Anda di halaman 1dari 23

Seleksi

Fungsi dari penyeleksian obat adalah untuk menentukan apakah obat


bener-bener diperlukan dan disesuaikan dengan jumlah penduduk serta
pola penyakit

Dasar-dasar seleksi kebutuhan obat meliputi:


a) Obat dipilih berdasarkan seleksi ilmiah, medis dan statistik yang
memberikan efek terapi jauh lebih baik dibandingkan dengan resiko
efek samping yang ditimbulkan.
b) Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin untuk menghindari duplikasi
dan kesamaan jenis. Apabila jenis obat dengan indikasi sama dalam
jumlah banyak, maka memilih berdasarkan “drug of choise” dari
penyakit yang prevalensinya tinggi.
c) Jika ada obat baru, harus ada bukti yang spesifik untuk terapi yang
lebih baik.
d) Mudah dipilih dengan harga terjangkau.
e) Obat sedapat mungkin merupakan sediaan tunggal.
Pertimbangan dalam Tahap Seleksi Obat

1. Dampak administrasi,

2. biaya yang ditimbulkan,

3. kemudahan dalam mendapatkan obat,

4. kemudahan dalam penyimpanan,

5. kemudahan obat untuk di distribusikan,

6. dosis obat sesuai dengan kebutuhan terapi,

7. obat yang dipilih sesuai dengan standar


yang terjamin
Perencanaan Obat
Perencanaan obat dan perbekalan kesehatan merupakan awal yang
amat menentukan dalam perencanaan obat. Tujuan perencanaan
obat dan perbekalan kesehatan yaitu untuk menetapkan jenis serta
jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang tepat, sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan dasar termasuk obat program
kesehatan yang telah ditetapkan.

Manfaat perencanaan obat t:


 
1. Menghindari tumpang tindih penggunaan anggaran
 
2. Keterpaduan dalam evaluasi, penggunaan dan perencanaan
 
3. Kesamaan persepsi antara pemakai obat dan penyedia anggaran
 
4. Estimasi kebutuhan obat lebih tepat
 
5. Koordinasi antara penyedia anggaran dan pemakai obat
 
6. Pemanfaatan dana pengadaan obat dapat lebih optimal
Perhitungan Kebutuhan Obat

Metode Perhitungan
Kebutuhan Obat
Metode Konsumsi

Metode
Epidemiologi/Morbiditas

Metode Kombinasi
Metode Konsumsi

Yang Perlu di Perhatikan:


Pengumpulan dan pengolahan data

Analisa data untuk informasi dan evaluasi

Perhitungan perkiraan kebutuhan obat

Penyesuaian jumlah kebutuhan obat


dengan alokasi dana

Untuk memperoleh data kebutuhan obat yang mendekati ketepatan,


perlu dilakukan analisa trend (regresi linier) pemakaian obat 3 (tiga)
tahun sebelumnya atau lebih. 
Lanjutan
Contoh Perhitungan Metode Konsumsi

Selama tahun 2009 (Januari - Desember) pemakaian Parasetamol tablet


sebanyak 2.500.000 tablet untuk pemakaian selama 10 (sepuluh) bulan.
Pernah terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan. Sisa stok per 31 Desember
2009 adalah 100.000 tablet.

Jawaban

a) Pemakaian rata-rata Paracetamol tablet perbulan tahun 2009 


adalah 2.500.000 tablet/ 10 = 250.000 tablet.
 
b) Pemakaian Paracetamol tablet tahun 2009 (12 buIan) = 250.000 
tablet X 12 = 3.000.000 tablet.
 
c) Pada umumnya buffer stock berkisar antara 10%- 20%
(termasukuntuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan kunjungan).
Misalkan berdasarkan evaluasi data diperkirakan
20% = 20% X 3.000.000 tablet = 600.000 tablet.
Lanjutan
d) Pada umumnya Lead time berkisar antara 3 s/d 6 bulan. 
Misalkan lead time diperkirakan 3 bln = 3 x 250.000 tablet = 750.000 tablet

e) Kebutuhan Paracetamol tahun 2010 adalah = b + c + d, yaitu: 


3.000.000 tablet + 600.000 tablet + 750.000 tablet = 4.350.000 tablet
 
f) Rencana pengadaan Paracetamol untuk tahun 2010 adalah: 
hasil perhitungan kebutuhan (e) - sisa stok= 4.350.000 tablet - 
100.000 tablet = 4.250.000 tablet = 4.250 kaleng/ botol @ 1000 tablet

A = Rencana Pengadaan

B = Pemakaian rata-ratax 12 bulan

A = (B+C+D) - E C= Buffer stock (10% - 20%)

D = Lead time 3 - 6 bulan

E = sisa stok
Meode Morbiditas/Epidemiologi

Metoda morbiditas adalah perhitungan


kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit.

a) Menentukan jumlah penduduk


yang akan dilayani

b) Menetukan jumlah kunjungan kasus


berdasarkan frekuensi penyakit

Langkah-langkah dalam
metode ini adalah: c) Menyediakan standar/pedoman
pengobatan yang digunakan

d) Menghitung perkiraan kebutuhan


obat

e) Penyesuaian dengan alokasi dana


yang tersedia
Lanjutan
Contoh Perhitungan dengan metoda morbiditas:

contoh untuk penyakit OMSK tipe maligna pada orang dewasa dan anak-
anak antara lain pada pedoman pengobatan digunakan obat Amoksisilin
dengan perhitungan sebagai berikut:
Anak-Anak
 

Standar pengobatan dengan Amoksisilin adalah 10 mg/kg BB 


dalam dosis terbagi 3 x sehari selama 14 hari. Jumlah episode 10000
kasus. Bila berat badan anak diasumsikan adalah 12,5 kg. Jumlah maksimal untuk satu
episode adalah 12,5 kg x 10 mg/kg BB x 3 x 14 hari = 5.250 mg atau sama dengan
Amoksisilin sirup 125 mg/5 ml botol 60 ml.

Setiap botol mengandung = x 125 ml = 1.500 mg


Maka jumlah yang diperlukan = x 1 botol = 3,5 botol

Jumlah Amoksisilin sirup yang dibutuhkan untuk satu kasus = 3,5 botol.
Jumlah Amoksisilin sirup yang dibutuhkan untuk 10.000 kasus
= 10.000 x 3,5 botol = 35.000 botol

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)


Lanjutan

Contoh Perhitungan dengan metoda morbiditas:

 
Dewasa
 
Standar pengobatan dengan Amoksisilin adalah 500 mg dalam dosis terbagi
3 x sehari selama 14 hari. Jumlah episode 15.000 kasus.

Jumlah yang dibutuhkan untuk satu kasus = 500 mg x 3 x 14 hari


 
= 21.000 mg atau sama dengan 42 kaplet @ 500 mg
 
Untuk 12.000 kasus = 12.000 x 42 kaplet @ 500 mg = 504.000 kaplet

Jumlah kaplet per kemasan = 100 kaplet per kotak

Jumlah Amoksisilin yang dibutuhkan untuk 12.000 kasus

= x 1 kotak = 5.040 kotak


METODE KOMBINASI

Analisa ABC/Pareto
• Persediaan dengan tingkat pemakaian dan investasinya tinggi
dengan persen (%) kumulatifnya 0-70% yang disebut fast moving
dengan bobot = 3, yaitu kategori kelompok A.

• Persediaan dengan tingkat pemakaian dan investasinya sedang


dengan persen (%) kumulatifnya 71-90% yang disebut moderate
dengan bobot = 2, yaitu kategori kelompok B.

• Persediaan dengan tingkat pemakaian dan investasinya yang rendah


dengan persen (%) kumulatifnya 91-100% yang disebut slow moving
dengan bobot = 1, yaitu kategori kelompok C.
Grafik Analisa ABC/Pareto

Deskripsi Item Kelas A Item Kelas B Item Kelas C

Fokus perhatian manajemen Utama Normal Cukup


Pengendalian (kontrol) Ketat Normal Longgar
Stok pengaman Sedikit Normal Cukup
Akurasi peramalan kebutuhan Tinggi Normal Cukup
Perhitungan inventori 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan
Cara menghitung Analisa ABC/Pareto

• Hitung jumlah dana yang dibutukan untuk masing-masing


obat dengan caramengalikan jumlah obat dengan harga obat.

• Tentukan rangkingnya mulai dari yang terbesar sampai yang


terkecil.

• Hitung presentasenya terhadap total dana yang dibutuhkan.

• Hitung kumulasi persennya.

• Perbekalan farmasi kategori A termasuk dalam kumulasi 70%.

• Perbekalan farmasi kategori B termasuk dalam kumulas 71-


90%.

• Perbekalan farmasi kategori C termasuk dalam kumulasi 90-


100%
Analisa VEN

Analisa VEN

obat–obat esensial adalah Obat–obat non


Adalah kelompok obat–obat yang bekerja
esensial digunakan
kausal yaitu obat yang
obat-obatan bekerja pada sumber untuk penyakit
penyebab penyakit banyak penyakit ringan atau
yang harus digunakan untuk penyakit-
sebagai obat
tersedia (Vital) penyakit yang sering atau
penunjang
banyak terjadi
PENGADAAN

Pengadaan merupakan proses penyediaan


obat yang di butuhkan di rumah sakit dan
untuk unit pelayanan kesehatan lainnya
yang di peroleh dari external melalui
pembelian dari manufaktur, distributor atau
pedagang besar farmasi
Jenis Pengadaan Obat
Berdasarkan dari pengadaan barang yaitu:
1. Pengadaan barang dan farmasi
2. Pengadaan bahan dan makanan
3. Pengadaan barang-barang dan logistik

Berdasarkaan Sifat Penggunanya


• Bahan baku, ex: Bahan antibiotik untuk pembuatan salep
• Bahan pembantu, ex: Saccharum Lactis untuk pembuatan racikan
puyer
• Komponen jadi, ex. Kapsul Gelatin
• Bahan Jadi, ex. Cairan infus

Berdasarkan waktu pengadaan yaitu:


i. Pembelian tahunan (anual purchasing), merupakan pembelian
dengan selang waktu tahun
ii. Pembelian terjadwal, (schedule purchasing), merupakan pembelian
dengan selang waktu tertentu ex. 1 bln, 3 bln atau 6 bln
iii. Pembelian tiap tahun, merupakan pembelian setiap saat dimana
pada saat obat mengalami kekurangan
4 (empat metode) Proses Pengadaaan

 Tender terbuka berlaku untuk semua rekanan yang terdaftar, dan


sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pada penentuan
harga lebih menguntungkan.

 Tender terbatas sering disebut dengan lelang tertutup. Hanya


dilakukan pada rekanan tertentu yang sudah terdaftar dan punya
riwayat yang baik. Harga masih bisa dikendalikan

 Pembelian dengan tawar menawar dilakukan bila jenis barang


tidak urgen dan tidak banyak, biasanya dilakukan pendekatan
langsung untuk jenis tertentu

 Pengadaan langsung, pembelian jumlah kecil, perlu segera


tersedia. Harga tertentu relatif agak mahal.
Kriteria Umum Pemilihan Pemasok

• Telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku untuk


melakukan produksi dan penjualan (telah terdaftar).

• Telah terakreditasi sesuai dengan persyaratan cpob dan


iso 9000.

• Suplier dengan reputasi yang baik.

• Selalu mampu dan dapat memenuhi kewajibannya


sebagai pemasok produk obat.
TUGAS
1. Hitung jumlah dana yang dibutukan untuk masing-masing obat
dengan caramengalikan jumlah obat dengan harga obat.
2. Tentukan rangkingnya mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.
3. Hitung presentasenya terhadap total dana yang dibutuhkan.
4. Hitung kumulasi persennya.
5. Perbekalan farmasi kategori A termasuk dalam kumulasi 70%.
6. Perbekalan farmasi kategori B termasuk dalam kumulas 71-90%.
7. Perbekalan farmasi kategori C termasuk dalam kumulasi 90-100%

Unuk mendapatkan SUM dan ABC:


Kelas A berkisar minimal 75% dan maksimal 80%
Kelas B berkisar minimal 10 dan maksimal 15%
Kelas C berkisar minimal 5% sampai 10%
Jumlah
No. Nama Obat Harga Satuan
Obat
1 Amikin inj 50 120000
2 Amosan 500 mg 5000 3000
3 Amoxicillin OGB (Kapsul) 34560 183.3
4 Amoxil (Vial) 768 9678.2
5 Amoxsan Syr 2000 15000
6 Asam mefenamat 5000 1500
7 Asmacare (tablet 2 mg) 38400 660
8 Asmacare (tablet 4 mg) 38400 880
9 Aspilets (tablet 80 mg) 9000 195.83
10 Atrovent (botol larutan inhalasi) 960 76560
11 Aztrin (kapsul) 34560 9716.67
12 Baquinor cap 2000 10500
13 Becotide (Rotacap) 76800 825
14 Berotec (botol larutan inhalasi) 96 78650
15 Betablok (tablet 100 mg) 4320 2035
16 Bricasma (Botol sirup) 1440 30600
17 Capoten (tablet 12,5 mg) 4980 1868.3
18 Capoten (tablet 25 mg) 3300 2996.67
19 Cardioaspirin (tablet) 3000 720
20 Cerif (kapsul) 154500 1328.25
21 Ciprofloxacin 500 mg 3000 7000
22 Depakene (botol sirup) 40 44000
23 Depakote (tablet 250 mg) 5000 2560
24 Dexametason generik (tablet) 231000 24.3
25 Diazepam 300 300
26 Diazepam (ampul) 700 793.25
27 Digoxin OGB (tablet 0,0625 mg) 7900 78
28 Digoxin OGB (tablet 0,25 mg) 4000 89
29 Digoxin Sandos (tablet) 19800 511.5
30 Dilantin (kapsul 100 mg) 2000 2640.15
31 Dopamin HCl (ampul) 3000 9500
32 Dopamin Hcl (vial) 3000 22000
33 Eritromisin OGB (Kapsul) 69120 383.33
34 Erphatrocin (Kapsul) 13824 1375
35 Erphatrocin (Tablet) 13824 1237.5
36 Ethambutol OGB (tablet) 741600 195
37 Extracaine (ampul) 6000 1350
38 Fargoxin (tablet 0,25 mg) 19800 200
39 Farnormin (tablet 50 mg) 6000 850
40 Farsorbid (tablet 10 mg) 12000 430
41 Farsorbid (tablet 5mg) 18000 250
42 Fenobarbital (ampul) 1000 201
43 Folic acid (tablet 1 mg) 4000 32
44 Folic acid (tablet 5 mg) 7000 31.45
45 Furosemid OGB (ampul) 1000 1032
46 Furosemid OGB (tablet) 12000 56
47 Furosix (ampul) 330 1540
48 Furosix (tablet) 4000 715
49 Glibenklamid OGB (tablet 5mg) 19800 47
50 Glumin (tablet 600 mg) 39600 460
51 Glumin (tablet 850 mg) 26400 675
52 HCT OGB (tablet) 3000 17
53 Herbesser (tablet SR 90 mg) 6000 4985.4
54 Inderal (tablet 10 mg) 20350 3103
55 Inderal (tablet 40 mg) 5500 4813
56 INH OGB (tablet) 721000 73
57 Inoxin (tablet) 216300 220
58 Kaptopril OGB (tablet 12,5 mg) 14880 125
59 Kaptopril OGB (tablet 25 mg) 9900 211.67
60 Karbamazepin (tablet 200 mg) 6000 286
61 Kloramfenicol 2500 1500
62 Kutoin (kapsul 100 mg) 3000 950
63 Lantus (vial) 2800 491900
64 Lasix 2000 2000
65 Lasix (ampul) 4330 8360
66 Lasix (tablet) 4000 2850
67 Libronil (kaplet 5 mg) 700 176
68 Medinhod (botol sirup) 18025 6520
69 Metformin HCl OGB (tablet 500 mg) 59400 111.5
70 Metformin HCl OGB (tablet 850 mg) 39600 123
71 Monecto (tablet 20 mg) 9000 1000
72 Na diklofenac 3000 2000
73 Neotibi (kaplet) 247200 935
74 Nitrocin (ampul) 600 39975
75 Palsbumin 20 1200000
76 Pamol 27000 500
77 Pharozinamida (tablet) 247200 788
78 Phenytoin (ampul) 1000 49500
79 Phenytoin (kapsul 100 mg) 8000 600
80 Pirazinamid OGB (tablet) 741600 269
81 Pulmicort (turbuhaler) 192 194700
82 Renabetic (tablet 5mg) 700 385
83 Rifam (botol sirup) 74160 14000
84 Rifampisin OGB (kapsul) 453200 641
85 Salbutamol OGB (tablet 2 mg) 57600 86
86 Salbutamol OGB (tablet 4 mg) 57600 79
87 Scantensin (tablet 12,5 mg) 4980 875
88 Scantensin (tablet 25mg) 3300 1414.17
89 Symbicort (Turbulaher) 320 223950
90 Tegretol (botol suspensi) 50 43.69
91 Tegretol (tablet CR 200 mg) 750 2387
92 Tegretol (tablet kunyah 100 mg) 750 1509.5
93 Teophillin 5000 150
94 Terasma (tablet) 28800 154
95 Teril (tablet 200 mg) 2000 1732.5
96 Tibigon (tablet) 164800 418
97 Tibitol (tablet) 247200 350
98 Topcillin (Kaplet) 19200 170
99 Topcillin (Kapsul) 19200 1000
100 Topcillin (Sirup Kering Botol) 5184 12000

Anda mungkin juga menyukai