Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI INDUSTRI

4.0 DAN 5.0


Risharyudi Triwibowo
Staf Khusus Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI
Palu, 2 November , 2019
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

• Prof Klaus Schwab, Ekonom terkenal dunia asal Jerman, Pendiri dan Ketua
Eksekutif World Economic Forum(WEF) yang mengenalkan konsep Revolusi
Industri 4.0. Dalam bukunya yang berjudul “The Fourth Industrial Revolution”.

• Prof Schawab (2017) menjelaskan revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup
dan kerja manusia secara fundamental. Kemajuan teknologi baru yang
mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua
disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintah. Bidang-bidang yang
mengalami terobosoan berkat kemajuan teknologi baru diantaranya robot
kecerdasan buatan (artificial intelligence robotic), teknologi nano,
bioteknologi, dan teknologi komputer kuantum, blockchain (seperti bitcoin),
teknologi berbasis internet, dan printer 3D.

2
Indonesia berkomitmen untuk membangun
industri manufaktur yang kokoh
Menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia
berdasarkan PDB

Menggandakan rasio produktifitas-terhadap- Inisiatif


biaya
Making
Mendorong ekspor netto menjadi 10 persen Indonesia
dari PDB 4.0
Menganggarkan 2 persen dari PDB untuk penelitian
dan pengembangan
INDONESIA AKAN MEMBANGUN LIMA SEKTOR MANUFAKTUR
DENGAN DAYA SAING REGIONAL

Food and Chemical


beverage

Textile and
apparel Electronics

Automotive
5
Revolusi Industri Ke-4

Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini


Sharing economy e-Education e-Government

Cloud Collaborative Marketplace Online Health Services

Smart Smart City Smart Appliances


Saat ini berbagai macam kebutuhan
manusia telah banyak menerapkan Manufacturing
dukungan internet dan dunia digital
sebagai wahana interaksi dan transaksi
5
Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Era Baru Industrilisasi Digital


Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar
pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia
dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di
dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S.
Department of Labor report).

Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja
hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton
dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif
(540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

8
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia


Saat ini beberapa jenis model bisnis
dan pekerjaan di Indonesia sudah
terkena dampak dari arus era
digitalisasi
• Toko konvensional yang ada Toko Fisik Market Place Online

sudah mulai tergantikan dengan


model bisnis marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional
posisinya sudah mulai
tergeserkan dengan moda-
GO-Jek, Grab, Uber, dll.
moda berbasis online Ojek dan Taksi Konvensional

10
Tantangan-Tantangan revolusi industri 4.0

Skill di Industri Masa Depan


Scale of Skill
Skills Demand in 2020 Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum
diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional
intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk
mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %) Visualization .
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
14
Strategi Menghadapi Era Digital

Bagaimana Merespon Masa Depan


1. Komitmen peningkatan investasi di
pengembangan digital skills
2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype
teknologi terbaru, Learn by doing!
3. Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model
sertifikasi atau pendidikan dalam ranah
peningkatan digital skill
4. Dilakukanny kolaborasi antara dunia industri,
akademisi, dan masyarakat untuk
mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan
skill bagi era digital di masa depan
5. Menyusun kurikulum pendidikan yang telah
memasukan materi terkait human-digital skills

16
Making Indonesia 10 prioritas nasional dalam
4.0 inisiatif “ Making Indonesia 4.0 “

1. Perbaikan alur aliran barang dan material


2. Desain ulang zona industri
3. Mengakomodasi standar-standar keberlanjutan (sustainability)
4. Memberdayakan UMKM
5. Membangun infrastruktur digital nasional
6. Menarik minat investasi asing
7. Peningkatan kualitas SDM
8. Pembangunan ekosistem inovasi
9. Insentif untuk investasi teknologi
10. Harmonisasi aturan dan kebijakan
Revolusi Industri 5.0
Konsep industri yang satu ini di ciptakan oleh jepang yang di ungkapkan oleh
perdana menteri jepang pada 21 Januari 2019. Kehadiran robot dengan kecerdasan
yang dianggap dapat menggantikan peran manusia. Industri 5.0 ini di buat karena
adanya masalah yang di alami oleh jepang. Di antaranya :

• Jepang menghadapi masalah tingginya generasi tua yang mana pengeluaran


untuk biaya pengobatan serta pelayanan nya semakin meningkat
• Kemajuan Jepang membuat minimnya ketersediaan tenaga buruh ahli dan
tingginya biaya perawatan infrastruktur

12
Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan yang

memperhatikan sisi kemanusiaan akan mentransformasi

jutaan data yang dikumpulkan melalui internet pada

segala bidang kehidupan. Tentu saja diharapkan, akan

menjadi suatu kearifan baru dalam tatanan

bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, transformasi ini

akan membantu manusia untuk menjalani kehidupan

yang lebih bermakna. Dalam Society 5.0, juga

ditekankan perlunya keseimbangan pencapaian

ekonomi dengan penyelesaian problem sosial.


Perbandingan Antara Revolusi 4.0 dan 5.0

• industri 4.0, masyarakat mencari, mengutip, dan menganalisis dta atau


informasi dengan mengakses layanan cloud melalui internet.

• Society 5.0 sejumlah besar informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi di
dunia maya dan dianalisis oleh kecerdasan buatan, dan hasilnya diumpan
kembali ke manusia dalam ruang fisik dalam berbagai bentuk.

14
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai