Anda di halaman 1dari 21

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NGUDIA HUSADA MADURA
Jl. RE. Martadinata No. 45 Bangkalan 69116 Telp. (031) 3091871 Fax (031) 3061522
Email : kepk.nhm@gmail.com Web : www.stikesnhm.ac.id

PROTOKOL TELAAH ETIK PENELITIAN KESEHATAN


(Di isi Oleh Ketua Peneliti)

A. Informasi Umum

1 Ketua pelaksana / peneliti : Rifky Maulana


utama (nama dan gelar)
No. HP : : 081234589801
2 Institusi penyelenggara : STIKes Ngudia Husada Madura
penelitian
3 Penelitian o Bukan kerjasama
o Kerjasama nasional
o Kerjasama Internasional, jumlah Negara terlibat....
o Melibatkan peneliti asing
Diisi apabila melibatkan peneliti asing

Nama, Gelar, Institusi Tugas dan Fungsi Telp/ Fax

5 Tempat penelitian Puskesmas Tanjung. Kecamatan. Camplong kabupaten. Sampan


6 Waktu penelitian Maret 2019
7 Waktu pengumpulan data
8 Apakah protokol ini pernah o Ya : diterima/ditolak
diajukan ke komisi etik lain? o Tidak

B. Skrening Protokol Penelitian

No Protokol Penelitian Keterangan


1 Judul penelitian : Pengaruh pendidikan kesehatan tentang diare terhadap
perilakuibu dalam menangani kejadian diare paada anak
melalui pendekatan health promotion model nola j.
pender

2 : perilaku ibu juga berperan dalam kejadian diare pada


anak .jika anak terserang diare maka tindakan tindakan
yang ibu ambil akan menentukan perjalanan
penyakitnya. tindakan tersebut di pengaruhi berbagai
hal, salah satunya adalah perilaku. Salah satu perilaku
Ringkasan proposal riset dengan
ibu sangat penting adalah bagaimana praktek perawatan
bahasa awam/non-teknis; (max :
anak diare yaitu dengan mencegah dan mengatasi
250 kata)
keadaan dehidrasi, pemberian cairan pengganti seperti
larutan gula garam.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan penelitian di
Puskesmas Tanjung Kecamatan Camplong - Sampang
didapatkan hasil di bulan Desember pasien yang
mengalami diare sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan 10 responden di Puskesmas Tanjung
Kecamatan Camplong - Sampang pada tanggal 10
Desember 2018, menunjukkan bahwa tingkat perilaku ibu
dalam menangani kejadian diare pada anak terdapat 20%
ibu dengan perilaku baik dalam pengetahuan serta sikap
maupun tindakan pada anak yang mengalami diare. dan
50% ibu dengan perilaku belum sepenuhnya mengetahui
pertolngan pertama pada anak serta sikap dan tindakan
pada anak yang mengalami diare, serta 30% ibu dengan
perilaku cukup tentang pengetahuan sikap dan tindakan
yang akan di berikan pada anak yang mengalami diare.

3 : Penyebab rendahnya perilaku ibu dalam menangani


kejadian diare pada anak disebabkan oleh faktor

Pernyataan yang jelas tentang pengetahuan, pengalaman, pendidikan, sosial budaya,

urgensi dan pentingnya dan pendidikan kesehatan. Sementara itu dampak dari

penelitian, untuk pembangunan perilaku ibu serta dampak dari diare yaiu dehidrasi dan

dan untuk memenuhi kebutuhan kematian.


Manfaat bagi Profesi peneliti yaitu dari hasil penelitian.
bangsa/penduduk lokasi
Perawat dapat mengenal lebih detail masalah kurangnya
penelitian (B, S3);
perilaku ibu dalam menangani diare pada anak

4 Pandangan para peneliti tentang : Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi dua
isu-isu etik dari penelitian ini kriteria : (1) inklusi dan (2) eksklusi. Kriteria sampel
sangat membantu peneliti untuk mengurangi bias hasil
penelitian khususnya jika terhadap variabel-variabel
(kontrol/perancu) yang ternyata mempunyai pengaruh
terhadap variabel yang diteliti.
a. Kriteria inklusi
Adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti
(Nursalam, 2011). Kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah :
Bersedia menjadi responden.
Bisa menulis dan membaca.
Ibu yang memiliki anak.
Berada di tempat penelitian (di rawat jalan )saat
pengambilan data.

Kriteria eksklusi
dan bagaimana saran Adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
mengatasinya (A, S2); memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai
sebab (Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini :
1) Ibu yang mengalami gangguan kognitif seperti
gangguan pengelihatan dan pendengaran.
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya terletak pada teori keperawatan yang
diterapkan untuk meningkatkan perilaku ibu terhadap
penangan diare pada anak, penelitian sebelumnya hanya
menggunakan penddikan kesehatan tanpa melibatkan
teori keperawatan sedangkan penelitian yang saya
lakukan yaitu memakai aplikasi health promotion model
Nola. J. Pender sehingga dapat meningkatkan perilaku
ibu dalam menangani kejadian diare pada anak.
5 Ringkasan hasil hasil studi : Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
sebelumnya sesuai topik Zusana surya sukut, yuni sufyanti arif, tahun
penelitian, termasuk yang belum 2015dengan judul Faktor kejadian diare pada anak
dipublikasi yang diketahui para dengan pendekatan teori nola. J. pender di RSUD
peneliti dan sponsor, dan RUTENG di dapatkan Ada hubungan yang signifikan
informasi penelitian yang sudah dengan kejadian diare pada anak
dipublikasi, termasuk kajian- Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
ENI SULASTRI,
kajian pada binatang (Guideline
tahun 2015 dengan judul Pengaruh HEALTH
4) (B, S2);
PROMOTION terhadap peningkatan kemampuan ibu
dalam penanganan pertama diare pada anak usia 0-5
tahun di kelurahan ciptomulyo kota malang didapatkan
hasil Ada Ada pengaruh health promotion terhadap
peningkatan kemampuan ibu dalam penanganan diare
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
Taruly gurning, mulyadi, sefti rompas. Tahun. 2015
dengan judul Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan perilaku pencegahan diare pada anak usia
sekolah dasar di sekolah dasar 69 manado
didapatkan hasil Ada pengaruh pendidkan kesehatan
terhadap pengetahuan perilaku ibu pencegahan diare
pada anak usia sekolah dasar di sekoah sekolah dasar 69
manado
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
Puji indriyani , Yuniar deddy kurniawan ,tahun 2014
dengan judul Pengaruh orali tehadap lamaperawatan
anak dengan diare akut dehidrasi ringan– sedang
didapatkan hasil Ada Tidak ada pengaruh yang
signifikan terhadap lama perawatan pada anak dengan
diareakut dehidrasi sedang

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan


Eka adimayanti ,dkk, tahun 2014 dengan judul
didapatkan hasil Ada Tidak terdapat perbedaan pengaruh
pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
ibu dalam tata laksana diare pada anak
6 Pernyataan bahwa prinsip prinsip : a. Nilai Sosial
yang tertuang dalam pedoman Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila
ini akan dipatuhi (B, S2); berdasarkan pada metode imliah yang valid. Dengan
kata lain, justifikasi etis melakukan penelitian yang
mengikutsertakan manusia adalah adanya nilai sosial,
memiliki kewajiban moral untuk memastikan semua
penelitian dilakukan dengan cara menjunjung tinggi hak
asasi manusia, menghormati, melindungi dan adil
terhadap subjek dan masyarakat dimana penelitian
dilakukan.
b. Nilai Ilmiah
Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila
berdasarkan pada metode imliah yang valid. Dengan
kata lain, justifikasi etis melakukan penelitian yang
mengikutsertakan manusia adalah adanya nilai ilmiah.
Parameter ilmiah mengacu pada kemampuan penelitian
untuk menghasilkan informasi yang valid dan handal,
sesuai tujuan yang dinyatakan dalam protokol, dasar
untuk penelitian selanjutnya dan data yang relevan
untuk mengambil keputusan klinis, kesehatan dan
kebijakan sosial atau alokasi sumber daya. Intinya
adalah bahwa berbagai hal yang berkaitan dengan
“desain ilmiah” yang menghasilkan informasi yang
bermakna, bukan justru sebaliknya.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode Quasy experiment dengan
pendekatan one-group pra-post test and pasca test
design. yaitu mengungkapkan hubungan sebab akibat
dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.
Kelompok subjek di observasi sebelum dilakukan
intervensi, kemudian di observasi lagi setelah intervensi
(Nursalam, 2014).

c. Pemberatan Beban dan Manfaat


Penelitian dapat diterima secara etik bila resiko telah
diminimalisirkan (baik dengan mencegah potensi-
potensi merugikan dan meminimalisir dampak negatif
yang mungkin terjadi) dan manfaat sumber penelitian
harus lebih besar dibanding resiko. Selain itu juga
memastikan bahwa manfaat dan beban disitribusikan
merata, tidak ada status/tingkat kelompok dikenakan
resiko/beban lebih berat.
d. Potensi Manfaat dan Risiko
Hampir setiap penelitian yang mengikutsertakan
subjek manusia akan memberikan beberapa
“konsekuensi” misal resiko seperti ketidaknyamanan,
pengorbanan waktu atau biaya. Beberapa manfaat yang
sesuai nampaknya diperlukan untuk membenarkan hal
itu demi keseimbangan. Oleh sebab itu, penting
membedakan berbagai jenis manfaat hasil penelitian dan
berbagai makna moral dari segi subjek. Dalam
penelitian ini manfaat yang bisa diperoleh oleh
responden adalah dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan
wawasan bagi orang tua anak yang anaknya mengalami
diare. Bujukan / Eksploitasi / inducement (Undak)
Dalam penelitian harus dihindari adanya kecurigaan
atau klaim adanya “eksploitatif”, dan pentingnya aspek
moral pada klaim tersebut. Klaim berkaitan dengan
aspek manfaat dan bahaya (benefit anda harm),
kerentanan (vulnerability) dan persetujuan (consent).
F. Rahasia dan Privacy
Kerahasiaan adalah menghormati usaha penyedia
informasi tentang bagaimana informasi yang akan
digunakan atau diungkapkan. Dengan demikian,
kewajiban untuk menghormati kerahasiaan adalah
berkaitan dengan bagaimana seseorang menepati janji.
Hal ini penting untuk dicatat bahwa usaha untuk
menjaga kerahasiaan tidak selalu secara eksplisit
diberikan.
7 Penjelasan tentang usulan review : -
protokol etik sebelumnya dan
hasilnya
8 Gambaran singkat tentang lokasi : Puskesmas tanjung kecamatan. Camplong. Kabupaten
penelitian, termasuk informasi sampan
ketersediaan fasilitas yang layak
untuk keamanan dan ketepatan
penelitian, dan informasi
demografis dan epediologis yang
relevan tentang daerah penelitian
(A dan B, S1, S2);
9 Nama dan alamat sponsor : Pada penelitian ini tidak menggunakan sponsor
10 Nama, alamat, afiliasi lembaga, : Tidak ada pengalaman peneliti sebelumnya
kualifikasi dan pengalaman
ketua peneliti dan peneliti
lainnya (Guideline 1) (A, S2,
S4);
11 : Tujuan Umum
Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang
diare terhadap Perilaku ibu dalam menangani kejadian
diare pada anak melalui pendekatan health promotion
model nola j. pender di puskesmas tanjung kec.sampang
padabulan desember 2018.
Tujuan Khusus
Menganalisis perbedaan perilaku ibu dalam menangani
kejadian diare pada anak sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan pada kelompok perlakuan di
puskesmas tanjung kecamatan camplong kabupaten
sampang melalui pendekatan health promotin model
Tujuan penelitian, hipotesa,
nola.j.pender.
pertanyaan penelitian, asumsi
Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang
dan variabel penelitian
diare terhadap perilaku ibu dalam menangani kejadian
(Guideline 1) (B, S2, S3);
diare pada anak melalui pendekatan health promotin
model nola.j.pender

H1 : Ada perbedaan pada perilaku ibu dalam


menangani kejadian diare di puskesmas tanjung
kec,sampang.
H1 : Ada Pengaruh Pendidikan kesehatan tentang diare
terhadap perilaku ibu dalam menangani kejadian diare
melalui pendekatan health promotion model nola
j.pender di puskesmas tanjung kec.sampang

12 Deskipsi detail tentang desain : Desain yang digunakan dalam penelitian ini
ujicoba atau penelitian. Bila menggunakan metode Quasy experiment dengan
ujicoba klinis, deskripsi harus pendekatan one-group pra-post test and pasca test
meliputi apakah kelompok design. yaitu mengungkapkan hubungan sebab akibat
treatmen ditentukan secara dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.
random, (termasuk bagaimana Kelompok subjek di observasi sebelum dilakukan
metodenya), dan apakah blinded intervensi, kemudian di observasi lagi setelah intervensi
atau terbuka (Guideline 5) (B,
(Nursalam, 2014). Penelitian ini menggunakan teknik
S2, S3);
Simple Random Sampling
13 Jumlah subyek yang dibutuhkan : Pada penelitian ini populasinya adalah ibu yang
sesuai tujuan penelitian dan mempunyai anak, Sampel yang diambil adalah 40 ibu
bagaimana penentuannya secara
statistik (A dan B, S2,S3);
14 : Responden Pada penelitian ini adalah ibu yang
mempunyai anak sebanyak 40 ibu di puskesmas tanjung
kecamatan. Camplong. Kabupaten sampang
Kriteria inklusi
Adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti
Kriteria partisipan atau subyek (Nursalam, 2011). Kriteria inklusi dalam penelitian ini
dan jastifikasi penentuan yang adalah :
Bersedia menjadi responden.
tidak masuk kriteria dari
Bisa menulis dan membaca.
kelompok kelompok berdasarkan Ibu yang memiliki anak.
Berada di tempat penelitian (di rawat jalan )saat
umur, sex, faktor sosial atau
ekonomi, atau alasan alasan pengambilan data.

lainnya (Guideline 3) (A dan B, Kriteria eksklusi


S1,S2, S3); Adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai
sebab (Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini :
1) Ibu yang mengalami gangguan kognitif seperti
gangguan pengelihatan dan pendengaran.

15 Jastifikasi melibatkan anak anak : Pada penelitian ini tidak melibatkan anak-anak atau usia
atau orang dewasa yang tidak rentan, penelitian mengambil pertisipan yang dapat
mampu memberikan informed mengambil keputusan secara individu
consent, atau kelompok rentan,
serta langkah langkah bagaimana
meminimalisir bila terjadi resiko
(Guidelines 15, 16 and 17) (B
dan H, S2,S3,S7);
16 Proses rekrutmen (misalnya : Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui
lewat iklan), serta langkah
koesioner untuk mengetahui perilaku ibu seputar
langkah untuk menjaga privasi
dan kerahasiaan selama diare pada anak.
1.1.1. Proses pengumpulan data
rekrutmen (Guideline 3) (A,B
dan H, S1, S2, S4,S6,S7) a. Data Primer

Data primer adalah data dengan pengisian

koesioner oleh klien untuk mndapatkan

jawaban yang relevan dengan masalah yang

akan di teliti .

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data dari laporan dan

catatan resmi yang ada baik data dari internet

maupun literature yang relevan dan sumber

lain yang mendukung.

1.2. Instrument penelitian


Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data(Arikunto, 2002). Salah satu

instrument peelitian adalah dengan menggunakan

kuesioner. Hasil kuesioner tersebut akan di sajikan

dalam angka-angka, table-tabel,analisa statistic

dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian.

Kuesioner merupakan alat ukur berupa angket atau

kuesioner dengan beberapa pertanyaan

(Aziz,2008).

Dimana responden (dalam angket) tinggal

memberikan jawaban dengan memberikan tanda-

tanda tertentu (Notoatmojo,2002). Dalam

penelitian ini instrument yang digunakan adalah

pilihan ganda yang di sebarkan ke 10 orang

dengan jumlah soal sebanyak 10 soal unuk


variabel dependen. Sedangkan untuk variable

pendidikan kesehatan , instrument yang

digunakan adalah satuan acara penyuluhan

(SAP) yang berisi materi tentang diare pada

anak.

17 Deskripsi dan penjelasan semua : Penelitian ini hanya memberikan intervensi berupa
intervensi (metode administrasi pendidikan kesehatan, tidak memberikan intervensi secara
treatmen, termasuk rute klinis
administrasi, dosis, interval
dosis, dan masa treatmen produk
yang digunakan (investigasi dan
komparator) (B, S2, S3);
18 Rencana dan jastifikasi untuk : -
meneruskan atau menghentikan
standar terapi selama penelitian
(Guidelines 4 and 5) (A dan B,
S2,S3);
19 Treatmen/Pengobatan lain yang : Pada penelitian ini tidak memberikan treatment atau
mungkin diberikan atau pengobatan sehingga dipastikan tidak ada efek samping
diperbolehkan, atau menjadi ataupun kontraindikasi
kontraindikasi, selama penelitian
(Guideline 6) (A dan B, S2, S3);
20 Test test klinis atau lab atau test : Pada penelitian ini tidak perlu melakukan test klinis atau
lain yang harus dilakukan (A dan lab
B, S2,S3);
21 Sampel dari form laporan kasus : Pada penelitian ini instrument perilaku ibu dalam
yang sudah distandarisir, metode menangani kejadian diare mengadopsi dari penelitian
pencataran respon teraputik sebelumnya Stelah dilakukan uji validitas oleh Afdhol
(deskripsi dan evaluasi metode Thariq Umary sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas
dan frekuensi pengukuran), kembali.
prosudur follow-up, dan, bila Pada penelitian ini prosedur pengukuran dilakukan denga
mungkin, ukuran yang diusulkan cara memberikan lembar observasi yang bersedia diteliti
untuk mentukan tingkat setelah itu data-data direkap untuk mengetahui hasil
kepatuhan subyek yang penelitian
menerima treatmen (B,
S2,S3,S7);
22 Aturan atau kriteria kapan : -
subyek bisa diberhentikan dari
penelitian atau uji klinis, atau,
dalam hal studi multi senter,
kapan sebuah pusat/lembaga di
non aktifkan, dan kapan
penelitian bisa dihentikan (tidak
lagi dilanjutkan) (A,B, S2,
S3,S7);
23 Metode pencatatan dan : -
pelaporan adverse events atau
reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (Guidelines 4 and
23) (B, S2,S3,S7);
24 Resiko resiko yang diketahui : Pada penelitian ini hanya memberikan intervensi
dari adverse events, termasuk pendidikan keseatan dengan pendekatan health promotion
resiko yang terkait dengan model nolaa. J. pender sehingga bisa dipastikan tidak ada
masing masing rencana resiko
intervensi, dan terkait dengan
obat, vaksin, atau terhadap
prosedur yang akan diuji
cobakan (Guideline 4) (B dan H,
S2,S3,S4,S7);
25 : Manfaat yang didapat oleh responden setelah diberikan

Potensi keuntungan penelitian pendidikan kesehatan tentang diare dapat menambah

secara pribadi bagi subyek dan perilaku ibu dalam menangani kejaian diare pada anak

bagi yang lainnya sekaligus dapat meningkat kan keyakinan dalam diri ibu
khususnya dalam menangani diare pada anak..
26 Harapan keuntungan penelitian : Dalam penelitian ini manfaat yang didapat oleh
bagi penduduk, termasuk responden setelah diberikan pendidikan kesehatan
pengetahuan baru yang tentang diare dapat menambah perilaku ibu dalam
kemungkinan dihasilkan oleh menangani kejaian diare pada anak sekaligus dapat
penelitian (Guidelines 1 and 4), meningkat kan keyakinan dalam diri ibu khususnya
(B dan H, S1,S3,S7); dalam menangani diare pada anak.

27 Untuk penelitian yang membawa : Penelitian ini hanya memberikan intervensi berupa
resiko luka fisik, membuat pendidikan kesehatan dengan model Nolla J. Pender tidak
rencana detil, termasuk asuransi, memberikan intervensi secara klinis sehingga dipastikan
untuk memberikan pengobatan tidak membawa resiko luka secara fisik
termasuk biaya dan memberikan
kompensasi jika terjadi
disabilitas atau kematian
(Guideline 14)
(A,B,H,S1,S5,S7);
28 Kemungkinan memberikan : Penelitian ini hanya memberikan intervensi berupa
kelanjutan akses bila hasil pendidikan kesehatan dengan model Nolla J. Pender tidak
intervensi menghasilkan manfaat memberikan intervensi secara klinis sehingga tidak ada
yang signifikan, modalitas yang intervensi secara berkelanjutan seperti pengobatan dan
tersedia, pihak pihak yang akan sebagainya
mendapatkan keberlansungan
pengobatan, organisasi yang
akan membayar, dan untuk
berapa lama (Guideline 6)
(B,H,S3,S7);
29 Untuk penelitian yang : Penelitian ini tidak melibatkan anak-anak sehingga ada
melibatkan ibu hamil, monitor kesehatan secara khusus
perencanaan untuk memonitor
kesehatan ibu dan kesehatan
anak jangka pendek maupun
jangka panjang (Guideline 19)
(B dan H, S3,S7);
30 Cara yang diusulkan untuk : Pada penelitian ini, peneliti memberikan informasi atau
mendapatkan informed consent penjelasan tentang semua prosedur yang akan dilakukan,
dan prosedur yang direncanakan apabila responden kurang memahami maka peneliti akan
untuk mengkomunikasikan menjelaskan kembali, jika responden bersedia maka
informasi penelitian kepada responden diminta untuk melakukan informed consent
calon subyek, termasuk nama sebagai bukti bahwa responden bersedia diteliti
dan posisi wali bagi yang tidak
bisa memberikannya. (Guideline
9) (H, S6, S7);
31 Bila calon subyek tidak bisa : Pada penelitian ini subyek yang diambil adalah ibuyang
memberikan informed consent, mempunyai anak. Sedangkan informed consent di isi oleh
memberikan keyakinan bahwa pihak keluarga yang sudah paham apa itu infonmed consent
izin akan didapatkan dari yang dan dipastikan sudah cukup umur untuk dilakukan
berhak mewakili, atau, bila anak penelitian
paham tentang informed consent
tapi belum cukup umur, akan
mendapatkan persetujuan dari
orang tua atau wali (Guidelines
16 and 17) (H, S6, S7);
32 Deskripsi tentang ekonomi atau : Pada penelitian ini responden yang bersedia diteliti akan
bujukan atau insentif pada calon diberikan reword berupa souvenir yaitu sabun cuci piring
subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan
gratis, atau yang lainnya (A, B
dan H, S1,S4,S5,S7);
33 Rencana dan prosedur, dan orang : Peneliti akan bertanggung jawab dan menginformasikan
yang betanggung jawab untuk ketika ditemukannya bahaya dan peneliti mengambil
menginformasikan pada peserta keuntungan secara pribadi, dan ketika ada penelitian terkait
hal hal yang bisa muncul dalam yang sama sehingga bisa mempengaruhi keberlangsungan
studi (seperti bahaya atau keterlibatan subyek dalam memberika informasi atau dalam
keuntungan), atau tentang riset penelitian
lain tentang topik yang sama,
yang bisa mempengaruhi
keberlangsungan keterlibatan
subyek dalam penelitian
(Guideline 9) (B dan H, S3, S7);
34 Perencanaan untuk : Setelah peneliti berhasil mendapatkan data dan direkap,
menginformasikan hasil peneliti akan menyampaikan hasilnya pada responden.
penelitian pada subyek atau
partisipan (B dan H,S3,S4,S7);
35 Langkah langkah proteksi : Setelah mendapatkan data dari responden yang bersedia
kerahasiaan data pribadi, dan diteliti selanjutnya untuk mengantisipasi kebocoran data
penghormatan privasi orang, maka peneliti menyimpan data secara pribadi sehingga
termasuk kehati-hatian untuk kerahasiaan data pribadi dan penghormatan privasi
mencegah bocornya rahasia hasil dijamin terjaga kecuali atas izi responden.
test genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang
bersangkutan (Guidelines 4, 11,
12 and 24) (B dan H, S3,S6, S7);

36 Informasi tentang bagaimana : Pada penelitian ini dilakukan di puskesmas tanjung.


kode; bila ada, untuk identitas Kecamatan. Camplong. Kabupaten sampang tapi tidak ada
subyek dibuat, di mana di kode khusus dan penyimpanan khusus seperti halnya rekam
simpan dan kapan,, bagaimana medis, data disimpan secara pribadi oleh peneliti dan akan
dan oleh siapa bisa dibuka bila dibuka kembali apabila diperlukan.
terjadi emergensi (Guidelines 11
and 12) (B dan H, S3,S6, S7);
37 Kemungkinan penggunaan lebih : -
jauh dari data personal atau
material biologis (Guidelines 11
and 12) (H, S2,S6,S7).
38 Deskripsi tentang rencana : Untuk memudahkan penelitian ini maka dalam
tencana analisa statistik, pengumpulan data setiap jawaban diberi kode dengan
termasuk rencana analisa interim karakter masing masing
bila diperlukan, dan kreteria bila a. a Pengetahuan
atau dalam kondisi bagaimana Untuk data yang pengetahuan menggunakan

akan terjadi penghentian 10 pertanyaan dengan skoring :


prematur keseluruhan penelitian 1.) Benar : 2
2.) Salah : 0
(Guideline 4) (B,S2);
P= sp x 100%
sm

keterangan :

p = presentase

Sp= frekuensi jawaban

Sm= frekuensi jawaban yang di harapkan

( arikunto,2007 )

Kemudian di kategorikan :

a. Baik :76 % -100%


b. Cukup :40 % - 75%
c. Kurang 20% -40%
b. Sikap
1. Untuk data yang Sikap menggunakan 10

pertanyaan dengan skoring :


a) Sangat setuju = 5
b) Setuju =4
c) Ragu- ragu =3
d) Tidak setuju = 2
e) Sangat tidak setuju= 1

Kemudian di kategorikan:
1. Baik :76 % -100%

2. Cukup :40 % - 75%

3. Kurang 20% -40%

c. Tindakan
1) Pertanyaan positif
a) Iya :2
b) Tidak :1
2) Pertanyaan negatif
a) Iya : 1
b) Tidak :2
Selanjutnya di masukkan ke kriteria:
Jika mendapat nilai >50 positif
Jika mendapat nilai< 50 negatif
d. Perilaku
1) Pengetahuan :
a) Baik :3
b) Cukup:2
c) Kurang:1
2) Sikap
a) Baik:3
b) Cukup:2
c) Kurang:1
3) Tindakan
a) Baik :2
b) Kurang:1

Kemudian di kategorikan:

1. Perilaku Baik : 7-8


2. Perilaku Cukup:5-6
3. Perilaku Kurang:3-4

dalam penelitian ini menggunakan Uji normalitas


digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data hasil
tes (pretes posttest with control group) berdistribusi
normal atau tidak. untuk mengetahui pengaruh dari
setiap variabel

39 Rencana-rencana untuk : pada penelitian ini hanya menganisis perbedaan dengan


memonitor keberlansungan cara memberikan perlakuan hanya berupa pendidikan
keamanan obat atau intervensi kesehatan dengan pendekatan model Nolla J. Pender
lain yang dilakukan dalam Sehingga tidak melakukan monitor keamanan obat.
penelitian atau trial, dan, bila
diperlukan, pembentukan komite
independen untuk data dan
safety monitoring (Guideline 4)
(B,S3,S7);
40 Daftar referensi yang dirujuk : Aziz Alimul.2005.pengantar ilmu keperatan anak, Edisi
dalam protokol (B,S2); 1. Salemba Medika : Jakarta

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil kesehatan


Provinsi Jawa Timur 2014 (cited 2017 Feb
2017). Diunduh dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pro
fil/PRO
FIL_KES_PROVINSI_2014/15_Jatim_2014.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil kesehatan 2015.


Diunduh dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PRO
FIL_KAB_KOTA_2015/3578_Jatim_Kota_Sura
baya_20 15.

IDAI. 2015. Bagaimana menangani diare pada anak.


Retrived agustus 16, 2016. from http://idai.go.id

Hidayat , A .2011. Metode Penelitian dan teknik Analisa


Data. Jakarta , Salemba Medika
, 2012. Metodelogi Penelitian Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil


kesehatan Indonesia 2014 (cited 2017 Feb 2018).
Diunduh dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pu
sdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-
kesehatan-indonesia-2014.

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi


Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta
: Salemba Medika
, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan
Anak untuk Perawat dan Bidan. Jakarta :
Salemba Medika.

, 2013. Metodelogi Penelitian Ilmu


Keperawatan Profesional. Edisi 3. Jakarta:
Salemba Medika.

. 2011. Konsep dan Penerapan Metodelogi


Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.

Notoatmodjo S. Pengantar pendidikan kesehatan dan


perilaku kesehatan. Yogyakarta: Andi Ofset;
2005.

Noto atmojo (2010) dalam (Effendi.2006.) pendidikan


kesehatan , Jakarta :PT Graha Ilmu.

Notoadmojo, S, 2003. Pendidikan perilaku kesehatan


cetakan 2. Jakarta: Rineka Cipta

Nursing journal.2012 Health Promotion Model


Nola.J.,pender. Diakss pada tanggal 19 oktober 2012
dari website
http://nursingplanet.com/health_promotion_model.html

United Nasions International Children’s Emergency Fun


Diarrhoea. 2016 (cited 2017 April 7). Dalam (
crisdayanti,2017)Diunduh dari
https://www.unicef.org/health/index_92007.ht
ml

Sodikin. (2012 keperawatan anak gangguan pencernaan.


Jakarta: EGC
Segeren,dkk.(2055 faktor resiko kejadian diare pada
balita dengan diare cair akut. Jurnal berkala
ilmu kedokteran, ISSN, VOL.37,NO. 4,
2005;198-203. Yogyakarta: fakultas ilmu
kedokteran universitas Gajah mada.

Wahyu .2009. kejadian dire pada balita di banjar


Negara, skripsi keperawatan S1 universitas
muhammadiyah purwokerto.

41 Sumber dan jumlah dana riset; Penelitian ini menggunakan dana secara pribadi tidak
lembaga funding, dan deskripsi melibatkan sponsor
komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada
para peneliti, para subyek riset,
dan, bila ada, pada komunitas
(Guideline 25) (B, S2);
42 Pengaturan untuk mengatasi : -
konflik finansial atau yang
lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau
personil lainya;
menginformasikan pada komite
lembaga tentang adanya conflict
of interest; komite
mengkomunikasikannya ke
komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para
peneliti tentang langkah langkah
berikutnya yang harus dilakukan
(Guideline 25) (A,B,S2,S4);
43 Untuk riset yang dilakukan pada : -
setting sumberdaya lemah,
kontribusi yang dilakukan
sponsor untuk capacity building
untuk review ilmiah dan etika
dan untuk riset riset kesehatan di
negara tersebut; dan jaminan
bahwa tujuan capacity building
adalah agar sesuai nilai dan
harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian
(Guideline 8) (B dan H, S1,S4);
44 Protokol riset atau dokumen : -
yang dikirim ke komite etik
harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan
menunjukkan sumber sumber
yang dialokasikan untuk
aktivitas aktivitas pelibatan
tersebut. Dokumen ini
menjelaskan apa yang sudah dan
yang akan dilakukan, kapan dan
oleh siapa, untuk memastikan
bahwa masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk memudahkan
pelibatan mereka selama riset,
untuk memastikan bahwa tujuan
riset sesuai kebutuhan
masyarakat dan diterima oleh
mereka. Bila perlu masyarakat
harus dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau
dokumen ini (Guideline 7) (A
dan B, S1,S4,S5);
45 Terutama bila sponsor adalah : -
industri, kontrak yang
menyatakan siapa pemilik hak
publiksi hasil riset, dan
kewajiban untuk menyiapkan
bersama dan diberikan pada para
PI draft laporan hasil riset
(Guideline 24) (B dan H, S1,S7);

46 Bila hasil riset negatif, : -


memastikan bahwa hasilnya
tersedia melalui publikasi atau
dengan melaporkan ke otoritas
pencatatan obat obatan
(Guideline 24) (A,B, H,
S1,S2,S3,S6);

47 Rencana publikasi hasil pada : -


bidang tertentu (seperti
epidemiology, generik,
sosiologi) yang bisa beresiko
berlawanan dengan
kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik
tertentu, dan meminimalisir
resiko kemudharatan kelompok
ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan
data selama dan setelah
penelitian, dan mempublikasi
hasil hasil penelitian sedemikian
rupa dengan selalu
mempertimbangkan martabat
dan kemuliaan mereka
(Guideline 4); and (B dan H,
S1,S7)
48 Pernyataan bahwa bila terdapat : Pernyataan ini saya buat dengan tangung jawab tidak ada
bukti adanya pemalsuan data pemalsuan data dan saya bersedia menerima konsekuensi
akan ditangani sesuai policy apapun sesuai aturan yang berlaku apabila dikemudian hari
sponsor untuk mengambil diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar
langkah yang diperlukan.

Bangkalan, 06 Maret 2019


Ketua Peneliti,

( Rifky Maulana)

Anda mungkin juga menyukai