Anda di halaman 1dari 16

JOURNAL READING

PERKEMBANGAN LAPANGAN PANDANG PADA


BEBERAPA TIPE PENDERITA GLAUKOMA

Hummaira Attirah M, S.Ked (G1A219003)


, Angga Arsamelfian P, S.Ked (G1A219004)
, Eka Setyorini A, S.Ked, (G1A219005)
Pembimbing: dr. Puji Lestari. Sp.M
Abstrak
Hasil:
• Follow up rata-rata selama 6,94
Tujuan: • ± 2,69 tahun yang menunjukkan tingkat
Untuk menyelidiki pola perkembangan lapangan perubahan sensitivitas lapangan pandang
pandang dan faktor yang terkait dengan berhubungan dengan tekanan intraokular
perkembangan pada pasien Glaukoma primer post-treatment dan fluktuasi TIO jangka
sudut terbuka , Glaucoma dengan tensi normal, panjang di semua zona GHT kecuali di
dan Glaukoma kronis sudut tertutup . daerah arkuata inferior.
• TIO awal, TIO pasca-perawatan, status
refraksi, dan CCT tidak berhubungan dengan
perkembangan lapangan pandang.

Metode:
• Data mentah dari Analyzer Humphrey Field
30-2 dari pasien glaukoma dengan
lapangan pandang yang terbatas diolah Kesimpulan :
dengan analisis pointwise linear regression. Tingkat perkembangan lapangan pandang
• Tingkat perubahan sensitivitas ambang berhubungan dengan puncak TIO pasca-
batas retina pada sepuluh zona di uji perawatan dan fluktuasi TIO jangka panjang
glaucoma hemifield test (GHT), tetapi dengan perbedaan lapang pandang.
Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata
yang ditandai dengan pola kelainan yang
spesifik pada kepala saraf optik dan lapisan
serat saraf retina. sejalan dengan kehilangan
lapang pandang.
Deteksi akurat, tepat waktu dan kuantifikasi
perkembangan penyakit ini sangat penting untuk
melakukan tindakan yang tepat untuk
mempertahankan penglihatan jangka panjang.
Pendahulu
Humphrey Field Analyzer adalah alat pengukur
an yang digunakan untuk mendeteksi tingkat
fungsional dan tingkat keparahan penyakit pada
pasien dengan glaukoma.

Tekanan intraokular (TIO) sebagai faktor risiko


utama untuk perkembangan glaukoma. Status
refraksi dan Cornea Central Thickness (CCT)
sebagai faktor prediktor untuk perkembangan
glaukoma.
untuk mengevaluasi tingkat
progresivitas lapangan pandang
pada subtipe glaukoma
Tujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor
klinis yang terkait dengan
perkembangan glaukoma.
METODE DAN MATERIAL PENELITIAN
Data mentah sensitivitas retina dari program Humphrey Field Analyzer 30-2
Swedia interaktif threshold algoritme (SITA) program (Carl Zeiss Meditec,
Dublin, CA, USA) antara 2001 dan 2014 diekstraksi untuk analisis.

Ekslusi:
•Lapangan pandang dengan
reliabilitas yang buruk  Inklusi:
fixation loss> 20% atau •Pasien dengan lima atau lebih
false positive error> 15% follow up
atau false negative error> •Pada mata harus memiliki gejala
33% tipikal glaukomatus berupa
•Mata dengan trauma perubahan disk dan penurunan
okular sebelumnya lapangan pandang
•Penyakit mata selain
glaukoma
METODE DAN MATERIAL PENELITIAN

Interval antara tes secara keseluruhan dilakukan tiap 6 bulan

Penelitian dikelompokkan menjadi 3 kelompok sesuai dengan struktur


sudut mata dan TIO dasar pasien.

•Kelompok glaukoma primer sudut terbuka (POAG):


sudut kamera okuli anterior yang terbuka pada gonioskopi, dan TIO awal
> 21 mmHg.

•Kelompok glaucoma tensi-normal (NTG)


identik dengan POAG,
kecuali pada TIO saat diukur tidak melebihi 21 mmHg diukur interval
antara jam 8 pagi hingga jam 5 sore.

•Kelompok glaukoma kronis sudut tertutup (CACG)


menutup sudut ruang anterior meskipun telah dilakukan iridotomi yang
benar.
Laju perubahan sensitivitas ambang batas retina di masing-masing 52
titik uji (Gambar 1 (a)) dihitung dengan Progresive linear regresion (PLR).

Laju perubahan sensitivitas ambang batas VF di setiap 52 titik uji, 10


zona uji hemifield glaukoma (GHT) (kelompok lokasi berdasarkan GHT)
(Gambar 1 (b)) , bagian superior dan inferior hemifield, serta keseluruhan
bidang/zona diselidiki.
METODE DAN MATERIAL PENELITIAN
• untuk dianalisis korelasinya dikumpulkan:
• Informasi demografis termasuk usia onset pasien, jenis kelamin, TIO awal,
puncak dan TIO pasca perawatan selama seluruh periode tindak lanjut
,fluktuasi TIO jangka panjang, ketebalan kornea sentral , status refraksi, dan
deviasi standar pola dari tes lapangan pandang

Statistic :

• Mean ± standar deviasi untuk variabel kontinu


• Persentase untuk variabel kategori.
• Variabel kontinu dibandingkan antara POAG, NTG, dan kelompok CACG dengan
ANOVA diikuti Bonferroni.
• Korelasi Pearson untuk hubungan parameter dan perkembangan lapangan
pandang di setiap zona GHT dan hemifield, P <0,05 dianggap signifikan secara
statistik.
Hasil Tabel 1. Demografi dasar diantara 3 subtipe glaukoma

  POAG (n = 29) NTG (n = 27) CACG (n = 9) P value

Number of progressive points 8.45 ± 7.99 5.37 ± 3.14 6.67 ± 5.36 0.171
M:F 20 : 9 15 : 12 5:4 0.556
Age of onset 41.52 ± 12.69 50.16 ± 10.97 61.02 ± 5.41 <0.001
F/u years 7.28 ± 2.76 6.37 ± 2.87 7.53 ± 1.58 0.353
Baseline IOP (mmHg) 24.77 ± 5.80 14.54 ± 3.20 20.97 ± 6.95 <0.001
IOP min (mmHg) 12.02 ± 3.15 9.96 ± 1.85 9.62 ± 1.98 0.005
IOP max (mmHg) 26.05 ± 8.72 16.53 ± 2.57 22.28 ± 2.19 <0.001
IOP fluctuation (mmHg)
14.03 ± 9.23 6.57 ± 2.07 12.66 ± 1.59 <0.001
CCT (μm) 554.56 ± 37.11 532.69 ± 37.12 520.00 ± 34.84 0.028
−6.73 ± 4.74 −4.26 ± 3.97
SE (D) +0.06 ± 2.08 <0.001
−9.51 ± 7.28 −6.42 ± 6.34 −10.83 ± 7.44
MD baseline (dB) 0.140

MD final (dB) −15.08 ± 9.01 −10.97 ± 7.12 −20.86 ± 7.25 0.007

Usia onset, CCT, status refraksi, TIO awal, dan minIOP tidak terkait dengan
perkembangan glaukoma. Perkembangan glaukoma tidak berkorelasi dengan
MD awal tetapi sedikit dengan MD akhir.
Hasil
Gambar 2
Tingkat perubahan sensitivitas
ambang batas VF di 10 zona GHT,
hemisfield superior dan inferior, dan
seluruh lapangan pandang.

Follow up rata-rata 6,94 ± 2,69 tahun


menunjukkan perkembangan yang
lebih cepat pada hemifield superior
pada pasien dengan POAG dan
CACG.

Pasien NTG menunjukkan


perkembangan yang sama tetapi
sedikit lebih cepat di hemifield inferior.
Tingkat perkembangan glaukoma berhubungan
dengan maxIOP dan IOPf di semua zona GHT
kecuali zona 7, zona 8, dan zona 9 (Gambar 3).
Diskusi
• Berbagai hasil antara kelompok
Dalam penelitian ini, rata- studi yang berbeda
rata laju perkembangan menunjukkan bahwa
lapangan pandang per variabilitas antar pasien yang
tahun adalah -1.00 ± 0.94 tinggi ada dalam
dB pada POAG, −0.85 ± perkembangan lapangan
0.41 dB di NTG, dan -1.12 ± pandang.
• Miopia telah diidentifikasi
0.49 dB pada CACG.
sebagai faktor risiko untuk
pengembangan dan
perkembangan
• Dalam POAG.
penelitian ini, derajat
miopia tidak berkorelasi dengan
Studi dari Jepang menunjukkan perkembangan VF di semua sub-
tingkat perkembangan pada bidang GHT.
• CCT juga telah diidentifikasi
pasien NTG yang diobati adalah
sebagai faktor risiko untuk
antara -0,1 dan -0,35 dB /
glaukoma. Korelasi antara CCT
tahun. yang lebih tipis dan kehilangan
bidang visual progresif telah
dilaporkan, yang mungkin terpisah
Diskusi
Penelitian saat ini menunjukkan
Pada pasien dengan bahwa hanya puncak TIO pasca-
hipertensi okuler, OHTS perawatan dan fluktuasi TIO
menunjukkan bahwa CCT jangka panjang yang dikaitkan
merupakan faktor risiko dengan perkembangan
independen untuk glaukoma.
perkembangan menjadi
kerusakan awal pada
glaukoma.

• Dalam EMGT, besarnya • Perkembangan bidang


pengurangan TIO awal adalah faktor visual di inferior area
utama yang mempengaruhi hasil. perifer dilaporkan
• Namun, dalam CNTGSG, tingkat berhubungan signifikan
tekanan intra-okuler yang tidak dengan fungsi endotel
diobati tidak mempengaruhi laju vaskular perifer,
perkembangan penyakit yang tidak menunjukkan kerentanan
diobati, meskipun mereka diketahui regional terhadap
disregulasi vaskular.
Kesimpulan

• Secara umum, bidang superior berkembang lebih


cepat dari bidang inferior. Di antara faktor-faktor risiko
umum untuk glaukoma, hanya puncak TIO pasca-
perawatan dan fluktuasi TIO jangka panjang yang
berkorelasi dengan perkembangan bidang visual.
• Kemajuan di daerah arcuate inferior tidak berkorelasi
dengan parameter TIO, menunjukkan perbedaan
regional dalam bidang visual tertentu dalam hal
perubahan signifikan terhadap perubahan pada TIO.
Komflik Kepentingan

Para penulis menyatakan bahwa tidak ada konflik


kepentingan mengenai publikasi makalah ini.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai