Anda di halaman 1dari 11

HUMAN LEUCOCYTE ANTIGEN

( ANTIGEN LEUKOSIT MANUSIA)


Disusun
Oleh
Kelompok 2
1. Cut Nyak Siti Ulfa Jamila
2. Depi Sakinah
3. Enita Rahman
4. Ellie Satriani
5. Fitri Suryani
6. Nailul Muna
7. Nonik Widya Firma
8. Siti Zanira
9. Sri Sudewi
10. Sulistiani Kembari
11. Yennisa Rahmah
12. Yulia Devita Sari
13. Winda Wulandari
STUKTUR MOLEKUL HLA
1. HLA kelas I Antigen tdd : HLA-A, B dan C
letak : pada semua permukaan sel berinti
fungsi : - penentuan self or not self
- sitotoksik effector limfosit T

2. HLA kelas II Antigen tdd : HLD-D, DR, DQ dan DP


Letak : pada permukaan sel makrofag, Limfosit T
fungsi: - pengendalian produksi antibodi melalui koordinasi Th
dan Ts

3. HLA kelas III Antingen tdd : komplemen C2, C4A, dan C4B
Letak : disekresikan sebagai bagian dari sistem komplemen
fungsi: membantu proses sitolisis
SUMBER-SUMBER ANTISERA UNTUK TESTING HLA

1. Penderita multritransfusi
2. Serum wanita hamil
3. Imunisasi sukarela
4. Monoklonal antibodi
PERANAN HLA DALAM ILMU KEDOKTERAN

.
.

Dasar mayor
Histocompatibility Mengawasi
Pengenalan self
complex seluruh sistem
Or not self
imun

Suatu sel protein


permukaan sel untuk Antigen diri sendiri dan
megenali benda asing. benda asing
APLIKASI KLINIK
.
1. TRANSPLANTASI ORGAN

2. ASOSIASI HLA TERHADAP PENYAKIT

PENENTUAN PATERNITY BLOOD

POPULASI GENETIK:
Penentuan yang akurat terhadap garis keturunan
dan memberikan perbedaan yang jelas untuk
setiap ras
.

 Sejak ditemukan metode transplantasi, atau memindahkan alat


atau jaringan tubuh dari satu orang ke orang yang lain, sistem
HLA berperan penting dalam sistem ketahanan tubuh terhadap
gangguan dari luar.

 Sifat yang polimorfik sehingga mampu membedakan sel dari


dalam tubuh atau dari luar

 Dengan mekanisme ini, maka sel dari luar melalui tranplantasi


akan mudah di kenali sebagai benda asing atau tidak
PENENTUAN PATERNITY BLOOD
 Paternitas adalah salah satu sarana untuk menetapkan
seorang laki-laki yang merupakan ayah biologis.

 Peternitas adalah suatu prosedur hukum yang sah untuk


keayahan. Untuk menentukan paternitas itu sendiri sulit
karena banyak hal yang harus dibuktikan dari segi
kemiripan seperti karakterisitik warna pelangi mata,
rambut, cara bersikap dan cara berbicara yang khas, juga
tinggi badan. (Forensik FK. UI, 1997, Atmadja, Dahlan
2008).
.

Tes Paternitas Berguna untuk menentukan ada atau tidaknya


pertalian darah, didasarkan ada hukum genetikal oleh Mendel I dan
Mendel II, yaitu :
1. Seorang anak tidak mungkin mempunyai genetik marker(penanda)
yang tidak dipunyai oleh kedua orang tuanya.
2. Seorang anak pasti mewarisi salah satu pasangan genetik marker
dari masing masing orang tuanya

3. Seorang anak tidak mungkin mempunyai sepasang genetik marker


yang identik (misalnya aa), kecuali masing-masing dari kedua
orangtuanya memiliki genetik marker yang sama ( misalnya a)

4. Seorang anak pasti akan memiliki genetik marker a atau b apabila


salah satu dari orang tuanya memiliki genetik marker yang identik
(aa) atau (bb).
SISTEM KOMPLEKS HISTOKOMPATIBILITAS
 Sistem kompleks histokompatibilitas adalah suatu sistem
dalam jaringan yang berkaitan dengan pengenalan jaringan
asing untuk menentukan apakah dapat diterima atau ditolak
apabila dipaparkan kepada tubuh.
 komposisi dari MHC adalah :

- gen
- antigen pada membran sel dalam bentuk protein
sebagai produk gen
 Jenis :

- Kompleks histokompatibilitas mayor dan minor


 kelas MHC

- kelas I
- kelas II
MHC PADA VERTEBRATA
VERTEBRATA NAMA KEPANJANGAN

MANUSIA HLA Human Leukocyte Antigen

SIMPANZE ChLA Chimpanza Leukocyte Antigen

MONYET RHESUS RhLA Rhesus Leukocyet Antigen

ANJING DLA Dog Leukocyte Antigen


Sekian…
.

Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai