Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL REVIEW JURNAL 1

A. JUDUL : Pembahasan : Pada Judul artikel yang pertama Tujuan Utama adalah
melihat efikasi, safety dan tolerasi pemakaian obat evolocumab pada anak
dengan penyakit hiperkolestrol Jika dibandingkan dengan objek jurnal yaitu
Untuk menyajikan data yang rasioanal dari desain studi HAUSER-RCT.
Dimana Studi HAUSER-RCT adalah studi double-blind, acak, multisenter,
terkontrol plasebo studi yang dirancang untuk mengkarakterisasi kemanjuran,
keamanan, dan tolerabilitas pengobatan evolocumab sebagai tambahan untuk
diet dan terapi penurun lipid, termasuk dosis statin yang stabil dan
dioptimalkan, pada pasien anak yang berusia lanjut 10 hingga 17 tahun dengan
HeFH.

B. DESAIN :
hiperkolesterolemia familial (HF) merupakan penyakit kardiovaskular dan
gangguan lipid, aterosklerosis, penyebab jantung jadi dalam hal ini judul ini
termasuk dalam penelitian Crosover dimana kelompok orang yang sama terkena
dua perlakuan yang berbeda dalam periode waktu yang terpisah jika dilihat dari
Objective dan endpoint jurnal maka penelitian dilakukan selama 24 minggu
selama 6 tahapan yang berbeda meliputi

 tahap 1 : Hasil Utama Efikasi, safety dan tolerabilitas


 Tahap 2 : melihat Secondary terhadap efikasi
 Tahap 3 : melihat secondari Safety
 Tahap 4 : melihat efek secondari pharmakokinetik
 Tahap 5 : melihat tertiary Efikasi
 Tahap 6 : melihat safety lainnya

C. Kriteria seleksi pasein

 Double-blind : dilakukan pada fase 3 dimna obat evocolumab dan


placebo sebagai kontrol
 Multi-Center : Dilakukan terhadap 6 tahapan yang berbeda secara
crosover.
Dari ketiga kriteria tersebut dapat dibandingkan dengan data inklusi dan
eklusi pada jurnal yang terdaftar pada tabal 2.1 dimana kriteria ekslusi
penyakit DM type 1 dan Type 2 tidak masuk faktor inklusi.

D. PERLAKUAN DAN KONTROL


Karena penyakit hiperkolestrolemia merupakan penyakit DM termasuk penyakit
terntentu maka seharus nya pada pelaksaan penelitian dalam hal ini harus
dibandingkan dengan obat standard diet Low density Lowring. Dimana menurut
FDA (Federation Drug Asosiasi) menganjurkan menggunkan obat standard
hiperkoletrolemia LDL dengan Obat golongan statin misal : mevastatin ,
lovastatin, paravastatin dan simvastatin karena efektif menurunkan 20 % pada
dosis 10 mg/l di dadalam pasma, tapi dalam penelitian digunakan Obat golongan
statin lainnya yaitu Evocolumab karena obat tersebut lebih efektif menurunkan
kadar plasma di reseptor PCSKA type 9 dimana menurut penelitian di jurnal
dapat menurunkan 50 % dengan dosis 3,4 mmol / L (130 mg / dL) pada umur 6-
10 tahuun namun pada tujuan penelitian melihat efikasi terhadap pasien umur 8-
tahun, terdapat beberapa pula pasien anak yang tidak mamu mencapai LDL-C,
sehingga di anjurkan pemakaian yang tepat untuk obat statin pada anak
menggunakan perawatan standard of moderate-intensity stain sendiri atau
dikombinasikan dengan ezetimibe.
E. BESAR UKURAN SAMPEL
Besar sampel 150 dan yang menerima plasebo 50 dengan nilai estimasi alfa 0,05
atau 95 % CL perhitungan sampel jumlah sample yang dikakulasi dengan bivariat
uji t-test berpasangan artinya nilai perandingan rasio 2:1. Dimana pada asumsi
peneliti 40 % memberikan treatment penggunaan obat evocolmab dimana 20 %
sebagai nilai standadard deviasi dan 20 % lebihnya adalah pasien yang di pntau
lebih lanjut. Namun di jurnal tidak dipaparkan apakah populasi sampel
terdistribusi normal terhadap plasebo untuk mneghindari bias, namun hanya
dijelaskan rasio terhadap penggunaan evocolumab dan plasebo 2:1
F. RANDOMISASI
Kriteria Laki laki dan perempuan umur kurang lebih dari 10-17 tahun jika
dibandingkan dengan judul jurnal yang terhadap pasien pediatric maka kirteria
pasien tersebut sangat tepat terhadap umur pediatric. Pasien yang memenuhi
syarat jika mereka berusia 10 hingga 17 tahun dirandom dan harus memenuhi
lokasi yang ditetapkan kepada kriteria diagnostik untuk HeFH. Namun pada
jurnal tidak dijelaskan apakah pengambilan sampel terhadap popluasi di random
secar sistematis atau random simple karena dalam penelitian meliputi sekitar 51
situs dari 20 negara yaitu di Korea Utara Amerika, Amerika Selatan, Eropa,
Afrika (Afrika Selatan), dan Oseania (Australia dan Selandia Baru) dengan rasio
2:1 terhadap placebo artinya dari 150 sampel, 50 diantaranya terdaftar sebagai
kontrol terhadap placebo seharusnya dilakukan secara random sistematis dimana
pada hasil yang di paparkan seperti pada gambar.

G. TEHNIK BLINDING
Dilakukan dengan tehnik double blinding : karena dalam penelitian dilakukan
terhadap placebo sehingga ntuk mencegah bias Secara konservatif
mengasumsikan efek pengobatan sebesar ukuran sampel total yang direncanakan
150 pasien (100 diacak untuk evolocumab dan 50 sampai plasebo),. Perhitungan
ukuran sampel dilakukan menggunakan secara bivariat uji-t dengan tingkat
kesalahan secara signifikansi 0,05.
H. KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL
Orang tua pasien harus menandatangani formulir persetujuan apabila anak
bersedia mejadi sampel, sampel kemudia diberikan pengobtan secara sub kutan,
Semua dosis terjadwal lainnya (hari 1, minggu 4,
minggu 12, dan minggu 20) diberikan di lokasi penelitian dan minggu ke 8 dan
16 melakukan investigas dirumah atau melalui pengawasan orantua. Kode etik
yang bernaung pada penelitian tersebut di awal sampai akhir penelitian di bawah
Mengikuiti standadr keelaatan pasien congstatate Ltd, australia, dan standard
kode etik Groton maze learning terhadap fungsi eksekutif, misalnya (perhatian /
kewaspadaan), untuk melihat deteksi (psikomotor kecepatan). Dan hasil yang
sudah didapatkan dilaporkan kepada FDA.
I. UKURAN SAMPEL
N : 150 Sampel diman Plasebo : 50 dan yang menerima treatment evocolumab
100, jumlah keseluruhan sampel yang terdaftar tidak dipaparkan seharusnya di
beritakan jumlah keseluruhan sampel kemudia nilai estimasi sampel, kemudian
dari nilai yang terdaftar terhadap nilai estimasi. Kenytaan didalam jurnal
langsung dituliskan jumlah pasien yang terdaftar seesar 150 dengan pengujuan t-
test
J. ANALISIS:
Parameter primer Penelitian : adalah melihat efikasi, safety dan tolrabilitas
pemakaian evocolumab sebai obat Hiperkoletrol yaitu nilai terhadap
implementasi HUSER RCT
Dan parameter sekundernya : adalah paramter terhadap pengukuran respon yaitu
dengan rasio 2 : 1 antara obat evocolumab dengan placebo dari 150 pasien
dengan pengujian t-test. Dalam jurnal Analisa terhadap parameter tertera kepada
hasil yang sudah ditetapkan dalam tabel dengan indeks keberhasilan dipaparkan
melalui end point jurnal. Perhitungan terhadap banyak nya populasi tidak
dipaparkan namun dilihat dari prosedur jurnal nilai N sudah dapat ditentukan jadi
bisa menggunakan rumus cross sectional ataupun rumus case control dan kohort 2
karena rasio antar evoculamb dan plasebo senayak 2:1 karena peneliti menilai
nilai mean. Namun Tidak diberitakan terhadap nilai QALY pasien selama
treatment yang dimana pada penyakit hipertensi yang merupakan penyakit
komplaski seharusnya dilihat nilai qualitas hidup pasien.

K. INTERPLETASI KLINIK
Didalam penelitian fokus umur pediatric sebagai sampel adalah umur 10 -17
tahun namun setelah berjalan nya penelitian digunakan Obat golongan statin
lainnya yaitu Evocolumab karena obat tersebut lebih efektif menurunkan kadar
plasma di reseptor PCSKA type 9 dimana menurut penelitian di jurnal dapat
menurunkan 50 % dengan dosis 3,4 mmol / L (130 mg / dL) pada umur 6-10
tahuun namun pada tujuan penelitian melihat efikasi terhadap pasien umur 8-
12tahun, terdapat beberapa pula pasien anak yang tidak mamu mencapai LDL-C,
sehingga di anjurkan pemakaian yang tepat untuk obat statin pada anak
menggunakan perawatan standard of moderate-intensity stain sendiri atau
dikombinasikan dengan ezetimibe. Hasil dari inplmentasi nilai klinik tidak sesui
terhadap umur populasi seharusnya disajikan terhadap implementasi nilai
penggunaan evoculmab pada pasien umur 10-17 tahun.
L. ETIK
Kode Etik dibawah naungan FDA melakukan reserch terhadap hubungan obat
golongan statin dan gangguan kognitif mengenai efek samping dan studi
obeservasi mengenai label keselamatan Obat statin.
M. KESIMPULAN
Kesimpulan tidak sesui dengan tujuan penelitian , seharusnya memastikan apakah
obat tersebut memiliki nilai faety yang baik , toransibilitas yang baik dan
memiliki nilai efekk yang baik atau tidaknya terhadap pasien Hiperkoletrolemia
LDL pada pasien pediatric.

Anda mungkin juga menyukai