Anda di halaman 1dari 8

LITERATUR REVIEW

Pengaruh Pijat Bayi Sebagai Terapi Komplementer Terhadap Derajat


Dehidrasi Pada Bayi Dengan Diare Akut
oleh
Kelompok :
Gehart
Fitri M. Halmuhu
Nurhayati A. Timumun
Dewi Rianti Ali

PROFESI NERS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2017
LATAR BELAKANG
Berdasarkan data SDKI tahun 2002, kejadian
Perkembangan ilmu pengetahuan menuntut tenaga
diare pada anak sebesar 11 %, dimana 55 %
kesehatan agar menemukan metode baru dalam
diantaranya terjadi pada masa balita, dan
pelayanan kesehatan. Perawat memiliki peran
angka rata-rata kematian diare pada balita
sebagai health promotor untuk mengatasi masalah
sebesar 2,5 % per 1000 balita. Menurut hasil
kesehatan agar tidak semakin meningkat angkanya.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut
2007, diare menjadi penyebab kematian 31,4
adalah dengan penggunaan evidence based practice
% bayi berusia 29 hari hingga 11 bulan, dan
(EBP) dalam memberikan asuhan keperawatan.
diare menyebabkan kematian 25,2 % dari
Terkait EBP dalam asuhan keperawatan, saat ini
anak usia satu hingga empat tahun (Badan
dikembangkan terapi komplementer dalam
Penelitian dan Pengembangan Departemen
memberikan asuhan.
Kesehatan, 2007).

Pada tahun 2006, sebuah penelitian Terkait dengan dikembangkannya terapi


dilakukan pada anak-anak panti asuhan di komplementer terutama terapi pijat, selama ini di
Equador, yang bertujuan mengetahui apakah Indonesia belum didapatkan penelitian secara
terapi pijat dapat menurunkan kejadian diare khusus pada anak-anak yang menggambarkan
dan menurunkan angka kesakitan secara manfaat pijat untuk mengatasi diare. Bila dilihat
keseluruhan pada anak usia bayi. dari manfaat umum pijatan pada uraian
Penelitian menemukan bahwa kelompok sebelumnya, maka memungkinkan untuk dilakukan
kontrol memiliki resiko 50 % lebih tinggi penelitian mengenai pengaruh terapi pijat pada
terkena diare dan beresiko 11 % lebih tinggi anak dalam membantu mengurangi frekuensi BAB
mengalami penyakit lainnya dibandingkan dan menurunkan tingkat dehidrasi.
kelompok eksperimen
Pijat Bayi Sebagai Terapi Komplementer
Terhadap Derajat Dehidrasi Pada Bayi
Dengan Diare Akut

Pijat bayi merupakan salah satu terapi


komplementer untuk meningkatkan tonus
nervus vagus yang akan menyebabkan
peningkatan penyerapan nutrisi dan terapi
cairan sehingga dapat membantu menurunkan
dan atau mencegah terjadinya dehidrasi akibat
diare.
Cara Memijat Sesuai Usia
0 - 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekat usapan-
usapan halus.
Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di
daerah perut.
1 - 3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan
ringan dalam waktu yang singkat.
3 bulan - 3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan
tekanan dan waktu yang semakin meningkat
Prosedur Pijat Bayi

1. Melakukan Pemijatan pada Daerah Kaki


2. Melakukan Usapan pada Daerah Perut
3. Melakukan Pemijatan pada Daerah Dada
4. Melakukan Pijatan pada Daerah Tangan
5. Melakukan Pemijatan pada Daerah Wajah
6. Melakukan Pemijatan pada Daerah Punggung
HASIL DAN
PEMBAHASAN

Pada hasil penelitian yang di lakukan oleh Choi H (2016)


Terapi pijat ini dilakukan dua kali setiap hari selama 14 hari,
selama 15 menit per sesi. Dalam fisik pertumbuhan, tinggi
badan dan lingkar dadanya signifikan meningkat dalam
kelompok eksperimental. Dalam menilai fungsi saluran
cerna, frekuensi pra-pakan lambung sisa signifikan menurun
dan jumlah buang secara signifikan meningkat dalam
kelompok eksperimental. Studi ini menunjukkan terapi pijat
memiliki efek berpotensi meningkatkan pertumbuhan fisik
dan saluran cerna berfungsi pada bayi prematur.
Penelitian oleh Ni Wayan (2014) Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer
terhadap derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut usia 6-24
bulan di wilayah Puskesmas Kecamatan Kediri dan Kota Tabanan
Kabupaten Tabanan tahun 2014.. Hasil penelitian didapatkan
perbedaan yang bermakna secara statistik, yang berarti ada
pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap derajat
dehidrasi pada bayi dengan diare akut usia 6-24 bulan.

Selanjutnya penelitian oleh penelitian oleh Didik Saudin (2013)


Untuk mengetahui pengaruh akupresure terhadap berhentinya diare
pada anak, penelitian ini menggunakan dua sampel bebas antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan hasil ada beda
antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dan
setelah dilakukan akupresure terhadap berhentinya diare pada anak.
Penelitian oleh Sri Wulandari Novianti, Hasil penelitian
menunjukkan terdapat pengaruh terapi pijat dalam penurunan
frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi pada kelompok intervensi,
tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan
kelompok intervensi dalam penurunan frekuensi BAB dan tingkat
dehidrasi. Terdapat perbedaan kondisi responden pada kelompok
intervensi dibanding kelompok kontrol yaitu responden menjadi
lebih tenang, rileks, tidur lebih nyenyak, dan peningkatan nafsu
makan. Tidak ada pengaruh karakteristik responden dalam
penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi. Hasil penelitian
merekomendasikan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh terapi
pijat pada anak dengan diare dan lebih memperhatikan faktor
pemilihan teknik pemijatan, area, dan waktu pemijatan, .
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai