Anda di halaman 1dari 30

Laki-Laki, 31 th, 55 Kg

 KU : Buang air kecil bercampur dengan feses

 T : Dialami pasien sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengeluhkan nyeri pada perut
bagian bawah 3 bulan SMRS. Kemudian dibawa berobat ke Rumah sakit, setelah diperiksa
pasien dinyatakan tidak ada kelainan dan diperbolehkan pulang. Namun keluhan tidak
juga membaik dan dirasakan semakin memberat sampai akhirnya 1 bulan ini Bak pasien
bercampur dengan feses. Riwayat trauma disangkal, Riwayat dikusuk sebelumnya
disangkal, adanya penurunan berat badan diakui dalam 1 bulan ini pasien turun 5 kg.

 RPO :-

 RPT : -
 A:-
 M:-
 P:-
 L : Pukul 08.00 (8 Maret 2020)
 E : perut terasa nyeri disertai BAK bercampur feses
Penilaian nyeri

P : gerakan, perubahan posisi

Q : Seperti disayat

R : di Perut bagian bawah

S : 4-5 (nummeric scale)

T : Sewaktu-waktu
TIME SEQUENCE

• Operas
• Masuk ke 8 Maret 2020 i mulai
RSHAM Pkl.
• Pkl 11.00 WIB • Konsul anestesi Pkl. 19.20.
15.30 WIB WIB
• ACC anestesi
Pkl. 16.15 WIB
1 Maret 2020
8 Maret
2020
PEMERIKSAAN FISIK di RB3

B1: Airway : Clear, RR : 18 x/i, SP : Vesikuler, ST: -/-, Mallampati : 1,


JMH : 6 cm, GL : Bebas. Riw. Asma (-), sesak (-), batuk(-) dan alergi
(-)
B2 : Akral : H/M/K, TD: 110/70 mmHg HR : 98 x/i, T/V lemah, Temp.
axilla: 37,2 C
B3 : Sens : CM, GCS 15, E4 V5 M6, pupil isokor, Ø 3 mm/3 mm, RC
+/+
B4 : UOP (+), bercampur feses
B5 : Abdomen : Distensi (-), nyeri pada abdomen bawah, BU (+)
B6 : Oedem pre-tibial (-)
Derajat Dehidrasi
Penangan dehidrasi
 Dehidrasi ringan (4%)

 4 x 55kg = 2,2 L = 2200 cc

 50 % dari defisist cairan + rumatan dalam 8 jam I, 50% kedua dari defisit cairan +
rumatan dalam 16 jam II

 8 jam I

 1100 + ( 4x 10 + 2x10+ 1x35) x8

 1100 + 760 = 1860 cc dalam 8 jam I

 232 cc /jam = 4 cc/jam

 80 tpm makro, 240 tpm mikro


16 jam II

 1100 + ( 4x 10 + 2x10+ 1x35) x16

 1100 + 1520 = 2620 cc dalam 16 jam II

 163 cc /jam = 3 cc/jam

 60 tpm makro, 180 tpm mikro


Terapi di RB3

 Koreksi Kalium :
 Inf. Nacl 3% 10 gtt
(4.5 – 2.2 ) x 55x 0,3 +
 Inf. Nacl 0.9 % 20 gtt /i 1meq/kgbb/hari
38 + 55 = 93meq/hari = 4 fl kcl
 Inj. Albumin25 % i fl/hari
/450cc nacl 0.9%/24 jam
 Inj. Ceftriaxon 1gr/12 jam/IV  Koreksi Albumin :
(3.5-1.8 )x 55x 0.8 = 74.8 = 3 fl
 Inj. Ketorolac 30mg/8jam/IV
albumin 25 % selama 3 hari
 Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Klinis Pasien
UOP Preop
Pemeriksaan Laboratorium
(8 Maret 2020)

 Hb/Ht/L/Tr : 10.9/32/17.260/147.000

 KGD ad : 82

 Alb : 1,8

 Na/K/Cl : 134/2,2/103

 BUN/Ur/Cr : 13/28/0,96
Foto thorax

 Cor dan pulmo dalam batas


normal
Foto Abdomen

 Tak tampak batu opak proyeksi


trantus urinarius
Diagnosis
Adeno Ca Recti + Retrovesica Fistula

 Tindakan : Sigmoidostomi diversi + Sistoscopi

 PS – ASA : 2E (Hipoalbumin + Hiponatremia +


hipokalemi+ leukositosis)

 Teknik anestesi : GA - ETT

 Posisi : Litotomi + Supine


Problem list Aktual

Masalah Pemecahan
Pre operasi
•Pasien emergensi  anggap lambung penuh •Suction aktif sebelum induksi, sellick manuver, posisi head up saat
induksi, jangan beri ventilasi positif

• pasien dengan dehidrasi Nilai derajat dehidrasi, lakukan rehidrasi


Pasien dengan derajat dehidrasi ringan kehilangan cairan 3-5%
4 % BB = 4/100 x 55 kg = 2,2L = 2200 cc
Berikan 50 % dari defisit cairan + rumatan dalam 8 jam pertama, 50
persen
kedua dari defisit cairan + rumatan dalam 16 jam kedua

Koreksi Albumin :
•Pasien dengan hipoalbumin (3.5-1.8 )x 55x 0.8 = 74.8 = 3 fl albumin 25 % selama 3 hari

Koreksi Kalium :
•Pasien dengan hipokalemi (4.5 – 2.2 ) x 55x 0,3 + 1meq/kgbb/hari
38 + 55 = 93meq/hari = 4 fl kcl /450cc nacl 0.9%/24 jam
Problem List Potensial
Masalah Pemecahan
Durante Operasi

Operasi malam hari, penguapan besar, Siapkan blanket penghangat, hangatkan


hipotermi cairan

Pasien dengan hipoalbumin Hati2 penggunaan kristaloid dan


kombinasi dengan koloid untuk balance
cairan durante operasi

Post operatif
•Beri analgetik kuat
•nyeri post operasi
•Antibiotik adekuat, perawatan luka
•Infeksi
•Pastikan nutrisi terkontrol baik, periksa
•Leakage jahitan albumin post op
Persiapan Alat
Tehnik Anestesi RSI
PREPARATION
• Pasien posisi supine, ganjal kepala dengan bantal intubasi
• Head up 30 derajat
• Suction aktif
PREOKSIGENASI : O2 8 lpm selama 3-5 menit
PREMEDIKASI : Fentanil 100 mcg.
PARALYSIS WITH INDUCTION : Induksi propofol 80 mg  eye lid reflex (-)
 Sellick Manouver (PROTECTION)  Inj. Rocuronium 60 mg, RSI.
PLACEMENT : Intubasi ETT no 7.5,0, Cuff (+), Suara Pernafasan kanan = kiri,
sambungkan ke mesin anestesi
POST INTUBATION MANAGEMENT
 Maintenance O2 2 L: Air 2 l
• Atracurium 10 mg/ 30 menit
• Fentanil 50 mcg/ 30menit (sesuai hemodinamik)
Hemodinamik
 𝑷𝒓𝒆 𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊 Suction Aktif
Durante Operasi
• Lama Operasi: 4 jam
• TD : 95-110 mmHg/60– 85 mm Hg
• HR : 80-110 x/mnt
• SpO2 : 98-100 %
Cairan Keluar:
• Perdarahan: ± 300 cc
• Penguapan + Maintenance : (2+6) x
55 kg x 4 jam = 1760 cc
- UOP: 1200 cc/5 jam

Cairan Masuk
• Cairan :

• PO → RL : 1000 cc
• DO → RL : 1500 cc
Durante OP

 Ditemukan fistula rectovesica


Durante op
Lembar 11.6
Post Operasi

B1: Airway: Clear, S/G/C -/-/- RR: 20x/mnt, SP:


Vesikular ka=ki, ST: -/-, SpO2: 99%.

B2 : Akral: H/M/K, TD: 109/66 mmHg, HR: 80


x/men, reguler, t/v: kuat/cukup,

B3 : Sens: CM pupil: isokor, Ø: 3/3 mm, RC: +/+.

B4 : BAK: (+), terpasang kateter

B5 : Abdomen: stoma = pada perut sebelah kiri

B6 : fraktur (-)
Foto klinis pasien post op
Bed rest, head up 30%
O2 nasal canul 3 L/i
DIET MB
IVFD RL 30 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 2gr/24 jam
Rencana
TERAPI Inj. Ranitidin 50 mg/ 12jam (IV)
POST OP Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam (IV)
Inj. Parasetamol 1000 mg/8 jam (Drip)
Cek darah rutin post op.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai