Anda di halaman 1dari 26

Universitas Hasanuddin Makassar

Mata Kuliah : Anatomi Fisologi – Pengampu : Dr.dr. M. Aryadi Arsyad, Ph.D., M.Biom.Sc

Sistem Pencernaan
Kelas B S2 Ilmu Kebidanan

Kelompok 6:
Srigita Dewiyana (P102211045)
Fitri Amalia K. (P102211043)
1

Apa Itu?
•Sistem pencernaan
Merupakan serangkaian proses penghancuran makanan di saluran pencernaan
secara enzimatis, dibantu oleh Gerakan peristaltic serta Gerakan mekanis
sampai dihasilkan produk yang siap diserap dimukosa usus. (Koolman dan
Klaus-Henrich 2001.
2

Fungsi Sistem Pencernaan

Menerima makanan
1

Membuang bagian makanan yang tidak dapat


dicerna dari tubuh.
4 ? 2 Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah

Memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
3

Proses pencernaan makanan


Terdiri dari:

Aktivitas Sistem Pencernaan


Mekanik
Ingesti (Menelan)
Pengubahan makanan dari bentuk
kasar menjadi halus Propulsi (Mencampur)
Absorbsi (Penyerapan)
Kimiawi Digesti (Mencerna)
Penghancuran menjadi makin halus
lagi Eliminasi
4
Enzim Pencernaan Ciri-Ciri Enzim diantaranya:
-Biokatalisator
Cairan kimia yang tersusun atas protein dan dihasilkan oleh kelenjar saluran pencernaan
-Enzim dapat bekerja secara bolak-balik
-Enzim dapat bekerja secara spesifik (khas)

Komponen Enzim:
-Apoenzim = berupa Protein
-Gugus Prostetik = berupa Non Protein
Enzim Ptialin/Amilase
-Koenzim : berupa senyawa organic (Vitamin, NADH, FADH)
Enzim di Duodenum: -Kofaktor : berupa Ion-Ion Logam (Fe, Mg)
Enzim: -Tripsin Cara Kerja Enzim
-Renin -Lipase Enzim di Jejunum:
-Pepsin -Eripsin
-Lipase -Lipase
-Laktase
Enzim: -Maltase Sisi Alosteric
-Lipase -Sukrose
-Pepsin
-Protease
5

Organ Sistem Pencernaan


Mulut

Faring Organ Aksesoris Saluran Cerna


Esofagus
Saliva
Lambung
Hati
Usus Halus

Pankreas
Usus Besar

Rektum Empedu

Anus
6
Mulut
Organ-organ yang terlibat dalam proses pencernaan di rongga mulut:

Lidah Gigi Kelenjar Saliva


Gigi tersusun dari 3 struktur yaitu :

Mahkota Akar Leher


Bentuk gigi : Gigi seri, gigi taring, geraham depan, geraham belakang
7
Faring Dibagi 3 area:

Nasofaring Orofaring Laringofaring


Orofaring dan laringofaring merupakan saluran utama baik bagi sistem
respirasi maupun pencernaan.
Dinding faring tersusun atas :
Otot lurik dan rongganya dilapisi oleh membrane mukosa
8
9

Esofagus menghubungkan mulut dan lambung. Makanan berjalan di kerongkongan


melalui proses peristaltik sehingga makanan dapat terdorong ke lambung.

Gerakan Peristaltik adalah


Gerakan mendorong
makanan
10
11

Fungsi lambung yaitu berperan dalam menyimpan bahan makanan


untuk sementara agar dapat dicerna, mencampur dan menghancurkan
dan melembutkan makanan.

Lambung dibagi menjadi tiga bagian :

Kardiak Fundus Pilorus.


12
13

Usus Halus
Usus halus merupakan sebuah saluran mulai dari sfingter pilorus ke
katup ileum di usus buntu. Fungsi usus halus yaitu untuk
mencerna dan mengabsorsi makanan. Terdapat 3 bagian :

duodenum
Bagian terpendek usus halus, panjang ± 25 cm berbentuk
sepeti huruf C.

Jejunum
Bagian kedua dari usus halus Panjang 1-2 m

ileum
Letak setelah jejenum Panjang sekitar 2-4 m
14
Lanjutan... Dinding Usus Halus
15

Usus Besar (Colon)


• Usus besar atau kolon
dalam anatomi adalah
bagian usus antara usus
buntu dan rektum.
Fungsi utama organ ini
adalah menyerap air dari
feses.
16
Suplai Darah Pada Usus Besar
17
Defekasi
Pada saat bahan makanan sampai dilambung, katup ileosekal di usus buntuk mengendur

Sehingga memungkinkan kandungan ileum masuk ke dalam usus buntu.

Gerak peristaltic mendorong ke bawah (terjadi karena aliran rangsang saraf mentimulasi lambung dan seluruh usus halus serta usus besar)

Pada saat feses sampai ke rectum, feses terhimpun didalamnya.

Air dalam feses terserap kedalam dinding rectum, makin lama feses terhimpun makin berkurang kandungan air.

Sehingga feses dalam rectum menggembungkan dinding rectum

Menstimulasi ujung-ujung saraf sensorik yang terdapat di rectum

Oleh sebab itu timbul perasaan ingin buang air besar.


18

Terjadi defekasi akibat Refleks Defekasi

Otot sfingter anus relaksasi

1
Tekanan dalam rongga
abdomen meningkat 4 Otot dinding
? 2
rectum
karena kontraksi otot
diafragma dan otot berkontraksi
3
dinding abdomen.
Otot di lantai pelvis berkontraksi
19

Rektum
Rektum merupakan struktur lanjutan dari sigmoid, panjangnya
sekitar 12cm. Kanal anal berjalan ke arah bawah dan ke
belakang ke ujung anus. Rektum berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong
karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada
kolon desendens.

Anus
Anus merupakan lubang di ujung
saluran pencernaan, dimana bahan
limbah keluar dari tubuh.
20

Organ Aksesoris Pencernaan

Saliva
Saliva (ludah) merupakan sekresi dari kelenjar
ludah dan sebagian kecil kelenjar penyekresi
mukus dari mukosa oral. Fungsi Saliva yaitu
membantu pencernaan polisakarida secara
kimia, lubrikasi makanan, membersihkan dan
melubrikasi mulut, sebagai pertahanan tubuh
non-spesifik.
21
Hati Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh, terletak pada kuadran kanan atas abdomen, dengan berat ±1500–2000 g.

Kantung Empedu Empedu memiliki fungsi yaitu membantu


pencernaan dan penyerapan lemak serta
Merupakan organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan berperan dalam pembuangan limbah
sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin
pencernaan. (Hb) yang berasal dari penghancuran sel
darah merah dan kelebihan kolesterol.
22

Pankreas
Adalah kelenjar berwarna abu-abu yg beratnya sekitar 60 gr.

Pankraes memiliki kelenjar eksokrin dan Endokrin.


Fungsi kelenjar eksokrin adalah menghasilkan getah
pankreas yang mengandung enzim yang memecah
karbohidrat, protein dan lemak.

Bikarbonat, enterokinase, amilase, lipase, tripsinogen, kimotripisin,


Senyawa Kimia Pankreas nuklease, hormon insulin, hormon glokagon
23
Mekanisme Pencernaan
24

Kesimpulan
Penghancuran makanan yang masuk ke mulut akan dihancurkan melalui
Kerjasama antara mulut, gigi dan lidah. Penghancuran ini disebut juga
pengunyahan. Makanan dicampur dengan ludah dalam mulut hingga menjadi
lumat. Setelah itu, makanan ditelan melalui faring dan esofagus hingga masuk
ke dalam lambung, proses pergerakan makanan ini dari saat ditelan sampai
dengan usus disebut dengan Gerakan peristaltik. Setelah di proses dilambung,
sebagian besar bahan makanan diserap di dalam usus halus, tetapi beberapa
bahan makanan dapat diserap oleh beberapa bagian tubuh lain di dalam system
pencernaan. Pembuangan makanan yang tidak dicerna merupakan tugas dari
usus besar dan akan dikeluarkan dari dalam tubuh sebagai feses.
25
Daftar Pustaka
-Khamim. 2019. Sistem Pencernaan. Semarang: Alprin
-Widowati, H & Rinata, E. 2020. Buku Ajar Anatomi. Sidoarjo: UMSIDA Press
-Dwisang, EL. 2013. Anatomi & Fisiologi. Makassar: Binarupa Aksara Publisher. Hal.127-160

Anda mungkin juga menyukai