PROLAPS RECTI
MPPD : Muhammad Adzan AL Qadri
Pembimbing : dr. Ferdian Hidayat, Sp.B-KBD
• Rectal-anal inhibitory reflex (relaksasi involunter internal sphincter -> distensi rectum).
• Relaksasi volunter dari m. external sphincter, pelvic floor, m. puborectal dan sphincter external
mengikuti isi rectum ke canalis anal dan keluar.
• Peningkatan tekanan intra abdomen volunteer menggunakan diafragma dan dinding perut untuk
menyelesaikan defekasi.
Definisi
• Prolaps rectal adalah penonjolan mukosa rectum
(parsial) atau dinding rectum (ketebalan penuh) dari
anus.
• Prolaps recti partial (intusussepsi), bila mukosa dinding rectum keluar dari
Occult prolaps recti
anus yang secara umum diproyeksikan 2-4 cm. Ditandai rectum runtuh
tetapi tidak keluar dari rectum atau menonjol dari anus.
Usia
Pada laki-laki kejadian tidak berhubungan
dengan usia, umumnya terjadi pada anak
<3 tahun.
Etiologi
Etiologi prolaps hingga saat ini penyebab pastinya belum diketahui. Namun ada beberapa penyebab
yang menjadi faktor terjadinya prolaps recti antara lain :
• Laboratorium : Pemeriksaan
feces lengkap dan darah lengkap
• Barium enema
• Defecography
• Test Manometri Anorectal
• Test Sitz Marker
• Rigid Proctosigmoidoskopi
• Kolonoskopi
Test Sitz Marker Barium Enema Defecography
Penatalaksanaan Konservatif
Terapi / Tatalaksana Konservatif :
• Prolaps recti dini pada anak-anak, prolaps recti interna (hemoroid) dan prolaps recti
mukosa yang masih dini dapat diberi obat-obatan yang dapat melembutkan feces atau
laksansia serta pemberian diet tinggi serat.
• Reposisi manual dilakukan dengan ataupun tanpa sedasi ringan atau local anesthesy
menggunakan jelly.
Tatalaksana Operatif
Anterior Recection
Rectopexy
Circumferential incision of mucosa
Perawatan Post-Operatif
• Pasien yang dilakukan pendekatan perineal dengan komplikasi nyeri yang minimal dan waktu
perawatan yang relative singkat.
• Pasien dipuasakan 12 – 24 jam, kemudian diberikan cairan per-oral secara bertahap sampai
diberikan diet yang teratur.
• Fungsi usus lebih cepat pulih dan pasien dapat dipulangkan 24 – 72 jam setelah operasi.
• Pada pasien dengan pendekatan transabdominal biasanya memiliki keluhan ileus dan nyeri,
diberikan cairan intravena dan nutrisi parental sampai ada tanda-tanda kembalinya fungsi
usus normal, maka diet per oral dapat diberikan.
Komplikasi, Diagnosa Banding, & Prognosis
Komplikasi :
+ Ulcus mukosa
+ Necrosis dinding rectum
+ Perdarahan
+ Infeksi
+ Trauma usus, dll.