Anda di halaman 1dari 16

Nazliansyah, MNS

I.SUMBER PENYEBARAN INFEKSI


• 1. MAKANAN
Sumber penyebaran infeksi dari makanan dapat dicegah
dengan menggunakan sistem
a.Pasteurisasi
b.Dimasak dengan baik
c.Mencuci tangan pengolah makanan
d.Pendinginan dibawah 4 derajat celcius
• 2. AIR
• Sumber penyebaran infeksi dari air dapat dilakukan
pencegahan dengan menjauhkan limbah dari sumber
air.
• 3. ORANG KE ORANG
• Sumber penyebaran infeksi dai orang ke orang dapat
dicegah dengan menggunakan cara
• a. Mengurangi kepadatan
• b. Memutus mata rantai penelusuran orang yang
kontak dengan sumber infeksi
• c. Memutus mata rantai dengan isolasi
• d. Vaksinasi
• e. Profilaksis ,misalnya pada kasus meningitis
II.SUMBER INFEKSI
Infeksi klinis dapat disebabkan baik oleh organisme
yang berasal dari flora normal penjamu (endogen)
atau organisme yang didapat dari sumber lain
(eksogen)
• a. Endogen
• Organisme endogen merupakan flora normal yang
hanya menginvasi pada keadaan tertentu saja.
Misalnya saat terjadi perforasi pada saluran
pencernaan. Pada kondisi ini enterobakterial dan
bakteri anaerob yang tidak membentuk spora masuk
kedalam saluran pencernaan dan menimbulkan abses.
b.eksogen
Sumber infeksi eksogen bervariasi. Misalnya patogen
hewan dapat menyebar ke manusia melalui kontak
atau makanan. Infeksi ini disebut zoonosis.
III.KELANGSUNGAN HIDUP DAN
TRANSMISI
Organisme didesain mampu bertahan hidup dalam
lingkungannya. Spora adalah struktur terkecil dengan
lapisan kuat dan metabolisme yang lambat, inilah
alasannya bakteri mampu bertahan lama.
PENGENDALIAN
INFEKSI
PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN
KASUS INFEKSI
a. Faktor sosial dan lingkungan
Perbaikan kondisi sosial dan lingkungan dapat
memperbaiki dan mengurangi beban infeksi.

Contoh: perbaikan sanitasi mengurangi penyebaran


diare.
b. edukasi kesehatan
Terdapat bermacam program edukasi yang efektif
berhubungan dengan infeksi.

Contoh: seks yang aman, bimbingan higiene


makanan.
c. keamanan makanan
Tindakan yang dilakukan dengan pelaksanaan
pengawasan oleh bedan obat dan makanan.

Contoh lain: pasteurisasi susu ,emgurangi resiko


infeksi mikobakterium bovis.
d. pengendalian vektor
Pengendalian vektor penting karena antropoda
mentransmisi infeksi.
Tindakan mengurangi dan mencegah gigitan
serangga.
e. kemopropilaksis
Dilakukan untuk mengendalikan bebrapa penyakit
infeksi serius seperti difteri dan penyakit
meningokokus.

Contoh: penggunaan rifamfisin atau siprofloxacin


diberikan pada orang yang kontak dengan pendrita
meningokokus.
f. investigasi wabah
Informasi epidemiologis dasar dikumpulkan misalnya
onset gejala, usia, jenis kelamin, tempat tinggal, dan
riwayat berhubungan penyakit. Dilakukan penelitian
kasus kontrol sehingga bisa membandingkan yang
terpajan dengan yang belum.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai