100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
63 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut merupakan rangkuman dari beberapa penelitian terkait pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat bayi dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan fungsi saluran pencernaan bayi prematur, serta dapat menurunkan derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut.
Dokumen tersebut merupakan rangkuman dari beberapa penelitian terkait pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat bayi dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan fungsi saluran pencernaan bayi prematur, serta dapat menurunkan derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut.
Dokumen tersebut merupakan rangkuman dari beberapa penelitian terkait pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat bayi dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan fungsi saluran pencernaan bayi prematur, serta dapat menurunkan derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut.
Pengaruh Pijat Bayi Sebagai Terapi Komplementer Terhadap Derajat
Dehidrasi Pada Bayi Dengan Diare Akut oleh Kelompok : Gehart Fitri M. Halmuhu Nurhayati A. Timumun Dewi Rianti Ali
PROFESI NERS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2017 LATAR BELAKANG Berdasarkan data SDKI tahun 2002, kejadian Perkembangan ilmu pengetahuan menuntut tenaga diare pada anak sebesar 11 %, dimana 55 % kesehatan agar menemukan metode baru dalam diantaranya terjadi pada masa balita, dan pelayanan kesehatan. Perawat memiliki peran angka rata-rata kematian diare pada balita sebagai health promotor untuk mengatasi masalah sebesar 2,5 % per 1000 balita. Menurut hasil kesehatan agar tidak semakin meningkat angkanya. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut 2007, diare menjadi penyebab kematian 31,4 adalah dengan penggunaan evidence based practice % bayi berusia 29 hari hingga 11 bulan, dan (EBP) dalam memberikan asuhan keperawatan. diare menyebabkan kematian 25,2 % dari Terkait EBP dalam asuhan keperawatan, saat ini anak usia satu hingga empat tahun (Badan dikembangkan terapi komplementer dalam Penelitian dan Pengembangan Departemen memberikan asuhan. Kesehatan, 2007).
Pada tahun 2006, sebuah penelitian Terkait dengan dikembangkannya terapi
dilakukan pada anak-anak panti asuhan di komplementer terutama terapi pijat, selama ini di Equador, yang bertujuan mengetahui apakah Indonesia belum didapatkan penelitian secara terapi pijat dapat menurunkan kejadian diare khusus pada anak-anak yang menggambarkan dan menurunkan angka kesakitan secara manfaat pijat untuk mengatasi diare. Bila dilihat keseluruhan pada anak usia bayi. dari manfaat umum pijatan pada uraian Penelitian menemukan bahwa kelompok sebelumnya, maka memungkinkan untuk dilakukan kontrol memiliki resiko 50 % lebih tinggi penelitian mengenai pengaruh terapi pijat pada terkena diare dan beresiko 11 % lebih tinggi anak dalam membantu mengurangi frekuensi BAB mengalami penyakit lainnya dibandingkan dan menurunkan tingkat dehidrasi. kelompok eksperimen Pijat Bayi Sebagai Terapi Komplementer Terhadap Derajat Dehidrasi Pada Bayi Dengan Diare Akut
Pijat bayi merupakan salah satu terapi
komplementer untuk meningkatkan tonus nervus vagus yang akan menyebabkan peningkatan penyerapan nutrisi dan terapi cairan sehingga dapat membantu menurunkan dan atau mencegah terjadinya dehidrasi akibat diare. Cara Memijat Sesuai Usia 0 - 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekat usapan- usapan halus. Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut. 1 - 3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam waktu yang singkat. 3 bulan - 3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat Prosedur Pijat Bayi
1. Melakukan Pemijatan pada Daerah Kaki
2. Melakukan Usapan pada Daerah Perut 3. Melakukan Pemijatan pada Daerah Dada 4. Melakukan Pijatan pada Daerah Tangan 5. Melakukan Pemijatan pada Daerah Wajah 6. Melakukan Pemijatan pada Daerah Punggung HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada hasil penelitian yang di lakukan oleh Choi H (2016)
Terapi pijat ini dilakukan dua kali setiap hari selama 14 hari, selama 15 menit per sesi. Dalam fisik pertumbuhan, tinggi badan dan lingkar dadanya signifikan meningkat dalam kelompok eksperimental. Dalam menilai fungsi saluran cerna, frekuensi pra-pakan lambung sisa signifikan menurun dan jumlah buang secara signifikan meningkat dalam kelompok eksperimental. Studi ini menunjukkan terapi pijat memiliki efek berpotensi meningkatkan pertumbuhan fisik dan saluran cerna berfungsi pada bayi prematur. Penelitian oleh Ni Wayan (2014) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut usia 6-24 bulan di wilayah Puskesmas Kecamatan Kediri dan Kota Tabanan Kabupaten Tabanan tahun 2014.. Hasil penelitian didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik, yang berarti ada pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap derajat dehidrasi pada bayi dengan diare akut usia 6-24 bulan.
Selanjutnya penelitian oleh penelitian oleh Didik Saudin (2013)
Untuk mengetahui pengaruh akupresure terhadap berhentinya diare pada anak, penelitian ini menggunakan dua sampel bebas antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan hasil ada beda antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dan setelah dilakukan akupresure terhadap berhentinya diare pada anak. Penelitian oleh Sri Wulandari Novianti, Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi pijat dalam penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi pada kelompok intervensi, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dalam penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi. Terdapat perbedaan kondisi responden pada kelompok intervensi dibanding kelompok kontrol yaitu responden menjadi lebih tenang, rileks, tidur lebih nyenyak, dan peningkatan nafsu makan. Tidak ada pengaruh karakteristik responden dalam penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh terapi pijat pada anak dengan diare dan lebih memperhatikan faktor pemilihan teknik pemijatan, area, dan waktu pemijatan, . Terimah kasih