Disusun Oleh:
1102015043
Pembimbing:
dr.Sri Andayani, Sp A
Pengantar:
Batuk adalah salah satu keluhan umum di mana orang tua mencari perhatian
medis. Tidak ada terapi yang diterima untuk gejala yang mengganggu ini.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengakui madu sebagai pengobatan potensial
untuk batuk akut.
Objektif:
Untuk mengevaluasi peran dosis nokturnal tunggal madu untuk plasebo dalam
pengobatan simtomatik batuk malam hari dan kesulitan tidur pada anak-anak
dengan batuk akut akibat Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Metode:
Uji coba acak terkontrol plasebo acak ganda dilakukan pada anak berusia 1-5
tahun dengan diagnosis ISPA <14 hari. Sembilan puluh orang tua yang
berpartisipasi ditanyai kuesioner yang terdiri dari lima item mengenai penilaian
subyektif batuk anak dan kesulitan tidur pada dua hari berturut-turut, pertama
pada hari presentasi ketika tidak ada obat yang diberikan dan kedua pada hari
setelah 10ml madu atau plasebo diberikan pada waktu tidur. Ukuran hasil utama
termasuk frekuensi batuk; keparahan batuk, sifat batuk yang mengganggu, dan
kualitas tidur anak dan orang tua. Masing-masing dari lima item diberi skor pada
skala Likert 7 poin.
Hasil: