Dokter Pendamping
dr. H. EKA ALPASRA
Cepat menyebar ke
Provinsi Banten,
DKI Jakarta, Jawa
Timur,Jawa Tengah
dan Lampung.
- Tahun 2006, telah berhasil
menemukan kasus AFP dan
memeriksakannya ke
Laboratorium sebanyak 34
Provinsi Riau mendapat kasus dengan 68 spesimen
target penemuan AFP atau AFP Rate (2,4
sebanyak 28 kasus -Tahun 2007 ( sampai 31
(Proyeksi penduduk Sensus Agustus ) ditemukan 31
BPS tahun 2006 & 2007) kasus atau AFP rate (3,28)
anak usia < 15 tahun
ARTINYA : Provinsi Riau
telah berhasil melampaui
target yang diberikan.
LATAR BELAKANG
Dari 68 spesimen tahun 2006 dan Tidak boleh cepat puas karena
62 spesimen tahun 2007 hasil ancaman virus Polio import masih
pemeriksaan dinyatakan Negatif tetap ada
Virus Polio atau Non Polio. Ini tahun 2005 Indonesia
menandakan di Riau sudah tidak kemasukan virus Polio import dari
lagi mempunyai virus Polio. Negara Sudan
RUMUSAN MASALAH
“Adakah Hubungan
Pengetahuan,Sikap
dan Perilaku
Masyarakat
terhadap Penyakit
Polio di Posyandu
Semangka”
TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui
hubungan Untuk mengetahui
Pengetahuan hubungan Perilaku
Masyarakat terhadap Masyarakat terhadap
Penyakit Polio di Penyakit Polio di
Posyandu Semangka Posyandu Semangka
Untuk mengetahui
hubungan Sikap
Masyarakat terhadap
Penyakit Polio di
Posyandu Semangka
MANFAAT PENELITIAN
2) Perbaikan Lingkungan
• Daerah dengan sanitasi buruk menjadi sumber penularan penyakit
Kelumpuhan Kelumpuhan
akut : (rapid flaccid :
progressive) kelumpuhan
1-14 hari sejak yang bersifat
terjadinya gejala lunglai, lemas
awal (rasa nyeri, atau layuh
kesemutan, rasa bukan kaku,
tebal/kebas) atau terjadi
sampai penurunan
kelumpuhan tonus otot
maksimal. (RSPI, 2007).
Penyakit yang dapat menyebabkan AFP
Myelitis Transvers
IMUNISASI
L/O/G/O
Imunisasi polio…
Tujuh penyakit pada program imunisasi yaitu penyakit
tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, POLIO, campak dan
hepatitis-B (Atmosukarto, 2011).
• Tabel 4.1.1
NO Tingkat Pendidikan F Jumlah Jiwa (%)
1 SD 47 25,40
2 SMP 38 20,54
3 SMA 48 25,94
4 D3 26 14,05
5 SARJANA 26 14,05
Berdasarkan
Berdasarkan Keterangan
Keterangan di
di atas,
atas, Responden
Responden di di Posyandu
Posyandu
Semangka
Semangka yang
yang menempati
menempati proporsi
proporsi tingkat
tingkat pendidikan
pendidikan terbanyak
terbanyak
adalah
adalah SMA
SMA sebanyak
sebanyak 48
48 orang
orang (25,94%)
(25,94%)
4.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur
• Tabel 4.1.2
NO Umur (tahun) F Jumlah Jiwa (%)
1 17-25 37 20,00
2 26-35 67 36,21
3 36-50 43 23,24
4 >50 38 20,54
• Diagram 4.1.2
4.1.3.Data Suspect Penyakit Polio di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tembilahan
Kota
• Tabel 4.1.3
Diagram 4.1.3
Berdasarkan
Berdasarkan keterangan
keterangan di
di atas
atas dapat
dapat disimpulkan
disimpulkan angka
angka kejadian
kejadian
suspect
suspect polio
polio terbanyak
terbanyak yakni
yakni pada tahun
tahun 2015
2015 sebanyak
sebanyak 55 orang
orang
4.1.4
4.1.4 Distribusi
Distribusi Responden
Responden Berdasarkan
Berdasarkan Pengetahuan
Pengetahuan Ibu
Ibu Tentang
Tentang
Penyakit
Penyakit Polio Pada Bayi dan Balita di Posyandu Semangka UPT
Puskesmas
Puskesmas Tembilahan
Tembilahan Kota
Kota
1 Baik/ ≥ 80 % 73 39,45
1 Baik/ ≥ 80 % 81 43,78
3 Kurang/ ≤ 60 % 50 20,72
1 Baik/ ≥ 80 % 83 44,86
Dari keseluruhan data yang diperoleh disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap
masyarakat dengan penyakit polio dimana diperoleh dari data spss nilai P 0,021 < 0,05 yang
berarti ada hubungan yang signifikan
Dari keseluruhan data yang diperoleh disimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku
masyarakat dengan penyakit polio dimana diperoleh dari data spss nilai P 0,034 < 0,05 yang
berarti ada hubungan yang signifikan
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 185 orang yang diambil dari populasi masyarakat di
Posyandu Semangka UPT Puskesmas Tembilahan Kota
Dilihat dari usia responden pada umumnya berusia 26-35 tahun (36,21%)
Dilihat dari segi pendidikan responden pada umumnya memiliki tingkat pendidikan terbanyak
yakni SMA (25,94%)
Data Suspect Penyakit Polio yang didapat selama 5 tahun yang terbanyak
yakni pada tahun 2015 dimana sekitar 5 orang penderita polio (41,66%), tahun
2011 sebanyak 2 orang (16,66%), 2012 sebanyak 1 orang (8,33%), tahun 2013
sebanyak 2 orang (16,66%) dan tahun 2014 sebanyak 2 orang (16,66%)
Dari data yang diperoleh tidak ditemukan adanya pasien dengan kasus positif
polio
Sebagian besar responden memiliki Perilaku baik mengenai penyakit polio yakni
83 orang (44,86%) yang artinya sebagian besar anak-anak responden sudah
mendapatkan imunisasi polio, sebagian besar responden sudah mengetahui
tentang PIN (Pekan Imunisasi Nasional) polio serta dengan sukarela mengikuti PIN
SARAN