Anda di halaman 1dari 29

STREPTOKOKUS

Drg. MINASARI, MM
FKG USU
MEDAN
2019
STREPTOKOKUS

 Streptokokus terdiri atas suatu grup yg


bermacam-macam dari kokus Gram-positif
yang terus menerus mengalami revisi
taxonomic.
 Streptokokus didistribusikan secara luas
pada manusia dan binatang.
 Kebanyakan sebagian adalah flora
normal.
STREPTOKOKUS

 Streptokokus rongga mulut yang


termasuk grup mutans kariogenik
merupakan anggota penting dari suatu
genus.

Karakteristik /Sifat khas:


 Katalase negatif
 Gram positif
STREPTOKOKUS
 Kokus bentuk bulat atau oval berpasangan atau
rantai
 Diameter 0,7-0,9μm
 Pembentukan rantai paling baik jika dikultur pada
media cair atau pus

Kultur
 Koki tumbuh baik pada Blood Agar (Agar Darah)
walaupun media dipersubur / diperkaya dengan
serum mungkin dibutuhkan. Reaksi hemolitik
khas pada Blood Agar
STREPTOKOKUS

 α hemolitik : Zona sempit pada hemolosis


sebahagian dan warna hijau disekitar
koloni. Contoh Streptokokus viridans
 β hemolitik: lebar, jelas, zona translusen
pada hemolisis sempurna disekitar koloni.
Contoh Streptokokus piogenes
 Streptokokus piogenes,  Koloni Streptokokus α
kultur murni pada Blood hemolitik (streptokokus
Agar menunjukkan  hijau atau Streptokokus
hemolitik pneumoni) pada Blood
Agar
 Serologi
 Antigen karbohidrat ditemukn pada
dinding sel orgaisme dihubungkan pada
virulensinya. Cerogrouping karena itu
diistilahkan dengan Grup Lancefield,
berguna pada identifikasi virulensi spesies
β hemolitik. Sekarang inidikenal 20 grup
Lancefield (A-H dan K-V), tapi tidak semua
sama-sama penting sebagai patogen pada
manusia.
Berikut ini berguna:
 Grup A termasuk penting patogen pada
manusia: Streptokokus piogenes
 Grup B mengandung satu spesies S
agalactiae, berada pada traktus gental
wanita, menyebabkan infeksi pada
neonatus
 Grup C sebagian bsar menyebakan
penyakit pada binatAng
 Grup D termasuk enterokokus (S faecalis)
dan urutan berikutnya hampir penyebab
penyakit pada manusia adalah Grup A

Streptokokus Piogenes (grup A)


 Habitat dan penularan/penyebarannya
 Habitat normalnya pada saluran
pernafasan bagian atas dan kulit; dapat
bertahan hidup pada debu untuk beberapa
waktu.
 Penularannya droplet di udara dan dengan
kontak.

Sifat khas
 Ditemukan sebagai komensal di nasofaring pada
sebahagian kecil dewasa yang sehat, tapi
umumnya pada anak-anak (sekitar 10%).
Tumbuh baik pada Blood Agar dengan
karakteristik lingkaran β hemolitis. Beberapa
strain menghasilkan koloni mukoid sebagai
hasil suatu kapsul hialuronik.
Eksotoksin dan enzim
 Menghasilkan sejumlah besar bahan yang
aktif secara biologikal:
 Streptokinase: enzim proteolitik yang
melisis fibrin
 Hialuronidase: melekatkan bahan yang
mengikat jaringan ikat dengan demikian
menyebabkan meningkatnya
permeabilitas (karenanya disebut dengan
”Spreading factor”)
 DNAase (Streptodornase): merusak
selular DNA
 Hemolisin (streptolisisn, leukosidins:
Phage-mediated dan bertanggung jawab
pada rash erythematous pada scarlet
fever.
Pertumbuhan dan Identitifikasi
 Pertumbuhan pada Blood Agar
menghasilkan koloni β hemolitik yang
khas (lisis pada darah disebabkan
streptolisin O dan S).
 Suatu hapusan pada pewarnaan Gram
menunjukkan kokus yang membentuk
rantai, lebih berkembang pada media cair
dari pada di media padat. Isolasi dapat
diperkirakan jika sensitive pada bacitracin.
 Jika dicurigakan deman reumatik, kemdian
di uji pasiennya dengan antistrptolisin O
(ASO) titer antibody dapat ditunjukkan
sebelum terpadar S piogenes
STREPTOKOKUS RONGGA MULUT
 Sterptokokus rongga mulut prinsipnya hidup di
orofaring, merupakan suatu grup campuran
dari organisme dengan karakteristik yang
berbeda-beda.
Streptokokus rongga mulut dapat dibagi kedalam
grup :
 Grup mutans
 Grup salivsrius
 Grup anginosus
 Grup mitis
 Beberapa spesies dikenal dengan
streptokokus rongga mulut grup spesies
Grup mutansGrup salivariusGrup
anginosusGrup mitisS.mutans, serotie
c,e,fS.sobrinus, serotipe d, gS.cricetus,
serotipe aS.ratus, serotipe b dan
lainnya.S.salivariusS.vestibularisS.constell
atusS.intermediusS.anginosusS.sanguisS.
gordoniiS.parasanguisS.oralis dan lainnya
Beberapa spesies dikenal dengan
streptokokus rongga mulut

Grup Spesies
 Grup mutans  S.mutans, serotipe
c,e,f
 S.sobrinus, serotipe
d, g
 S.cricetus, serotipe a
 S.ratus, serotipe b
dan lainnya.
Beberapa spesies dikenal dengan
streptokokus rongga mulut

Grup Spesies
 Grup salivarius  S.salivarius
 S.vestibularis

 Grup anginosus  S.constellatus


 S.intermedius
 S.anginosus
Beberapa spesies dikenal dengan
streptokokus rongga mulut

Grup Spesies
 Grup mitis  S.sanguis
 S.gordonii
 S.parasanguis
 S.oralis dan lainnya
Habitat dan penyebaranya

 Streptokokus membuat suatu proporsi


yang besar yang mendiami sebagai flora
normal
 Dikenal ⅓ dari total yang dikultur dari plak
supragingival dan gingival plak
 Sebagian diisolasi dari lidah dan saliva
adalah streptokokus
 Streptokokus didapatkan dari ibu ke
anaknya melalui jalan lahir
 Infeksi endokarditis disebabkan oleh
organisme ini (S.viridans) yang umumnya
disebabkanmasuknya bakteri melalui
aliran darah selama prosedur bedah di
rongga mulut (ekstraksi gigi) dan kadang
kerena menyikat gigi
Pertumbuhan dan Identifikasi

 Bakteri Gram positif


 α hemolitik
 Katalase negatif

Patogenesiti
Grup mutans streptokoki adalah sebagian
besar agen penyebab karies gigi
 Mempunyai sifat khas yaitu kemampuan
yang sangat besar melekat pada enamel,
polisakharida ekstraseluler dengan
adanya diet karbohidrat yg akan bertahan
mengikat organisme pada enamel
 Juga agen penting pada infeksi
endokarditis dan kurang lebih 60% kasus
disebabkan oleh organisme ini.
 Biasanya bakteri dihubungkan selama
prosedur operasi gigi
Streptococcs mutans

 S.mutans adalah cocci gram positif


 non motil,
 mempunyai diameter 0,5-0,75 μm,
 berpasang-pasangan,
 berantai pendek, sedang dan panjang
 berkapsul.
 S.mutans dan S.sobrinus menunjukkan pola
kolonisasi yang hampir sama dalam lapisan gigi,
tetapi S.sobrinus lebih sering diisolasi dari gigi
posterior daripada anterior.
 Keduanya berkolonisasi pada permukaan
bukal dalam jumlah yang hampir sama,
tetapi pada permukaan lain, S.mutans
lebih dominan
 S.mutans adalah penyebab awal
terjadinya karies yang sangat kuat karena
adanya variasi pada faktor-faktor virulen
yang khas pada bakteri yang telah
diisolasi sehingga berperan penting pada
proses pembentukan karies.
 Pertama, S.mutans merupakan bakteri
anaerob yang dikenal memproduksi asam
laktat sebagai bagian dari
metabolismenya.
 Kedua, S.mutans mempunyai kemampuan
untuk melekat pada permukaan gigi
dengan adanya sukrosa
 Sebagian besar faktor seperti diet dengan
sukrosa yang tinggi menyebabkan
kerusakan irreversible pada homeostasis
ekosistem rongga mulut,
 Sebagian besar faktor seperti diet dengan
sukrosa yang tinggi menyebabkan
kerusakan irreversible pada homeostasis
ekosistem rongga mulut,
 S.mutans mampu menurunkan atau
mempertahankan pH rongga mulut pada
nilai asam yang tidak alami menyebabkan
kondisi ini semakin menguntungkan untuk
metabolisme itu sendiri dan tidak
menguntungkan bagi spesies lain yang
hidup pada waktu bersamaan.
Peranan S mutans pada pembentukan
karies gigi

 Karies gigi merupakan suatu kerusakan


enamel, dentin atau sementum gigi yang
disebabkan oleh aktivitas bakteri.
 Karies dimulai dari demineralisasi
langsung dari enamel gigi yang
disebabkan oleh asam laktat dan asam
organik lain yang berakumulasi dalam plak
gigi.
 Plak merupakan komunitas
mikroorganisme yang ditemukan di atas
permukaan gigi sebagai biofilm
 Pembentukan plak pada awalnya
merupakan perlekatan yang lemah dari sel
streptococcal pada glikoprotein saliva
yang membentuk pelikel pada permukaan
gigi yang diikuti oleh perlekatan yang kuat
dari polimer ekstraselluler glukosa
(glukan) yang disintesis oleh bakteri dari
gula (terutama sukrosa).
 permukaan yang memungkinkan
terjadinya perlekatan dari koloni bakteri.
 S.mutans dapat memfermentasi sukrose
dan menjadikan pH rongga mulut menjadi
asam
 Shg hidroksi apatit dari enamel terurai dan
mula-mula terjadi white spot  dentin
lunak  karies gigi dimulai

Anda mungkin juga menyukai