kg. Untuk
anak-anak, 0,5 mg/kg/jam dengan cara
nebulisasi lanjutan.
TATALAKSANA TERAPI 3
3. Hipotensi.
• Jika respon terhadap terapi umum di atas tidak
cukup, berikan NS (NaCl) atau Ringer Laktat injeksi
iv 500-1000 ml pada permulaan dan dilanjutkan pada
high flow rate. Untuk anak-anak, 10-20 ml/kg iv pada
permulaan.
• Epinefrin HCl, iv dilanjutkan infus, 1 µg/menit
(1:10000 atau 1:100000 pelarut), paling banyak 10
µg/menit.
• Dopamin HCl, iv 2-5 µg/kg/menit
• Glukagon iv 5-10 mg diikuti dengan 1-5 mg/jam
dengan dilanjutkan infus dapat menaikkan
myocardial contractility independent dari β
reseptor.
PENYAKIT-PENYAKIT
AUTO-IMUN
ialah penyakit yang berdasarkan reaksi antigen-
antibody yang disebabkan oleh antigen yang
merupakan bagian daripada jaringan organisme itu
sendiri.
Diantaranya ialah:
1. Protein tubuh mengalami perubahan hingga bersifat
antigen dan menimbulkan antibody.
2. Jaringan tubuh yang sedikit kontaknya dengan
jaringan susunan retikuloendotel.
3. Jaringan retikuloendotel dapat berubah hingga
menimbulkan antibody terhadap protein tubuh
sendiri.
PENYAKIT KOLAGEN