Anda di halaman 1dari 25

Journal Reading KEPANITERAAN KLINIK

Click to edit Master title style


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KHAIRUN

Randomized Clinical Trial of High-Dose Rifampicin With or


Without Levofloxacin Versus Standard of Care for Pediatric
Tuberculous Meningitis : The TBM-Kids Trial
Uji Klinis Acak Rifampisin Dosis Tinggi Dengan atau Tanpa Levofloxacin Terhadap
Standar Perawatan Meningitis Tuberkulosis Anak : Uji Coba TBM-Anak

Mandar S. Paradkar, Bella Devaleenal, Tisungane Mvalo, dkk .


Infectious Diseases Society of America - Oxford University Major Article, Vol.9, No. 1 November 2022

Ditelaah Oleh : Dosen Pembimbing Klinik :


Muhammad Adzan Al Qadri dr. Husain Assagaf, M.Kes.,Sp.A
10119220095 1
Click to edit Master title style
Pendahuluan
• Meningitis tuberkulosis (TBM) adalah penyakit yang mematikan, dengan
tingkat risiko kematian atau gejala sisa neurologis yang tinggi.
• Standar perawatan saat ini untuk pengobatan TBM menurut World Health
Organization (WHO) adalah sama dengan TB paru : fase intensif 2 bulan
isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol, diikuti dengan fase
lanjutan isoniazid dan rifampisin, dengan dosis yang sama untuk TB paru.
• Perawatan TBM diperpanjang hingga 12 bulan, dan pada orang dewasa,
WHO menyarankan penggunaan streptomisin dengan mengganti
etambutol.
• Terdapat risiko timbulnya gejala sisa terhadap perkembangan anak-anak
yang menderita TBM, karena penyakit dan pengobatannya terjadi selama
periode atau di usia perkembangan neurokognitif.

2 2
Click to edit Master title style
• Golongan obat fluoroquinolon memiliki kemampuan penetrasi ke SSP
dengan sangat baik. Tapi apakah fluoroquinolon ini memberikan manfaat
atau tidak di TBM masih belum jelas.
• Berdasarkan bukti yang muncul dari uji coba TBM pada orang dewasa,
rifampisin dosis tinggi memberikan manfaat terapi dan golongan
fluoroquinolon dapat berpotensi meningkatkan hasil terapi tersebut.
• Anak-anak memiliki hasil yang berbeda daripada orang dewasa, penelitian
ini membutuhkan alat ukur yang berbeda untuk mengukurnya. Penelitian
ini menggunakan Modified Rankin Scale (MRS) untuk mengukur status
fungsional. Penelitian ini mengadaptasi Mullen Scales of Early Learning
(MSEL) untuk menilai status neurokognitif secara longitudinal.
• Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model farmakokinetik atau
farmakodinamik (PK/PD) untuk memilih dosis rifampisin dan
levofloksasin yang tepat untuk anak-anak penderita TBM.
3 3
Click to edit Master title style

Metode

• Desain Penelitian : Studi Experimental dengan pendekatan randomized


controlled trial (RCT).
• Kriteria Inklusi : Usia 6 bulan sampai 12 tahun, berat >6 kg, dan
probable atau pasti TBM dengan konsensus kasus penelitian (anak-anak
dengan kemungkinan TBM yang berkomitmen untuk pengobatan TBM).
• Kriteria Eksklusi : Anak yang tidak menderita TBM.

4 4
Click to edit Master title style

Metode

• Data : Data Primer


• Tempat dan Waktu : BJ Government Medical College and Sassoon
Hospital, Council of Medical Research–National Institute for Research in
Tuberculosis and Institute of Child Health and Hospital for Children, dan
University of North Carolina Project Malawi and Kamuzu Central
Hospital. Maret 2017 dan November 2019.
• Sampel : 37 anak dengan TBM.
• Statistik : Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Stata versi
17.0 (StataCorp, College Station, Texas).

5 5
Click to edit Master title style

Hasil

6 6
Click to edit Master title style

Hasil

7 7
Click to edit Master title style

Hasil

8 8
Click to edit Master title style

Hasil

9 9
Click to edit Master title style
Pembahasan
• Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa anak-anak TBM yang menerima
pengobatan rifampisin dosis tinggi memiliki hasil neurokognitif yang lebih
baik secara statistik terhadap kemampuan bahasa motorik, bahasa reseptif,
dan bahasa ekspresif dibandingkan anak-anak yang menerima pengobatan
dosis standar.
• Pada uji coba TBM-Anak, diperoleh hasil yang sangat baik, dengan
tingkat kematian dan kecacatan fungsional yang sangat rendah di seluruh
kelompok pengobatan.
• Meta-analisis dan tinjauan penelitian menyimpulkan bahwa di antara anak
dengan TBM, sekitar 20% meninggal, sedangkan lebih dari setengahnya
bertahan hidup memiliki cacat yang signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh
kepatuhan terapi atau pengobatan.

1010
Click to edit Master title style

• Sebuah studi penelitian di Vietnam yang merekrut anak-anak dengan


penyakit stadium akhir menunjukkan bahwa konsentrasi dosis rifampisin
yang tinggi pada anak-anak lebih banyak yang pulih dengan baik
dibandingkan mereka yang mengalami gejala sisa neurologis.
• Pernyataan diatas diperkuat oleh studi penelitian yang sama di Afrika
Selatan dimana rifampisin dosis tinggi digunakan secara rutin memberikan
efek terapi yang baik. Hasil dari uji coba pada penelitian ini menunjukkan
hal yang sama secara statistik, dimana anak-anak TBM yang menerima
dosis rifampisin yang lebih tinggi mendapatkan efek terapi yang sangat
baik.

1111
Click to edit Master title style

• Pada penelitian ini, peneliti tidak dapat mendeteksi manfaat dari


penggunaan fluoroquinolon dibandingkan penggunaan etambutol,
mungkin karena ukuran sampel yang kecil, tetapi kurangnya manfaat ini
sejalan dengan uji coba yang dilakukan pada orang dewasa.
• Pada penelitian ini tidak dapat dijelaskan apakah akibat pemberian
rifampisin dosis tinggi menyebabkan tidak adanya manfaat terapi dari
golongan obat fluroquinolon.
• Pedoman WHO baru-baru ini diperbarui untuk memasukkan rejimen
rifampisin dosis tinggi selama 6 bulan (22–30 mg/kgBB), isoniazid
ditambah pirazinamid dan etionamid, yang dikenal sebagai “Regimen
Cape Town" sebagai alternatif untuk anak-anak dengan TBM.

1212
Click to edit Master title style

• Golongan obat fluoroquinolon mungkin kurang aman pada anak-anak


dengan TBM, dengan 1 meta-analisis yang menunjukkan adanya risiko
kehilangan penglihatan atau dan risiko timbulnya kejang yang tinggi. Oleh
karena itu diperlukan data yang lebih banyak pada anak-anak yang
menderita TBM untuk mengonfirmasi hal tersebut.
• Kekurangan pada penelitian ini adalah peneliti tidak mencapai ukuran
sampel sasaran, peneliti tidak dapat membandingkan keamanan dari
masing-masing uji coba mengingat ukuran sampel yang kecil, dan peneliti
juga sulit menilai hasil neurokognitif secara detail dari efek terapi di
berbagai usia (0-12 tahun) melalui satu alat ukur karena perkembangan
neurokognitif anak dipengaruhi oleh peran masing-masing orang tua,
lingkungan sosial dan budaya yang berbeda-beda.

1313
Click to edit Master title style
Kesimpulan
Dalam uji coba antibiotik pertama khusus TBM anak, hasil
secara fungsional menguntungkan di seluruh uji coba. Hasil neurokognitif
secara statistik lebih baik pada anak-anak yang menerima rifampisin dosis
tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak, tetapi temuan ini
membutuhkan penelitian lanjutan dalam uji coba yang lebih besar. Tidak
ada manfaat yang terlihat dari levofloxacin, walaupun ukuran sampel
yang kecil menghalangi penilaian secara menyeluruh terhadap potensi
risiko dan manfaat dari substitusi levofloxacin terhadap etambutol.

1414
Telaah Kritis Jurnal
(Checktitle
Click to edit Master List style
for Medical Literature)

Judul

Penulis

Abstrak

1515
Click to edit Master title style

Pendahuluan

1616
Click to edit Master title style

Metode

1717
Click to edit Master title style

Hasil

1818
Click to edit Master title style
Pembahasan

1919
Click to edit Master title style

Kesimpulan

Daftar
Pustaka

2020
Critical Appraisal
Click to edit Master title style

P Patient : 37 anak dengan TBM usia 6 bulan – 12 tahun.

I Intervention : Uji coba rifampisin dosis tinggi dengan atau tanpa levofloxacin.

C Comparison : Lama pengobatan uji coba 50 minggu (1 tahun atau 12 bulan)

O Outcome : Hasil neurokognitif secara statistik lebih baik pada anak-anak yang menerima rifampisin dosis
tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak, tidak terlihat manfaat penggunaan levofloxacin.
2121
Critical
Click to edit Master title style Appraisal

Check List Critical Appraisal Ya / Tidak

Apakah permasalahan ditanyakan dengan jelas? Ya

Apakah permasalahan sesuai dengan yang dibutuhkan? Ya

Apakah hubungan antara permasalahan dengan penelitian sebelumnya dijelaskan? Ya

Apakah metode penelitian diuraikan dengan jelas? Ya

Apakah metode penelitian sesuai untuk memecahkan masalah? Ya

Apakah populasi dan sampel disebutkan? Ya

Apakah cara pengambilan sampel disebutkan? Ya

2222
Critical
Click to edit Master title style Appraisal

Check List Critical Appraisal Ya / Tidak

Apakah prosedur pengumpulan data dijelaskan? Ya

Apakah validitas dan reliabilitas disebutkan? Ya

Apakah hasil analisis data disajikan dengan jelas? Ya

Apakah kesimpulan dinyatakan dengan jelas dan sesuai dengan judul dan tujuan? Ya

Apakah laporan ditulis dengan jelas dan sistematis? Ya

Diakses dari : https://academic.oup.com/cid/article/75/9/1594/6549152 (29 April 2023)

2323
Click to edit Master title style

VALIDITY

IMPORTANCE RELIABILITY

2424
Click to edit Master title style


Terima Kasih

2525

Anda mungkin juga menyukai