Anda di halaman 1dari 28

PROTEIN

PROTEIN
 1838 → kata Yunani = proteios →
berarti “pertama”, penting atau
utama
 Mempunyai peranan penting pada
organisme hidup, yaitu dalam
struktur, reproduksi & fungsi
 Makromolekul organik yg
mempunyai susunan komplek
 Polimer alam dari asam-asam -
amino
Susunan Kimia Protein
 t/d: C, H, O, N
 Unsur S → jika asam amino metionin
atau sistein
 Protein majemuk → P, Mg, Fe
 Komposisi:

C = 52,4 %, H = 6,9 – 77,3 %


N = 15,3 – 18 %, O = 21 – 23,5 %
s = 0,8 – 2 %
Asam -amino
 Asam amino karboksilat yg radikal
aminonya terikat pd atom karbon
alfa.
 20 – 21 macam asam amino
penyusun protein
Struktur asam amino
Struktur asam amino secara umum
adalah satu atom C yang mengikat
empat gugus: gugus amina (NH2),
gugus karboksil (COOH), atom
hidrogen (H), dan satu gugus sisa
(R, dari residue) atau disebut juga
gugus atau rantai samping yang
membedakan satu asam amino
dengan asam amino lainnya.
Polimerisasi asam amino
 Protein merupakan polimer yang tersusun
dari asam amino sebagai monomernya.
 Monomer-monomer ini tersambung
dengan ikatan peptida, yang mengikat
gugus karboksil milik satu monomer
dengan gugus amina milik monomer di
sebelahnya.
 Reaksi penyambungan ini (disebut
translasi) secara alami terjadi di
sitoplasma dengan bantuan ribosom dan
tRNA.
 Pada polimerisasi asam amino, gugus -OH
yang merupakan bagian gugus karboksil
satu asam amino dan gugus -H yang
merupakan bagian gugus amina asam
amino lainnya akan terlepas dan
membentuk air.
 Oleh sebab itu, reaksi ini termasuk dalam
reaksi dehidrasi. Molekul asam amino
yang telah melepaskan molekul air
dikatakan disebut dalam bentuk residu
asam amino.
Ciri-ciri Protein:
 BM-nya besar, ribuan sampai jutaan sehingga
merupakan suatu makromolekul.
 Umumnya terdiri dari 20 asam amino, yang
berikatan secara kovalen satu dengan yang lain
dalam variasi yang bermacam-macam,
membentuk suatu rantai polipeptida.
 Terdapatnya ikatan kimia lain
 Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa
faktor seperti pH, radiasi, temperatur, medium
pelarut organik (alkohol atau aseton) dan
detergen.
 Umumnya reaktif dan sangat spesifik
Klasifikasi Protein
(Berdasarkan bentuk)
 Protein globular
Protein globular (globular protein) adalah protein yang
bentuknya bulat atau hampir bulat, karena rantai
polipeptidanya melingkar.
Contoh: albumin, globulin dan berapa protein
proteohormon atau proteoenzyme.

 Protein Fibrosa
Protein fibrosa (=fibrous protein) adalah protein yang
bentuknya memanjang, karena rantai polipeptidanya
memanjang.
Contoh:
Keratin: unsur-unsur bangunan rambut, wol, kuku
dan bulu.
Callogen: penyusun tulang dan jaringan ikat, tulang rawan
dan kulit.
Klasifikasi Protein
(Berdasarkan Komponen Penyusunnya)
 Protein sederhana
hanya tersusun atas asam-asam alfa amino
saja dan karena itu pada hidrolisanya juga
hanya diperoleh asam-asam amino
penyusunnya saja.
Contoh: albumin, globulin
 Protein Majemuk
tersusun atas protein sederhana dan zat lain
yang bukan protein (radikal prostetik)
Contoh: Phospho protein, Nukleoprotein,
Lipoprotein, Mukoprotein,
Klasifikasi Protein
(Berdasarkan Fungsi Biologisnya)
 Protein enzim
 Protein kontraktil
 Protein transport
 Protein pengatur (hormon)
 Protein pertahanan/pelindung
Asam amino essensial
 Dibutuhkan oleh tubuh tetapi tidak
dapat disintesa di dalam tubuh

 Diperoleh dari makanan

 Treonin, leusin, isoleusin, valin, lisin,


metionin, fenil alanin, triptofan,
arginin, histidin
Asam amino non essensial
 Dibutuhkan oleh tubuh Dan tubuh
dapat mensintesa sendiri melalui
reaksi biokimia yang rumit

 Glisin,
alanin, tirosin, prolin,
hidroksiprolin, sistein, serin, asam
aspartat, asam glutamat
AA dng rantai samping alifatik

Asam Singkatan Struktur Bangun


Amino
Glisin Gly

Alanin Ala

Valin Val

Leusin Leu

Isoleusin Ileu
AA dng rantai samping gugusan hidroksil

Asam Singkatan Struktur Bangun


Amino

Serin Ser

Threoin Thr
AA dng rantai samping belerang

Asam Singkatan Struktur Bangun


Amino

Sistein Sis

Metionin Met
AA dng rantai samping karboksil

Asam Singkatan Struktur Bangun


Amino

Asam Asp
aspartat

Asparagin Asn
AA dng rantai samping karboksil

Asam Singkatan Struktur Bangun


Amino

Asam Glu
glutamat

Glutamin Gln
AA dng rantai samping radikal amino/basa

Asam Singkatan Struktur Bangun


amino
Arginin Arg

Lisin Lis

Histidin His
AA dng rantai samping lingkar aromatik

Asam Singkatan Struktur Bangun


amino
Tirosin Tir

Phenil Phe
alanin
Tryptopan Trp
Golongan Asam Imino

Asam Singkatan Struktur Bangun


Imino
Prolin Pro

Hidroksi
prolin
Struktur Protein
1. Struktur Primer
 Struktur primer protein tidak lain adalah
jumlah, macam serta urutan asam amino
yang membentuk rantai polipeptida.
Hanya ikatan polipeptida saja yang
terdapat dalam struktur ini dan tidak ada
ikatan atau kekuatan lain yang
menghubungkan asam amino yang satu
dengan yang lainnya.
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein atau yang
lebih dikenal dengan struktur helix
terjadi karena adanya ikatan
hidrogen antara atom oksigen dari
radikal karbonil dengan atom
hidrogen dari radikal -N-H yang
terdapat dalam rantai polipeptida.
3. Struktur Tertier
Struktur tertier protein terbentuk
karena terjadinya pelipatan rantai
spiral atau wiru suatu rantai
polipeptida sehingga membentuk
protein globuler. Kemantapan dari
struktur ini didukung oleh ikatan-
ikatan elektrostatik, ikatan hidrogen,
ikatan sistin dan interaksi hidrofobik.
4. Struktur Kuaterner
Struktur kuaterner protein dibentuk
oleh dua atau lebih rantai polipeptida
yang saling dihubungkan oleh ikatan
elektrostatik dan ikatan hidrogen.
Protein dengan struktur kuartener ini
sering disebut oligomer dan bagian-
bagian pembentuk oligomer disebut
protomer atau monomer.
PENUGASAN
 Sebutkandan jelaskan fungsi protein
secara umum !

Anda mungkin juga menyukai