Anda di halaman 1dari 29

Nama : Ornalis

Nim : J1A11893
Kelas : Reguler B
Fakultas kesehatan masyarakat
Universitas halu oleo
Mata Kuliah :
Biomedik (mikrobiologi dan parasit)

“VIRUS DAN JAMUR”


Latar Belakang
Dari dulu hingga sekarang, anak-anak
sering mengalami suatu gangguan atau
penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus tertentu. Tetapi masih banyak orang
tua yang belum mengetahui cara untuk
mengetahui jenis gangguan atau penyakit
apa yang di alami anak-anak secara dini,
sehingga dalam pengobatan masih banyak
orang tua yang salah dalam pengobatan.
Lebih dari 70.000 jenis jamur yang
sudah dikenal sejak lama umumnya masih
hidup liar di hutan, kebun atau pekarangan
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian virus?
2. Bagimana struktur morfologi dari virus?
3. Bagimana pathogenesis virus ?
4. Apa jenis-jenis virus?
5. Penyakit apa yang di sebabkan oleh virus ?
6. Apa pengertian jamur ?
7. Bagimana struktur morfologi jamur ?
8. Bagimana pathogenesis jamur ?
9. Apa jenis-jenis jamur ?
10.penyakit apa yang di sebabkan oleh jamur ?
Virus adalah … ???
Virus adalah parasit berukuran
mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya
dapat bereproduksi di dalam material
hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup
karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri.
Bagaimana struktur morfologi virus ???
1. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya
diselubungi kapsid.
2. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein,
3. Isi tubuh
Isi tubuh yang kering disebut virion adalah bahan
genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA),
4. Ekor
Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh
organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri
atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang /
serabut.
Pathogenesis Virus
Patogenesis virus adalah proses di
mana virus menghasilakan penyakit
pada inang, faktor-faktor yang
menentukan penularan virus,
multiplikasi, kompleks dan dimensi
antar virus dan inang yang rentan.
JENIS-JENIS VIRUS :

VIRUS DNA

VIRUS RNA
VIRUS DNA
CONTOH VIRUS DNA :
Virus DNA adalah virus • Papiloma • Cacar sapi
yang materi genetiknya • Poliloma • Cacar
berupa asam nukleat yang • Parvovirus B19 • Bakteriofag
berbentuk rantai ganda • Adenovirus • Hepatitis B virus
berpilin. Di dalam sel • Herpes simpleks I (luka • Smallpox virus
di sekeliling mulut) • Transfusion
inangnya, DNA pada virus
• Herpes simpleks II Transmitted Virus
akan mengalami replikasi (perlukaan genital) • JC virus (progressive
menjadi beberapa DNA • Varicella zoster (cacar multifocal
dan juga akan mengalami air) leukoencephalopathy)
transkripsi menjadi mRNA. • Virus Epstein-Barr • Anellovirus
• Cytomegalovirus • Salterprovirus
• Vaccinia
• Roseola
VIRUS RNA
CONTOH VIRUS RNA :
Virus RNA adalah virus • HIV AIDS • Campak
yang materi genetiknya • Influenza • Rhinovirus (demam
berupa asam nukleat yang dan pilek)
• Virus Hepatitis E
berbentuk rantai tunggal
• Poliovirus • Reovirus (diare)
atau ganda tidak berpilin.
Di dalam sel inangnya, • Paramyxovirus • Gondong
RNA pada virus akan Paramyxovirus • Rotavirus
mengalami transkripsi • Virus enterik • Enterovirus
balik menjadi Hibrid RNA-
• Virus rubella • Hepatovirus
DNA dan akhirnya
membentuk DNA. • Virus demam • Virus ebola
kuning • Virus rabies
• Virus ensefalitis
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DI SEBABKAN
OLEH VIRUS
Penyakit MERS

Pengertian
Penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) adalah penyakit saluran
pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus. Penyakit ini menular dari unta ke manusia, serta dari manusia
ke manusia.

Epidemiologi
Middle East Respiratory Syndrome –corona virus (Mers-cov) merupakan penyakit infeksi
pernapasan manusia yang di sebabkan virus baru. Penyakit ini semula di laporkan di Arab
saudi pada tahun 2012 setelah itu. Mers –cov tersebar ke beberapa negara termasuk di
asia. Kasus–kasus yang di laporkan biasanya dari negara-negara yang berdekatan dengan
semenanjung arab dan mereka yang baru berpergian ke negara tersebut.
Pencegahan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan infeksi MERS
CoV. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir usai beraktivitas, menghindari kontak
dengan orang yang sakit, dan menggunakan masker.
Penyakit RUBELLA
Pengertian
Campak Jerman atau Rubella adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Meskipun sama-sama menyebabkan ruam
kemerahan pada kulit, rubella berbeda dengan campak. Selain disebabkan oleh virus yang berbeda, efek campak umumnya lebih parah
dibandingkan rubella.
Di sebabkan oleh Rubella virus

Gambaran klinis : Pencegahan :


Rubella dapat dicegah dengan imunisasi MMR atau MR. Selain
a. Ruam menyebar memberikan perlindungan terhadap rubella, vaksin MMR juga
b. Demam dapat mencegah gondongan dan campak. Sedangkan vaksin MR
c. sakit kepala tidak melindungi dari gondongan. Lebih dari 90% penerima
d. Malaise vaksin MMR akan kebal dari serangan rubella.
e. pembesaran kelenjar getah Imunisasi MMR dianjurkan untuk dilakukan dua kali, yaitu pada
bening usia 15 bulan dan 5 tahun. Pada orang yang belum pernah
f. gejala pernapasan atas dan
mendapat imunisasi MMR, vaksin ini dapat diberikan kapan saja.
g. konjungtivitis.
JAMUR
JAMUR adalah … ???
Jamur atau Fungi adalah Sebuah
jenis Tumbuhan yang memiliki
Membran Inti (Eukariotik), tidak
mempunyai Klorofil, tidak dapat
membuat makanan
sendiri (Heterotof), sebagian
besar hidup sebagai Parasit,
bersifat Saprofit, memiliki 
Simbiosis Mutualisme dan
membentuk Lichenes.
STRUKTUR MORFOLOGI JAMUR
Struktur tubuh jamur tersusun atas benang-benang (filamen)
berbentuk silinder dengan diameter 2-10 µm, panjang
beberapa sentimeter, yang tertutup oleh dinding sel yang
kaku. Filamen ini disebut dengan hifa, yang kemudian
bercabang berulang-ulang menjadi jaring-jaring kompleks
yang disebut miselium. Hifa dapat tanpa henti (tanpa sekat),
atau bersekat-sekat dan terbagi menjadi kompartemen-
kompartemen (sel), sekat tersebut disebut dengan septa,
sedangkan hifa yang tidak bersekat disebut dengan senositik.

Miselium tumbuh dengan menggunakan unsur hara dari


lingkungan, lalu ketika mencapai tingkat kematangan
tertentu, dapat bercabang untuk menjadi tangkai spora
(konidiofor atau sporangiofor) yang membentuk spora
(konidiospora atau sporangiospora) untuk berkembang biak.
Beberapa Fungi, seperti ragi, tidak membentuk miselium
tetapi tumbuh sebagai sel tunggal yang berkembang biak
dengan budding (tunas) atau pada jenis tertentu dengan
membelah diri.
PATOGHENESIS JAMUR
Secara umum fungi yang penting secra
medis tidak memiliki faktor –faktor
virulensi seperti eksotoksin atau
endotoksin pada bakteri(pengecualiannya
adalah aflatoksin yang di hasi;akan oleh
spesies aspergillus),sehingga jamur
menimbulakan linfeksi kronik progresif
yang lambat ,tidak seperti bakteri
maupun virus yang sering menimbulakan
infeksi akut ,tetapi fungi dapat
menimbulkan infeksi yang mengancam
jiwa pada pasien yang daya tahan
tubunyan turun(misalnya ,para penderita
AIDS).
JENIS-JENIS JAMUR
Jamur Tiram
Jamur tiram bentuknya putih, lebar, tumbuh bergerombol seperti payung, dan
bentuknya menyerupai cangkang tiram.
Jamur Kancing
Bentuknya bulat menyerupai kancing, umumnya berwarna putih, krem, atau
cokelat muda.
Jamur Merang
Bentuknya bulat telur dan tidak mudah berubah bentuk saat dimasak. Warnanya
abu-abu dengan sedikit semburat gelap. Teksturnya kenyal dan lunak.
Jamur Kuping
Teksturnya yang renyah dan kenyal mirip jeli membuat jamur kuping ini terdiri
dari tiga jenis yaitu jamur kuping putih, jamur kuping hitam, dan jamur kuping
merah. 
Jamur Enoki
Jamur enoki bentuknya panjang dengan batang berwarna putih. Jamur ini
bisa dimasukkan dalam sup atau dicampurkan dalam berbagai jenis makanan.
Jamur ini banyak dijumpai di negara musim dingin, tetapi di Indonesia juga
banyak yang mulai membudidayakan. 
PENYAKIT-PENYAKIT
DISEBABKAN OLEH JAMUR
1. PANU
Pengertian
Panu adalah infeksi jamur yang mengganggu pigmen
kulit, sehingga timbul bercak dengan warna yang lebih
terang atau lebih gelap pada kulit. Infeksi kulit ini muncul
secara perlahan, namun seiring waktu bercak kulit tersebut
menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar.
Etiologi
Malassezia furfur (dahulu dikenal sebagai Pityrosporum
orbiculare, Pityrosporum ovale) merupakan jamur lipofilik
yang normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut
manusia
Manifestasi Klinis
Kecenderungannya, penderita dengan kulit berwarna akan menunjukkan
gambaran bercak yang hipopigmentasi. Saat berkeringat, sering kali penderita
akan merasakan gatal, khususnya pada daerah bercak-bercak tersebut.
Dari hasil pengamatan, akan ditemukan adanya bercak yang hipo- atau hiper-
pigmentasi, dengan ukuran yang bervariasi, tersebar, batas antara bercak dan
kulit sekitarnya jelas dibedakan, dan terdapat skwama (sisik) halus berwarna
putih di daerah bercak tersebut.
Lanjutan …..
Patofisiologi Pencegahan
Keadaan ini tidak menular karena patogen • Jaga kebersihan tubuh dengan rutin
jamur kausatif (causative fungalpathogen)
Kulit penderita panu dapat mengalami mandi setelah beraktivitas atau
hipopigmentasi atau hiperpigmentasi. Pada mengalami keringat berlebihan;
kasus hipopigmentasi, • Hindari menggunakan pakaian yang
inhibitor tyrosinase [hasil dari aksi/kerja terlalu ketat;
inhibitor tyrosinase dari
asam dicarboxylic yang terbentuk melalui • Gunakan pakaian dengan bahan
oksidasi beberapa asam lemak tak jenuh yang nyaman dan dapat menyerap
(unsaturated fatty acids) pada lemak di keringat;
permukaan kulit] secara kompetitif
menghambat enzim yang diperlukan dari
• Hindari penggunaan produk kulit
pembentukan pigmen melanocyte. Pada yang sebabkan kulit memproduksi
kasus panu dengan makula hiperpigmentasi, minyak secara berlebihan;
organisme memicu pembesaran melanosom • Hindari paparan sinar matahari
yang dibuat oleh melanosit di lapisan basal
epidermis.
secara langsung dalam jangka waktu
yang cukup lama;
2. KURAP
Pengertian
Kurap adalah infeksi jamur pada kulit
yang menimbulkan ruam melingkar
berwarna merah. Kurap dapat terjadi
di beberapa bagian tubuh, seperti di
kepala, wajah, atau selangkangan.
Etiologi
  Penyakit kurap merupakan penyakit
menular yang di sebabkan oleh
parasit yang di kenal sebagai
dermatofit yang memakan
keratin.Dermatofitosis .golongan
jamur ini mempunyai sifat mencerna
keratin.
Derrmatofitosis, lebih dikenal sebagai kurap,
Patofisiologi adalah infeksi jamur pada kulit yang sering
disebut dengan Tinea Corporis. Infeksi kurap
dapat mempengaruhi manusia dan hewan.
Infeksi awalnya menyajikan sendiri dengan
bercak merah pada daerah yang terkena
kulit dan kemudian menyebar ke bagian lain
dari tubuh.
Selain itu, penyakit ini menyerang kulit dan
menimbulkan rasa gatal yang luar biasa.
Rasa gatal yang timbul biasanya tidak akan
mudah ditahan untuk menggaruknya.
Dengan menggaruknya secara terus
menerus membuat kurap semakin lebar
pada kulit. Infeksi dapat mempengaruhi kulit
kepala, kaki, pangkal paha, jenggot, atau
daerah lain.
PENCEGAHAN
Pencegahan
• Pencegahan
• Tidak berbagi pemakaian barang pribadi, seperti
baju, celana, atau handuk, dengan orang lain.
• Tidak tidur satu ranjang dengan penderita kurap.
• Memakai alas kaki jika berada di tempat umum,
misalnya kamar mandi umum.
• Tidak menggunakan pakaian yang sempit atau yang
bahannya tidak menyerap keringat.
KESIMPULAN
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri
Jamur atau Fungi adalah Sebuah jenis Tumbuhan yang memiliki
Membran Inti (Eukariotik), tidak mempunyai Klorofil, tidak dapat
membuat makanan sendiri (Heterotof), sebagian besar hidup
sebagai Parasit,
Di harapkan dengan adanya makalah ini dapat membuat kita
mengerti tentang berbagai macam jamur yang berbahaya bagi
kehidupan sehari-hari dan apa-apa saja jenis-jenis jamur yang
menyebabkan kerusakan pangan
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai