T : Dialami pasien sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengeluhkan nyeri pada perut
bagian bawah 3 bulan SMRS. Kemudian dibawa berobat ke Rumah sakit, setelah diperiksa
pasien dinyatakan tidak ada kelainan dan diperbolehkan pulang. Namun keluhan tidak
juga membaik dan dirasakan semakin memberat sampai akhirnya 1 bulan ini Bak pasien
bercampur dengan feses. Riwayat trauma disangkal, Riwayat dikusuk sebelumnya
disangkal, adanya penurunan berat badan diakui dalam 1 bulan ini pasien turun 5 kg.
RPO :-
RPT : -
A:-
M:-
P:-
L : Pukul 08.00 (8 Maret 2020)
E : perut terasa nyeri disertai BAK bercampur feses
Penilaian nyeri
Q : Seperti disayat
T : Sewaktu-waktu
TIME SEQUENCE
• Operas
• Masuk ke 8 Maret 2020 i mulai
RSHAM Pkl.
• Pkl 11.00 WIB • Konsul anestesi Pkl. 19.20.
15.30 WIB WIB
• ACC anestesi
Pkl. 16.15 WIB
1 Maret 2020
8 Maret
2020
PEMERIKSAAN FISIK di RB3
50 % dari defisist cairan + rumatan dalam 8 jam I, 50% kedua dari defisit cairan +
rumatan dalam 16 jam II
8 jam I
Koreksi Kalium :
Inf. Nacl 3% 10 gtt
(4.5 – 2.2 ) x 55x 0,3 +
Inf. Nacl 0.9 % 20 gtt /i 1meq/kgbb/hari
38 + 55 = 93meq/hari = 4 fl kcl
Inj. Albumin25 % i fl/hari
/450cc nacl 0.9%/24 jam
Inj. Ceftriaxon 1gr/12 jam/IV Koreksi Albumin :
(3.5-1.8 )x 55x 0.8 = 74.8 = 3 fl
Inj. Ketorolac 30mg/8jam/IV
albumin 25 % selama 3 hari
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Klinis Pasien
UOP Preop
Pemeriksaan Laboratorium
(8 Maret 2020)
Hb/Ht/L/Tr : 10.9/32/17.260/147.000
KGD ad : 82
Alb : 1,8
Na/K/Cl : 134/2,2/103
BUN/Ur/Cr : 13/28/0,96
Foto thorax
Masalah Pemecahan
Pre operasi
•Pasien emergensi anggap lambung penuh •Suction aktif sebelum induksi, sellick manuver, posisi head up saat
induksi, jangan beri ventilasi positif
Koreksi Albumin :
•Pasien dengan hipoalbumin (3.5-1.8 )x 55x 0.8 = 74.8 = 3 fl albumin 25 % selama 3 hari
Koreksi Kalium :
•Pasien dengan hipokalemi (4.5 – 2.2 ) x 55x 0,3 + 1meq/kgbb/hari
38 + 55 = 93meq/hari = 4 fl kcl /450cc nacl 0.9%/24 jam
Problem List Potensial
Masalah Pemecahan
Durante Operasi
Post operatif
•Beri analgetik kuat
•nyeri post operasi
•Antibiotik adekuat, perawatan luka
•Infeksi
•Pastikan nutrisi terkontrol baik, periksa
•Leakage jahitan albumin post op
Persiapan Alat
Tehnik Anestesi RSI
PREPARATION
• Pasien posisi supine, ganjal kepala dengan bantal intubasi
• Head up 30 derajat
• Suction aktif
PREOKSIGENASI : O2 8 lpm selama 3-5 menit
PREMEDIKASI : Fentanil 100 mcg.
PARALYSIS WITH INDUCTION : Induksi propofol 80 mg eye lid reflex (-)
Sellick Manouver (PROTECTION) Inj. Rocuronium 60 mg, RSI.
PLACEMENT : Intubasi ETT no 7.5,0, Cuff (+), Suara Pernafasan kanan = kiri,
sambungkan ke mesin anestesi
POST INTUBATION MANAGEMENT
Maintenance O2 2 L: Air 2 l
• Atracurium 10 mg/ 30 menit
• Fentanil 50 mcg/ 30menit (sesuai hemodinamik)
Hemodinamik
𝑷𝒓𝒆 𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊 Suction Aktif
Durante Operasi
• Lama Operasi: 4 jam
• TD : 95-110 mmHg/60– 85 mm Hg
• HR : 80-110 x/mnt
• SpO2 : 98-100 %
Cairan Keluar:
• Perdarahan: ± 300 cc
• Penguapan + Maintenance : (2+6) x
55 kg x 4 jam = 1760 cc
- UOP: 1200 cc/5 jam
Cairan Masuk
• Cairan :
• PO → RL : 1000 cc
• DO → RL : 1500 cc
Durante OP
B6 : fraktur (-)
Foto klinis pasien post op
Bed rest, head up 30%
O2 nasal canul 3 L/i
DIET MB
IVFD RL 30 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 2gr/24 jam
Rencana
TERAPI Inj. Ranitidin 50 mg/ 12jam (IV)
POST OP Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam (IV)
Inj. Parasetamol 1000 mg/8 jam (Drip)
Cek darah rutin post op.
TERIMA KASIH