Banding Pajak
Kelompok 9
Abdul Aziz Limonu
Agung wicaksono
Marannu Paledung
Pierre tene
“
2
MENGAJUKAN BANDING
Wajib pajak yang dapat mengajukan banding adalah penanggung
pajak termasuk juga, ahli warisnya, seorang pengurus, atau kuasa hukum.
Apabila selama proses banding, pemohon banding meninggal dunia,
banding dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya, kuasa hukum dari ahli
warisnya atau pengampunya dalam hal pemohon banding pailit.
PEMERIKSAAN DENGAN ACARA 4
5. Surat bantahan
Sidang
Sesuai Pasal 27 (3) UU KUP bahwa permohonan banding diajukan
secara:
1. Tertulis
BANDING PAJAK
Pengadilan pajak meminta surat uraian banding atas
surat banding kepada terbanding atau tergugat dalam
jangka waktu 14 hari sejak tanggal diterima surat banding.
Dalam hal pemohon banding mengirimkan surat atau
dokumen susulan kepada pengadilan pajak. Jangka waktu
14 hari dihitung sejak tanggal diterima surat atau dokumen
susulan tersebut.
Penyerahan Surat Uraian 8
Banding
Terbanding menyerahkan surat uraian banding dalam
jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim permintaan
surat uraian banding.
Banding
Terbanding menyerahkan surat uraian banding dalam
jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim permintaan
surat uraian banding.
TERBANDING
Majelis menanyakan pada terbanding mengenai hal-hal yang
dikemukakan pemohon banding dalam surat banding dan surat
bantahan.
DITERIMA
Putusan pemeriksaan dengan acara cepat terhadap sengketa
pajak tertentu dinyatakan tidak dapat diterima, diambil dalam
jangka waktu sebagai berikut:
- Tiga puluh hari sejak batas waktu pengajuan banding dilampaui
- Tiga puluh hari sejak banding diterima dalam hal diajukan setelah
batas waktu dilampaui
20
PEMBETULAN KESALAHAN TULIS
Putusan/penetapan dengan acara cepat terhadap kekeliruan berupa
membetulkan kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung, diambil dalam
jangka waktu 30 hari sejak kekeliruan dimaksud diketahui atau sejak
permohonan salah satu pihak diterima.
PAJAK
Putusan Pengadilan Pajak atas banding langsung dapat dilaksanakan
dengan tidak memerlukan lagi keputusan pejabat yang berwenang kecuali
peraturan perundang-undangan mengatur lain.
Any questions?