1. Pasien yang mengalami ketergantungan terhadap obat-obatan, mengkonsumsi
alkohol. 2. Pasien yang mengalami kekerasan. 3. Pasien yang mengalami trauma maupun fobia1 4. Jika pasien tersebut merupakan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. 5. Pasien memiliki gangguan pada kejiwaannya seperti pada pasien skizofren.2 6. Jika pasien tinggal dalam suatu lembaga dan keluarga di dalam lembaga tersebut menyetujui tetapi pasien tidak setuju.3 Kontraindikasi terapi keluarga: 1. Jika dalam keluarga tersebut terdapat satu atau lebih anggota yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. 2. Jika keluarga memberikan respon yang lambat terhadap kondisi pasien. 3. Jika salah satu dari anggota keluarga ada yang mengalami depresi atau emosi yang lebih berat. 4. Jika keluarga digantikan oleh suatu lembaga seperti sekolah atau panti.3 Daftar Pustaka 1. Glick Ira D, Berman Ellen M, Clarkin John F, Rait Douglas S. Marital and family theraphy. Edisi ke-4. Amerika: American Psychiatric. 2000: 622-5. 2. Sholevar G. Pirooz, Schwoeri Linda D. Family and couples theraphy clinical application. Amerika: American Psychiatric. 2003: 8-25. 3. Barker Philip, Chang Jeff. Basic family therapy. Edisi ke-6. Dikutip dari http://books.google.co.id/books?id=VTOkzENSF0QC&pg=PT118&dq=contraindicati on+of+family+therapy&hl=id&sa=X&ei=1BwkVMTeN4bGuASDrYDYAQ&ved=0 CBkQ6AEwAA#v=onepage&q=contraindication%20of%20family%20therapy&f=fal se, 25 September 2014.
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri